Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA TINDAKAN

Nama :

Nim :

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2022
Namapasien/ usia : Tn. X/50 Tahun

No RM : 1234567

Tanggalmasuk RS : 01/01/2022

Tgldan Jam Tindakan : 02/01/2022

DiagnosaMedis : CKD

No Kriteria Bobot
1 Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d peningkatan asam lambung.
2 Data Subjektif :
- Klien mengatakan kalau daerah ulu hatinya terasa sakit.
- Klien mengeluh sering merasa mual dan muntah.
- Klien mengatakan sakit daerah perut setelah mengkonsumsi obat
3 Data Objektif
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak lemah
- Skalanyeri pasien 5
- TTV (TD: 161/100, N: 98, S: 36,3°C)
4 Relaksasi NapasDalam
Defenisi:Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan
yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaiama cara melakukan nafas
dalam, nafas lambat dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan
Tujuan : Untuk mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga
mencegah menghebatnya stimulasi nyeri
Preinteraksi
1. Membaca status klien
2. Mencuci tangan
3. Persipan perawatan
4. Persiapan pasien
Orientasi
1. Salam : Memberi salam sesuai waktu
2. Memperkenalkan diri.
3. Validasi kondisi klien saat ini. Menanyakan kondisi klien dan kesiapan klien
untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya
4. Menjaga privasi klien
5. Kontrak. Menyampaiakan tujuan dan menyepakati waktu dan tempat
dilakukannya kegiatan
Kerja
1. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang
kurang dipahami/ jelas
2. Atur posisi agar klien rileks tanpa adanya beban fisik, baik duduk maupun
berdiri. Apabila pasien memilih duduk, maka bantu pasien duduk di tepi tempat
tidur atau posisi duduk tegak di kursi. Posisi juga bisa semifowler, berbaring di
tempat tidur dengan punggung tersangga bantal.
3. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga paru
berisi udara
4. Instruksikan pasien dengan cara perlahan dan hembuskan udara membiarkannya
ke luar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat bersamaan minta klien untuk
memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal yang indah dan merasakan lega
5. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-2
menit)
6. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian
menghembuskan dengan cara perlahan dan merasakan saat ini udara mulai
mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru dan seterusnya, rasakan udara
mengalir keseluruh tubuh
7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang
mengalir dan merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki kemudian
rasakan kehangatanya
8. Instruksikan pasien untuk mengulangi teknik-teknik ini apabila rasa nyeri
kembali lagi
9. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan
secara mandiri
10. Ulangi latihan nafas dalam ini sebanyak 3 sampai 5 kali dalam sehari dalam
waktu 5-10 menit
Terminasi
1. Evaluasi hasil: kemampuan pasien untuk melakukan teknik ini
2. Memberikan kesempatan pada klien untuk memberikan umpan balik dari terapi
yang dilakukan.
3. Tindak lanjut: menjadwalkan latihan teknik relaksasi banafas dalam
4. Kontrak: topik, waktu, tempat untuk kegiatan selanjutnya

5 Dasar pemikiran
Alasan dilakukannya tindakan terapi nonfarmakologis yaitu relaksasi napas dalam untuk
memberikan rasa nyaman kepada pasien sebelum tindakan selanjutnya, di karenakan
relaksasi napas dalam dapat mereleksasikan otot otot sehingga tidak tegang. Slow deep
breathing secara teratur akan meningkatkan sensitivitas baroreseptor dan mengeluarkan
neurotransmitter endorphin sehingga mengstimulasi respons saraf otonom yang berpengaruh
dalam menghambat pusat simpatis (meningkatkan aktivitas tubuh) dan merangsang aktivitas
parasimpatis (menurunkan aktivitas tubuh atau relaksasi). Apabila kondisi ini terjadi secara
teratur akan mengaktivasi cardiovasculer contro center (CCC) yang akan menyebabkan
penurunan heart rate, stroke volume, sehingga menurunkan cardiac output, proses ini
memberikan efek menurunkan tekanan darah Johan (2000 dalam Tahu, 2015). Proses fisiologi
terapi nafas dalam (deep breathing) akan merespons meningkatkan aktivitas baroreseptor dan
dapat mengurangi aktivitas keluarnya saraf simpatis dan terjadinya penurunan kontraktilitas,
kekuatan pada setiap denyutan berkurang, sehingga volume sekuncup berkurang, terjadi
penurunan curah jantung dan hasil akhirnya yaitu menurunkan tekanan darah sehingga
mengurangi kecemasan
6. Prinsip tindakan
Tindakan yang dilakukan tetap mengutamakan prinsip bersih karena di awalidengan cuci
tangan pakai handscoon dan masker selalu di gunakan.
7. Analisa tindakan keperawatan
Menurut saya salah satu tindakan untuk mengatasi nyeri pasien Tn.I salah satunya
relaksasi napas dalam untuk memberikan kenyaman kepada pasien, dengan pemberian
tindakan ini, dapa merelaksasikan otot-otot pasien suapaya tidak tegang dan lewat
tindakn ini membuat klien tetap melatih kemandiriannya dalam mencoba melakukan
aktifitas sehari – hari.
8. Bahaya yang dapat terjadi
Bahaya yang ditakutkan terjadi ialah pasien mengalami stress akan penyakitnya yang di
alami , dengan salah satu terapi relaksasi napas dalam bisa membuat pasien lebih tenang.

9. Hasil yang didapat


Evaluasi : 1) Pasien mendapatkan perasaan yang tenang dan nyaman 2) Mengurangi rasa nyeri
3) Pasien tidak mengalami stress 4) Melemaskan otot untuk menurunkan ketegangan dan
kejenuhan yangbiasanya menyertai nyeri 5) Mengurangi kecemasan yang memperburuk
persepsi nyeri 6) Relaksasi nafas dalam mempunyai efek distraksi atau penglihatan perhatian

10. Evaluasi diri


Saya masih butuh banyak ilmu dan skil terutama dalam pemberian tindakan, di karekan
ada prinsip yang perlu diperhatikan sesuai dengan kondisi klien ketika
mengimplementasikan tindakan teknik relaksasi napas dalam, tidak di pungkiri masih
banyak kesalahan kesalahan yang masih sering terjadi, misalnya posisi, keadaan umum,
tanda tanda vital klien, akan tetapi dengan pengalaman ini bisa membangkitkan
semangat saya untuk kedepan lebih baik lagi, terutama dalam memberikan tindakan
keperawatan
11. Daftar Pustaka
- Nanda,Nic, dan Noc
- Mochamad Tri Hastomo.,Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Skala Nyeri
Pada Saat Pemasangan Infus di Instalasi Gawat Darurat., 2017., Ciawi Bogor
- Murni., Standar Operasional Prosedur (Sop) Teknik Relaksasi Napas
Dalam.,2014
- Tamsuri.,terapi nonfarmakologis yang digunakan dalam penatalaksanaan
nyeri.,2007.

Anda mungkin juga menyukai