Anda di halaman 1dari 20

SGD 1 LBM 1

Judul : kamu sehat ?

SKNARIO

Dokter gigi puskesmas bumiayu melakukan survey tingkat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Hasil survey didapatkan prevalensi karies gigi tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
dilakukan upaya yang merujuk pada konsep sehat WHO dan UU kesehatan, dan dianalisis dengan
tried epidemiologi dan model kesehatsn yang lain .

STEP 1

-prevalensi : -jumlah individu atau populasi yang terinfeksi pada waktu tertentu, sehubung dengan
unit populasi tempat kasus tersebut terjadi.

-tried epidemiologi : gambaran tentang hubungan 3 fakto yang menyebabkan penyakit. Suatu
konsep segitiga yg menggambarkan tentang 3 faktor utama yaitu host atau pejamu, agent , dan
lingkungan dengan penyakit dan masalah kesehatan yg lainnya.

-epidemiologi : ilmu yg mmpelajari tntang kesehatan pada suatu masyarakat yang bersangkutan
dengan jumlah penyakit . studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan kecelakaan pada
populasi pada manusia.

STEP 2

1. Apa saja konsep kesehatan selain triad epidemiologi ?


2. Apa saja ruang lingkup dari epidemiologi ?
3. Apa saja peranan dari epidemiologi ?
4. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari konsep epidemiologi ?
5. Apa saja elemen dari epidemiologi ?
6. Apa saja komponen utama dari epidemiologi ?
7. Apa saja jenis dari epidemiologi ?
8. Apa saja faktor dari tried epidemiologi ?
9. Bagaimana pencegahan penyakit menurut epidemiologi ?
10. Bagaimana konsep kesehatan menurut WHO dan UU?
STEP 3

1. Bagaimana konsep kesehatan menurut WHO dan UU?


Jawab : WHO : -Konsep kesehatan meliputi : kesehatan jasmani (melihat sempurna, fisik
sempurna ) , rohani (tidak iri ) , spiritual (sempurna tidak mengenai kecacatan). Dimana
keadaan fisik, jiwa, mental yang baik terbebas dari penyakit .
Menurut UU no 23 tahun 1992 : keadaan sejahtera baik badan , jiwa, sosial dari manusia
yang memungkikan seseorang tersebut dapat beraktivitas. Dibagi menjadi 5 :
a.definisi kesehatan
b.upaya kesehatan : kegiatan memelihara dan mngkatkan kesehatan dari suatu populasi,
c.sarana kesehatan : tempat dilaksanakannya upaya kesehatan.
d.tenaga kesehatan : seseorang mengabdi dibidang kesehatan yg memiliki pendidikan dan
ketrampilan kesehatan yang berwenang untuk melakukannya .
e.faktor kesehatan : kesehatan fisik : , kesehatan jiwa :, sosial :, ekonomi.
Pengertian kesehatan : Menurut uu yang terbaru.
2. Apa saja ruang lingkup dari epidemiologi ? batasan epidemiologi , kapan dikatakan wabah,
definisi wabah.
Jawab : UU : ruang lingkup penyakit menular : upaya kesehatan untuk mencegah adanya
penyakit menular
Ruang lingkup penyakit tidak menular : upaya keshtan untuk penyakit tdak menular
Ruang lingkup kependudukan : pemberian edukasi mengenai penyakit yang ada di
masyarakat,
Ruang lingkup gizi : pemberian edukasi tntg nutrisi yang cukup untuk masyaratakat.
Gizi yang cukup itu seperti apa.
3. Apa saja jenis dari epidemiologi ?
Jawab : jenis menurut model infestigasi : epidemiologi deskriptif : harus di wajibkan/ harus
mampu mnjawab faktor WHO, WHEN, WHERE. Langkah utama mengetahui masalah
kesehatan dari segi epidemiologinya, siapa yg terkena, kapan dan dimana terjadinya
masalah kesehatan itu. Berkaitan dgn definisi epidemiologi ,
epidemiologi. analitik : diwajibkan menjawab apa penyebab terjadinya masalah tersebut.
Menganalisis faktor-faktor epidemiologi untuk, dapat mngtahui mengapa dan apa penyebab
dari maslah kesehatan. Berkaitan dengan upaya untuk menganalisis
epidemiologi . eksperiemental : untuk menguji faktor-faktor di liat dari kebenarannya,
dalam masalah kesehatan tersebut.
Menurut sejarah perkembangan :
Klasik : mengetahui penyebab suatu penyakit
Modern : terdapat analisisnya untuk mngetahui jenis penyakit ( menular/tdk menular)
4. Apa saja komponen utama dari epidemiologi ?
Jawab : - a. Host / pejamu : berupa makhluk hidup (manusia/hewan ) , suatu keadaan
manusia untuk resiko terjadi faktor penyakit, dapat di pengaruhi oleh usia (tua) , ras , faktor
jenis kelamin. Dari riwayat penyakit, bntuk anatomis tubuh, fungsi fisiologis,
-b. agent : berupa agent fisik (debu polusi) , mekanik (sprti tekanan dan fraktur ), biologis
(nutrsi : karbohidrat ), kimia (pestisida) .
-c. lingkungan/ environtment : merupakan faktor pendukung dari epidemiologi . faktor
pendukung dari lingkungan biologis ( flora fauna yg dikonsumsi ) , lingkungan fisik (musim
,geografik, udara ) , lingkungan sosial ekonomi ( rendahnya pendidikan)

