dr. Titiek
1. Genetika
2. Lingkungan (fisik dan sosial)
3. Pelayanan kesehatan
4. Perilaku
Definisi sehat
1. Proksimal (virus)
2. Intermedial (status gizi determinan)
3. Distal (demografis determinan)
Hubungan dukungan sosial dan kesehatan
Kebutuhan pokok
Tidak bisa ditunda
Dampak untuk keadaan gizi, kesehatan, sosial, ekonomi, dan keamanan
Menjamin kelangsungan hidup manusia
Harus tersedia cukup setiap saat, merata, dna terjangkau
Gizi seimbang untuk : pertumbuhan, perkembangan, kecerdasan, pemeliharaan kesehatan,
aktifitas, dll.
Penyebab masalah gizi : asupan zat gizi dan penyakit infeksi
Analisis 1 : Masalah kegemukan
Rentan sakit
Pertumbuhan terganggu
Kecerdasan terhambat
Perkembangan terganggu’resiko kematian meningkt
Agen biologis
EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi dan faktor penyebab
(determinan) suatu masalah kesehatan (penyakit) yang menimpa sekelompok penduduk
atau masyarakat.
Epidemiology Applications
• Modern: risk-factor, molecular, genetic, lifecourse, CVD, nutritional, cancer, disaster, etc
Menurut jenisnya, epidemiologi dibagi menjadi:
1. Epidemiologi diskriptif
Identifikasi hubungan-hubungan suatu penyakit kaitannya dengan :
a. Waktu.
b. Tempat.
c. Orang.
2. Epidemiologi analitik
Identifikasi hubungan-hubungan antara suatu penyakit dengan kemungkinan faktor-faktor
etiologis, genetis dan lingkungan. Menguji lebih lanjut hipotesis tentang etiologi suatu
penyakit.
3. Epidemiologi eksperimen
Mengevaluasi efektivitas suatu intervensi kesehatan dan atau program-program
pencegahan dan pengobatan.
- Proses terjadinya penyakit pada manusia terjadi pada sistem ekologi manusia.
- Penyakit tidak disebabkan oleh faktor tunggal.
- Penyakit pada manusia terjadi sebagai akibat interaksi berbagai faktor (model segitiga
epidemiologi), yaitu:
1. Faktor penyebab penyakit (agent)
Agent merupakan benda hidup atau benda mati (unsur, zat, atau kekuatan) yang oleh
karena adanya kontak yang efektif dengan penjamu yang rentan (suspectible) pada
kondisi lingkungan yang tepat akan berlaku sebagai rangsang (stimulus) proses
terjadinya penyakit.
2. Faktor inang atau penjamu (host), yang meliputi: keturunan atau genetik, umur, jenis
kelamin, ras atau etnis, ukuran keluarga, agama, status perkawinan, pekerjaan, status
gizi dan konstitusi tubuh, perilaku hidup, dan daya tahan tubuh.
3. Faktor lingkungan (environment)
1. Penyebab biologis: virus, ricketsia, bakteri, jamur (fungi), protozoa (misalnya cacing,
plasmodium).
2. Penyebab nutrisi: dapat terjadi karena kelebihan (misalnya hiperkolesterolemia) atau
karena kekurangan (misalnya kekurangan yodium, zat besi)
3. Penyebab kimiawi: merupakan bahan kimia yang bersifat racun (gas, uap, larutan).
4. Penyebab fisik: merupakan zat fisik yang dapat menimbukan gangguan pada manusia
(misalnya tekanan atmosfir, kelembaban, bising, vibrasi, panas, cahaya dan radiasi).
5. Penyebab mekanik: merupakan kekuatan yang dapat menimbulkan sobekan, tembus,
kehancuran dan dislokasi.
Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah kondisi luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme
penyebab penyakit dan penyebab penyakit yang lain.
1. Lingkungan fisik
terdiri atas benda mati dan semua sifat yang dimiliki.
2. Lingkungan biologis
tersusun atas benda hidup atau organisme, yaitu
3. Lingkungan sosial-ekonomi
a. Wilayah pemukiman
b. Pembangunan ekonomi
c. Gangguan sosial
Model yang mempelajari faktor lingkungan di atas terdiri dari model roda dan model jaring-
jaring (sarang laba-laba)
Dalam epidemiology, pengukuran frekuensi penyakit antara lain dapat dinyatakan dalam bentuk
rate/angka, ratio maupun proportion.
1. Rate/angka.
Contoh
1. Kejadian TBC di kota X pada tahun 2000 adalah 12 jika jumlah penduduk kota x adalah
120 maka angka/rate TB C di kota x tahun 2000 adalah 12/12 0 atau 1/10 atau 0,1
2. Kejadian TBC paru di kota Y pada tahun 2000 adalah 15, jumlah penduduk kota Y pada
tahun tersebut adalah 250 orang maka rate/angka TBC paru di kota Y tahun 2000 adalah
15 / 250 = 3/ 50 = 0 ,0 6
Fasilitas kesehatan dalam mengukur kinerja menggunakan rate untuk ukuran morbiditas dan
mortalitasnya.
Rumus angka kematian kasar
yang sama
Rumus Fetal death ratio
Contoh
1. Pada tahun 2000 kematian bayi di kota Z adalah 50 , sedangkan pada tahun tersebut
jumlah kelahiran hidup di kota Z adalah 1000. maka fetal death rationya adalah 50 /1000
atau lima puluh kematian bayi tiap seribu kelahiran hidup.
2. Rumah sakit Y didapatkan dalam 1 tahun pasien rawat inap berjumlah 1000 sedangkan
perawat berjumlah 100, maka rasionya adalah 1000: 100
3. Proporsi
Merupakan bentuk spesifik dari rasio dimana dalam notasi pembilang termasuk dalam
penyebut dan nilai resultan dinyatakan dalam persentase.
Rumus umum
Jumlah orang yang sakit periode tertentu
-------------------------------------------------------
Jumlah orang sakit & sehat periode sama
Atau = (X/(X + Y))
Contoh lagi
1. Dalam satu kelas perawatan terdapat 10 pasien, 6 pasien laki-laki dan sisanya perempuan,
maka angka proporsi pasien laki- laki adalah 0,6 atau 60% dan proporsi pasien perempuan ada
0,4 atau 40%