Anda di halaman 1dari 65

ADVANCE

AIRWAY MANAGEMENT
in CRITICAL CARE

Dr. Indragiri, SpAn


A
N
A
T
O
M
I
A
N
A
T
O
M
I
FISIOLOGI PERNAFASAN

Saturasi O2
Oksigenasi PaO2

Ventilasi PaCO2
Asam-Basa
FUNGSI JALAN NAFAS
Menghangatkan
Melembabkan HMF
Menyaring

Rongga Hidung dan nasofaring


Terbentuk dari tulang tulang wajah
Dasar rongga hidung setinggi telinga
Permukaan terbungkus dengan mukosa dan
silia
Jaringan lunak yang rumit, dan mudah luka
dan berdarah
Terdapat adenoid sebagai filter bakteria.
RONGGA MULUT dan
OROFARING

Terdapat

BIBIR

GIGI

LIDAH- Sering menyebabkan sumbatan nafas

Palatum
-Merupakan langit langit
-Palatum tulang
Lunak
-
RONGGA MULUT dan
OROFARING

TONSIL
Merupakan jaringan limph yang mudah
terinfeksi

EPIGLOTIS
Merukan struktur seperti daun
Menutup trakea saat menelan
Mencegah aspirasi

VALLECULLA
Merupakan struktur berbentung kantong
PENAMPAKAN
LANGSUNG
DEWASA VS ANAK
LARING
Terhubung dengan tulang Hyoid
Merupakan tulang berbentuk tapal kuda
Perlindungan trakea

Kartilago tiroid
Merupakan jaringan tulang lunak terbesar
Membentuk tameng
Jaringan tulang lunak di anterior dan otot di
posterior
Dikenal sebagai 'jakun'

Glotis
Merupakan bagian tersepit pada dewasa
Terbentuk oleh pita suara

Kartilago Aritenoid
Bagian posterior dari pita suara.
LARING
Cincin Krikoid
Merupak jaringan kartilago seluruhnya.
Penekanan pada cincin ini akan menutup
esofagus
Disebut Sellick Manuever

Membran KrikoTiroid
Merupakan membran antara krikoid dan tiroid
Tempat sayatan bedah darurat
TRAKEA

Struktur terkait
Kelenjar tiroid
Berada dibawah kartilago toroid
Meluas kekiri dan kanan

Arteri Karotis
Berada di samping kanan dan kiri

Vena Jugularis
Berada bersama arteri karotis.
Bronkus

-Bronkus utama bercabang cabang hingga


cabang tersier
-Bercabang hingga brokheolus
Tidak terdapat jaringan kartilago
Berupa pipa dengan dinding otot polos
Berlanjut dengan alveolus
Gangguan Jalan Nafas
● Lihat, dengarkan dan rasakan
● Atasi masalah yang tampak
● Dengarkan adakah suara nafas
● Adalah suara nafas tambahan
● Rasakan hembusan nafas
Gangguan pada jalan nafas atas
● Pada hidung,
Edema, perdarahan, patah tulang, perdarahan.
● Pada Mulut
Benda asing, edema, perdarahan, tumor
● Pada Faring
Edema, benda asing, abses, tumor
● Pada laring
Edema, benda asing, parese plika vokalis
● Pada trakhea / bronkus
Edema, benda asing, penekanan, tumor.
Pembebasan jalan nafas
● Manual
Head tilt
Chin lift
Jaw thrust
● Alat Bantu….
Advance air way device

NASO PHARING AIRWAY


Advance air way device

ORO PHARING AIRWAY


Advance air way device

ORO PHARING AIRWAY


Advance air way device

Combi tube
Advance air way device

Combi Tube
Advance air way device

Laringeal Mask Airway


Advance air way device

Laringeal Mask Airway (Gel type)


Advance air way device

Laryngeal Mask for intubation


Definitif Air Way

INDIKASI INTUBASI
GAGAL NAFAS
Kontra indikasi / gagal NPPV
Gangguan Hemodinamik
Penurunan Kesadaran
Sesak berat dengan penggunaan otot nafas tambahan
dan gerakan abdomen paradok
Laju Pernafasan lebih dari 35 per menit
Hipoksemia Berat (PaO2<40)
Asidosis berat(pH<7,25) dan / atau hiperkarbi (pCO2>60)
Komplikasi
intubasi
Intubasi Esofagus : komplikasi serius jika tidak terdeteksi
Iskemia, edema dan nekrosis pada daerah kontak.
Aspirasi
Intubasi Bronkial dan kolaps paru
Obstruksi pipa oleh sekret, tertekuk. Komplikasi serius
menyebabkan hipoksia.
Extubasi tak sengaja
Trauma pada bibir, gusi, gigi, faring, laring dan rongga hidung
Gangguan reflek seperti Spasme laring, spasme bronkus,
menahan nafas
Aritmia jantung, hipertensi dan hingga henti jantung
Komplikasi pasca
intubasi

Nyeri tenggorok (faringitis atau laringitis) : merupakan


komplikasi paling umum, hilang dalam 2-3 hari.
Edema laring (muncul setelah 1-2 jam)
Emfisema setempat atau emfisema mediastinum.
Infeksi: Pnemonia, abses paru, mediastinitis
Atelektasi paru.
Delayed complication

Granuloma pita suara


Laringotrakeal web
Stenosis trakea
Kolaps trakea
Persiapan intubasi
Pemilihan Endotracheal Tube menurut umur

UMUR INTERNAL KANUL BLADE


DIAMETER SUCTION LARINGOSKOP

PRETERM 2.5-3.0 4-5 fr 0


NEWBORN 3.0 6 fr 0
1-6 bln 3.5 6 fr 0
6-12 bln 3.5-4 6 fr 1
12-24 bln 4.0-4.5 8 fr 1-2
3-4 th 4.5-5 10 fr 2
5-6 th 5.0-5.5 10 fr 2
7-8 th 5.5-6 10 fr 2-3
6-12 th 6.0-7.0 10 3
CUFFED VS UNCUFFED
Persiapan alat bantu
sekunder
Persiapan obat obatan

Hipnotik sedatif

Analgesia – local / intravena

Pelumpuh otot - reversal


Indikasi Trakeostomi

Obstruksi jalan nafas atas


Pembersihan jalan nafas
Lama terintubasi
Kelainan neurologis
Proteksi jalan nafas
Mengurangi ruang rugi nafas
Mengurangi aspirasi
Trauma
KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai