• GK/ :
1. Tiba-tiba lemah t/ dpt berdiri, kadang jatuh,
saat santai / tidur
2. Sebelumnya pegal, lemah, linu pada
separuh badan
Gambaran klinis & Diagnosis Stroke
• GK/ :
3. Disertai / tanpa pusing tidak lazim, nyeri
kepala hebat, mual, dan muntah
4. Tida ada riwayat trauma kapitis baru
5. Sering pada ≥ 60 th dg 1 / > faktor resiko
Ischemic
Infark otak
PATOGENESA STROKE
• Jaringan otak yg mengalami iskemia
fokal, menunjukkan :
1. Perub fisiologis sesuai kecepatan aliran
darah
2. Gangguan metabolisme
3. Perubahan mikrosirkulasi
• Bila suplai darah di bawah titik kritis
kehidupan cacat menetap
Hipertensi & stroke
• Dianggap faktor resiko utama stroke
• Baik sistolik maupun diastolik terbukti
berpengaruh pd stroke
• Data dr. Framingham, walau t/ ada level sbg cut
off level (nilai standar) :
– Px diastole > 95 mmHg --- resiko 2x infark otak,
dibanding < 80 mmHg
– Px sistole > 180 mmHg --- resiko 3x stroke ischemic,
dibanding < 140 mmHg
– Px > 65 th resiko stroke 1,5 x yg normotensi
Upaya Pencegahan Stroke
• 4 faktor utama
1. Gaya hidup
2. Lingkungan
3. Biologis
4. Pelayanan kesehatan
“ SILENT KILLER “
• Patogenesis
– Penyempitan liang pembuluh darah yg akan
menimbulkan kekurangan aliran darah
Insuff 02 & nutrien yg dialiri pembuluh darah tsb
Patogenesis
• Riwayat alamiah: pd waktu anak-anak
GANGGUAN ORGAN
Faktor Resiko Atherosclerosis
• Yg dpt diubah: • Yg tdk dpt diubah:
1. Rokok 1. Genetik
2. Hipertensi 2. Usia
3. Obesitas 3. Sex
4. hypercholesterolemi 4. Anatomi coronaria
5. Profil lipoprotein
6. Faktor metabolik
Faktor resiko
• Faktor perilaku:
1. Kurang gerak
2. Stress
3. Jenis kepribadian:
– Jenis 1 perfeksionisme
– Jenis 2 easy going
Epidemiologi Hipertensi
• Pengertian:
Peningkatan tekanan darah (arteri) yg
berkepanjangan, menyebabkan perubahan
patologis pembuluh darah & hipertrofi
ventrikel kiri
TD = COP x TPR
COP = HR x SV
TPR Diameter arteriol
Klasifikasi Tekanan Darah
Klasifikasi Sistolik Diastolik
• Kronik -----------arteriosklerosis
kekakuan & penyempitan lumen
gangguan/kekurangan suplai darah u/ otot
jantung ISCHEMIA Miocard
Patofisiologi PJK
• Penyempitan 70 % />/ cabang utama
a.coronaria ---- BAHAYA !!
• < 50 % blm nampak gangguan berarti
• Sudden death : k/ trombosis p. drh koroner
---nekrosis---aritmia ventrikel
• Distribusi PJK:
1. >> negara berkembang
2. >> perkotaan
3. >> sosial ekonomi menengah ke atas
4. Pria > wanita, tapi angka kematian W>P
5. >> usia 40 th, resiko tertinggi usia > 50 th
6. >> meninggal
Upaya pencegahan PJK
• 4 tingkat :
1. Pencegahan Primordial
Mencegah munculnya faktor predisposisi thd
PJK dlm suatu wilayah, di mana blm
nampak adanya faktor yg menjadi resiko
PJK
2. Pencegahan Primer
Upaya awal pencegahan PJK, melalui
penyuluhan2 faktor resiko PJK pd high risk
(usia muda) ---- mencegah berkembangnya
atherosklerosis scr dini
Upaya pencegahan PJK
3. Pencegahan Sekunder
Upaya mencegah keadaan PJK yg sudah
pernah terjadi, agar tdk terulang dan
menjadi berat
Tujuannya : u/ mencapai nilai prognostik lebih
baik & menurunkan mortalitas mell
perubahan pola hidup & kepatuhan berobat.
