DKK P2MPL : Dinas kesehatan kota : pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan
EPIDEMIOLOGI : ilmu yang mempelajari tentang kejadian atau penyebaran penyakit p[ada kelompok masyarakat. KLB : timbulnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna dalam suatu daerah dan kurun waktu tertentu. Riwayat Alamiah Penyakit : perjalanan atau proses penyakit dari terinfeksi sampai timbulnya gejala secara natural tanpa campur tangan medis
STEP 2
1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi ? 2. Apa saja klasifikasi dari epidemiologi ? 3. Apa saja Metode penelitian dalam epidemiologi ? 4. Apa saja Batasan batasan dalam epidemiologi ? 5. Apa manfaat dari epidemiologi ? 6. Apa tujuan dari epidemiologi ? 7. Apa prinsip dari epidemiologi ? 8. Ruang lingkup dari epidemiologi ? 9. Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan ? 10. Apa bedanya endemic,pandemic, epidemic ? 11. Apa yang dimaksud dengan KLB ? 12. Criteria KLB ? 13. Bedanya KLB dengan wabah ?
14. Macam macam KLB ? 15. Upaya pencegahan dan penanggulangan KLB ? 16. Hal-hal yang perlu dipelajari dari Riwayat alamiah penyakit ? 17. Fase-fase riwayat alamiah penyakit ? 18. Manfaat mengetahui riwayat alamiah penyakit ?
STEP 3
1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi ? ilmu yang mempelajari tentang kejadian atau penyebaran penyakit p[ada kelompok masyarakat.
2. Apa saja metode dari epidemiologi ? Epidemiologi deskriptif : hanya menjelaskan hubungan ttg
mencari jawabanya.
Epidemiologi eksperimental : ada campur tangan atau intervensi,
3. Apa saja Batasan batasan dalam epidemiologi ? Mencakup semua penyakit Populasi Ekologi : latar belakang lingkungan dari masyarakat.
4. Apa manfaat dari epidemiologi ? Mengetahui factor penyebab penyakit Mengetahui kejadian-kejadian penyakit
6. Apa prinsip dari epidemiologi ? Selalu menyangkut studi dari kelompok penduduk bukan individu Epidemiologi membandingkan kelompok satu dengan kelompok
yang lainnya.
Factor lingkungan penting dan juga harus diperhitungkan.
7. Ruang lingkup dari epidemiologi ? Penyakit menular wabah Penyakit tidak menular wabah
8. Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan ? Etiologi : mengetahui penyebab Efikasi : efek dari penyakit terhadap kesehatan Efektifitas : besarnya hasil yang kita peroleh dari suatu tindakan Edukasi : hungan dengan peningkatan pengetahuan Efisiensi : berhubungan dengan ekonomi, Evaluasi : penilaian secara keseluruhan terhadap seluruh
tindakan kesehatan.
singkat
Pandemic : keadaan epidemic yang terjadi pada semua populasi
atau daerah
Endemic : keadaan yang tetap
10. Apa yang dimaksud dengan KLB ? timbulnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna dalam suatu daerah dan kurun waktu tertentu.
11. Criteria KLB ? Adanya suatu penyakit baru yang sebelumnya tidak ada Penderita menjadi 2 kali lebih banyak Adanya angka kematian di suatu daerah 2 kali lebih banyak
KLB : penyakit baru, penderita banyak Wabah : penyakit lama, penderita lebih sedikit
Tingkat 1 : promosi kesehatan Tingkat 2 : diagnosis dini dan pengobatan yang tepat
Tingkat 3 : rehabilitasi
15. Hal-hal yang perlu dipelajari dari Riwayat alamiah penyakit ? Host : criteria fisik, kehidupan social Agent : yang menyebabkan penyakit Environtmen Proses penularan penyakit 16. Fase-fase riwayat alamiah penyakit ? Fase pre pathogenesis : keadaan dimana individu masih sehat,
Inkubasi : agent masuk timbul penyakit Penyakit dini : timbul gejala tapi masih ringan Penyakit lanjut : gejala timbul parah dan banyak timbul patologis yang lain. Penyakit akhir : mulai sembuh
Fase pasca pathogenesis : fase setelah sakit, bisa sembuh atau
17. Manfaat mengetahui riwayat alamiah penyakit ? Untuk menegakan diagnosis Untuk pencegahan penyakit Untuk terapi penyembuhan
STEP 7 1.
