Anda di halaman 1dari 56

1

PENCEGAHAN

PENYAKIT
KARDIOVASKULER

SUTEDJA
Epidemiologi PKV
2

Prevalensi penyakit pembuluh darah di dunia cenderung


meningkat.

Prevalensi menjurus ke usia makin muda

Merupakan penyakit khronis, meskipun dpt dicegah tetapi


perlu biaya yg mahal

Dibedakan atas :

 Penyakit kardivaskuler

 Penyakit cerebrovaskuler
Kasus di AS
3
 1/3 orang dewasa menderita CVD. >80 jt menderita 2 atau >

jenis CVD.

 CVD sbg penyebab utama kematian (36%).

 CVD 32% pd usia muda.

 Prevalensi CVD 2 x > cancer

 Coronary Heart Disease (CHD) : 1/5 kematian orang dewasa.

 Stroke : 1/16 kematian

 Hypertention : penyebab 91% heart failure  lanjutannya


Lanjutan
4
Mortalitasnya secara epidemiologis menurun :

• Standar kehidupan masyarakat AS meningkat

• Rekreasi & istirahat tinggi (leisure)

• Kesadaran atas gizi yg menyehatkan dgn harga


terjangkau

• Kesadaran masyarakat ↑ atas bahaya penyakit CVD

• Teknologi pelayanan medis yg tinggi

• Kecepatan dlm penanganan penyakit


Penelitian di AS 5

Penurunan Angka Kematian PJPD berdasarkan atas tindakan


pencegahan :
 Pencegahan primer : 25 %
 Pencegahan sekunder : 50%
 Sisanya pencegahan tertier dengan tindakan operasi
Jadi yg memegang peran di AS adl diagnosa dini dan
pengobatan tepat  tindakan medis

Pencegahan primer : “by intercepting disease processes by


community and individual action”
Bagaimana dgn Indonesia ? 6

Triple burden diseases :


 Morbiditas peny infeksi masih tinggi

 Penyakit infeksi baru timbul & yg lama tlh hilang timbul


kembali

 Prevalensi peny non infeksi tremasuk PKV meningkat

Menurut wilayah :

 Rural : peny infeksi dominan

 Urban : non infeksi meningkat & infeksi masih tinggi 


Lanjutan di Indonesia
7

Data epdemiologis belum lengkap :

 Kematian PKV di rs penyebab kematian no. 1

 Tingkat kes masy ↑ : jml lansia ↑  PKV ↑

 Kematian PKV mengarah pd usia muda :

 Prevalensi perokok pria 63,1%, remaja pria (13-15 th)


23,9% (th 2009)
Jenis2 CVD / PKV
8

 Congenital Cardiovascular Anomalies

• Contoh : Tetralogy of Fallot

 Coronary Heart Disease (CHD)

• Contoh : Myocardial Infarction

 Congestive Heart Failure

 Cerebrovascular disease (CVD) /Cerebrovascular


Accident /stroke

 Transient ischemic attacks (TIA)


Pengelompokan CVD lainnya 9

1. Rheumatic fever /heart disease

2. Congenital heart disease

3. Hypertension and hypertensive heart disease

4. Ischemic heart disease

5. Cerebrovascular disease

6. Peripheral vascular disease


Klasifikasi PKV /PJPD menurut ICD X 10
1. Acute rheumatic fever
2. Chronic rheumatic heart disease
3. Hypertensive disease
4. Ischemic heart disease
5. Disease of pulmonary circulation
6. Other forms of heart disease
7. Cerebrovascular disease
8. Disease of arteri, arteriole, capillar
9. Disease of veins and lymphatic system
10. Other
Kelompok usia brp yg bisa terkena PKV?
11

 Fetus

 Bayi

 Balita

 Anak
 Remaja

 Dewasa

 Lansia
Faktor risiko penyakit menurut Blum
12
1. Genetik (5%)
a. Suku bangsa
b.Usia dll
2. Perilaku dan gaya hidup (30 %– 50%)
3. Lingkungan (40 - 50%)
 Fisik, kimiawi, biologis, sosialbudaya ( 4 faktor)
4. Pelayanan kesehatan (15%)
a. Jumlah / penyebaran
b.Mutu
Timbulnya penyakit menurut Dunn
13
1. Faktor endogen
a. Anatomi
b. Fisiologis
2. Faktor eksogen
a. Biotik
b. Non biotik
3. Faktor perilaku
Psikososialbudaya
a. Sengaja
b. Tidak sengaja
Bagaimana kita bisa mencegah PKV? 14