4. Pencegahan Tertier
Mencegah komplikasi
EPIDEMIOLOGI MEROKOK
(IV)
1. Rokok
salah satu produk industri & komoditi
internasional yg mengandung sekitar 1500
bh kimiawi. Unsur 2 yg penting, antara lain
tar, nikotin, benzopyrin, metilchlorida,
aseton, amonia, dan karbon monoksida.
Tiga zat terpenting dan paling berbahaya
tar, nikotin, dan karbon monoksida.
2. Kecenderungan masalah rokok
• Umur usia merokok makin muda, semua umur bisa
merokok, namun t/ ada bayi yg lahir dg merokok. 30
% perokok di USA adalah berumur < 20 th.
• Makin awal seseorang merokok, makin sulit utk
menghentikan kebiasaan merokok kelak.
• Dose respons effect, yaitu makin muda usia
perokok, akan makin besar pengaruhnya.
• Semakin banyak wanita merokok
• Merokok pd kehamilan resiko: abortus spontan,
lahir prematur, BBLR, dan kematian perinatal
Kecenderungan peningkatan konsumsi rokok di
negara berkembang
Dalam 20 th terakhir terdapat pe↑ penduduk dari 1,5
miliar menjadi 2 miliar di negara berkembang
Sosek me↑ kemampuan membeli rokok meningkat
Proteksi thd zat2 berbahaya kurang
Perokok didominasi o/ klp pendapatan rendah dan
pekerja kasar
Passive smoking meningkat yg dipengaruhi jg
lingkungan t4 tinggal & bekerja yg tertutup
Udara yg tercemar o/ perokok, akan mencemari org
yg tdk merokok di sekitarnya.
3. Merokok sebagai faktor resiko
• Batuk menahun
• PPOM, bronkhitis, dan emfisema
• Ulkus peptikum
• Infertiliti
• Ggn kehamilan, bisa keguguran, kehamilan luar
rahim.
• Atherosklerosis sampai PJK
• Bebrapa jenis kanker, seperti kanker mulut, paru,
kandung kemih, pankreas, tau ginjal
• Rokok me↑ kerentanan & mempercepat seseorang
yg beresiko kena AIDS
4. Penelitian epidemiologi pengaruh rokok
• Penelitian utama & pertama oleh dr. Richard
Dall & dr A.B. Hill di Inggris th 1951-1956.
Pengaruh rokok thd kanker paru & tingginya
kematian di antara dokter di Inggris
• Framingham study menilai pengaruh rokok
thd peny jantung dan rokok termasuk 3
besar penyebab PJK
• Surgeon general Depkes AS berbagai peny
yg berkaitan dg rokok
5. Identifikasi kebiasaan merokok
• Dengan menanyakan kpd ybs ada tidaknya
merokok dan hal2 yg berkaitan dg rokok.
• Dg menanyakan kpd orang atau keluarga
terdekat.
• Dg pmx ekskresi komponen rokok pd urin.
• Interaksi rokok dg asbes dpt memberikan
peningkatan 10 x terjadinya kanker paru, dg
hipertensi akan meningkat 2 x utk PJK.
6. Variabel merokok
• Jenis rokok aktif / pasif.
• Jml rokok dihisap (batang/bungkus/pak) per
hari, lalu terbagi: perokok ringan < 10
batang perhari, sedang bila 10-20 batang
per hari.
• Jenis rokok yg dihisap kretek, cerutu atau
rokok putih.
• Cara menghisap dangkal, di mulut saja atau
dihisap di dalam.
• Alasan mulai merokok: sekedar ikutan,
kesepian, pelarian, gaya dan meniru orang
tua.
• Umur merokok sejak 10 th atau lebih.
8. Berhenti merokok
• 80 % perokok pernah mencoba berhenti
tetapi gagal.
• Turunkan jml scr bertahap.
• Berhenti dg cara cari bentuk pengganti.