-d.distribusi : adanya variabel2 : termasuk orang, tempat dan waktu .


f. frekuensi : ukuran dari prevalensi dari epidemiologi .
g. determinan : faktor epidemiologi . dapat mengetahui faktor terjadinya masalah kesehatan

5. Apa saja elemen dari epidemiologi ?


Jawab : definisi masalah kesehatan
a.maslah kesehatan : epidemiologi mempelajari smua jenis masalah kesehatan (penyakit)
infeksi : tbc . non infeksi : kanker dan non penyakit : kecelakaan kerja.
b. populasi : mempelajari distribusi (sebab, akibat ) penyakit di lingkungan masyarakat.
Mempelajari penyakit yang sering menyerang suatu populasi di masyarakat.
c.pendekatan ekologi : mengkaji frekuensi masalah kesehatan sesuai kebutuhan lingkungan
hidp. Membandingkan penyakit sebelum dan sekarang yang ada di masyarakat
Endemik, pandemik , surveilance , prevalensi, insidensi.
6. Apa saja peranan dari epidemiologi ?
Jawab :
-membantu mengidentifikasi faktor penyebab penyakit di lingkungan masyarakat
-membantu memberika informasi suatu penyakit terhadap masyarakat
-mmbantu mnilai dari suatu program kesehatan : membantu adanya program imunisasi,
vaksinasi,memberikan flouridasi air minum (pada dataran tinggi : kekurangan flour) , contoh
lain pada gigi :
Promosi kesehatan yang berhubungan kesgilut.
-mengembangkan metodologi suatu penyakit serta cara penanganan. Analisis dari
penyakitnya , dpat di katakan wabah atau bukan.
-mengevaluasi penyakit menular yg diliat dari 3 faktor 3epidemiologi (host, lingkungan,
agent)
Secara simultan (dipantau terus datanya : 2 thun sblm dan mendatang ) ex : giruk
-membantu mendiagnosis
-mempelajari riwayat penyakit , mengetahui sumber penyakit .. contoh sumber penyakit
,infeksi sal nafas (lingkungan perokok aktif tinggi , dihitung dari jumlah frekuensi dari
penelitian epidemiologi dari
Tbc,malaria (diliat dari geografik)
Agent, lingkungan, host

7. Apa saja konsep kesehatan selain triad epidemiologi ? model lain selain triad epidemiologi
Jawab :
a.konsep jaring-jaring : onset yang di sebabkan dari faktor tertentu , dan di picu dari faktor
lain .
b.konsep roda : dimana manusia , faktornya mengenai lingkungan
c. konsep sebab, akibat : sebab-akibat penyakit, tpi lebih di unggulkan akibat penyakit.
d.healt belive model : meniru seseorang dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari
untuk dijadikan petunjuk dalam upaya kesehatan. Seharusnya di terapkan sejak dini, contoh
: memberi edukasi ke anak untuk meniru perilaku sehat orang tua.

8. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari konsep epidemiologi ?


Jawab :
Kelebihan : - memberantas penyakit menular dan mencegah penyakit yg akan datang
(edukasi) ex : hiv, tbc, herpes, hepatitis,
Kekurangan : memerlukan waktu lama, tidak dpat diterapkan dalam smua penyakit (tdk
smua penyakit itu menular, dapat timbul dri dri sndri. ) susah membedakan dari mana
penyakit itu (agent,lingukungan,host)
Penyakit menular seperti apa
Batasan epidemiologi :
9. Bagaimana pencegahan penyakit menurut epidemiologi ?
Jawab :
a.pencegahan primer : dpt dilakukan pada fase kepekaan dari sejarah suatu peyakit. Dpt
dilakukan cara kontrol dari penyakit
b. pencegahan sekunder : dapat dilakukan pada fase preklinik dan klinik. Dilakukan dgn cara
melakukan diagnosis.
c. pencegahan tersier : penyakit yang sudah lanjut, atau fase kecacatan . dilakukan dgn cara
rehabilitasi

STEP 5
Konsep mapping
EPIDEMIOLOGI

Peranan komponen
Elemen Ruang lingkup Konsep kesehatan

WHO UU
STEP 5 Learning Issue

1. Pengertian kesehatan : Menurut uu yang terbaru. ?

Bab 1 pasal 1
2. Batasan epidemiologi?
 Jawab :
 Mencakup semua penyakit
baik penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi contohnya
seperti kanker,penyakit kekurangan gizi (malnutrisi),kecelakaan
lalu lintas,maupun kecelakaan kerja,sakit jiwa dan sebagainya.
Bahkan di negara-negara maju,epidemiologi ini mencakup juga
kegiatan pelayanan kesehatan.
 Populasi
Batas epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi
penyakit pada
populasi (masyarakat) atau kelompok.
 Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada
keseluruhan lingkungan
manusia baik lingkungan fisik,biologis,maupun sosial. Hal inilah
yang dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada
seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya.

