Anda di halaman 1dari 4

SOP KEPERAWATAN

TEKNIK RELAKSASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik KMB I

Dosen pembimbing: H. Aman Budi S, S.Pd., APP., M.Kes

CI RS pembimbing: Vivi Shofiyah, S.Kep, Ners

Disusun Oleh:

Siti Nur Azizatul Fauziyah

P20620219034

Tingkat: II A

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA WIL. CIREBON

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN CIREBON

2020/2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TEKNIK RELAKSASI

Pengertian : Relaksasi merupakan teknik relaksasi bernafas yakni


tehnik pereda nyeri yang banyak memberikan masukan
terbesar karena tehnik relaksasi adalah tehnik untuk
mencapai kondisi rileks.
Tujuan Tindakan :
- Menurunkan dan mengurangi rasa nyeri
- Mengurangi rasa cemas
- Menurunkan ketegangan otot
- Menimbulkan perasaan aman dan damai
Prinsip dan Rasional:

No
Langkah-langkah Rasional
.
1. Tahap Pra Interaksi
Melihat data nyeri yang lalu Mengetahui apakah ada peningkatan
atau penurunan skala nyeri
Melihat tindakan keperawatan Menentukan tindakan selanjutnya
yang dapat membantu klien
Mengkaji program terapi yang Mengevaluasi tindakan kolaboratif
diberikan dokter yang telah diberikan kllien
2. Tahap Orientasi
Salam, perkenalkan diri, Membina hubungan saling percaya
menanyakan identitas pasien dan verifikasi data pasien
Jelaskan tujuan dan prosedur Mencegah terjadinya kesalahpahaman
kepada klien/keluarga terhadap tindakan yang akan
dilakukan perawat
Menanyakan persetujuan dan Agar tindakan yang dilakukan adalah
kesiapan klien, dan kontrak waktu legal dan bersedia atau tidak bersedia
sebelum kegiatan dilakukan klien dilakukan tindakan
3. Tahap Interaksi (Priharjo,
2003)
Mengatur posisi yang nyaman Memberikan rasa nyaman pada klien
sesuai kondisi klien dapat menimbulkan keadaan rileks
Mengatur lingkungan tenang dan Suasana yang tenang semakin
nyaman meningkatkan keadaan rileks bagi
pasien
Meminta klien memejamkan mata Memejamkan mata merupakan
stimulus agar klien dapat
membayangkan hal menyenangkan di
dalam pikirannya
Meminta klien memfokuskan Membayangkan hal yang membuat
pikiran terhadap hal-hal yang bahagia akan meningkatkan rasa
dapat membuat dia senang dan nyaman klien
meminta klien tersenyum
Meminta klien menarik nafas Merangsang tubuh untuk melepaskan
perlahan dari hidung dan opioid yaitu endorphin dan enkefalin
hembuskan lewat mulut secara
perlahan
Anjurkan klien untuk mengulangi Merangsang tubuh untuk melepaskan
prosedur hingga nyeri terasa opioid endogen yaitu endorphin dan
berkurang enkefalin
Tahap Terminasi
Mengevaluasi hasil tindakan Mengetahui hasil tindakan dan
relaksasi (skala nyeri, ekspresi) menentukan tindakan keperawatan
selanjutnya
Menganjurkan pasien untuk Membantu mengurangi nyeri yang
mengulangi teknik relaksasi ini, dirasakan klien
jika klien merasakan nyeri
Berpamitan pada klien dengan Menerapkan komunikasi yang
sopan beretika
4. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon Sebagai bukti legal tindakan dan data
klien pada buku perawatan sebagai acuan asuhan keperawatan
selanjutnya untuk klien

Indikasi :
- Klien yang mengalami frustasi, gelisah, gangguan tidur
dan mengeluh nyeri.
- Pikiran tidak tenang atau tidak fokus

Bahaya : Klien akan kaget saat diminta untuk memejamkan mata


Pencegahannya : Lakukan komunikasi terapeutik yang benar berikan
penjelasan dan prosedur yang akan dilakukan sampai klien
mengerti.
DAFTAR PUSTAKA

Geraldine Rebeiro, dkk. 2015. Keperawatan Darsar Manual Keterampilan Klinis.


Jakarta: Elsevier.

Hidayat, Aziz A dan Uliyah, Musrifatul. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan
Dasar Manusia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kasiati. 2016. Modul Praktik Kebutuhan Dasar Manusia I. Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai