STEP 1
1. Trad-CAM : cara pengobatan yang dilakukan secara turun temurun sebagai pendamping atau
pengganti obaat konvensional.
- Complementary : pengobatan yang digunakan bersama obat konvensional , sebagai
pelengkap misal : aroma therapy
- Alternatif : pengganti obat konvensional misal : diet khusus untuk terapi kanker
2. Obat tradisional : bahan atau ramuan yang berasal dri tumbuhan,hewan, mineral, sarian
atau campuran dari bahan tersebut yang secara temurun digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
3. Ilmu pengetahuan biomedik : ilmu yang meliputi anatomi,biokimia, histologi, biologi sel dan
molekuler, fisiologi, mikrobiologi, imunologi yang dijadikan dasar ilmu kedokteran klinik.
STEP 2
STEP 3
3. Sebutkan perbedaan obat jamu, obat herbal yang terstandarisasi, dan fitofarmaka serta
manfaat masing-masing obat !
Obat jamu Obat herbal terstandar fitofarmaka
Pembuktian Turun temurun / Berdasarkan uji Berdasarkan uji klinik
khasiat dan secara empiris. preklinik
tingkat Secara umum dan - Uji Secara medium dan tinggi
pembuktian medium penerapan
standar
kandungan
bahan
- Proses
pembuatan
ekstrak
- Uji Higienis
- Uji
toksisitas
(LD 50)
Secara umum dan
medium
Bahan baku Tidak di Standarisasi Standarisasi , bahan baku
standarisasi sudah dilakukan uji
kualitatif (mutu bahan)
dan kuantitatif
(komposisi)
Logo
Syarat mutu Harus sesuai Harus sesuai Harus sesuai persyaratan
persyaratan persyaratan farmakope farmakope indonesia ,
farmakope indonesia , ekstrafarmako indonesia,
indonesia , ekstrafarmako materia medika indonesia
ekstrafarmako indonesia, materia
indonesia, materia medika indonesia
medika indonesia
Syarat uji Tak perlu uji Harus Harus
farmakologi / - uji - Uji
penelitian toksikologi eksperimental
hewan
akut/ - uji klinik pada
kronis manusia
- Uji kimiawi fitofarmaka
- Uji uji preklinik
farmakologi farmakodinamik
(reseptor,enzim, kanal)
farmakokinetik
(volume distribusi,
konsentrasi cmax, )
Efek Direkomendasikan Digunakan pada profesi Formula obat berefek
untuk promosi medis sebagai obat kuratif / menyembuhkan,
kesehatan dan alternatif Sesuai istilah medik misal
pencegahan diuretik, spasmolitik,
analgesik
Bahan tanaman Sama seperti jamu tapi Jamu yang keamanan
Disusun 5-10 sudah diproses, misal sudah terjamin,
tanaman ekstrak atau kapsul dibuktikan secara klinis.
Tidak Bahan baku berupa
direkomendasikan simplisia / galenik
untuk pengobatan Sediaan mengandung
Simplisia, belum tidak lebih dri 5 bahan
diteliti dan bentuk baku
sediaan sederhana Harus memenuhi
persyaratan peredaran
obat berdsrkn uji
kualitatif dan kuantitatif
Harus lolos uji ketoksikan
akut
Contoh Digoxin
Macam – macam
Temulawak : sakit kuning / hepatitis, diare, perut kembung
Penicillin : antibiotik alami
Akar alang-alang : obat asam urat
Kunyit : antiinflamasi,antioksidan dan antimikroba, mencegah kanker
Tempuyung : menghancurkan batu ginjal krn kandungan kalium yang tinggi
Beluntas : untuk obat menghilangkan bau badan
Sambiloto : melindungi organ hepar , menekan sel kanker , senyawa aktif menurunkan enzim
CDK-4
Kejibeling : mengatasi gatal-gatal, diare, disentri, DM
4. Bagaimana cara meramu/meracik obat tradisional dari bahan sampai menjadi obat ?
Tahap pengembangan obat
- Tahap seleksi : uji empiris memilih salah satu tanaman
- Tahap uji preklinik
o Uji farmakodinamik : mekanisme kerja (reseptor, enzim, kanal ion), invitro,
invivo
o Uji toksisitas : akut( menguji dosis tunggal , dilakukan beberapa hari),
subkronik(dilakukan 1-3 bulan, untuk menguji dosis berulang), kronik (untuk
menguji dosis berulang, jangka waktu 6 bulan)
o Uji toksisitas khusus : berpotensial efek khusus misal untuk kanker
Obat tradisional oleh wanita subur
Obat tradisional secara epidemiologik diduga terkait dgn penyakit tertentu
Obat yang digunakan secara kronis
- Standarisasi sederhana , penentuan identitas dan pembuatan sediaan terstandar
dilakukan standarisasi simplisia, dibentuk sedian disesuaikan dosis untuk uji pada
manusia
Bentuk sediaan : bahan segar / bahan kering
Proses pengolahan : diseduh, direbus, ditumbuk
Prosedur ekstraksi : (menentukan pelarut yang digunakan), termolabil /tidak
- Uji klinik
o Fase 1 : orang sehat (keamanan dan tolerabilitas )
o Fase 2 : awal (dilakukan pada pasien orang sakit terbatas 100-200 orang). Akhir
(dilakukan pasien jumlah terbatas dengan pembanding)
o Fase 3 : uji klinik definitif : obat terapi
o Fase 4 : pasca pemasaran : memberikan efek jangka panjang pd manusia atau
tidak
- Dilakukan penapisa
5. Sebutkan macam-macam sediaan obat tradisional !
Obat dalam
- Rajangan
- Seduh simplisia
- Lain : serbuk instan, pil, kapsul, tablet
Obat luar
- Padat : koyo
- Semi padat : salep , krim
- Cair : cairan obat luar
6. Jelaskan apa saja aspek kualitas,keamanan dan efektifitas yang harus dipenuhi oleh trad-
CAM !
Keamanan : dilakukan pengawasan 3 lapis
Lapis pertama : produsen (standar mutu terbaik sesuai hukum)
Lapis kedua : pemerintah (dengan membuat peraturan )
Lapis ketiga : konsumen (meningkatkan kesadaran dalm penggunaan, mengetahui kualitas
produk)
Dasar hukum
Secara empiris / turun temurun
Obat non-konvensional lebih mengutamakan pasien tergantung pasien
Syarat
- Harus memiliki sbr tpka : surat bukti registrasi tenaga pengobatan komplementer
alternatif. Diperoleh dengan mengajukan permohonan kepada kepala dinkes provinsi.
- Memiliki st tpka : surat tugas , diperoleh dg mengajukan permohonan kepada kepala
dinas kesehatan kabupaten/kota setempat
- Surat ijin
obat
tradisional
tahap
fitofarmaka pengembangan
obat
jamu
OHT
STEP 4