Beberapa batasan lainnya yang dikumpulkan oleh Peterson dan Thomas


dalam bukunya “Fundamentals of Epidemiologi” antara lain sebagai
berikut:
a. The science of the mass phenomenon of disease (ilmu tentang
fenomena masal mengenai penyakit)
b. The study of the laws and factors governing the occurrence of disease
or abnormality in a population group (studi tentang kaidah dan faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit dan abnormalitas
dalam suatu kelompok penduduk)
c. The study of the distribution and determinants of disease in man (studi
tentang penyebaran dan faktor penentu penyakit pada manusia)
d. The art and science of disease occurrence (keterampilan dan ilmu
tentang terjadinya penyakit)
e. Epidemiologi is medical ecologi (epidemiologi adalah ekologi
kedokteran)
Batasan-batasan tersebut di atas dapat diamati bahwa pada
hakikatnya dalam epidemiologi kita mengamati hal-hal yang
menyangkut penyebaran serta penyebab dan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya penyaki atau masalah kesehatan secara
masal atau kelompok
3. Apa saja ruang lingkup dari epidemiologi ?
1. Epidemiologi deskriptif
Adalah mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan tanpa
memandang perlu mencari jawaban terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya masalah
kesehatan tersebut.
Pada epidemiologi deskriptif, informasi dikumpulkan untuk “menandai” atau merangkum
kejadian atau masalah kesehatan. Epidemiologi deskriptif mengevaluasi semua keadaan
yang berada di sekitar seseorang yang dapat mempengaruhi sebuah kejadian kesehatan
Yang terfokus : who, when, where
2. Epidemiologi analitik
Adalah epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban terhadap penyebab
terjadinya frekuensi, penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan. Dalam
epidemiologi analitik diupayakan untuk mencari jawaban mengapa (why), kemudian
dianalisa hubungannya dengan akibat yang ditimbulkan. faktor penyebab diarahkan
kepada faktor-faktor yang mempengaruhi, sedangkan akibat menunjuk kepada frekuensi,
penyebaran, serta adanya suatu masalah kesehatan. Oleh karena itu perlu dirumuskn
hipotesa yang berkaitan dengan masalah yang timbul, lalu dilanjutkan dengan menguji
hipotesa melalui suatu penelitian yang selanjutnya ditarik suatu kesimpulan tentang
sebab akibat dari timbulnya suatu penyakit.
3. Epidemiologi eksperimen
Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen (percobaan) kepada kelompok
subjek, kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan
percobaan) Contoh: untuk menguji keampuhan suatu vaksin, dapat diambil suatu
kelompok anak kemudian diberikan vaksin tersebut.

kapan dikatakan wabah :


Kriteria wabah/Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91,
tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Menurut aturan itu,
suatu penyakit atau keracunan dapat dikatakan KLB apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :

 Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal di
suatu daerah. Ex : flu burng
 Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) .
 Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat (dlm 1 bulan ) atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
 Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih
bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya
 Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat
atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya.
 Case Fatality Rate (CFR) dari suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibanding dengan CFR dari periode
sebelumnya.
Propotional rate (PR) penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan kenaikan dua
kali atau lebih dibanding periode yang sama dan kurun waktu atau tahun sebelumnya
--
4. definisi wabah ?
----• Wabah Penyakit Menular yang selanjutnya disebut Wabah adalah kejadian
berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
 Penyebab Wabah secara garis besar adalah karena Toxin ( kimia & biologi) dan
karena Infeksi (virus, bacteri, protozoa dan cacing)
• Sumber penyakit adalah manusia, hewan, tumbuhan, dan bendabenda yang
mengandung dan/atau tercemar bibit penyakit, serta yang dapat menimbulkan
wabah.
• Daerah Wabah adalah suatu wilayah yang dinyatakan terjangkit wabah.

5. Gizi yang cukup itu seperti apa?


-- Seimbang Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang
beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Menu seimbang : menu yang terdiri
dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001) Peranan berbagai
kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang
yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA
MAKANAN
”.
1) Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung tepungan
yang digambarkan di dasar kerucut.
2) Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah
kerucut.
3) Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil
olahan, digambarkan bagian atas kerucut.
---- Dilihat dari :
1. Kondisi Kuku
Kuku yang normal adalah kuku yang kuat, tidak mudah patah, tidak berwarna pucat,
tidak berwarna kekuningan, dan bertekstur halus. Jika ini adalah penampakan kuku
Anda, ini tandanya kebutuhan zat besi Anda sudah tercukupi.

2. Perhatikan kondisi sudut mulut dan lidah Anda


Sudut mulut yang kering dan retak-retak, yang disebut angular cheilitis, dapat
menandakan tubuh kekurangan vitamin B2 atau anemia defisiensi zat besi.
Lidah yang berwarna pucat atau bengkak juga bisa menjadi pertanda Anda
kekurangan zat besi dan vitamin B. Jika kondisi mulut dan lidah Anda tidak seperti
demikian, itu bisa mengindikasikan bahwa kebutuhan vitamin B dan zat besi Anda
sudah cukup tepenuhi.

-konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. 7 Apabila zat gizi dikonsumsi dalam
jumlah yang cukup maka kesehatan dapat terjaga, mampu melakukan aktivitas fisik
dengan optimal, dan membantu mencegah terjadinya penyakit. Sebaliknya bila zat
gizi dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak atau sedikit, maka tubuh akan
beradaptasi untuk mencapai keadaan homeostatik sehingga fungsi fisiologis dapat
terganggu

Cukup: kekebalan tubuh baik.


6. Apa saja komponen utama dari epidemiologi ?
Host : keadaan imunitas diri sendiri
Agent : penyebab penyakit. (bakteri, zat kimia, virus,jamur )
Lingkungan :
Merupakan faktor ekstrinsik yang cukup penting dalam menentukan terjadinya proses
interaksi antara pejamu dengan unsur penyebab dalam proses terjadinya penyakit.

Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu :
A. Lingkungan fisik

Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara langsung,
maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia.

Lingkungan fisik meliputi :

 Udara, keadaan cuaca, geografis dan geologis


 Air sebagai sumber kehidupan
 Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air radiasi dan lain sebagainya.
Lingkungan fisik ini ada yang terbentuk secara alamiah maupun yang timbul akibat
perbuatan manusia sendiri.

B. Lingkungan sosial
Merupakan semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistim organisasi, serta
institusi peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat tersebut.
Meliputi :

 Sistem hukum, administrasi, kehidupan sosial politik, serta sistem ekonomi yang
berlaku
 Pekerjaan
 Sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup sehat masyarakat setempat
 Kepadatan penduduk, serta kepadatan rumah tangga
 Perkembangan ekonomi
C. Lingkungan Biologis

Merupakan semua mahluk hidup yang berada disekitar manusia yaitu flora dan fauna dan
memegang peranan penting dalam interaksi antara manusia (pejamu) dengan unsur penyebab
(agen).

 berbagai mikroorganisme yang patogen maupun yang non patogen


 Berbagai binatang & tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik
sebagai sumber kehidupan (bahan makanan/obat-obatan) maupun sebagai reservoar
(sumber penyakit) atau pejamu antara
 Fauna sekitar manusia berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu.

Lingkungan :
7. Apa saja elemen dari epidemiologi ?
Pengertian Masalah kesehatan: Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang
merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan
manusia. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak, meskipun kadang bisa
dicegah atau dihindari. Konsep sehat sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal
karena ada faktor-faktor di luar kenyataan klinis yang mempengaruhi terutama faktor sosial
budaya. Jadi, sangat penting menumbuhkan pengertian yang benar pada benak masyarakat
tentang konsep sehat dan sakit karena dengan konsep yang benar maka masyarakat pun
akan mencari alternatif yang benar pula untuk menyelesaikan masalah kesehatannya
(Foster, 2006)

-- Definisi masalah kesehatan : Masalah kesehatan merupakan hal- hal yang perlu
dipecahkan atau persoalan mengenai dunia kesehatan, jenis – jenis masalah kesehatan
antara lain :

 masalah perilaku kesehatan : Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali


pengetahuan membutuhkan sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan
pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu
masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat. Sikap setuju
terhadap suatu perilaku sehat dapat terbentuk bila pengetahuan yang mendasari
perilaku diperkuat dengan bukti manfaat karena perilaku seseorang dilandasi motif.
Bila seseorang dapat menemukan manfaat dari berperilaku sehat yang diharapkan
oleh petugas kesehatan maka terbentuklah sikap yang mendukung. Perilaku sendiri
menurut Lawrence Green dilatarbelakangi 3 faktor pokok yaitu faktor predisposisi (
predisposing factors ), faktor pendukung ( enabling factors ), dan faktor penguat (
reinforcing factors )

 masalah kesehatan lingkungan : Kesehatan lingkungan merupakan keadaan


lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terbentuknya
derajat kesehatan masyarakat yang optimum pula. Masalah kesehatan lingkungan
meliputi penyehatan lingkungan pemukiman, penyediaan air bersih, pengelolaan
limbah dan sampah serta pengelolaan tempat– tempat umum dan pengolahan
makanan.
 Penyehatan lingkungan pemukiman Lingkungan pemukiman secara khusus adalah
rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia.
Pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti pertambahan luas tanah cenderung
menimbulkan masalah kepadatan populasi dan lingkungan tempat tinggal yang
menyebabkan berbagai penyakit serta masalah keseahatan.
 Penyediaan air bersih Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi,
memasak dan mencuci. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat
bakteriologis dan syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, suhu dibawahsuhu udara sekitar ( syarat fisik
), bebas dari bakteri patogen ( syarat bakteriologis ) dan mengandung zat– zat
tertentu dalam jumlah yang dipersyaratkan ( syarat kimia )

