Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH

MATA KULIAH :

KEPERAWATAN DASAR

Dosen : Eunike Adonia Laga, SKM., M. Kes .

Disusun oleh :

1. Ibnu athoillah aldo al mahdaly


2. Eci tri rahayu
3. Imah maghfirotikah
4. Maria magdalena noeng
5. Sofice damaris wanma
6. Ani irmawati
7. Najwa erya
8. Aurelia patricia bapaimu

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA PRODI

D III KEPERAWATAN MERAUKE 2023


Teknik Manajemen Stress

A. DEFINISI

Definisi Stres
 Keith Davis dan Jhon W. Newstrom (dalam Amin & Al-Fandi, 2007) mengatakan bahwa stres
adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhui emosi, proses pikiran dan kondisi
fisik seseorang.
 Menurut Lazarus dan Folkman (1984), stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan
oleh tuntutan fisik dari tubuh (kondisi penyakit, latihan dll) atau oleh kondisi lingkungan dan
sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan
individu untuk melakukan coping.
 Dari defini di atas, dapat diartikan bahwa stres secara umum adalah kondisi seseorang
dengan rasa tegang dan cemas, takut dan khawatir yang disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan manusia yang disertai dengan
ketegangan emosional dan mempunyai pengaruh terhadap kondisi fisik maupun psikis
seseorang.

Manajemen Stres

Manajemen stres adalah tentang bagaimana kita melakukan suatu tindakan dengan melibatkan
aktifitas berpikir, emosi, rencana atau jadwal pelaksanaan, dan cara penyelesaian masalah.
Manajemen stres diawali dengan mengidentifikasikan sumber-sumber stres yang terjadi dalam
kehidupan. Sumber stres yang kita hadapi sifatnya tidak jelas dan tanpa disadari, kita tidak
mempedulikan stres itu sebagai langkah untuk meminimalisir beban pikiran, perasaan, dan
perilaku.

B. Teknik-teknik Manajemen Stres


Manajemen stres terdapat beberapa teknik yang dapat membantu seseorang mengelola
dan mengurangi tingkat stres. Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan
dalam manajemen stres:

1. Relaksasi Otot Progresif


Relaksasi otot progresif merupakan suatu cara dan tehnik relaksasi yang
mengkombinasikan latihan napas dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot
yang sangat mudah dan praktis dikarenakan gerakannya yang mudah, dapat dilakukan
kapanpun dan dimananpun.
Menurut Purwanto (2013) tehnik relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian
pada suatu aktivitas otot, dengan mengidentifikasikan otot yang tegang lalu menurunkan
ketegangan dengan melakukan tehnik relaksasi untuk mendapatkan perasaan relaks.

 Manfaat Relaksasi Otot Progresif


a. Membantu tubuh menjadi santai yang dapat menurunkan tingkat hormon stres,
tekanan darah, nadi gula darah.
b. Mengatasi berbagai macam permasalahan dalam mengatasi stres, kecemasan,
insomnia, dan juga dapat membangun emosi positif dari emosi negatif.

 Langkah Relaksai Otot Progresif


1. Menggenggam tangan sambil membuat satu kepalan. Kepalan dibuat semakin kuat,
sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan
rasakan rileksnya selama 10 detik
2. Tekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot-otot
ditangan bagain belakang dan lengan bawah menegang, dan jari-jari mrnghadap
kelangit
3. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian membawa kedua
kepalan kepundak sehingga otot-otot biceps akan menjadi tegang
4. Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa hingga
menyentuk kedua telinga
5. Kengerutkan dahi dan pelipis sampai otot-ototnya terasa dan kulitnya keriput
6. Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan disekitar mata dan
otot-otot yang mengendalikan gerakan mata
7. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan disekitar
otot-otot rahang
8. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan disekitar
mulut
9. Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat, kemudian diminta untuk menekankan
kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga klien dapat
merasakan ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas
10. Bawa kepala kemuka, kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu ke
dadanya
11. Angkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian punggung dilengkungkan, lalu
busungkan dada. Kondisi tegang dipertahankan selama 10 detik, kemudian rileks
12. Tarik napas dalam untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya.
Posisi ini ditahan selama beberapa saat sambil merasakan ketegangan dibagian
dada dan kemudian telur
13. Tarik kuat-kuat perut kedalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi
kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas
14. Luruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang
2. Relaksai Napas Dalam
Relaksasi merupakan metode aktif untuk menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman
sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dengan mekanismenya yang
menghentikan siklus nyeri.
Relaksasi napas adalah pernapasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan,
berirama, dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.
Teknik relaksasi napas dalam --- perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara
melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
cara menghembuskan napas secara perlahan, selain dapat menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigenasi darah.

 Jenis-jenis Teknik Relaksasi


Teknik relaksasi terdapat 4 macam yaitu: relaksasi otot (progressive muscle relaxation),
pernafasan (diafragmatic breathing), meditasi (attention-focusing exercises), relaksasi
perilaku (behavioral relaxation training).
a. Autogenic relaxation
Merupakan jenis relaksasi yang diciptakan sendiri oleh individu yang bersangkutan.
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Memberikan sugesti sendiri dengan kata-kata tertentu yang dapat memberikan
ketenangan
2. Mengatur pernapasan da rileks (memberikan rasa nyaman) pada tubuh
3. Membayangkan sesuatu atau tempat-tempat yang indah dan tenang secara
fokus dan terkontrol sambil merasakan sensasi berbeda yang muncul dalam
pikiran.
4. Tangan saling melipat pada masing lengan yang berlawanan.

b. Muscle Relaxation
Bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada otot-otot. Ketika terjadi stres otot-
otot pada beberapa bagian tubuh akan menjadi menegang seperti otot leher,
punggung, lengan. Teknih ini dapat dilakukang dengan meletakkan kepala diantara
kedua lutut (kira-kira selama 5 detik) dan merebahkan badan kebelakang perlahan
selama 30 detik.

c. Visualisasi
Merupakan bentuk kemampuan mental untuk berimainasi seperti melakukan
perjalanan ke suatu tempat ke yang dami, atau situasi yang tenang. Beberapa teknik
relaksasi yang sering dilakukan seperti: Yoga, Tai chi, meditasi, mendengar musik,
pijit (spa), zikir, dan sebagainya.
 Langkah Relaksasi Napas Dalam
a. Teknik Relaksasi Secara Umum
1. Duduk dengan tenang dalam posisi nyaman
2. Tutup Mata
3. Ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot
4. Kososngkan pikiran
5. Atur pernapasan dengan cara bernapas dengan hidung dan mengeluarkannya
dengan mulut, lalu hitunglah dengan mulut, lakukan secara berulang-ulang
6. Saat menarik dan melepaskan napas lewat mulut rasakan perubahan dan
sensasi pada dada dan anggota tubuh yang lain
7. Lakukan secara berulang-ulang selama 10 menit.

b. Teknik Relaksasi Napas Dalam


1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks da tenang
3. Menarik napas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas
atas dan bawah rileks
5. Anjurkan bernapas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik napas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi/mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali
12. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernapas secara dangkal.

Anda mungkin juga menyukai