 Tahu karakteristik :

• Individu

• Keluarga

• Komunitas / masyarakat

 Tahu berbagai faktor risiko / etiologinya

 Tahu perjalanan penyakitnya


5 level prevention 15

1. Promotion

2. Specific protection

3. Early diagnoses and prompt treatment

4. Disability limitation

5. Rehabilitation
lanjutan
16

 Primary prevention ( dpu, dokkel, puskesmas)

 Promotion & specific protection


 Secondary prevention ( rsu, dr spesialis)

 Eraly diagnoses and prompt treatment


 Tertiary prevention (dr spes konsultan, rs rujukan)

 Disability limitation & rehabilitatin


Konsep pencegahan secara 17
epidemiologis /timbangan Gordon

Host Agent

Environtment
1. Host 18
• Genetik
• Didapat
2. Agent
• Fisik
• Kimia
• Biologis
• Sosial
3. Environtment
• Fisik
• Kimia
• Biologis
• Sosekbud & politik
Yg bisa dikontrol ?
19
1. Faktor perilaku & gaya hidup ( contoh )

 kurang bergerak,

 kebiasaan merokok,

 kebiasaan minum alkohol,

 kegemukan,

 stres

 kebiasaan makan makanan terlalu banyak mengandung lemak,


garam, gula

 Sifat individu type Y (ambisius, pekerjaan sbg hobi) dll


2. Lingkungan
20
o Kesehatan lingkungan rumah / keluarga

o Kesehatan lingkungan kerja

o Lingkungan umum

Sbg faktor risiko penyebaran agen penyakit :

 Biologis ( contoh bakteri : streptococus hemolitikus)

 Bahan kimia ( contoh :CO, CS, Pb)

 Fisik ( contoh : kebisingan)

 Kerja bergilir & duduk monoton, dll


21
Promosi kesehatan ?

Pddk yg dlm kondisi sehat jasmani & rochani ,


dicarikan cara pengembangan tindakan
komunitas / individual dgn sasaran spy mereka
dpt membantu diri sendiri dlm mengembangkan
kebiasaan hidup utk mempertahankan dan
meningkatkan derajat kondisi kesehatan
mereka
Proteksi spesifik ? 22

Meningkatkan kemampuan fisik , biologis dan psikologis


terhadap penyebab yg berasal dari lingkungan sekitar

Bentuk : aktif atau pasif

 Imunisasi ( contoh : difteri)

 Pengobatan profilakktis (cabut gigi  cegah ke


jantung

 Penutup telinga ( kebisingan)

 Agama ( ketahanan mental)

 Dll
Perilaku masyarakat 23

Faktor sosial budaya sangat berpengaruh pd kejadian


penyakit kardiovaskuler contoh :

 Makanan & minuman

 Pekerjaan ( eg. Manager disease /white collar


disease)

 Alkoholisme

 Nikotinisme

 Dll
Masalah utama PKV bukan masalah 24
biomedik tetapi masalah sosiomedik
Analisis sosiomedik berhubungan dengan :
 Pengetahuan masyarakat
 Kepercayaan trms budaya :
• Nilai
• Norma
• Kesatuan sosial yg membentuk persepsinya thd gejala
peny. kardiovaskuler
• Perilaku dlm mencegah, diagonosis & terapi dan
perawatan medis sendiri (sick-role behavior)
Efektifitas pencegahan jika tahu
perjalanan penyakitnya 25

1. Periode prepatogenik dimana terjadi


interaksi antara host agent environment 
orang blm merasakan sakit  pencegahan
strata pertama :

a. Promotif

b. Proteksi spesifik

2. Periode patogenik 
Lanjutan (1)
26
2. Periode patogenik terjadi interaksi antara orang dgn
penyebab / faktor risiko . Dapat dibagi dlm fase

a. Praklinikal / masa inkubasi pasien belum merasa


sakit (fase patogenik awal)

b. Horizon Klinikal : dibagi dalam beberapa sub fase

a) Keluhan mulai muncul (klinikal awal)

b) Kerusakan organ yg progresif terkompensasi 


Lanjutan (2)
27

c) Kerusakan organ yg progresif tdk


terkompensasi

d) Gangguan fungsi yg progresif

e) Kematian
Pengelompokan program 28
pencegahan

 Individual dan keluarga

 Komunitas ( masyarakat umum)


29

Strategi pencegahan secara


individual & keluarga
Kesatuan individu sbg sasaran program 30
pencegahan
Kategori A : Kelompok yg belum diganggu
penyakit dgn risiko rendah ( sebagian besar
pddk )
Kategori B : Kelompok yg belum diganggu
penyakit tetapi mempunyai risiko tinggi
Kategori C : yang sudah mengalami serangan
penyakit, sbg pasien rs / dokter / puskesmas
Katagori pencegahan individu 31

 katagori A : Promotif ( sebag. besar masy)

 katagori B : promotif, proteksi spesifik & diagnosa


dini

 katagori C : terapi adekuat & pencegahan kecacatan


Strategi pencegahan utk katagori A
32
1) Olah raga utk kebugaran tubuh :

 Utk ketahanan fungsi kardiorespirasi

 Memperkuat sendi, ligamen, otot

 Menurunkan lemak darah, gula darah, tekanan darah,


dll

 Jenis olah raga bukan isometrik statik (angkat besi)


tetapi isotonik dinamik ( berenang, dll) / aerobic

 Frekwensi : 3 – 5 hari dgn jeda 1 hari @ 30 menit


Lanjutan manfaat olahraga 33

10 manfaat olahraga bagi kesehatan


jantung&pembuluh darah
(dr. Dede Kusuma)
1. Kerja jantung >efisien

2. keluhan berkurang / menghilang

3. Kadar lemak darah menurun

4. Arteri coronaria melebar

5. Pelebaran pembuluh darah dgn balon tetap terbuka


Lanjutan olahraga 34

6. Mencegah penggumpalan darah

7. Kerja enzim sbg katalisator lebih efisien

8. Kebugaran tubuh meningkat

9. Ketenangan jiwa meningkat

10. Kemampuan seksual terjaga


lanjutan
35
2) Mengatur diet utk mengurangi berat badan

• Gizi seimbang : KH (60 -70%), protein (10-15%) dan lemak


(15 -20%)

• Lemak dlm bt lemak tdk jenuh

• Karbohidrat bukan mono sacharida

• Protein : bukan daging merah

• Buah buahan, sayuran ( serat larut & tdk larut) & biji2an

• Brt badan : IMT : 18,5 – 22,9

• Utk kemudahan : TB – 100 s/d TB – 110 (dlm cm)


Lanjutan
36
3). Mengubah kebiasaan / gaya hidup :

• Menghentikan rokok (sulit)

• Menghentikan minum alkohol ( bagi non muslim )

4). Menurunkan stres :

• Rekreasi

• Merotasi jenis pekerjaan yg monoton / menimbulkan stress

• Olah raga

• Meditasi / Bimbingan agama


Strategi utk katagori B
37

Sasaran : individu yg berbakat tetapi belum ada keluhan sakit

o Usia pra lansia – lansia ( 45 ke atas )

o Mempunyai penyakit keturunan (epidemiologis)

o Gemuk

o Hiperkolesterolemia

o Bekerja di tempat yg ber risiko

o Dll
Skrining katagori B di sarkes primer (dpu ,
dok kel, puskesmas ) 38

1. Anamnesis yg teliti

2. Pemeriksaan laboratorium

3. Pemeriksaan penunjamg lainnya

4. Pemeriksaan kesehatan berkala

5. Nasehat : Mengubah perilaku & gaya hidup ber risiko :

a. Hentikan merokok

b. Turunkan berat badan

c. dll
Pencegahan primordial PKV pd anak 39
(usia 2-19 th)

 Orang tua / kakek-nenek penderita usia < 55 th


menderita : PKV , infark miokard, angina
pektoris, peripheral vascular disease, penyakit
serebro vaskuler, sudden death

 Orang tua dgn kadar koleserol > 240 mg /dl

 Keluarga dgn kelainan kadar lipid

 Memp faktor risiko terkena PJK seperti : 


Lanjutan pencegahan primordial
40
o merokok,

o obesitas,

o kurang aktifitas fisik,

o diabetes,

o peningkatan tekanan darah,

o penyakit ginjal,

o aktifitas tyroid kurang ( hipotyroid)


Lanjutan pencegahan primordial
41
Skrining kadar kolesterol
 Kadar < 170 mg /dl : 5 th sekali

 Kadar 170 – 199 mg/dl : analisa lipoprotein secara reguler

 Kadar 200 mg/dl : analisa lipoprotein puasa.

Pentalaksanaan sesuai :

Penurunan berat badan dgn gizi seimbang

Aktifitas fisik

dll
42

Strategi pencegahan
pd
komunitas
Program Perilaku Hidup Bersih 43
& Sehat (PHBS)

Sarasan :
 Keluarga
 Komunitas tetangga ( tk RT / RW / )
 Masyarakat luas
Tujuan
 Meningkatkan kesadaran perilaku sehat masyarakat
 Menurunkan faktor etiologi / risiko penyakit

 lanjutannya
Contoh
44
Menghimpun sekelompok anggota masyarakat utk
melakukan kegiatan yg mempunyai perhatian pd kesehatan :

 Perkumpulan olah raga

 Perkumpulan peduli PKV ( Yayasan Jantung Sehat)

 Ruang khusus perokok

 Menyediakan ruang kerja yg sehat

 Dll
Pendidikan Kesehatan Masyarakat 45

Tujuan
 : mengubah perilaku / gaya hidup masyarakat
Sasaran
 masyarakat umum
Perlu
 keterlibatan pemerintah / politis
Bentuk
 : penyuluhan / peraturan perundang2-an
Perlu
 waktu utk menyadarkan masyarakat
Memilih
 pendekatan yang tepat untuk populasi
tertentu  lanjutan
lanjutan
46
 Pesan harus sederhana dan disampaikan berulang-ulang

 Mengembangkan pesan yang secara sosial dan budaya


dapat diterima

 Menyadari bahwa program tersebut memerlukan biaya


yang tidak sedikit

 Menyadari bahwa banyak fihak yang akan


menghalanginya karena kepentingan mereka akan
terganggu.
Bentuk2 pendidikan kesehatan masyarakat
47
 Pendidikan formal : di sekolah, perguruan tinggi
 Penyuluhan kesehatan :
• Tatap muka
• Brosur
• Billboard
 Seminar populer
 Advokasi
 Meningkatkan keterampilan dan kepedulian tenaga medis
dlm melakukan promosi kesehatan (Program Promkes di
puskesmas )
Peraturan & Kebijakan Pemerintah
48
1. Kebjikan pangan : mengurangi kadar garam & lemak dalam
makanan dlm kaleng (di USA)

2. Meningkatkan pajak tembakau / rokok, digunakan utk


pendidikan masyarakat ( di USA)

3. Melarang reklame rokok (di USA)

4. Membuat peraturan ttg melarang merokok di ruang publik (di


luar negeri, bgm di Indonesia ?)

5. Menyediakan ruang publik utk olah raga masal

6. dll
Kesimpulan 49

Keberhasilan pencegahan primer PKV ditentukan oleh 3


(tiga) komponen :

1. Kesadaran masyarakat (individu, keluarga,


komunitas )

2. Kebijakan pemerintah (peraturan perundang-


undangan , menyediakan ruang publik)

3. Kepedulian pemberi pelayanan kesehatan utk


memberikan bimbingan penyuluhan ( dokter dll )
50

Tambahan

Conference on Heart Health


di
Victoria, British Columbia
Program approach
51
1. Education in risk reduction : public, health provider,
community groups, government

2. Food policy : reduce fat / salt content in processed food,


milk etc

3. Reduce smoking : increase tax tobacco etc

4. Promote physical exercise : personal & community


attitude

5. Reduce obesity : individual & community-based health


promotion 
52
6. Community-based initiatives : healthy lifestyle, fitness
promotion etc.

7. Medical care : promote primary prevention techniques


(screening for risk factors, stress management etc)

8. Screening : screen for risk factors ( hipertension, DM,


blood lipids etc ).

9. Emergency and hospital care : reduce CFR

10. Rehabilitation : promote maximum recover and function


at work and in personal life
53

Sekian
54

Framingham Risk Score


( FRS )
Faktor risiko utk meramalkan 55
prediksi PKV 10 th ke depan

 Hipertensi

 Diabetes melitus
 Merokok

 Dislipedemia & HDL rendah


 PKV dini di keluarga
 Usia laki2 ≥45 th wanita ≥55 th
Algoritme klasifikasi risiko berdasarkan 56
modifikasi FRS dan NCEP ATP III

Katagori risiko Definisi


Risiko tinggi • Peny Jantung Koroner / setara PJK
/ ≥ 2 faktor risiko
• Prediksi risiko PKV dlm 10 th >
20%
Risiko menengah • Memiliki ≥ 2 faktor risiko
tinggi • Prediksi PKV dlm 10 th 10 – 20%
Risiko menengah • Memiliki 2 faktor risiko
• Prediksi PKV dlm 10 th < 10%

Risiko rendah 0 -1 faktor risiko

Anda mungkin juga menyukai