 Masalah pelayanan kesehatan : Pelayanan kesehatan yang bermutu akan


menghasilkan derajat kesehatan optimal. Tercapainya pelayanan kesehatan yang
sesuai standar membutuhkan syarat ketersediaan sumber daya dan prosedur
pelayanan. Ketersediaan sumber daya yang akan menunjang perilaku sehat
masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan baik negeri atau swasta
membutuhkan prasyarat sumber daya manusia ( petugas kesehatan yang
profesional ), sumber daya sarana dan prasarana ( bangunan dan sarana pendukung
) serta sumber daya dana ( pembiayaan kesehatan )

Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dari berbagai masalah
lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.
 keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi
 Endemi (awalan en- berarti "dalam atau di dalam") adalah berlangsungnya suatu
penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit yang terus-menerus
di dalam populasi atau wilayah tertentu - prevalensi suatu penyakit yang biasa
berlangsung di satu wilayah atau kelompok tertentu.
 Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal darl satu sumber
tunggal dalan satu kelompok, populasi masyarakat atau wilayah yang melebihi tingkat
kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi iika kasus baru melebihi prevalensi suatu
penyakit.
 Pandemi : epidemik yang menyebar luas ke negara dan benua . contoh : AIDS
 ---SPORADIK
Sporadik adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit) yang ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut
perubahan waktu, sporadic juga dapat diartikan sebagai jenis penyakit yang tidak tersebar
merata pada tempat dan waktu yang tidak sama, pada suatu saat dapat terjadi epidemik
 ---Holoendemi: menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalampopulasi
sangat banyak dan umumnya didapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak
dalam populasi. Prevaliensi penyakit menurun sejalan dengan pertambahan usia
kelompok sehingga penyakit lebih sedikit muncul pada orang dewasa dibandingkan
pada anak-anak. Penyakit yang sesuai untuk kategori ini adalah chickenpox dan
malaria.
--Hiperendemi: (yg dihubungkan dengan endemic tetapi jarangdigunakan) aktivitas yang
terus menerus melebihi prevaliensi yang diperkirakan,sering dihubungkan populasi
tertentu,populasi kecil,populasi yang jarang seperti yang ditemukan di rumah sakit,klinik
bidan,atau institusi lain.
-surveilans : suatu kegiatan yg dilakukan terus-menerut pengumpulan data untuk angka
kesakitan dan kematian dan meningkatkan status kesehatan.  kasus lama dan kasus baru
masuk ke prevalensi dan insidensi .
--Populasi : Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti.
Subjek tersebut dapat pula berupa sejumlah nilai yang diperoleh dari hasil
perhitungan tertentu.
sampel adalah sebagian subjek yang diambil dari keseluruhan subjek penelitian
(populasi). Jumlah yang sebagian inilah yang akan menjadi fokus penelitian. Tentu
saja jumlah sebagian yang diambil tersebut (sampel) harus mewakili seluruh jumlah
subjek penelitian (populasi).
Beberapa ahli menyampaikan pendapatnya tentang definisi dari populasi,
diantaranya yaitu:
1. populasi
Sukmadinata (2013:250-251) menyatakan populasi merupakan kelompok besar dan
wilayah yang menjadi lingkup penelitian.

Sugiyono (2011:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

2. Pengertian Sampel

Sugiyono (2011:81) menyampaikan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki pada populasi.

Sabar (2007) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang
diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya.

Sukmadinata (2013:250) menyatakan sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata
diteliti dan ditarik kesimpulan dari populasi.

Kata kunci dari definisi sampel adalah bagian dari populasi

Jadi sampel adalah kelompok kecil (bagian) dari populasi yang diambil dan dapat mewakili
populasi secara keseluruhan.

Data dari sampel harus dapat mewakili karakteristik populasinya

8. Apa saja konsep kesehatan selain triad epidemiologi ? model lain selain
triad epidemiologi
Jawab :
 -- Jaring-Jaring Sebab Akibat (The Web Of Causation):
Teori jaring-jaring sebab akibat ini ditemukan oleh Mac Mohan dan Pugh
(1970). Teori ini sering disebut juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini
menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai faktor.
Misalnya faktor interaksi lingkungan yang berupa faktor biologis, kimiawi dan sosial
memegang peranan penting dalam terjadinya penyakit. Menurut model ini
perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka,
yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan.
Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang
berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat.
Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan
memotong mata rantai pada berbagai titik. Model ini cocok untuk mencari penyakit
yang disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup individu. (azwar, 1998)
 Teori Roda (The Well Of Causation):

Seperti halnya dengan model jaring-jaring sebab akibat, model roda


memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya
penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Disini dipentingkan
hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari
masing -masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.
(Notoatmodjo, 2003)

 Teori Contagion (Contagion theory):