2.
o Tempat (place) : Pengetahuan mengenai distribusi geografis dari suatu penyakit berguna untuk perencanaan pelayanan kesehatan dan dapat memberikan penjelasan mengenai etiologi penyakit. o Waktu (time) : Mempelajari hubungan antara waktu dan penyakit merupakan kebutuhan dasar didalam analisis epidemiologis, oleh karena perubahan-perubahan penyakit menurut waktu menunujukkan adanya perubahan factor-faktor etiologis. b. Epidemiologi Analitik ( Analytic epidemiology) : Pendekatan atau studi ini dipergunakan untuk menguji data serta informasi-informasi yang diperoleh studi epidemiologi deskriptif. Ada tiga studi tentang epidemiologi ini : o Studi riwayat kasus (case history studies) : dibadingkan antara dua kelompok orang, yakni kelompok yang terkena penyebab penyakit dengan kelompok orang tidak terkena (kelompok control) o Studi kohort (kohort studies) : Sekelompok orang dipaparkan pada suatu penyebab penyakit. Kemudian diambil sekelompok orang lagi yang mempunyai cirri-
ciri
yang
sama
dengan
kelompok
pertama,
tetapi
tidak
dipaparkan pada penyebab penyakit. Setelah beberapa saat yang telah ditentukan kedua kelompok tersebut dibandingkan, dicari perbedaan antara kedua kelompok tersebut bermakna atau tidak. c. Epidemiologi eksperimen : Dilakukan dengan mengadakan eksperimen kepada kelompok subjek, kemudian dibandingkan dengan kelompok control. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip
3.
Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran penyakit-penyakit individu-individu, maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok. c. Pendekatan Ekologi : Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologi, maupun social. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total lingkungannya. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip
4.
e. Dapat menyusun program pemeliharaan kesehatan f. Dapat menyusun cara2 penilaian usaha2 pemeliharaan kesehatan Bambang Sutrisna. Pengantar Metoda Epidemiologi. Dian Rakyat.
5.
individu).
b. Epidemiologi selalu membandingkan satu kelompok dengan kolpmpok
lainnya.
c. Epidemiologi menyangkut penduduk dalam kelompok yang sama, yang
a. Objek pengamatan epidemiologis ditekankan pada kelompok atau agregat, sedangkan pengamatan klinis pada penderita individu b. Menggunakan matematik) cara-cara kwantitatif (aritmatik, statistik, dan
c. Pengamatan baik kelompok sakit/sehat atau terkena masalah / tidak terkena masalah d. Faktor lingkungan dianggap penting dan harus diperhitungkan e. Pengamatan mengarah pada community health diagnosis f. Tidak hanya menjabarkan (deskriptif) dan menguraikan (analistis) penyakit, tetapi berupaya melengkapi natural history of disease secara sistematis dan konstruktif g. Lebih ditekankan pada program-program bersifat promotif, preventif dan pengendalian Budioro, B. 2002.Pengantar
Epidemiologi.Semarang
badan
Penerbit
Universitas Diponegoro Dari berbagai definisi epidemiologi yang ada, terdapat persamaan tentang perhatian / kajian epidemiologi di bidang kesehatan, serta sasaran . target studi epidemiologi. Persamaan prinsip ini adalah: a. Epidemiologi selalu menyangkut studi dari kelompok penduduk (bukan individu) b. Epidemiologi selalu membandingkan atu kelompok dgn kelompok lainnya c. Epidemiologi menyangkut penduduk dlm kelompok yg sama, yg mempunyai karakteristik dan tdk mempunyai karakteristik Pengantar Epidemiologi. Eko Budiarto
7.
Epidemiologi kesehatan kerja Epidemiologi kesehatan darurat Epidemiologi kesehatan jiwa Epidemiologi perencanaan Epidemiologi prilaku Epidemiologi genetic Epidemiologi gizi Epidemiologi remaja Epidemiologi demografi Epidemiologi klinik Epidemiologi pelayanan kesehatan Dan sebagainya
Budiarto, eko, 2003, pengantar epidemiologi, Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC
8.
Pandemi (awalan pan- berarti semua atau melintasi) adalah epidemi yang menyebar luas melintasi negara, benua, atau populasi yang besar, kemungkinan seluruh dunia. AIDS merupakan penyakit pandemi. Epidemi adalah wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari satu sumber tunggal, dalam satu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan. Epidemi terjadi jika kasus baru melebihi prevalensi suatu penyakit. Kejadian luar biasa (KLB) akut peningkatan secara tajam dari kasus baru yang memengaruhi kelompok tertentu biasanya juga disebut sebagai epidemi. Keparahan dan keseriusan penyakit juga memengaruhi definisi suatu epidemi. Jika penyakit sifatnya mengancam kehidupan, hanya diperlukan sedikit kasus (seperti pada rabies) untuk menyebabkan terjadinya epidemi. Hiperendemi (awalan
hyper-
berarti
di
atas)
adalah
istilah
yang
dihubungkan dengan endemi, tetapi jarang digunakan. Istilah ini menyatakan aktivitas yang terus-menerus melebihi prevalensi yang diperkirakan, sering dihubungkan dengan populasi tertentu, populasi yang kecil, atau populasi yang jarang seperti yang ditemukan di rumah sakit, klinik bidan, atau institusi lain. Istilah ini juga menunjukkan keberadaan penyakit menular dengan tingkat
insidensi yang tinggi dan terus-menerus melebihi angka prevalensi normal dalam populasi dan ternyata menyebar merata pada semua usia dan kelompok. Kejadian endemi penyakit yang berhubungan tetapi dengan tipe yang berbeda, disebut holoendemi. Holoendemi (awalan holo- berarti keseluruhan atau semua) menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya didapat di awal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi. Prevalensi penyakit menurun sejalan dengan pertambahan usia kelompok sehingga penyakit lebih sedikit muncul pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak. Penyakit yang sesuai untuk kategori ini adalah chickenpox, dan pada iklim negara tropis, malaria.