• Cold Turkey methode
EPIDEMIOLOGI LANSIA
(V)
Manusia usia lanjut (Lansia)
• Mendapat perhatian atau
pengelompokan tersendiri
– Populasi umur 60 th / lebih
• Umur kronologis (kalender) manusia
– Digolongkan masa anak, remaja, dewasa
• Masa dewasa
1. Dewasa muda (18-30 th)
2. Dewasa setengah baya (30-60 th)
3. Lanjut usia (>60 th)
Manusia usia lanjut (Lansia)
• Klasifikasi WHO : 3 klp
1. Middle age (45 – 59)
2. Eldenly age (60 – 74)
3. Old age (75 – 90)
4. Status kesehatan
5. Kebiasaan hidup (rokok, minuman keras,
OR)
6. Kegiatan hidup seharian
7. Mental health ; cognitive function, mood
simptom
8. Kegiatan sosial, kegiatan kekeluargaan,
keg komunitas, frequency of outing
Penanganan Masalah Lansia
• Upaya menunda ketuaan biologis
• Menyangkut peningkatan gizi,
pencegahan penyakit degeneratif &
penyediaan pelayanan kesh
Pencegahan Tingkat II
a. Diagnosis dini: screening
b. Pengobatan: kemoterapi, bedah
– Secara klinis:
• Suatu keadaan akibat defisiensi insulin absolut
relatif yg dpt berkembang ke arah
hiperglikemi & sering berhub dg komplikasi
mikro & makrovaskuler spesifik
Diabetes Mellitus
• Prevalensi:
– Data dari Konsensus Pengelolaan DM di
Indonesia 1998
• Indonesia: 1,5-2,3% pddk > 15 th, cenderung ↑
di Menado: 8,1 % pddk > 1 th
– Tahun 2002: 178 jt pddk usia > 20 th
----prev 2% ----3,56 jt DM
Diabetes Mellitus
• Kronis & irreversible
• E/:
1. Multi faktorial ok/ interaksi faktor2
genetik dan faktor2 lingk
2. Umumnya krn ada deff. Insulin, bersifat
absolut / relative
Aspek Klinis
• Perjalanan peny DM t.d bbrp fase:
1. Periode prediabetes
• Belum tdp abnormalitas metabolisme
• Sudah membawa faktor genetik
2. Periode diabetes kimiawi (chemical
diabetic)
• Pmx asymptomatik (blm ada gejala)
• Sdh ada abnormalitas metabolisme pd hsl lab
GTT abnormal)
3. Periode klinis
• Pmx sdh ada gejala2 & tanda2 peny DM
Klasifikasi
• Berdasarkan penyebab/kausa
– DM primer (etiologi tdk diketahui)
1. IDDM / tipe 1 /juvenile type
2. NIDDM / tipe 2 / adult type
– DM sekunder (ok/ penyakit)
1. Hepar: Cirrhosis
Pancreas: Cystic fibrosis, pancreatitis kronis,
pancreatectomy, haemochromatosis, Ca
pancreas
2. Endokrin: Cushing syndrome, Acromegali,
Thyrotoxicosis
3. Drug induced: Diuretika (thiazide), steroid
4. Abnormal insulin reseptor
Klasifikasi
• Berdasarkan onset/serangan
penyakit
1. Acute onset juvenile type
• Dicurigai DM bila:
1. Riwayat keluarga dg positif DM
2. Riwayat ibu dg bayi besar
3. Riwayat obesitas
Acute onset/ juvenile type
• Biasa muncul < 20 th
• Kadang asymptomatik
• BB ↓ progresif, nafsu makan ↑, >>
minum
• Dapat tjd kondisi ketoasidosis dan
koma
Acute onset/ juvenile type
• Deff. Insulin GD tetap dlm cairan
extracellular (plasma darah)
• Gol kimia
– Debu – Uap
– Gas – Larutan
– Awan/kabut
• Gol infeksi
– Antraks
– brucelosis
Penyebab peny. akibat kerja
• Gol Fisiologis
– Tata letak/ruang, konstruksi mesin
– Sikap tubuh