Anda di halaman 1dari 55

Buku dugug

w//
wordswide

Daftar Isi:
Chapter VII Anatomi, Fisiologi
Chapter I konsep - konsep dan Histologi Sistem
epidemiologi Hal 2. muskulokletal Hal 28.

Chapter IX Anatomi, Fisiologi


Chapter II Konsep sehat dan
sakit Hal 5 dan Histologi spacial sense
Hal 35.
Chapter III Dinamika
penularan penyakit Hal 10. Chapter X Anatomi, Fisiologi
dan Histologi SSP .Hal 49
Chapter IV Konsep
Kedokteran kerja Hal 14. Buku Rujukan Hal. 54.

Chapter V Kedokteran Wordswide edition Hal 56.


keluarga Hal 16.

Chapter VI Gizi dasar Hal 20.

Chapter VII Farmakologi


dasar Hal 25
keputusan dalam
Chapter I penanggulangan masalah
Konsep – kesehatan. Sehingga
epidemiologi tidak hanya
konsep mempelajari penyakit dan
epidemiologi epidemi saja tapi juga
menyangkut masalah
kesehatan secara keseluruhan.

Epidemiologi berasal dari Dalam singkatnya


bahasa yunani yang terdiri dari epidemiologi didefinisikan
epi, demos, dan logos. Yang sebagai ilmu yang
berarti epi = pada, demos = mempelajari tentang
penduduk dan logia = ilmu. penyebaran penyakit
Sehingga epidemiologi dapat dengan bertujuan sampai
diartikan sebagai ilmu yang ke pengendaliannya.
mempeajari kejadian / kasus
yang terjadi pada masyarakat. Tujuan epidemiologi
menurut Lilienfeld ada tiga
Pada awal perkembangannya tujuan studi epidemiologi: (1)
epidemiologi mempunyai untuk menentukan etiologi /
pengertian yang sempit studi tentang penyebab dari
dianggap sebagai ilmu tentang suatu penyakit (2) untuk
epidemik. Dalam menentukan apakah data yang
perkembangan selanjutnya ada memang onsisten dengan
dalam dewasa ini diartikan hipotesis yang diajukan dan
sebagai ilmu tentang distribusi dengan ilmu pengetahuan,
/ penyebaran dan dterminan/ ilmu perilaku dan ilmu
faktor penentu masalah biomedis yang terbaru (3)
kesehatan masyarakat yang untuk memberikan dasar bagi
bertujuan untuk membuat pengembangan langkah
perencanaan dan pengambilan pengendalian dan prosedur

Page 2
3 Buku dugug w// wordswide

pencegahan dari kelompok pengendalian penyakit, untuk


dan populasi yang beresiko mengembangkan program
dan untuk pengembangan pencegahan dan kegiatan
langkah dan kegiatan perencanaan serta
kesehatan masyarakat yang menetapkan pola penyakit
diperlukan yang semuanya endemik, epidemik, dan
diperlukan dalam langkah pandemik.
program intervensi.
Endemi adalah berlangsungnya
Dalam sejarahnya, suatu penyakit pada suatu
epidemiologi dikembangkan penyakit pada tingkatan yang
dengan menggunakan endemik sama atau keberadaan suatu
penyakit menular sebagai penyakit yang terus menerus
suatu model studi. Bahkan didalam populasi ayau wilayah
pada zaman dahulu, beberapa tertentu – prevalensi suatu
endemik telah ditelusuri penyakit yang bisa berlangsung
ternyata berasal dari di satu wilayah atau kelompok
penyebab noninfeksius. Jadi tertentu. Epidemik adalah
singkatnya epidemiologi wabah atau munculnya
terbagi dua secara garis penyakit tertentu yang berasal
besar yaitu tentang dari satu sumber tunggal
penyebaran penyakit dalam satu kelompok,
menular dan penyakit populasi masyarakat atau
tidak meular. wilayah yang elebihi tingkat
kebiasaan yang diperkirakan.
Sebagai metode investigasi, Epidemi terjadi jika kasus baru
epidemiologi merupakan melebihi prevalensi suatu
landasan bidang kesehatan penyakit. Kejadian Luar Biasa
masyarakat pengobatan dan (KLB) = peningkatan tajam
pencegahan. Epidemiologi dari kasus baru
digunakan untuk menentukan mempengaruhi kelompok
kebutuhan akan program tertentu, biasanya juga disebut

Page 3
sebagai epidemi. Keseriusan maupun populasi, pengkajian
dan keparahan penyakit jug evaluasi dan peneltian,
mempengaruhi definisi suatu melengkapi gambaran klinis,
epidemi. Jika sifatnya identifikasi sindroma,
mengancam kehidupan, hanya menentukan penyebab dan
diperlukan sedikit kasus sumber penyakit.
(sepert rabies) untuk
menyebabkan terjadinya Trias epdemiologi adalah :
epidemi. Pandemi adalah
epidemik yang meluas Host
menyebar lintas negara salah
satu contohnya adalah AIDS environment agent
adalah penyakit pandemi. Survilans
epidemiologi
Manfaat epidemiologi
bidang kesehatan masyarakat
telah membuktikan bahwa
Survielans adalah deteksi
epidemiologi memang sangat kejadian - kejadian yang
memabantu dari segi misi, berhubungan dengan
tujuan dan kegiatannya di kesehatan atau pemaparan
dalam melindungi kesehatan pada suatu populasi sasaran.
populasi maupun kelompok
masyarakat. Tujuan deteksi dini (
survielans ) adalah untuk
Tujuan manfaat epidemiologi mengetahui adanya perubahan
yaitu : Untuk mempelajari – perubahan dalam hal
riwayat penyakit, diagnosis distribusi penyakit – penyakit
masyarakat, mengkaji risiko agar dapat dilakukan upaya –
yang ada pada setiap individu upaya pencegahan atau
karena mereka dapat pengendalian penyakit
mempengaruhi kelompok

Page 4
5 Buku dugug w// wordswide

Survielans mengamati ( “ interpretasi data, 5. Feedback


watch over ‘ ) penyebaran dan periksa hasil, 6. Respon (
penyakit sering dipakai a link to public health
dalam istilah programs, specifically action
epidemiologi. for prevention and control ).

Survilans tidak hanya terdapat `


pada penyakit infeksi sekarang
diterapkan pada penyakit –
penyakit : congenital, trauma,
masalah- masalah kesehatan Chapter II
kerja, keganasan dan perilaku
yang mempengaruhi Konsep
kesehatan. sehat dan
Kegiatan survielans dapat sakit
memberikan data mengenai
distribusi suatu penyakit Konsep – konsep
menurut orang, tempat, dan sehat dan sakit.
waktu.

Informasi demografis lainnya


mengenai orang – orang yang Sehat adalah keadaan relatif
menderita penyakit terbagi seimbang antara tubuh dan
seperti : umur, jenis kelamin, fungsinya sebagai hasil dari
dan ras penyesuaian yang dinamis
terhadap suatu hal yang dapat
6 kunci survilans sistem : 1. menganggunya. Menurut
Deteksi dan beri notifikasi Perkins, sehat bukan hanya
event kesehatan 2. Investigasi ketrkatian pasif antara tubuh
dan konfirmasi,3. Kumpulkan dengan suatu hal yang
data, 4. Analisis dan memengaruhiny, namun

Page 5
merupakan respon aktif tubuh dan psikofisiologis pada
untuk menghadapinya. seseorang.

Definisi sehat berdasarkan Penyakit menurut Helman


WHO adalah suatu keadaan adalah bisa ditafsirkan secara
yang sempurna atau lengkap berbeda oleh seseorang dari
yang meliputi kesejahteraan budaya mereka yang juga akan
fisik, mental dan sosial tidak mempengaruhi prilaku dalam
hanya bebas dari penyakit atau jenis pelayanan yang dicari.
kelemahan.
Menurut Cunningham & Saigo
Menurut DEPKES UU no. 23 penyait adalah perubahan yang
1992 merupakan keadaan mengganggu kondisi tubuh
normal dan sejahtera anggota sebagai respon dari faktor
tubuh, sosial dan jiwa pada lingkungan yang mungkin
seseorang untuk dapat berupa nutrisi, kimia, biologi
melakukan aktifitas tanpa atau psikologi. Perbedaan
gangguan yang berarti dimana secara umumnya adalah sakit
ada keseimbangan antara itu merupakan presepsi
kesehaatan fisik, mental dan dari seseorang yang
sosial seorang termasuk dalam mengalami penurunan
melakukan interaksi dengan fungsi sehat dan penyakit
lingkungan. adalah hasil diagnosis
setelah pasien pergi
Kesakitan / illnes menurut kedokter / tenaga medis.
Helman adalah respon
suyektif dari pasien serta
respon sekitarnya terhadap
keadaan tidak sehat. Menurut
Kleiman kesakitan adalah
gangguan fungsi atau adaptasi
dari proses – proses biologis

Page 6
7 Buku dugug w// wordswide

Natural history of
disease

Natural history of disease


adalah bagian dari konsep
sehat dan sakit yaitu : proses
perjalanan penyakit dari awal
masuknya penyakit sampai
keluarnya penyakit tanpa ada
intvensi apapun dari tenaga
medis. Dimana tahap – tahap
perjalanan penyakit dibagi
menjadi : Prepatogenesis,
Inkubasi, Masa penyakit dini, Selain mempelajari tentang
Masa penyakit lanjut, dan tahapan – tahapan suatu
Masa akhir penyakit ( secara penyakit natural history of
lengkap akan dibahas pada disease mempelajari tahapan
chapter selanjutnya dinamika pencegahannya. Dimulai dari
perjalanan penyakit ). prepatogenesis dangan health
promotion, inkubasi dengan
spesific protection, masa
penyakit dini dengan early
diagnosis and prompt treatment,
masa penyait lanjut dengan
disablity limitation, dan masa
penyakit akhir dengan
rehabilitation.