(Timmreck, Thomas C., 2004, Epidemiologi Suatu Pengantar, Jakarta, EGC)
ENDEMIK Suatu penyakit dikatakan sebagai endemik (dari bahasa Yunani en- di dalam + demos rakyat) pada suatu populasi jika penyakit tersebut berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari
KLB Meningkatnya kejadian morbiditas/mortalita s yg bermakna secara epidemiologis pada suatu wialayah dan periode ttt dan merupakan keadaan yang dapat menjurus terjadinya suatu wabah
EPIDEMIK/wabah
PANDEMI merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi: timbulnya penyakit bersangkutan
luar. Suatu keadaan dimana suatu penyakit atau agen infeksi tertentu secara terus menerus ditemukan disuatu wilayah tertentu, bisa juga dikatakan sebagai suatu penyakit yang umum ditemukan disuatu wilayah. Contoh : endemic goiter pada daerah pegununagn yang kurang Iodium
merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan, agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius, agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.
Contoh : "Flu Hong Kong", 19681969. Virus tipe H3N2 yang menyebabkan wabah ini dideteksi pertama kali di Hongkong pada awal 1968. Perkiraan jumlah korban adalah antara 750.000 dan dua juta jiwa di seluruh
dunia.
10.
11.
Criteria KLB ?
Ada 7 : 1) Timbulnya suatu penyakit yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. 2) Peningkatan kejadian penyakit/ kematian terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) 3) Peningkatan kejadian penyakit / kematian 2x / lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun) 4) Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2x lipat / lebih dibandingkan angka rata-rata perbulan dari tahun sebelumnya. 5) Biasanya terjadi pada penyakit khusus 6) Case fatality rate dari suatu penyakit dalam kurun waktu tertentu menunjukkan 50% / lebih dibandingkan periode sebelumnya
7) Proportional
Rate
(PR)
penderita
dari
suatu
periode
tertentu
menunjukkan kenaikkan 2 kali atau lebih dibandingkan periode kurun waktu atau tahun sebelumnya. Sumber : Keputusan Dirjen No. 451/91 Tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan KLB
12.
KLB Meningkatnya kejadian morbiditas/mortalitas yg bermakna secara epidemiologis pada suatu wialayah dan periode ttt dan merupakan keadaan yang dapat menjurus terjadinya suatu wabah Jenis Wabah
pekerja pabrik
b. Dari orang ke orang
Proses penularan berantai Kurva prevalensinya menunjukkan puncak yang terpisah-pisah sejauh masa inkubasinya
13.
k. Rabies l. Malaria m. Influenza n. Hepatitis o. Tifus perut p. Menngitis q. Encepalitis r. antrax Prosedur Tetap Penanggulangan KLB dan Bencana Propinsi Jateng, Dinkes Jateng.
14.
b. Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang meliputi diagnosis dini serta pengobatan yang tepat. c. Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) yang meliputi pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi. Ketiga tingkat pencegahan tersebut saling berhubungan erat sehingga dalam pelaksanaannya sering dijumpai keadaan yang tumpang tindih.
15.
Hal-hal yang perlu dipelajari dari Riwayat alamiah penyakit ? Fase-fase riwayat alamiah penyakit ?
o Tahap prepatogenesis : Individu berada dalam keadaan normal/sehat. Walaupun
16.
demikian pada tahap ini sebenarnya telah terjadi interaksi antar pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih terjadi diluar tubuh, dalam arti bibit penyakit masih ada diluar tubuh pejamu. Belum ada tanda-tanda sakit sampai sejauh daya tahan tubuh pejamu masih kuat. o Tahap patogenesis : Tahap inkubasi Waktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit lainnya. Tahap penyakit dini Munculnya gejala penyakit yang kelihatannya ringan. Tahap ini sudah mulai menjadi masalah kesehatan.
Tahap penyakit lanjut Tahap di mana penyakit bertambah hebat dengan segala kelainan patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit memerlukan pengobatan yang tepat untuk menghindari akibat lanjut yang kurang baik.
o Tahap pasca patogenesis, yang dapat berlanjut menjadi : Sembuh Berkelangsungan kronik Cacat Mati
Penerapan epidemiologi dlm imunisasi membawa beberapa penyakit seperti campak dan folio dapat tertanggulangi Penjejakan pasien (patient tracing) PMS, telah memberikan kemampuan untuk mengidentifikasi sumber penularan
Perbaikab sistem surveilance mermbawa para pengamat penyakit dalam masyarakat Epidemiologi, menemukan awal tercetusnya epidemiologi penyakit AIDS di AS
b. Epidemiologi dan kesehatan lingkungan
Perhitungan dosis, toxic dose atau lethal dose butuh aplikasi epidemiologi Epidemiologi telah dimanfaatkan dalam peristiwa London Smog
17.