Teori yang mengemukakan bahwa untuk terjadinya penyakit diperlukan
adanya kontak antara satu orang dengan orang lainnya. Teori ini tentu
dikembangkan berdasarkan situasi penyakit pada masa itu di mana penyakit yang
melanda kebanyakan adalah penyakit yang menular yang terjadi karena adanya
kontak langsung. Teori ini bermula dikembangkan berdasarkan pengamatan
terhadap epidemi dan penyakit lepra di Mesir. (Bustan, 2002)
Fracastoro membedakan 3 jenis kontangion, yaitu :
1. Jenis kontangion yang dapat menular melalui kontak langsung misalnya
bersentuhan, berciuman, dan berhubungan seksual.
2. Jenis kontangion yang dapat menular melalui benda-benda perantara
(benda tersebut tidak tertular, namun mempertahankan benih dan kemudian
menularkan pada orang lain). Misalnya melalui pakaian, handuk, dan sapu tangan.
3. Jenis kontangion yang dapat menularkan dalam jarak jauh
 Teori Hyppocrates (hippocratic theory):
Hippocrates (460-377 SM), yang dianggap sebagai Bapak Kedokteran
Modern telah berhasil membebaskan hambatan-hambatan filosofis pada zaman itu
yang bersifat spekulatif dan superstitif (takhayul) dalam memahami kejadian
penyakit. Ia mengemukakan teori tentang sebab musabab penyakit, yaitu bahwa : a.
Penyakit terjadi karena adanya kontak dengan jasad hidup b. Penyakit berkaitan
dengan lingkungan eksternal maupun internal sesorang.
 Teori Miasma (Miasmatic Theory) :
Dirumuskan bahwa teori ini mengemukakan bahwa penyebab penyakit
berasal dari uap yang dihasilkan oleh sesuatu yang membusuk atau limbah yang
menggenang. Jika seseorang menghirupnya maka akan terjangkit penyakit.
(Maryani, 2010). Teori ini juga menganggap gas-gas busuk dari perut bumi yang
menjadi kausa penyakit. (Bustan, 2006). Dikembangkan oleh William Farr yang
meneliti tentang kausa epidemi kolera. Teori ini mempunyai arah cukup spesifik,
namun kurang mampu menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai penyakit
 Teori Jasad Renik (Teori Germ):
Teori yang menyatakan bahwa beberapa penyakit tertentu disebabkan oleh
invasi mikroorganisme ke dalam tubuh. Abad ke19 merupakan era kejayaan teori
kuman dimana aneka penyakit yang mendominasi rakyat berabad-abad lamanya
diterangkan dan diperagakan oleh para ilmuan sebagai akibat dari mikroba.
Berkat Teori Kuman maka banyak penyakit kini bisa dicegah dan
disembuhkan. Teori Kuman memungkinkan penemuan obat-obat antimikroba dan
antibiotika, vaksin, sterilisasi, pasteurisasi, dan program sanitasi publik. Pendekatan
mikroskopik mendorong ditemukannya mikroskop elektron berkekuatan tinggi
dalam melipatgandakan citra, sehingga memungkinkan riset epidemiologi hingga
level molekul sejak akhir abad ke 20. Di sisi lain, penerapan Teori Kuman yang
berlebihan telah memberikan dampak kontra- produktif bagi kemajuan riset
epidemiologi. Pengaruh Teori Kuman yang terlalu kuat mengakibatkan para peneliti
terobsesi dengan keyakinan bahwa mikroorganisme merupakan etiologi semua
penyakit, padahal diketahui kemudian tidak demikian. Banyak penyakit sama sekali
tidak disebabkan oleh kuman atau disebabkan oleh kuman tetapi bukan satu-
satunya kausa. Untuk banyak penyakit, mikroba merupakan komponen yang
diperlukan

--- Sebagai akibatnya maka timbul banyak konsep, antara lain ialah;
1. Konsep andrews-langmuir.
Konsep ini lebih ditujukan kepada praktisi kesehatan masyarakat dengan prinsip
sebagai berikut:
Kontrol (pemberantasan penyakit) ialah : reduksi prevalensi penyakit tertentu
sampai batas yang relatif rendah.
Eradikasi (pembasmian penyakit) ialah : reduksi penyakit tertentu sampai batas
tidak adanya transmisi/penularan pada daerah tertentu.
2. Konsep cockburn
Konsep ini lebih mengarah ke ilmu pengetahuan, dengan prinsip sebagai berikut:
Eradikasi ialah reduksi, sampai agent penyakit hilang sama sekali.
3. Konsep rusia
Konsep ini lebih mengarah pada praktisi kesehatan masyarakat, dengan prinsip
sebagai berikut:
Eradikasi ialah reduksi sampai tingkat yang sesuai kepentingan kesehatan
masyarakat, yaitu frekuensi penyakit sangat rendah, dan transmisi sangat lambat.
4. Konsep payne
Konsep ini sedikit berbeda, yaitu campuran dari ilmiah maupun praktisi kesehatan
masyarakat dengan prinsip sebagai berikut.
Eradikasi seperti yang dimaksud pada konsep rusia disebut dengan nama “eliminasi”.
Jadi dalam penanganan penyakit terdapat 3 tingkat yaitu; kontrol eliminasi, dan
eradikasi.
Oleh P. Yekutiel muncul pula sutu konsep yang sebetulnya merupakan modifikasi konsep
lamngmuir, yang menyatakan bahwa ; eradication as the purposeful reduction of specific
disease prevalence to the point of continued absense of transmission a specified area by
means of time limited compaign.
Konsep yang secara umum banyak dipakai adalah konsep andrews-langmuir, bahkan WHO
juga menggunakan konsep tersebut. Tetapi nampaknya konsep yekutiel lebih tepat untuk
hal ini karena lebih jelas termasuk juga menyangkut batas waktu.