Health promotion adalah


bertujuan agar status

Page 7
kesehatan pejamu dapat lebih lebih lanjut baik cacat fisik
ditingkatkan / setidak – maupun cacat sosial dan
tidaknya tetap sama yakni mental. Dan rehabilitation
dalam keadaan sehat yang adalah sebuah tindakan yang
dipunya tersebut. Contoh dilakukan jika proses
bentuk dari health promotion perubahan pada tubuh telah
ini adalah biasaya dengan berakhir. Tujuannya untuk
model penyuluhan. Spesific berusaha mengembalikan
protection adalah bertujuan pasien pada keadaan yang
untuk melindungi pejamu dari dipandang sesuai dan mampu
kemungkinan terkena melangsungkan fungsi
penyakit, target ini tetap kehidupannya.
kepada orang yang sehat dan
kepada pejamu yang memiliki Jadi konsep sakit dan sehat
faktor risiko yang besar. secara natural history of disease
Contoh tindakan ini adalah dimana pejamu bisa
seperti imunisasi. Early dikatakan sakit ketika
diagnosis and prompt treatment telah melewati garis
adalah sebuah tindakan ini clinical horizon yang
diajukan jika orang sudah terdapat pada gambar 1,
terkena atau jatuh sakit. dan tingkat pencegahan
Tujuannya adalah mengenal dibagi atas 2 fase yaitu
penyakit sedini mungkin dan prepatogenesis dan
kemudian memberi patogenesis.
pengobatan yang tepat.
Sementara itu konsep sehat
Disablity limitation adalah
dan sakit juga berpacu pada
sebuah tindakan pada
mandala of health yaitu
seseorang yang telah
kesehatan individu itu adalah
mengalami sakit / sakit berat.
fungsi dari integrasi
Tujuannya adalah untuk
body/mind/spirit konsep sentral
mencegah timbulnya cacat
dari pengobatan holistik dan

Page 8
9 Buku dugug w// wordswide

kesehatan. Dimana bahwa


kesehatan dari manusia adalah
berdaskan culutre, biosphere,
community, lifestyle, work, sick
care system, personal behavior,
psycho – socio – economic
environment, physical
environment, human biology,
family, spirit, body, and mind
pemetaan dar konsep sehat
berdasaran mandala of health
ini bertujuan untuk tepat
secara terapi dan juga sebagai
penilaian atau analisis
datangnya suatu penyakit.

Page 9
terserangnya tubuh manusia
Chapter III tersebut.
Dinamika Mekanisme penularan
Penularan penyakit yang akan dijelaskan
dalam rangkuman ini adalah
Penyakit penularan penyakit infeksi.
Menurut suasanna pada tahun
Dinamika penularan 2005, dinamika penularan
penyakit. penyakit infeksi adalah
menggunakan kerangka model
SEIR (Suscepribl, Exposed,
Secara umum penyakit terbagi Infection, Recovered) yang
atas CINTA ( Congenital, menggambarkan keadaan yang
Infeksi, Neoplasma,Trauma, berbeda dalam perkembangan
Auto imun ). Congenital suatu penyakit dalam populasi
adalah penyakit bawaan dari : proporsi individu yang
lahir atau genetik, Neoplasma rentan terhadap infeksi (s),
adalah sebuah penyakit proposi masyarkat yang
keganasan, Infeksi adalah terpapar agen infeksi, tapi
penyakit yang disebabkan oleh belum menderit suatu
patogen seperti virus, bakteri penyakit (e), proporsi yang
dan parasit, Trauma benar – benar terinfeksi (i),
merupakan penyakit yang dan mereka yang berpindah
disebabkan oleh benturan dari populasi (r).
ataupun yang diakibatkan oleh
terjatuhnya manusia,
sedangkan Auto imun adalah
jenis penyakit yang disebabkan
oleh ketidak normalan sistem
kekebalan tubuh suatu
manusia yang membuat

Page 10
11 Buku dugug w// wordswide

Kerangka model SEIR


tersebut mencerminkan atau
menggambarkan fakta atau
bukti bahwa dinamika
penyakit diakibatkan atau
dipengaruhi oleh banyak
faktor unik pada populasi,
temasuk jumlah penduduk dan Pada penyakit infeksi
kepadatan, demografi, tingkat pemajanan biasanya
imunitas. Infeksi pada manusia diakibatkan oleh
mungkin menyebabkan mikroorganisme
kematian, infeksi kronis atu
sembuh karena adanya Priode – proide penyakit
imunitas. Model tersebut juga terdapat : priode inkubasi,
memberi kemungkinan untuk priode jendela, dan priode
mencari efek atau faktor yang klinis. Priode inkubasi adalah
potensial terhadap iklim dan priode subklinis / perubahan
perubahan – perubahan patologik yang tidak muncul
ekologi pada dinamika beserta pemajan, berakhir
penyakit. dengan waktu mulai timbulnya
gejala pada penyakit kronis
Proses penyakit bermula priode inkubasi disebut priode
dengan pemajanan suatu latensi. Waktu priode inkubasi
faktor atau akumulasi faktor bermacam – macam ada yang
yang mempu menyebabkan singkat maupun lambat,
penyakit. Tanpa intervensi singkat dalam hitungan detik
pengobatan maka proses akhir lambat bisa sampai tahunan.
suatu penyakit : sembuh, cacat Dalam priode inkubasi dapat
dan meninggal. diteksi dengan pemeriksaan
lab. Priode jendela adalah
Tahap – tahap riwayat alamiah priode subklinis yang tak
penyakit terlihat namu dapat

Page 11
menularkan penyakit. Dan sapi, kambing, tikus, cacing,
priode klinis dimuali saat kalelawar, dan mamalia lain ).
waktu mulainya penyakit, Resevoir lingkungan (
kebanyakan diagnosis tanaman, tanah dam air ).
ditegakan pada priode ini.
2. portal eksit yaitu jalan agen
Tiga istilah yang digunakan meninggalkan pejamunya,
untuk mendeskripsikan biasanya berhubungan dengan
penyakit infeksi menurut agen yang terlokalisaasi.
ragam keluaran yang mungkin Contoh portal eksit dapat
terjadi : Infektivitas ( proporsi melalui : sistem respirasi, urin,
orang yang tertuar yang feses, lesi kulit, sekresi
menjadi terinfeksi ), konjungtiva, darah, dan jalur
patogenisitas ( proporsi orang prekutaneus.
terinfeksi berkembang
menjadi klinis ), virulens ( 3. metode transmisi, terdapat
proporsi orang dengan 2 jenis metode transmisi yaitu
penyakit klinis yang menjadi langsung dan tidak lagsung.
sakit berat / meninggal ). Langsung yaitu dengan cara
transer agen segera dari
Rantai penyakit infeksi : reservoir ke pejamu yang
rentan dengan melalui dua
1. Resevoir adalah habitat cara yang umum yaitu kontak
empat agen infeksius biasa langsung seperti bersentuhan
hidup, tumbuh dan dan penyebaran melalui
memperbanyak diri macam – droplet yaitu dengan
macam resevoir ( hewan, semprotan relatif besar dari
manusia , lingkungan ). bersin, batuk dan berbicara.
Reservoir manusia ( karier
asimtomatik, karier inkubasi, Transmisi tidak langsung yaitu
dan karier konvalesen / melalui airbone ( udara )
pemulihan ). Resevoir hewan ( seperti partikel – partikel

Page 12
13 Buku dugug w// wordswide

debu contoh penyakit TBC, Dan suseptible bergantung


vechicleborne yaitu melalui juga pada kondisi gizi pasien,
produk makanan, air, produk apakah ia malnutrisi,
darah, fomites ( objek yang alkoholisme dan obesitas.
tidak bergerak ), dan
vectoborne yang terbagi atas Setiap penyakit yang ada
kembali bergantung pada
dua yaitu transmisi mekanis (
kondisi suatu pejamu /
agen tidak mengalami
manusia.
perubahan fisiologik ) dan
transmisibiologik ( agen Maka tingkatkan derajat
mengalami perubahan dalam kesehatan mulai dari
tubuh vektor ). makanan yang bergizi hingga
berolahraga.
4. portal entri yaitu masuknya
Kondisi kesehatan anda
suatu agen kedalam pejamu.
sekarang adalah investasi
Sama seperti portal eksit.
dikedepan – dr Ari Wahyuni
Sp. An.
5. pejamu yang suseptibel,
susebtibel ini tergantung pada
faktor genetik, imunitas yang
didapat, kemampuan bertahan
terhadap infeksi / membatasi
patogenitas dan membran
mukosa. Suseptibel juga
tergantung pada kompenen –
kompenen pertahanan tubuh
lainnya pada masing – masing
organ seperti asisitas pada
gastrik, silia dalam respirasi,
respon imun non spesifik.

Page 13
Kedokteran okupasi adalah
kedokteran yang mempelajari
Chapter IV penyakit akibat dari bahaya
potensial yang berasal dari
Konsep bahan baku kerja dari mulai
Kedokteran bahan baku kimia, fisika, dan
biologi lainnya dan dengan
Kerja dapat diperberat sehubung
dengan pekerjaan.
Konsep Kedokteran
Kerja PAK ( penyakit akibat kerja ) :
hubungan yang sangat spesifik
atau kuat dengan pekerjaan
sebagai sebab utama
Kedokteran kerja dibahas
karena banyaknya angka Penyakit yang berhubungan
kejadian penyakit akibat kerja. dengan pekrjaan: penyakit
Saat ini data jumlah pekerja > yang timbul karena berbagai
100 juta dengan pembagiannya sebeb adanya kontribusi
50 % sektor pertanian, lingkungan kerja.
kehutanan dan perikanan. 70
– 80 % sektor informal. Penyakit yang diperberat oleh
Namun data belum akurat pajanan di tempat kerja :
karena masih minimnya penyakit yang tidak
diagnosis secara baik penyakit menunjukan hubungan sebab
akibat kerja dan sistem akibat dengan pekerjaan tapi
pelaporan yang belum jela. dapat di perberat dengan
Kurangnya kemampuan tenaga pajanan di tempat kerja.
kesehatan dalam mendiagnosis
Dalam mendiagnosis
penyakit akibat kerja ini sangat
kedokteran okupasi dibagi
merugikan tenaga kerja
berdasarkan : 1. Klinis (
karena tidak dapat
kondisi klinis pasien ) 2.
mengkompensasi.
Labolatorium dan
15 Buku dugug w// wordswide

pemeriksaan penunjang 2. Pemeriksaan klinis


lainnya 3. Data dari lingkungan
kerja analisis riwayat 3. Pemeriksaan lab ( darah
pekerjaan. rutin, fases, urine, photo
rontegen dan sebaianya )
Contoh penerpan diagnosis
PAK : 1. ANAMESIS ( 4. Pemeriksaan tempat kerja
wawancara pasien ) ini ( faktor penyebab dan hasil
menanyakan tentang identitas pengukuran )
sampai riwayat penyakit
5. Diagnosis kerja dan
pasien, bedanya pada diagnosis
diagnosis banding
PAK biasanya ditanyakan
riwayat pkerjaan pasien, 6. Diagnosis okupasi ( ada
kondisi pasien saat sebelum hubungannya dengan
dan sesudah kerja. Deskripsi pekerjaan dan lingkungan
riwayat pekerjaan yaitu : kerja )
kronologi jenis pekerjaan,
waktu dan masa kerja, lama
kerja per hari, bahan baku
yang digunakan, jumlah Bahaya potensial kerja :
pajanan dan juga APD ( alat
Bahaya fisik ( antara lain
pelindung kerja ) yang
kebisingan, getaran, radiasi
digunakan.
iondan suhu ekstrem dan
pencahayaan ), Bahaya kimia (
bahan antiseptik, aerosol,
insektisida, dust ( debu ),
msut, fames, gas, vapor ),
Bahaya ergonomi adalah
bahaya yang diakibatkan
karena ketidak seimbangan
antara peralatan kerja dengan

Page 15
pekerja ( repertive
movement, static poshere,
manual banding dan postur
janggal ), Bahaya biologi (
bahaya yang diakibatkan oleh
mikroorganisme seperti
bakteri, virus, protozoa, dan
jamur yang berifat patogen ),
Bahaya psikologi ( yang
berhubungan dengan kerja
yang terlalu berat, tekanan
lingkungan rumah dan
pekerjaan ).

Proses manajemen bahaya


kerja adalah suatu proses
interaksi yang digunakan oleh
organisasi untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi
dan menanggulangi bahaya
ditempat kerja.

Tahapan manajemen bahaya


kerja, antara lain: identifikasi
bahaya kerja, evaluasi bahaya
kerja, penilaian hasil evaluasi
bahaya kerja, dan
pengendalian dan penentuan
bahaya kerja (strategi
manajemen bahaya kerja ).

Page 16
Terkait pada masalah –
Chapter V masalah keluarga yang ada
Dokter hubungannya dengan masalah
kedokteran yaitu masalah
Keluarga sehat – sakit yang dihadapi
oleh perseorangan sebagai
Pelayanan dokter bagian dari anggota keluarga.
keluarga
Pelayanan dokter keluarga (
menyeluruh dan
berkesinambungan, keluarga
Kedokteran keluarga mulai
sebagai suatu unit, tidak
berkembang saat 1800 sampai
dibatasi umur) dokter pribadi
1960. Bertujuan ketidak
yang mengkordinasikan
puasan dengan pelayanan atau
seluruh pelayanan kesehatan.
tatalaksana dokter keluarga,
biaya pelayanan kesehatan Karakterisitik pelayanan
yang semakin mahal, dokter keluarga: berorientasi
depersonalisasi pelayanan pada pencegahan penyakit dan
medis dan dinamika keluarga pemeliharaan kesehatan,
semakin berubah – ubah. berhubungan dengan pasien
sebagai anggota dari unit
Ilmu kedokteran keluarga
keluarga, pendekatan
adalah ilmu yang mencakup
menyeluruh, keterampilan
seluruh spektrum ilmu
diagnosis handal serta
kedokteran berorientasi
pengetahuan epidemiologi,
pelayanan kesehatan strata 1
memiliki keahlian mengelola
yang berkesinambungan dan
penyakit yang ditemukan di
menyeluruh kepada suatu
masyarakat tersebut, dan
kesatuan individu, keluarga
menguasai teknik pemecahan
dan masyarakat dengan
masalah dalam mengatasi
memperhatikan faktor –
berbagai penyakit yang agak
faktor lingkungkan, ekonomi,
mirip atau tidak khas serta
dan sosial budaya.
berbagai penyakit penyakit kesehatan, kebutuhan
tergolong psikosomatik. pelayanan spesialis akan lebih
teratur dan terarah, pelayanan
kesehatan terpadu

Keterangan tentang keluarga


dapat dimanfaatkan dalam
menangani masalah kesehatan,
memperhitungkan berbagai
faktor yang mempengaruhi
timbulnya penyakit ( cth.
Sosial dan psikologis , tatacara
Manfaat pelayanan dokter penangan kasus penyakit lebih
keluarga sebagai berikut: murah dan lebih sederhana
penanganan kasus penyakit
Dokter keluarga adalah
sebagai manusia seutuhnya,
manajemen holistik atau
bukan hanya terhadap keluhan
keseluruhan yang
yang disampaikan, pencegahan
dilaksanakan tenaga
penyakit dan dijamin
kesinambungan pelayanan

Page 18
19 Buku dugug w// wordswide

kesehatan yang dekat dan populasi, mengambil


pada keluarga. dengan mempertimbangkan
sisi sosial, kultur atau budaya
Bentuk praktek dokter dan ekspetasi cunsumer. Cost
keluarga ada 3 macam: effective yang dimaksut adalah
sebagian ada dari rumah sakit dampak yang signifikan yang
(hospital based), klinik dokter sesuai dengan cost atau biaya
keluarga seperti puskesmas yang dipergunakan. Equity
dan lain – lain, dan praktik adalah bahwa pelayanan
dokter keluarga perorangan kesehatan bisa dinikmati pada
atau bersama. semua kalangan.

5 star doctor by WHO: 5 star doctor : care provider,


relevance, quality, cost decision maker, comunicator,
effevtiveness, equity community leader, and
manager
Relvance adalah dengan
menurunkan atau memilih Dimana 5 star doctor ini
sesuatu yang lebih penting dimaksutkan dalam
atau masalah yang lebih seorang diri dokter
penting dibandingkan dari sebaiknya memenuhi 5
semua – semua masalah yang kemampuan diatas.
ada. Quality yang dimaksut
dalam kesehatan yaitu dengan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas dengan
menggunakan data evidance
based yang baik, serta
pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar juga
komperhesip atau tatalaksana
yang menyeluruh dari individu

Page 19
Komponen – komponen
Chapter VI sistem pangan dan gizi: 1.
Gizi Dasar Penyediaan pangan, 2.
Distribusi pangan (
Konsep gizi dasar transportasi, penyimpanan,
pengolahan, pengemasan, dan
pemasaran ), 3. Konsumsi
makanan, 4. Utilisasi dan
Ilmu gizi adalah ilmu yang penggunaan makanan (
mempelajari makanan sejak dipengerahui banyak faktor
dikonsumsi sampai diubah seperti kebersihan lingkungan,
menjadi energi atau tergantung penyerapan serta
diekskresikan (dikeluarkan) metabolisme tubuh ). Pada
sebagai zat sisa. Ilmu gizi akhirnya tujuan akhir dari
dipelajari bertujuan untuk konsumsi ataupun penggunaan
mencapai, memperbaiki dan makanan adalah tercapainya
mempertahankan kesehatan status gizi yang optimal demi
tubuh dengan menkonsumsi mempertahankan derajat
makanan. kesehatan.
Secara garis besar definisi Makanan adalah bahan –
gizi adalah makanan yang bahan yang mengandung zat
dikaitkan dengan kimia yang dapat diubah
kesehatan kedalam tubuh menjadi zat
gizi. Sedangkan pangan adalah
Ruang lingkup ilmu gizi ini
bahan yang diubah menjadi
terbagi atas ( nutrition, human
makanan.
nutrition, public health
nutrition, food science, Ikatan kimia yang dibutuhkan
therapeutic nutrition, oleh tubuh berfungsi untuk
agriculture ) menghasilkan energi,
membentuk dan memelihara

Page 20
21 Buku dugug w// wordswide

jaringan, serta mengatur sangat mendominasi menjadi


proses kehidupan ). Unsur masalah kesehatan kekurangan
kimia tersebut juga terbagi gizi. Untuk umur 0 sampai 2
dua yaitu makro dan mikro: tahun gizi anak harus
diperhatikan sekali karena
Makro adalah zat kimia yang pada saat itulah terjadi
dibutuhkan oleh tubuh dengan perkembangan dan
jumlah yang besar, contohnya pertumbuhan otak, pada masa
: Karbohidrat, Lemak dan itu diperlukan untuk gizi
Protein seimbang.

