Membimbing Relaksasi dan Distraksi Nama Klien :- Diagnosa Medis : Spondilitis Tuberkulosis 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kerusakan tulang 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: 3.1 Melihat data nyeri yang lalu Rasional: untuk mendapatkan data objektif 3.2 Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan perawat Rasional: untuk mendapatkan intervensi yang akurat. 3.3 Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter Rasional: melihat hasil terapi yang diberikan kepada klien. 3.4 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan sesuai dengan SOP Rasional: mencegah penyebaran mikroorganisme. 3.5 Memberikan salam Rasional: sebagai pendekatan komunikasi terapeutik . 3.6 Memvalidasi klien Rasional: agar tidak terjadi kesalahan nama lengkap, tanggal lahir, tahun dan rekam medik klien. 3.7 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga Rasional: agar klien/keluarga mengetahui dan mengerti tindakan yang akan dilakukan. 3.8 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum melakukan tindakan Rasional: untuk membuat rasa nyaman pada klien saat melakukan tindakan. 3.9 Menjaga privacy klien Rasional: menjaga hak pasien 3.10 Mengucapkan Bismillah Rasional: sebagai doa saat akan mulai melakukan tindakan. 3.11 Mengatur posisi yang nyaman menurut klien sesuai kondisi klien. Rasional: memberikan posisi nyaman pada klien. 3.11Meminta klien memejamkan mata Rasional: membuat klien agar tetap konsentrasi. 3.12 Meminta klien untuk memfokuskan pikiran klien pada kedua kakinya untuk dirilekskan, mengendurkan seluruh otot-otot kakinya, perintahkan klien untuk merasakan relaksasi kedua kaki klien. Rasional: tindakan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur 3.13 Meminta klien untuk memindahkan pikirannya pada kedua tangan klien, kendorkan otot-otot kedua tangannya, meminta klien untuk merasakan relaksasi keduanya. Rasional: membuat klien menjadi lebih rileks 3.14 Memindahkan fokus pikiran klien pada bagian tubuhnya, memerintahkan klien untuk merilekskan otot-otot tubuh klien mulai dari otot pinggang sampai ke otot bahu, meminta klien untuk merasakan relaksasi otot-otot tubuh klien. Rasional: tindakan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur. 3.15 Meminta klien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi rileks Rasional: otot muka menjadi lebih rileks. 3.16 Meminta klien untuk memfokuskan pikiran pada masuknya udara lewat jalan nafas. Rasional: membuat nafas lega bagi klien. 3.17 Membawa alam pikiran klien menuju ketempat yang menyenangkan klien. Rasional: Memberikan pikiran menjadi jernih. 3.18 Merapikan pasien Rasional: melindungi hak klien 3.19 Mengucapkan Alhamdulillah Rasional: sebagai doa saat telah selesai melakukan tindakan. 3.20 Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi klien) Rasional: untuk melihat hasil relaksasi dan distraksi yang telah dilakukan. 3.21 Menganjurkan klien untuk mengulangi teknik relaksasi ini, bila klien merasakan nyeri Rasional: untuk mengurangi nyeri pada klien.
3.22 Berpamitan dengan klien dan salam
Rasional: untuk menjaga komunikasi terapeutik dan sopan saat meninggalkan klien. 3.16 Mencuci tangan setelah tindakan selesai sesuai dengan SOP Rasional: menghilangkan dan mencegah penyebaran mikroorganisme. 3.17 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan Rasional: bukti dokumentasi tindakan sudah dilakukan.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya 4.1 Bahaya a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien tidak hati-hati dan perlahan-lahan akan membuat klien tidak nyaman dan akan memperparah nyeri pada klien. b. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien dilingkungan yang kurang nyaman akan menyebabkan klien tidak akan bisa berkonsentrasi saat relaksasi dan distraksi 4.2 Pencegahan a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi lakukan dengan hati- hati dan perlahan-lahan agar klien merasa nyaman dan nyeri berkurang. b. Saat melakukan relaksasi dan distraksi kepada klien berikanlah klien dilingkungan yang tenang dan nyaman agar klien bisa berkonsentrasi saat relaksasi dan distraksi.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
5.1 Menghilangkan atau mengurangi nyeri. 5.2 Menurunkan ketegangan otot. 5.3 Menimbulkan perasaan aman dan damai.
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil: a. Klien mengatakan nyeri sudah berkurang atau tidak merasakan nyeri lagi. b. Klien mengatakan otot-otot kakinya, tangannya, otot-otot tubuh mulai dari otot pinggang sampai otot bahu dan otot-otot muka sudah merasa nyaman c. Klien mengatakan perasaannya sekarang menjadi aman dan damai. Maknanya: Semua tindakan telah berhasil dilakukan sesuai standar operasional prosedur. 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): a) Mandiri: a. Perawat melakukan tindakan sendiri didampingi kakak senior. b. Perawat menganjurkan keluarga klien untuk membantur mengatur posisi yang nyaman bagi klien c. Perawat menyarankan kepada keluarga klien untuk memberikan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi klien. d. Perawat menganjurkan kepada keluarga klien untuk membantu klien melakukan teknik relaksasi dan distraksi. b) Kolaborasi: Bekerjasama dengan tim kesehatan dokter dan farmasi dalam proses perawatan dan pemberian obat analgetik sesuai indikasi klien untuk menurunkan nyeri pada klien. Banjarmasin, 15 November 2016