9. Bagaimana Penyakit menular ?

-- Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi suatu agent infeksius
tertentu/ produk toksiknya dari manusia/ hewan yang terinfeksi ke host yang rentan, baik secara
langsung atau tidak langsung.
Tujuan utama epidemiologi penyakit menular adalah untuk menjelaskan proses infeksi
dengan maksud untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan nmengevaluasi alat
pengendalian yang tepat. Pengetahuan tentang masing-masing factor yang ada dalam sebuah
rantai infeksi diperlukan sebelum intervensi yang efektif dapat dilakukan.

Pada proses kejadian penyakit, khususnya penyakit menular terdapat beberapa


komponen penting yaitu:

 Sumber penyakit (source of infection)


Sumber infeksi adalah orang, binatang/ obyek tempat asal agent yang menginfeksi
pejamu.

Sumber penyakit terdiri dari:

1. Makhluk hidup, yaitu manusia atau binatang, dimana makhluk tersebut dapat sebagai :
a. Innapparet Infection yaitu; orang yang telah terkena infeksi (kemasukan bibit
penyakit) tetapi geja dan tanda penyakitnya tidak terlihat meskipun telah melewati
masa inkubasinya, namun pemeriksaan laboratoris menunjukan perubahan (positif)
b. Subclinical Infection, yaitu; orang yang telah terkena infeksi tetapi gejala dan tanda
penyakit belum tampak karena masa inkubasinya belum selesai, sedangkan
pemeriksaan laboratorium kemungkinan besar sudah positif.
c. Penderita (case), yaitu; orang yang telah mempunyai gejala dan tanda penyakit,
serta pemeriksaan laboratoriumnya jelas positif.
d. Carrier, yaitu; orang yang pernah sakit tetapi gejala dan tanda penyakitnya tidak
tampak lagi, namun di tubuhnya masih mengandung kuman maka tes laboratorium
tetap positif.
2. Benda mati, yang berupa alam (misalnya musim dingin), dan benda (misalnya makanan
beracun).

1. -- Definisi dan Pengertian Penyakit Menular Menurut para ahli, penyakit menular dapat
didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang satu
ke orang yang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui
perantara/penghubung).
Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab penyakit yang hidup
dan dapat berpindah serta menyerang host atau inang (penderita).
Dalam dunia medis, pengertian penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah
penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit),
dan bukan disebabkan oleh faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan)
2. Komponen Proses Penyakit Menular
a. Faktor Penyebab Penyakit Menular Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam
masyarakat faktor yang memegang peranan penting :
1) Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
2) Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources
3) Cara penularan khusus melalui mode of transmission Unsur penyebab dikelompokkan
dalam beberapa kelompok yakni: 1) Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies,
pediculosis, dan lain-lain. 2) Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing
perut. 3) Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dan lain-lain. 4) Fungus atau
jamur baik uni maupun multiselular.
3. cara penularan penyakit
Terdapat tiga aspek sifat utama penularan penyakit dari orang ke orang, antara lain :
a. Waktu generasi (Generation Time) Yaitu masa antara masuknya penyakit pada
penjamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal penjamu tersebut untuk dapat
menularkan penyakit. Perbedaan masa tunas ditentukan oleh masuknya unsur penyebab
sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan
gejala yang terselubung, sedangkan waktu generasi untuk waktu masuknya unsur
penyebab penyakit hingga timbulnya kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan
kepada penjamu lain.
b. Kekebalan kelompok (Herd Immunity) Yaitu kemampuan atau daya tahan suatu
kelompok penduduk tertentu terhadap serangan/penyebaran unsur penyebab penyakit
menular tertentu didasarkan pada tingkat kekebalan tubuh suatu anggota kelompok
tersebut. Herd Immunity adalah faktor utama dalam proses kejadian wabah di
masyarakat serta kelangsungan penyakit tersebut.
c. Angka serangan (Attack Rate) Yaitu sejumlah kasus yang berkembang dan muncul
dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak
serta memiliki risiko/kerentanan terhadap penyakit tersebut. Angka serangan ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancaman dalam
keluarga, di mana tata cara dan konsep keluarga, sistem hubungan keluarga dengan
masyarakat serta hubungan individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok
populasi tertentu merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung
4. jenis penyakit menular
Jenis kelompok Penyakit Menular Penyakit Menular dikelompokkan menjadi penyakit
menular langsung; dan penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit.
a. Jenis Penyakit menular langsung terdiri yaitu: Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak,
Typhoid, Kolera, Rubella, Yellow Fever; Influensa dan Meningitis.
b. Jenis penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit yaitu: Malaria, Demam
Berdarah, Chikungunya, Filariasis dan Kecacingan, Schistosomiasis, Japanese
Enchepalitis, Rabies, Antraks, Pes, Toxoplasma, Leptospirosis, Flu Burung (Avian
Influenza), dan West Nile.
PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Pengertian
Penyakit jenis ini tidak dapat ditularkan dari penderita kepada orang lain. Penyakit ini
merupakan penyakit non infeksi yang penyebabnya bukan mikroorganisme. Biasanya
penyakit ini terjadi karena pola hidup yang kurang sehat seperti merokok,
turunan/bawaan, cacat fisik, penuaan/usia, dan gangguan kejiwaan. Penyakit tidak
menular terjadi akibat interaksi antara agent (Non living agent) dengan host dalam
hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi dan lain-lain) dan lingkungan sekitar
(source and vehicle of agent).
2.

3. Jenis penyakit tidak menular


Jenis-Jenis Penyakit Tidak menular Adapun jenis-jenis penyakit tidak menular yaitu:
Penyakit jantung, Atherosklorosis, Hipertensi, Stroke, Diabetes Melitus, Kanker,
Tumor, Kecelakaan lalulintas, Merokok, Usia lanjut Beberapa penyakit tidak menular
yang bersifat kronis, yaitu:
a. Penyakit yang dapat menyebabkan kematian, yaitu: Penyakit jantung iskemik,
Kanker, CHF, DM, Cerebrovasculer disease, Chronic obstructive pulmonary disease,
dan cirrhosis
b. Penyakit yang termasuk dalam special-interest, banyak menyebabkan masalah
kesehatan tetapi frekuensinya kurang, antara lain: Osteoporosis, Gagal ginjal kronis,
Mental retardasi, Epilepsi, Lupus erithematosus, Collitis ulcerative, dan lain-lain
c. Penyakit yang akan menjadi perhatian di masa yang akan datang, antara lain:
Defesiensi nutrisi, Alkoholisme, Ketagihan obat, Penyakit-penyakit mental, Penyakit
yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan, dan lain-lain
--- Penetapan jenis-jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan
wabahdidasarkan pada pertimbangan epidemiologis, sosial budaya, keamanan,ekonomi,
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menyebabkan dampak malapetakadi masyarakat.(
uu pasal 3 ) .
contoh penyakit menular yan menyebabkan wabah : kolera , DBD , campak , polio,
malaria , hepatitis , antraks,influenza A , meningitis , chikunguya
sumber : ( menurut Undang-Undang terkait dengan Wabah dan KLB PERATURAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 1501/MENKES/PER/X/2010

Proses terjadinya penyakit sangat kompleks sehingga memerlukan pemahaman anatomi,


fisiologi ,, histologi, biokimia ,miktobiologi dan ilmu kesehatan lainnya .

------ Karakteristik penyakit menular


Secara umum memiliki gejala klinik yang berbeda-beda sesuai dengan faktor penyebab penyakit
tersebut. Berdasarkan manifestasi klinik maka karakteristik penyakit menular terdiri dari :

1) Spektrum Penyakit Menular Pada proses penyakit menular secara umum dijumpai
berbagai manifestasi klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang berat
disertai komplikasi dan berakhir cacat / meninggal dunia.Akhir dari proses penyakit adalah
sembuh, cacat atau meninggal. Penyembuhan dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild)
atau dapat pula dengan gejala sisa yang berat (serve sequele).

2). Infeksi Terselubung (tanpa gejala klinis) Adalah keadaan suatu penyakit yang tidak
menampakan secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat di
diagnosa tanpa cara tertentu seperti tes tuberkolin, kultur tenggorokan, pemeriksaan antibody
dalam tubuh dan lain-lain. Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat sektor
yang memegang peranan penting adalah ; faktor penyebab /agent yaitu organisme penyebab
penyakit menular, sumber penularan yaitu reservoir maupun resources, cara penularan khusus
melalui mode of transmission.

3). Sumber Penularan Merupakan media yang menjadikan suatu penyakit tersebut bisa
menyebar kepada seseorang. Sumber ini meliputi ; Penderita, Pembawa kuman, Binatang sakit,
tumbuhan / benda, Cara Penularan. Penyakit dapat menyerang seseorang dengan bebarapa cara
diantaranya, Kontak langsung, Melalui udara, Melalui makanan / minuman, Melalui vector,
Keadaan Penderita. Suatu penyebab terjadinya penyakit sangat tergantug pada kondisi tubuh /
imunitas seseorang. Makin lemahnya seseorang maka sangat mudah menderita penyakit.
Kondisi ini terdiri dari keadaan umum, kekebalan, status gizi, keturunan, cara Keluar dan cara
masuk sumber. Kuman penyebab penyakit dapat menyerang seseorang melalui beberapa cara
yaitu ; Mukosa / kulit, Saluran Pencernaan, Saluran Pernapasan, Saluran Urogenitalia, Gigitan
suntikan, luka, plasenta, interaksi penyakit dengan penderita

Anda mungkin juga menyukai