ㆍ Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau
bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2018).
—1C
01
LATIHAN RELAKSASI FISIK
1. LATIHAN RELAKSASI NAFAS DALAM
(DEEP BREATHING)
c) Mudah dilakukan
PROSEDUR PELAKSANAAN
A Tahap Prainteraksi
1) Membaca status pasien
2) Mencuci tangan
3) Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam teraupetik
2) Validasi kondisi pasien
3) Menjaga privacy pasien
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
TAHAP KERJA
Gerakan 2:
Gerakan 2:
ditujukan untuk melatih otot tangan bagian belakang
• Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot di tangan
bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit
• Gerakan melatih otot tangan bagian depan dan belakang.
LANJUTAN..
Gerakan 3:
ditujukan untuk melatih otot biseps (otot besar pada bagian atas pangkal lengan)
• Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan.
• Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan
menjadi tegang.
3. MEDITASI
Persiapan alat:
- Tempat tidur
- kasur, dan
- bantal.
ALAT TENUN YANG TELAH DISUSUN MENURUT
PEMAKAIAN NYA
- Alas Kasur
- Laken/seprei besar
- Perlak
- Stik laken/seprei melintang
- Selimut yang sudah dilipat terbalik (bagian luar dilipat dan
posisinya menjadi di bagian dalam)
- Sarung bantal dan guling
- Over laken/seprei penutup.
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Cuci tangan
2. Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian di dekat tempat tidur
3. Pasang alat kasur dan Kasur
4. Pasang seprei besar/laken dengan ketentuan berikut.
a. Garis tengah lipatan diletakkan di tengah kasur.
b. Bentangkan seprei, masukkan seprei dengan kepala ke bawah kasur ±30 cm;
demiakian juga pada bagian kaki, tarik setegang mungkin.
c. Pada ujung setiap sisi laken dengan membentuk sudut 90°, lalu masukkan seluruh tepi
seprei ke bawah kasur dengan rapi dan tegang.
5. Letakkan perlak melintang pada kasur ±50 cm dari bagian kepala.
LANJUTAN..
6. Letakkan stik laken di atas seprei secara melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya ke
bawah kasur dengan rapi dan tegang.
7. Pasang boven laken pada kasur bagian kai, pada bagian atas yang terbalik masukkan ke
bawah kasur ±10 cm, kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90°dan masukkan
ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang.
8. Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan ke
bawah kasur ±10 cm kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90°dan masukkan
ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang.
9. Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya.
10. Masukkan bantal ke dalam sarungnya dan letakkan di atas tempat tidur dengan bagian yang
tebuka di bagian atas.
11. Cuci tangan.
2. MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP
(Closed bed)
Tempat tidur tertutup (Closed Bed) merupakan tempat tidur
yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei
penutup (over laken) di atasnya.
Tujuan nya agar siap pakai sewaktu-waktu, agar tampak
selalu rapi, dan memberi rasa senang dan nyaman kepada
klien.
Persiapan alat:
- Tempat tidur
- kasur, dan
- alat.
Alat – Alat:
8. Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang tebalik
dimasukkan ke bawah kasur ±10 cm, kemudian ujung sisi-sisinya
dibentuk 90 derajat, lalu masukkan ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai
terbentang.
9. Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya.
10. Masukkan bantal ke dalam sarungnya dan letakkan di atas tempat
tidur dengan bagian yang tebuka di bagian atas.
11. Pasang seprei penutup (over laken).
12. Cuci tangan.
3. Mengganti alat tenun dengan pasien
Tujuan:
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Mencegah terjadinya infeksi
- Memberikan rasa nyaman
Persiapan alat
Laken (sprei)
Perlak bila perlu
Steek laken
Sarung bantal
Selimut
Tempat untuk kain kotor
Dua ember kecil yang berisi desinfektan dan air
bersih
Lap kerja 3 buah
Kursi atau bangku
Handscoon bersih
Persiapan Pasien
01 02 03