Mikro adalah zat kimia yang Status gizi seseorang dapat


dibutuhkan dalam jumlah diidentifikasi berdasarkan:
kecil, contohnya: Vitamin, dan Biologi (hormonal, infeksi, dan
mineral (kalsium, magnesium, pelayanan kesehatan ), Tingkat
besi, etc.) pendidikan ( Prilaku dan sosial
budaya), Income atau
Kekurangan dan kelebihan zat
pendapatan (persediaan
gizi tersebut baik makro dan
makanan dirumah tangga dan
mikro dapat menimbulkan
pasar ).
masalah pada kesehatan.
Prinsip gizi sekarang adalah Penilaian status gizi dapat
gizi seimbang atau gizi cukup, dilakukan secara langsung dan
tidak 4 sehat 5 sempurna lagi. tidak langsung: Secara
langsung yaitu dengan
Zat gizi untuk sekarang sangat
(antropometri atau
ditekankan sejak dalam
didefinisikan sebagai
kandungan hingga lansia.
pengukuran tubuh manusia,
Khusus dari dalam kandungan
klinis atau penilaian status
bayi, balita sampai anak – anak
klinis terhadap kondisi gizi,
( kisaran umur 0 – 18 tahun) ,
biokimia atau pemeriksaan
karena stunting ( kerdil )
unsur biokimia melalui lab,

Page 21
biofisik atau pemeriksaan kesehatan, contohnya :
fungsi jaringan dan perubahan obesitas pada kelebihan nutrisi
struktur dari jaringan ). Secara makro dan hipertiroidisme
tidak langsung ( survey pada kelebihan nutrisi mikro.
konsumsi makanan, statistik Dan kelebihan nutrisi ini dapat
vital, dan faktor ekologi . berujung dengan penyakit
kronis seperti ( diabetes,
Penilaian yang biasa digunakan hipertensi, aterosklerosis,
dalam status gizi masyrakat gagal ginjal dan lain – lain ).
biasanya adalah penilaian
secara tidak langsung.

Manutrisi atau keselahan pada


nutrisi adalah hasil yang terjadi
setelah penilaian status gizi
sesorang. Malnutrisi terbagi
dua yaitu kekurangan gizi dan
kelebihan gizi

Kekurangan gizi secara makro


dan mikro nutrisi dapat
menyebabkan defisiensi gizi,
contohnya: marasmus,
kwasiarkor, marasmus
kwasiarkor pada defisiensi
nutrisi makro dan anemia,
scruvey etc pada defisensi
nutrisi micro.

Kelebihan nutrisi secara


makro dan mikro dapat
menyebabkan masalah

Page 22
23 Buku dugug w// wordswide

Penilaian status gizi yang


umum dipakai adalah indeks
antropometri komponennya
adalah ( BB/U, TB/U atau
BB/TB. IMT/U ) ini digunakan
rujukan depkes RI dan WHO.
Dengan menggunakan ambang
batas untuk masing – masing Penilaian indeks masa tubuh
indeks maka status
gizi dapat
ditentukan.

atau IMT digunakan atau


dirkomendasikan oleh WHO
tahun 1985, IMT digunakan

Page 23
pada orang dewasa 18 tahun
keatas.

Rumus IMT = berat badan


(kg) / tinggi badan (m2)

Interpretasinya adalah sebagai


berikut:

Page 24
25 Buku dugug w// wordswide

Pada anak – anak biasanya


Chapter VII menggunakan rumus YOUNG
Farmakologi dan DILING. Young digunakan
pada anak yang berumur
Dasar kurang dari 8 tahun dan
Dillinng pada anak – anak
umur lebih dari 8 tahun.
Farmakologi dasar Rumus young: umur anak /
umur anak + 12 x dosis
dewasa
Farmakologi adalah ilmu
Rumus dilling : umur anak / 20
pengetahuan yang
x dosis dewasa
berhubungan dengan obat –
obatan. Tujuan terapi obat Sedangkan pada bayi
adalah untuk mencegah, digunakan rumus FRIED.
menyembuhkan atau Rumus fried : umur dalam
mengendalikan berbagai bulan / 150 x dosis dewasa.
stadium penyakit. Untuk
mencapai tujuan maka Untuk perhitungan dosis
diperlukan pengetahuan dengan berat badan biasanya
tentang dosis yang baik . digunakan rumus Themich.

Pembagian dosis terbagi Rumus Thermich : BB (kg) /


menjadi dosis lazim, dosis 70 x dosis dewasa.
terapeutik, , dosis maksimum
dosis toksik, dan dosis letal. Selain itu ada beberapa
Perhitungan dosis terbagi pembagian dosis seperti
berdasarkan usia, berat badan metode Gabius, Formula
dan luas permukaan tubuh. pincus catsel, dll

Page 25
Faktor yang mempengaruhi distribusi, metabolisme dan
terhadap dosis adalah : umur, eliminasi). Dalam
berat badan, jenis kelamin, farmakokinetik rute
rute pemberian dan kondisi pemberian obat juga
penyakit. diperhatikan. Jenis – jenis rute
pemberian obat ini bisa
Khusus pada lansia biasanya enteral ( melalui mulut dan
dosis dikurangkan dari dosis sublingual ) dan parenteral ini
dewasa yang dikatagorikan pemberian obat dengan
dengan umur, contoh : 65 – mengantarkan langsung
74 tahun dikurangi 10%, 75 – melewati sawar pertahanan
84 tahun dikurangi 20% 85 tubuh menuju sirkulasi
tahun keatas dikurangi 30%. sistemik dan jaringan
bervaskular ( melalui
Pengurangan dosis pada lansia
intravena, intramuskular,
ini dikarenakan kondisi
subktan, rektal, inhalasi,
fisiologis dari lansia biasanya
intranasal, topikal dan
sudah tidak optimal lagi atau
transdermal ). Umumnya
mengalami penurunan.
enteral bersifat reversibel dan
Kerja farmakologi ini terbagi parenteral berifat irreversibel.
atas dua yaitu farmakokinetik
Pemiihan rute pemberian obat
dan farmakodinamik.
tergantung tingkat urgent
Farmakokinetik adalah proses
suatu penyakit dan juga jenis
obat didalam tubuhdari masuk
tersedianya bentuk obat.
hingga keluar dan
Farmakodinamik adalah Absropsi adalah proses
proses tubuh terhadap penyerapan obat didalam
terhadap obat. tubuh dari lokasi pemberian
menuju aliran darah.
Farmakokinetik ini terbagi
Kecepatan dan efesiensi dari
atas ADME ( absoropsi,
absropsi tergantung dari rute

Page 26
27 Buku dugug w// wordswide

pemberian obat. Umumnya pada aliran darah, premabitas


pemberian parenteral lebih kapiler, peningkatan obat pada
cepat mencapai sirkulasi protein plasma.
dibanding pemberian enteral.
Faktor – faktor fisik yang Metabolisme adalah
mempengaruhi absropsi obat biotrasnformasi suatu obat.
adalah : aliran darah pada Proses metabolisme yaitu
lokasi absropsi, jumlah area mengubah obat – obat lipofilik
permukaan yang tersedia atau larut lemak menjadi
untuk absropsi, dan lama produk yang bersifat lebih
kontak dengan permukaan larut atau polar sehingga
absropsi. mudah dieksresi atau
dikeluarkan. Lokasi
Biovaibilitas adalah fraksi obat metabolisme paling banyak
yang diberikan dan mencapai adalah pada hati, namun ada
sirkulasi sistemis. Atau bisa obat – obat tertentu yang
juga didefinisikan sebagai dimetabolisme pada ginjal dan
bentuk presentase obat yang usus.
masuk dalam sistemik atau
yang melekat pada plasma. Eleminasi obat yaitu
Faktor – faktor yang pengeluaran obat dari tubuh
mempengaruhi biovaibilias melalui berbagai rute yaitu
adalah : metabolisme lintas urine pada ginjal, empedu,
pertama pada hati, kelarutan usus, paru – paru dan juga
obat, ketidakstabilan kimiawi, ASI.
dan sifat formulasi obat.

Distribusi merupakan sebuah


perpindahan suatu obat secara
reversibel dari sikrulasi darah
menuju ke intertistium.
Perpindahan ini tergantung

Page 27
Letak dalam istilah anatomi:
Chapter VIII Anterior berarti depan,
Anatomi, Posterior berarti belakang,
Dekstra berarti kanan, Sinistra
Fisiologi, berarti kiri, Superior berarti
Histologi atas, Inferior berarti bawah,
Medial berarti tengah, Distal
Muskuloskle berarti menjauhi titik tubuh,

tal. Kranial berarti lebih dekat


kepada kepala, Caudal lebih
dekat kepada ekor, Lateral
Anatomi
berati menjauh dari bidang
Muskuloskletal
median.

Istilah – istilah dalam anatomi


adalah sebagai berikut :

Bidang : Median bidang yang


membagi tubuh menjadi 2
belahan kanan dan kiri, Sagital
adalah bidang yang sejajar
dengan bidang median, Frontal
adalah bidang yang tegak
luruspada bidang median dan
sejajar dengan sumbu panjang Jaringan adalalah sekumpulan
tubuh, Transversal adalah sel yang serupa bentuk besar
bidang melintang yang tegak dan fungsinya serta terikat
lurus pada sumbu panjang menjadi satu. Macam – macam
badan. bentuk jaringan: epitel, otot,
saraf, dan ikat /konektif.

Page 28
29 Buku dugug w// wordswide

Sistem muskuloskletal mesenkim membentuk sel


merupakan penunjang bentuk yang disebut kondrosit.
tubuh yang bertanggung jawab Kondrosit menempati rongga
terhadap pergerakan. kecil yang disebut lakuna
Komponen utama sistem didalam matriks dengan
muskuloskletal adalah jaringan substansi dasar seperti gel
ikat. Sistem ini terdiri dari yang basofilik. Kalsifikasi atau
bone, ligament, otot, sendi, pengkikisan menyebabkan
rangka, tendon dan juga tulang rawan tulang rawan
jaringan – jaringan khusus atau kartilago menjadi
yang menghubungkan struktur mengeras dan menjadi tulang.
– struktur ini. Ada 3 jenis tulang rawan yaitu
: hialin, elastin dan
Rangka ( skletal )bagian fibrokartilago. Dan
tubuh yang terdiri tulang, pertumbuhan tulang rawan
sendi da dan kartilago atau terbagi atas dua cara yaitu
tulang rawan sebagai tempat appositional growth atau
menempelya otot dan tumbuh dari luar dan
memungkinkan tubuh untuk intertistial growth atau
mempertahankan sikap dan tumbuh dari dalam.
posisi. Fungsi sistem skletal Pertumbuhan tulang berakhir
atau rangka adalah sebagai pada masa dewasa perempuan
penyangga tubuh tempat 18 tahun dan laki – laki 21
berdirinya tubuh, tempat tahun.
melekatnya ligamen – ligamen,
otot, jaringan lunak dan organ, Tulang terbentuk atas
penyimpan mineral dan lipid, jaringan – jaringan sel tulang
produksi sel darah merah dan dan matriksnya. Jaringan sel
penggerak. tulang tersebut antara lain
osteoprogenitor, osteoblast,
Tulang rawan ( kartilago ) osteosit dan osteoklast.
dimulai berkembang dari Matriks tulang mengandung

Page 29
unsur anorganik, terutam
kalsium fosfat.

Permukaan luar tulang dilapisi


dengan selubung fibrosa
periosteum, lapis jaringan ikat
endosteum melalui rongga
sumsum dan meluas kedalam
kanalikuli tulang kompak.
Sendi persambungan /
Struktur mikroskopis tulang : artikulasio adalah pertemuan
sistem havers, lamella, lcuna, antara dua atau lebih dari
kanalikuli. tulang rangka. Sendi terbagi 3
jenis berdasarkan strukturnya
yaitu: fibrosa, kartilagodan

Tulang atau ossa terbagi


menurut bentuknya: ossa
longa atau tulang panjang, ossa
brevia atau tulang pendek,
ossa plana tulang pipih, ossa
irregular tulang tak beraturan
dan ossa pneumatica tulang
rongga. sinovial. Sedangkan
berdasarkan jenis
persambungannya adalah
sinartrosis, dan diartrosis.

Page 30
31 Buku dugug w// wordswide

Gerakan sendi terbagi atas Otot terbagi 3 jenis secara


sebagai berikut: gerak lurus umum yaitu: otot lurik, otot
(linear), gerak sudut (angular polos dan otot jantung yang
motion), gerak putar memiliki ciri khasnya masing –
(rotation), dan gerak – gerak masing.
khusus (inversi, eversi,
opposisi, elevasi, depresi, Struktur otot rangka, Tendon
fleksi lateral dll). : hampir semua otot rangka
menempel pada tulang, dan
terdiri dari jaringan ikat
fibrosa tidak elsatis yang tebal
Otot: adalah jaringan yang dan bewarna putih yang
mempunyai kemampuan menghubungkan tulang dan
khusus, yaitu berkontraksi otot rangka. Facia: otot
dengan demikian gerakan akan rangka merupakan kumpulan
terjadi. Otot terdiri dari fasiculus, seluruh seat otot
serabut silindris yang dihimpun menjadi satu oleh
mempunyai sifat sama dengan jaringan yang disebut
sel jaringan lain. Semua ini epimysium. Sarcolema: unit
menjadi berkas –berkas stuktural jaringan otot ialah
serabut kecil oleh sejenis serat otot yang, 1 serat otot
jaringan ikat yang mengandung dilapisi oleh jaringan elastik
unsur kontraktil. Otot tipis yang disebut sarcolema.
membentuk 43 % berat badan Miofibril : seperti pita gelap.
dan memberikan fungsi vital Sakomer : ialah flamen –
dalam tubuh ( seperti flamen tebal & tipis. Reikulum
kontraksi otot jantung, sarkoplasma: tempat
pembuluh darah, bernafas dan penyimpanan ion ca2+.
peristaltik tubuh) terjadi
karena adanya aktivitas otot. Otot polos otot polos ini
berifat otonom atau bergerak
tanpa sadar biasanya

Page 31
ditemukan pada pembuluh Berbicara tentang fisiologi
darah dan pembuluh limfe, sistem muskuloskletal, adalah
pada saluran pencernaan, dan tentang mekanisme kontraksi
visera (organ dalam). dan relaksasi otot:

Bentuk otot polos biasanya 1. Impuls listrik


memanjang, spindel dan menyebar ke seluruh
ujungnya lancip, memiliki 1 sel otot, sampai ke
nukleus, letaknya ditengah miofibril melalui
kontraksinya sangat lambat tubulus T
dan kemampuan kontraksinya 2. Impuls di tubulus T
kuat. menyebabkan ion
Ca2+ keluar dari
Otot jantung sama seperti retikulum
otot polos tipe kontrol dari sarkoplasma
otot jantung adalah 3. Ion Ca2+ - troponin
involunter. Otot jantung C menyebabkan
hanya terdapat pada jantung. tropomiosin
Otot jantung bertipe bergaris bergeser dan binding
perbedaanya terdapat pada set aktin untuk
serabut ototnya yang kepala miosin yang
bercabang dan anastomose. ditempati
Bentuk dari otot jantung ini tropomiosin terbuka
memanjang silindris bercabang 4. Aktin berikatan
dan menyatu. Jumlah nukleus dengan kepala miosin
1 buah dan terdapat ditengah. yang juga
mengandung ATP-ase
Fisiologi sistem
yang memecah ATP
muskuloskletal
menjadi ADP
sehingga
menghasilkan energi

Page 32
33 Buku dugug w// wordswide

untuk menggerakan ATP dan asam laktat


aktin ke arah garis biasanya lebih cepat.
5. Demikian setrusnya
sampai implus listrik
berakhir dan ion Jenis – jenis kontraksi otot :
Ca2+ dipompa Isotonik dan isometrik,
kembali ke retikulum Isotonik adalah proses
sarkoplasma sehingga kontraksi yang menyebabkan
tidak terjadi ikatan pemendekan panjang otot,
ion Ca2+ - Troponin tonus otot tidak berubah,
C dan terbukanya terjadi pemendekan
binding site untuk sarkomer. Isometrik adalah
kepala miosin pada tidak ada pemendekan otot
aktin karena tertutup namun tonus meningkat.
oleh tropomiosin.
Sistem saraf otonom, sistem
(relaksasi)
saraf tepi yang mengatur
aktifitas otot jantung, otot
Sumber energi otot:
polos dan kelenjar yang
ATP + air ADP +
mempunyai cirikhas: berfungsi
asam fosat + 1200kal
secara otomatis dan bekerja
+ fosfokreatin +
secara tidak sadar,
ADP kreatin +
menggunakan 2 neuron dan
ATP
ganglion untuk menyampaikan
40 ATP adalah energi
1 macam impuls nueron
dari bahan dasar
praganglon, mempersarafi
glukosa atau FFA.
semua organ viseral ( organ
Kemudian O2 dan
dalam). Sistem saraf otonom
butuh waktu lama.
terdiri dari sistem saraf
Glikolisis tanpa
simpatis dan para simpatis.
oksigen pada
Sistem saraf simpatis adalah
kontaksi oksigen 4
sistem saraf yang besar keluar

Page 33
dari bagian tengah medula
spinalis yaitu dari bagian
torakal dan lumbal
torakolumbal, ganglionnya
terletak dimedula spinalis
ganglion paraverterbatalis,
neuron paraganglion pendek
dan neuron postganglion
panjang, neurotransmiter yang
dilepaskan adalah
norepinefrin. Sistem saraf
parasimpatis beberapa keluar
dari saraf krania (n.vagus) dan
medula spinalis bagian sarkum
kraniosakral, ganglion Otot rangka.
terletak di dekat atau di dalam
organ ganglon intramural ,
neurotransmiter yang
dikeluarkan adalah Ach
(asetilkolin), neuron
praganglion panjang dan
postganglion pendek.

Otot polos

Histologi
muskuloskletal

Page 34
35 Buku dugug w// wordswide

Otot jantung.

Page 35
komponen tambahannya
adalah konjungtiva, apparatus
lakrimal, fasia orbita, otot ,
dan eyelids.
Chapter IX
Anatomi,
Fisiologi dan
Histologi Spacial
Sense

Anatomi spacial
sense

Spacial sense adalah


sistem indera yang terdiri Dari luar kedalam struktur
atas organ mata, telinga, mata adalah konjutiva, sclera,
hidung, dan perasa ( lidah dan kornea, iris, aques humor,
kulit ). Mata adalah organ pupil, lensa, vitreous humor,
vision (pengheliatan), telinga retina dan nervus optikus.
organ dari keseimbangan dan
pendengaran, hitung adalah Kornea adalah jaringan bening,
organ dari penciuman dan avaskular (tidak terdapat
organ perasa ada pada lidah pembuluh darah ),
dan kulit. membentuk 1/6 bagian depan
bola mata, diameternya
Mata pada setiap manusia 11mm, merupakan kelanjutan
merupak organ penting dalam dari skler, pertemuan kornea
sistem pengheliatan yang dan sklera disebut :limbus.
terdiri atas bagian – bagian Terdapat 5 lapisan pada
diantaranya: bolamata dan kornea yaitu : epitel,
nervus optikus ( saraf II ) membrana bowman, stroma,
sebagai komponen utama dan
37 Buku dugug w// wordswide

membrana descemet, dan dan saraf. Warna iris


endotel. tergantung pada susunan
pigmen iris. Otot pada iris
Sklera yaitu bagian putih pada adalah otot polos yang
mata merupakan 5/6 bagian tersusun sirkuler dan radier.
dinding luar bola mata, Fungsi iris: mengatur jumlah
ketebalannya 1mm. cahaya yang masuk mata
Strukturnya terdiri dari: pengendalian oleh saraf
jaringan fibrosa yang kuat dan otonom.
tidak elastis agar
mempertahankan bentuk bola Koroid adalah membran
matadan proteksi bangunan – bewarna coklat yang melapisi
bangunan halus dibawahnya. permukaan dalam sklera.
Permukan luarnya ditutup Mengandung banyak
oleh jaringan vaskular longgar. pembuluh darah dan sel – sel
pigmen yang memberi warna
Uvea atau bagian tengah mata gelap. Fungsinya memberi
terdiri dari 3 bagian yaitu: iris, nutrisi ke retina dan badan
badan siliar dan koroid. Iris kaca, dan mencegah refleksi
merupakan membran sirkuler internal cahaya.
yang bewarna, terletak pada
belakang kornea, tepat Akuos humor adalah cairan
didepan lensa. Pada bagian yang diproduksi secara terus
pusatnya terdapat pupil. Iris menerus oleh kapiler venosa
membagi ruangan yang berisi dalam prosesus siliar. Akuos
akuos humor antara kornea humor berjalan dari posterior
dan lensa menjadi 2 yaitu chamber melewati pupil ke
anterior chamber dan anterior chamber,
posterior chamber. Iris terdiri meninggalkan mata melalui
dari jaringan halus yang trabekula menuju kanalis
mengandung sel – sel pigmen, schlemm melewati sekeliling
otot polos, pembuluh darah mata, kemudian melewati vasa

Page 37
– vasa kecil menuju vena terletak pada pusat retina dan
dipermukaan mata. sel batang terletak pada
sepanjang serabut saraf
Lensa terletak di anterior sensoris.
chamber dan dibelakang iris.
Yang merupakan bangunan Fisiologi mata
lunak, bening, dan bikonveks
(cembung) yang dilapisi oleh
kapsul tipis yang homogen.
Proses pembiasan cahaya
Lensa dibungkus suatu kapsul,
lensa sangat berperan penting,
yang merupakan membran
lensa membelokan cahaya
bening yag menutup lensa
agar cahaya dapat difokuskan
dengan erat dan tebalpada
jatuh pada titik retina dari
permukaan anteior. Fungsi
retina cahaya akan diubah
kapsul mengubah bentuk lensa
menjadi sebuah impuls yang
dengan erat dan melindungi
diantarkan melalui nervus
dari badan kaca dan akuos
optikus kepusat pengheliatan
humor, dan berperan pada
di lobus occipitalis dari otak.
proses akomodasi.
Untuk melihat objek dengan
Retina adalah paling dalam
jelas kecembungan lensa
pada mata atau lapisan
berubah supaya jarak fokus
penerima cahaya. Membran
dirubah. Proses ini disebut
lunak, rapuh, dan tipis. Tebal
akomodasi.
dari 0 ,4mm dekat masuknya
saraf optikus sampai 0,1 mm. Bila m. Siliaris kontraksi
Warna merah ungu karena ligamentum suspensorium
adanya rodopsin. Mempunyi menambah kelengkungan
bintik kuning karena makula lensa konvergensi mata
lutea. Elemen – elemen cahaya dan konstriksi pupil cahaya
mengandung sel batang dan melewati bagian sentral lensa.
sel kerucut. Sel kerucut Normalnya mata dapat

Page 38
39 Buku dugug w// wordswide

melihat objek dekat pada jarak gerakan terkoordinir pada


25 cm. kedua mata. Ada 6 otot, 4
otot berjalan lurus, 2 otot
Jaras pengheliatan ketika berjalan miring. Pada setiap
cahaya telah dihantarkan gerakan bola mata, beberapa
kepada retina akan direspon otot bergerak bersama dan
dengan sel batang atau sel mata dipertahankan pada
kerucut, kemudian setelah posisi pararel oleh refleks
dihantarkan sepanjang n.
Optikus. N. Optikus berjalan Sistem lakrimalis adalah
kebelakang lekuk mata melalui sistem produksi cairan pada
foramen optikum menuju bola mata dan juga drainase
rongga tengkorak, bersatu yang terdiri dari glandula
pada chiasma optikum lakrimalis dengan salurannya.
(persilangan), kemudian Kelenjar air mata terletak
serabut saraf dari sisi medial pada lateral atas orbita. Fungsi
retina menyilang ke sisi air mata adalah mencuci dan
seberangnya dan bersatu dari melumasi air mata.
sisi lateral retina yang tetap Komposisinya terdiri : 98 %
berada pada sisi yang sama. air, 1.5 % NaCl dan enzim
Serabut – serabut kemudian lisosim yang merupakan efek
membentuk traktus optikum, antibakteri.
melewati korpus genikulatum
lateral menuju korteks Histologi mata
pengheliatan di lobus
occipitalis otak.
Dinding bola mata terdiri atas
Otot – otok gerak bola
3 lapisan yaitu lapisan luar
mata, terdiri dari otot – otot
(tunika fibrosa), lapisan tengah
ekstraokuler yang mempunyai
(tunika vaskulosa), dan lapisan
fungsi menggerakan masing –
dalam (retina). Tunika fibrosa
masing mata menciptakan

Page 39
oculi terdiri atas sklera dan radier. Zonula zonii lensa
kornea. Skelera mempunyai melekat pada alur antara
lapisan yaitu episklera, skelra procesus siliaris. Iris
sejati, dan lamina fuska. Secara mengandung jaringan ikat
mikros skelera tersusun atas longgar, sel pigmen, pembulu
jaringan ikat padat fibrosa darah dan otot polos.
yang terdiri dari serat kolagen,
elastis dan sel fibroblas. Retina terdiri atas 3 bagian
Kornea terdiri dari 5 lapisan yaitu: pars optika, pars siliaris
yaitu epitel, membrn bowman, dan pars iridica. Retina juga
substansi propia / stroma, tersusun atas 10 lapisan
membran descement dan antara lain : lapisan sel
endotel. Kornea tersusun atas pigmen, lapisan rod dan cone
lapisan yang transparan dan cell, membran limitan luar,
avaskuler dan tidak lapisan pleksiform luar, lapisan
mempunyai limfe. inti dalam, lapisan pleksiform,

Tunika vaskulosa (uvea) ini


melapisi 2/3 posterior mata
ciri khasnya dengan
banyaknya pembuluh darah,
sel pigmen dan terdiri dari :
koroid, korpus siliaris dan iris.
Koroid terdiri atas 4 lapisan
yaitu suprakoroid, vaskuler,
koroikapiler dan membran
lapisan sel ganglion, lapisan sel
bruch. Korpus siliaris
saraf dan lapisan limitan
merupakan pengandung sel
interna.
pigmen dan pembuluhdarag
terdapat 70 – 80 prosesus Lensa tersusun dari lamina
ciliaris sebagai lipatan – lipatan fibrosa yang kompleks,
tidak beratur dengan tonjolan permukaan lensa diliputi

Page 40
41 Buku dugug w// wordswide

membrana dasar khusus yaitu timpani. Canalis auditorius


kapsul lensa. Dibawah kapsul externus berfungsi untuk
lensa terdapat epitel lensa meningkatkan sensitifitas
yang dikonversi menjadi serat telinga dalam batas 3000 Hz –
panjang membentuk substansi 4000 Hz. Membran telinga
lensa. berfungsi sebagai menyalurkan
getaran ketulang – tulang kecil
Konjungtiva adalah membran telinga tengah.
mukosa yang jernih melapisi
permukaan dalam kelopak Telinga tengah adalah
mata dan menutupi rongga timpani yang
permukaan sklera pada bagian mengandung udara. Rongga
depan bola mata. konjungtiva tersebut terletak sebelah
terdiri dari epitel silindris dalam membran timpani yang
dengan sel goblet. Sel goblet memisahkan dari meatus
berfungsi sebagai pelumas dan audotorius eksternus. Tulang
pelindung epitel bagian luar – tulang kecil pada kompone
mata. telinga tengah adalah maleus,
inkus, stapes. Stapes berfungsi
Kelenjar lakrimal adalah untuk meneruskan getaran ke
kelenjar tubuloasinar serosa koklea. Tulang – tulang
dengan mioepitel. tersebut penguat kerja suara
pada telinga lebih besar
Anatomi telinga
kekuatannya dibanding dengan
luas jendela oval. Terdapat
juga tuba eustachius yang
Telinga terbagi atas 3 bagian merupakan penghubung
yaitu bagian luar, tengah dan telinga pada kerongkongan.
dalam. Bagian luar telinga Eustachius ini adalah
terdiri atas: articular lobus, komponenyang membuat
pinna, canalis auditorius telinga terasa pekak ketika
eksternus dan membran naik pesawat. Rasa pekak ini

Page 41
didapatkan karena perbedaan direpresentasiakan pada tak
tekanan udaara didalam terhingga banyaknya jumlah
pesawat dan udara frekuensi dan tiap frekuensi
disekelilingnya. tersebut memiliki informasi
fasa dan magnituda. Suara
Telinga dalam terdiri atas yang didengar pada telinga
koklea, strukur yang kecil manusia mengalami perubahan
berbentuk spiral berisi cairan. dari sinyal akustik yang
Ketika gendang telinga bersifat mekanik menjadi
bergerak, osikulus di tengah sinyal potensial atau listrik
menyebabkan stapes menekan yang diteruskan ke saraf dan
membran lentur jendala oval keotak.
dan menyalurkan cairan ke
dalam koklea. Getaran ini Prosesnya dimuali dari suara
menyebabkan gerakan meatus eksternus (4khz)
dimembran basilaris fleksibel. membran timpani bergetar
Getaran juga merangsang meleus, inscus, stapes(
rambut – rambut di organi 1khz) cochlea ( cairan )
corti untuk menghasilkan potensial aksi syaraf
potential aksi. Kemudian auidotorius thalamus
sinyal disalurkan ke nervus (relay) otak regio parietal
audotorius nervus kranial ke
8. Histologi Telinga

Fisiologi Pendengaran
Telinga luar Daun telinga
/aurikula (Gb-2) disusun oleh
Suara merupakan suatu sinyal
tulang rawan elastin yang
analog/kontinyu yang secara
mengandung informasi yang ditutupi oleh kulit tipis yang
tak terhingga jumlahnya, yang melekat erat pada tulang

Page 42
43 Buku dugug w// wordswide

rawan. Dalam lapisan subkutis lilin dengan rasa pahit dan


terdapat beberapa lembar otot berfungsi sebagai pelindung.
lurik yang pada manusia Membran timpani permukaan
rudimenter (sisa luarnya ditutupi oleh lapisan
tipis epidermis yang berasal
perkembangan), akan tetapi
dari ectoderm, sedangkan
pada binatang yang lebih lapisan sebelah dalam disusun
rendah yang mampu oleh epitel selapis gepeng atau
kuboid rendah turunan dari
menggerakan daun telinganya,
endoderm. Di antara
otot lurik ini lebih menonjol. keduanya terdapat serat-serat
Meatus akustikus ekternus kolagen, elastis dan fibroblas.
Gendang telinga menerima
bagian permukaannya
gelombang suara yang di
mengandung tulang rawan sampaikan lewat udara lewat
elastin dan ditutupi oleh kulit liang telinga luar. Gelombang
yang mengandung folikel suara ini akan menggetarkan
membran timpani. Gelombang
rambut, kelenjar sebasea dan suara lalu diubah menjadi energi
modifikasi kelenjar keringat mekanik yang diteruskan ke
yang dikenal sebagai kelenjar tulang-tulang pendengaran di
telinga tengah.
serumen. Sekret kelenjar
sebacea bersama sekret Telinga tengah atau rongga telinga
kelenjar serumen merupakan adalah suatu ruang yang terisi
komponen penyusun udara yang terletak di bagian
serumen. Serumen merupakan petrosum tulang pendengaran.
materi bewarna coklat seperti Ruang ini berbatasan di sebelah
posterior dengan ruang-ruang

Page 43
udara mastoid dan disebelah sedangkan labirin
anterior dengan faring melalui membranasea berisi cairan
endolimf.
saluran (tuba auditiva)
Eustachius. Anatomi Hidung
Epitel yang melapisi rongga
timpani dan setiap bangunan
di dalamnya merupakan epitel Anatomi hidung terdiri dari
selapis gepeng atau kuboid struktur yang membentang
rendah, tetapi di bagian dari nares anterior sampai
anterior pada pada celah tuba koana posterior yang
auditiva (tuba Eustachius) memisahkan rongga hidung
epitelnya selapis silindris dari nasofaring. Hidung
bersilia. Lamina propria tipis terbagi atas 3 bagian: dasar
dan menyatu dengan hidung, dinding lateral dan
periosteum. septum hidung.
Telinga dalam adalah suatu Dasar hidung terdiri atas os
sistem saluran dan rongga di maksila dan prosesus
dalam pars petrosum tulang horizontal os palatum. Atap
temporalis. hidung terdiri
Telinga tengah atas kartilago
di bentuk oleh lateralis
labirin tulang superior dan in
(labirin ferior dan tulang
oseosa) yang – tulang os
di da-lamnya nasal, os frontal
terdapat lamina cribosa,
labirin os etmoidale
membranasea. Labirin tulang dan corpus sphenoidale.
berisi cairan perilimf Dinding medial hidung adalah

Page 44
45 Buku dugug w// wordswide

septum nasi, lamina septum, premaksila dan


prependikularis oe etmoid kolumela membranosa. Bagian
dan os vomer. depan septum terdapat
anastomosis dari cabang arteri
Sedangkan di daerah apex (pembuluh darah) a.
nasi, septum nasi Sfenopalatina, a. Etmoid
disempurnakan oleh kulit anterior, a. Labialis posterior,
jaringan subkutis dan kartilago dan a. palatia mayor yang
alaris major. disebut Pleksus Kiesselbach.
Pleksus ini paling sering
Dinding lateral dibagi menjadi
mengalami trauma epistaksis
3 bagian yaitu anterior,
(mimisan).
posterior dan medial. Pada
anterior terdapat prosesus Fisiologi Hidung.
frontalis os maxila, medial
terdapat os etmoidal, os
maksila dan serta konka dan
di posterior terdapat lamina Berdasarkan teori struktural,
prependikularis os palatum teori revolusioner dan teori
dan lamina pterigoides. Dan fungsional, maka fungsi
dinding lateral terdapat fisiologis hidung dan sinus
meatus media salah satu paranasal adalah : 1) fungsi
celahnya terdapat muara sinus respirasi untuk mengatur
maksila, sinus frontal dan kondisi udara (air conditioning),
bagian anterior sinus etmoid. penyaring udara, humidifikasi,
penyeimbang dalam
Septum nasi adalah yang pertukaran tekanan dan
membagi ruang hidung kanan mekanisme imunologik lokal ;
dan kiri. Bagian posterior 2) fungsi penghidu, karena
dibentuk oleh lamina terdapanya mukosa
prependkularis os ethmoid, olfaktorius (penciuman) dan
bagian anterior oleh kartilago reservoir udara untuk

Page 45
menampung stimulus epitel skuamosa. Pada kondisi
penghidu ; 3) fungsi fonetik normal epitel mukosa
yang berguna untuk resonansi bewarna merah muda dan
suara, membantu proses selalu basah karena terdapat
berbicara dan mencegah muscous blanket pada
hantaran suara sendiri melalui permukaanya. Silia yang
konduksi tulang ; 4) fungsi terdapat pada permukaan
statistik dan mekanik untuk epitel mempunyai fungsi yang
meringankan beban kepala, penting. Dengan gerakan silia
proteksi terhadap trauma dan yang teratur, palut lendir pada
pelindung panas; 5) refleks cavum nasi terdorong pada
nasal. nasofaring.

Histologi Hidung Anatomi Lidah

Rongga hidung dilapisi oleh Lidah merupakan organ


mukosa yang secara histologi dominan yang berada di dalam
dibagi atas mukosa pernafasan rongga mulut. Anatomi lidah
dan mukosa penghidu. terbagi menjado tiga bagian:
Mukosa pernafasan terdapat anterior, dan satu per tiga
sebagai dominasi mukosa posterior. Lidah tertutup oleh
rongga hidung dan membran mukosa dan
permukaannya dilapisi oleh beberapa bagian dari lidah
epitel torak berlapis semu termodifikasi untuk
yang mempunyai silia dan menyesuaikan diri pada fungsi
diantaranya terdapat sel –sel lidah yaitu fungsi pengecapan.
goblet. Pada lapisan yang lebih Lidah tersusun dari kumpulan
terkena aliran udara biasanya otot rangka dan bagian
menjadi lebih tebal karena permukaan atas lidah dilapisi
lapisannya berubah menjadi oleh satu lanjutan lapisan

Page 46
47 Buku dugug w// wordswide

ephitellium squamosa berlapis asamnya semakin


yang banyak mengandung kuat.
kelenjar lendir dan 3. Rasa Asin
mempunyai tonjolan – Rasa asin ditimbulkan
tonjololan yang disebut oleh garam
papula. terionisasi terutama
konsentrasi ion
Fisiologi Lidah sodium. Antara satu
garam dengan garam
lainnya memiliki
Rasa terbagi dalam berbagai kualitas asin yang
macam – macam jenis, sedikit berbeda
terdapat 5 macam jenis rasa: dikarenakan
manis, asin, asam, pahit dan beberapa jenis garam
rasa umami: mengeluarkan rasa
lain disamping asin.
1. Rasa manis = hampir 4. Rasa Pahit.
semua zat yang dapat Zat pahit di rasakan
menyebabkan rasa hampir semua zat
manis merupakan zat organik.
kimia seperti gula, 5. Rasa Umami
glikol, alkohol, Rasa umami
aldehida, keton, mempunyai ciri khas
amida, asam amino, yang jelas berbeda
dan asam hologen. dari keempat rasa
2. Rasa Asam lain, termasuk
Rasa asam sinergisme peningkat
disebabkan oleh rasa antara dua
suatu golongan asam senyawa umami yaitu
maka sesuai rasa l –glutamat dan s
ribomuclotides.

Page 47
Letak sensitivitas rasa pada
Terdapat 4 papil: lidah:
Papila filiformis,
papila fungiformis, 1. Pada manis pada
papila sirmvalta, dan apex lingua
papila foliata. 2. Asin tepi lateral
anterior
3. Asam sepanjang
Histologi Lidah: tepi lateral
posterior
4. Pahit pada

Taste buds memiliki lebih dari


50 sel epitel yang
termodifikasi. Setiap dari
tastebuds terdiri dari pori –
pori pengcapan, mikrovil,
serabut saraf dan sel – sel
pengecap. Mikrovili berfungsi
sebagai perangsang
pengecapan. Di daerah
serabut saraf terdapat dorsum lidah
neurotransmiter yang posterior.
berfungsi untuk merangsang
saraf sebagai respon terhadap
kecap. Manusia mempnai 3000
– 10.000 tastebuds. Masa
hidup sel –sel tersebut adalah
sekitar 10 hari.

Page 48
49 Buku dugug w// wordswide

Chapter X Anatomi,
Fisiologi dan Histologi
Sistem Saraf Pusat

Anatomi SSP

SSP atau sistem saraf pusat


terbagi atas otak + medula
spinalis sebagai pusat integrasi Terdapat 3 type dari jenis sel
atau sebagai pusat kontrol. saraf yaitu : sensori neuron,
Sistem saraf manusia terbagi relay neuron dan motor
atas sistem saraf tepi dan neuron. 90 % SSP bukanlah
sistem saraf pusat neuron tetapi sel glia atau
neuroglia. Terdapat 4 jenis glia
Sistem saraf pusat terdiri atas pada SSP: Astrosit,
otak besar (cerebrum), otak oligodendrosit, sel epindimal,
kecil (cerebelum), otak tengah dan mikroglia.
(mesensefalon), dan medula
oblongata. Otak terdiri dari bagian luar :
substansi grissea, bagian
Sistem saraf tepi terdiri atas dalam: subtansi alba, dan
12 saraf kranial dan 31 pasang antara sel – sel saraf di otak
saraf spina serta saraf simpatis terdapat jaringan ikat : sel
dan para simpatis. nueoglia. Pembagian letak
pada otak yaitu:
Pada cranial pun terbagi atas
beberapa bagian: frontal 1. Prosecnhepalon
(depan), parietal (atas), Telechenpalon dan
temporal (samping kanan kiri dienchepahalon
)dan occipital (belakang). 2. Mesenchephalon
3. Rombenchephalon

Page 49
Cerebellum, pons Fungsi utama LCS adalah
dan medulla sebagai pelindung otak jika
oblongata. terbentur dengan tulang

Otak juga terbagi atas 6 divisi


yaitu: sereberum, diensefalon,
dan serebelum (forebrain) dan
midbrain, pons dan medula
oblongata (batang otak/brain
steam).

Fisiologi Otak

kranium saat terjadi gerakan


Otak terdiri atas 3 lapisan
mendadak dan getarannya
meningens yaitu: durameter,
yang keras. LCS dibentuk oleh
araknoid dan piameter.
Pleksus koroideus yang
Durameter adalah lapisan
terdapat pada ventrikel
yang tidak elastis dan kuat.
lateralis sebesar 70 % dan
Araknoid adalah lapisan
parenkim otak sebesar 30 %.
seperti laba – laba, ruang –
Komposisi LCS adalah protein
ruang sub araknoid terisi LCS.
60 -78 serum, glukosa 3.9 –
Piameter adalah lapisan yang
s.8 serum, CA2+ 2.1-3.9
melekat erat pada permukaan
serum, kalium 4-5 serum,
otak (lapisan paling dalam )dan
natrium 136 – 146 serum,
merupakan pemasok darah
cloride 98 – 106 serum,
pada bagian dalam otak.
magnesium 0.65 – 1.05 serum.
Lapisan otak dari luar
Komonen otak dan fungsinya:
kedalam:

Page 50
51 Buku dugug w// wordswide

1. Korteks sereberi : 6. Batang otak: asal dari


presepsi sensorik, sebagian besar saraf
kontrol motorik, kranialis perifer,
bahasa, sifat pusat kontrol
kepribadian, fungsi kardiovaskular,
luhur respirasi dan
2. Nukleus basalis : pencernaan, regulasi
inhbisi tonus otot, refleks otot yang
koordinasi gerakan berperan dalam
lambat dan menetap, keseimbangan dan
menekan pola postur, penerimaan
gerakan yang tidak dan integerasi semua
bermanfaat. input sinaps dari
3. Thalamus : stasiun medula spinalis,
pemancar gerakan pengaktifan korteks
sinaps, kesadaran serebri dan berberan
sensasi, fungsi dalam siklus bangun
kesadaran, kontrol tidur.
motorik
4. Hipotalamus: pusat
relay, pusat emosi
dan prilaku dasar
5. Serebelum :
mempertahankan
keseimbangan,
meingkatkan tonus
otot,
mengkordinasikan
Histologi SSP
dan merencanakan
aktivitas otot sadar
terampil.

Page 51
Otak dan medula spinalis akson tidak bermielin dan
dilindungi oleh tulang, jaringan oligodendrositnya panjang.
ikat, dan cairan LCS. Di dalam
kranium dan foramen STURKTUR SEL SARAF /
veterbrale terdapat meninges NEURON:
yaitu suatu jaringan ikat yang
Badan sel: nukleus, sitoplasma
terdiri dari tiga lapisan:
dan organel.
duramater, araknoid dan
piameter. Sel struktural dan Prosesus : akson dan dendrit,
fungsional jaringan saraf adalah sel glia.
neuron. Setiap neuron terdiri
dari soma atau badan sel,
banyak dendrit dan satu
akson.

Empat jenis sel neuroglia


adalah: astrosit,
oligodendrosit, mikroglia dan
sel epindimal. Astrosit paling
sering ditemukan pada
substansia grisea. Astrosit
terbagi atas dua jenis yaitu
fibrosa dan protoplasmatik.

Subtansi grisea mengandung


neuron – neuron dan
dendritnya, serta neuroglia.
Sedangkan subtansi alba tidak
mengandung badan sel neuron
dan terutama terdiri dari
akson bemielin, sebagian

Page 52
53 Buku dugug w// wordswide

Saraf spinal dan


fungsinya

12 saraf kranial dan


fungsinya

Page 53
Buku rujukan

Buku anatomi klinis dasar

Buku anatomi sobota

Buku fisiologi sheerwood

Buku fisiologi guyton

Buku farmakologi katzung

Buku farmakologi UI

Buku konsep dasar


epidemiologi

Buku gizi arisman

Buku medical epidemiologi


raymond

Jurnal – jurnal kedoktera


keluarga

Jurnal – jurnal kedokteran


kerja

Buku histologi junquiera

Page 54
55 Buku dugug w// wordswide

Sekian Rangkuman
Medical Basic eps. 1
Sekali lagi ini hanya
buku
Rangkuman bukan
bahan
Ajar atau patokan
belajar
Buku ini hanya
sebagai
Pecutan dalam
belajar
Tetap mengacu
kepada buku
Rujukan yang ada
diatas.

Page 55

Anda mungkin juga menyukai