Kebijakan Terapi ini merupakan salah satu cara untuk membantu klien yang sedang
mengalami ketegangan atau stress fisik dan psikologis yang bersifat
ringan atau sedang, dengan menekankan pada latihan mengatur
pikiran, posisi yang rileks dan mengatur pola pernafasan
Prosedur PERSIAPAN
A. Pasien / klien :
1. Beritahu klien
B. Alat : Tidak ada alat khusus yang dibutuhkan. (NB : Bila diinginkan,
dapat dilakukan sambil mendengarkan musik ringan)
C. Lingkungan : Atur lingkungan senyaman dan setenang mungkin agar
pasien / klien mudah berkonsentrasi.
PELAKSANAAN
1
6. Pada saat menghembuskan nafas melalui mulut, ucapkan dalam hati
“ mantra “ tersebut.
2
SOP (Standar Operasional Prosedur)
TERAPI LATIHAN FISIK
PEREGANGAN OTOT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Pengertian Suatu bentuk latihan fisik dengan melakukan gerakan ritmik secara
sistematis yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap tingkat
kemampuan fisik seseorang, bila dilakukan secara baik dan benar
Tujuan 1. Mengoptimalkan gerak otot dan sendi
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
3. Mengurangi resiko cedera otot dan sendiri
4. Mengurangi ketegangan dan nyeri otot
Kebijakan Terapi ini dapat mempertahankan kebugaran jasmani, untuk memelihara
dan mempertahankan kesehatan jasmani, dengan melakukan latihan
kelenturan (flexibility), yang merupakan kemampuan untuk
menggerakkan otot dan sendi pada seluruh daerah pergerakannya. Latihan
peregangan otot dapat dilakukan beberapa menit dalam sehari, sebaiknya
dilakukan pada kondisi badan yang baik, dimulai dengan yang ringan
kemudian ditingkatkan secara bertahap.
Prosedur PERSIAPAN
A. Klien :
C. Lingkungan :
3
PELAKSANAAN
4
➢ Latihan Tangan
1. Letakkan telapak tangan tertelungkup di atas meja, lebarkan jari-
jari dan tekan ke meja
➢ Latihan punggung
1. Dengan tangan di samping, bengkokkan badan ke satu sisi
kemudian ke sisi yang lain.
3. Posisi tidur terlentang dengan lutut dilipat dan telapak kaki datar
pada tempat tidur
5
4. Regangkan kedua lengan ke samping. Tahan bahu pada
tempatnya dan jatuhkan kedua lutut ke smping kiri dan kanan
➢ Latihan Paha
1. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak atau dengan
posisi tidur.
2. Lipat satu lutut sampai dada lalu kembali lagi. Bergantian dengan
yang lain.
6
7. Tahan lutut tetap lurus, putar telapak kaki ke dalam sehingga
permukaannya saling bertemu. Kemudian kembali lagi.
➢ Latihan Muka
3. Nyeri berkurang
7
SOP (Standar Operasional Prosedur)
TERAPI LATIHAN OTOT DASAR PANGGUL
Kebijakan Terapi ini dapat dilakukan pada klien yang mengalami inkontinensia stres,
yaitu ketidakmampuan menahan keluarnya urine ketika ada dorongan
kencing atau diakibatkan adanya tekanan intra abdominal,
ditandai dengan merembesnya air kencing
Prosedur PERSIAPAN
A. Klien :
B. Lingkungan :
PELAKSANAAN
Latihan 1 :
8
Latihan 2 :
1. Dilakukan pada saat klien tidak ada dorongan untuk kencing
2. Minta klien duduk atau berdiri, kemudian minta klien
mengencangkan otot (menahan ) sekitar anus dalam 4 kali hitungan,
kemudian relaksasi, Ulangi 4 x sehari atau saat bangun tidur selama
tiga bulan
Latihan 3 :
9
SOP (Standar Operasional Prosedur)
TERAPI RELAKSASI PROGRESIF
Pengertian Suatu cara yang efektif mengistirahatkan otot-otot melalui cara yang
tepat, diikuti dengan relaksasi mental dan pikiran
Tujuan Digunakan untuk mengurangi berbagai keluhan yang berhubungan
dengan stress, seperti kecemasan, asma, nyeri lambung, hipertensi dan
insomnia
Kebijakan Terapi ini dapat dilakukan pada klien dengan mengajarkan langkah-
langkah latihan secara bertahap, dimulai dengan memberikan instruksi.
Apabila sudah hafal langkah-langkahnya, dapat dilakukan secara
mandiri tanpa instruksi. Prinsip relaksasi yang dilakukan adalah
mengatur pola nafas, meregangkan otot dan relaksasi, diikuti dengan
perasaan mengeluarkan seluruh ketegangan, sehingga dapat dirasakan
kenyamanan dan rileks
Prosedur PERSIAPAN
A. Klien :
1. Jelaskan tujuan latihan dan tahapannya
2. Klien memungkinkan untuk dilakukan latihan
3. Klien menggunakan pakaian yang nyaman
B. Lingkungan :
1. Ruangan yang tenang dan nyaman
2. Kursi, tempat tidur yang nyaman
PELAKSANAAN
1. Instruksikan klien untuk duduk atau berbaring dengan nyaman
2. Gerakan Pembuka : Instruksikan untuk memejamkan mata dengan
perlahan, lanjutkan dengan menarik nafas dalam, menghirup udara
melalui hidung, menghebuskan melalui mulut secara perlahan.
Rasakan udara memenuhi abdomen. Ketika menghembuskan nafas
melalui mulut, rasakan bahwa semua ketegangan otot-otot juga
seperti dikeluarkan. Ulangi berkali-kali sampai merasa nyaman dan
rileks
3. Pusatkan pikiran pada kaki dan betis : Tarik jari-jari kaki keatas
dan tegangkan kaki dan betis selama beberapa detik, bersamaan
dengan menarik nafas melalui hidung, kemudian kendurkan
kembali, sambil menghembuskan nafas melalui mulut. Lakukan
berulang-ulang sampai merasa nyaman dan rileks
10
4. Pusatkan pikiran pada paha dan bokong : Luruskan kedua kaki, lalu
tegangkan paha dan bokong selama beberapa detik dengan bertumpu
pada kedua tumit kaki, bersamaan dengan menarik nafas melalui
hidung, kemudian kendurkan kembali sambil menghembuskan
nafas melalui mulut. Lakukan berkali-kali sampai merasa nyaman
dan rileks.
5. Pusatkan pikiran pada perut dan dada. Tarik nafas dalam melalui
hidung, kembangkan dada, kencangkan perut, tahan beberapa saat,
kemudian hembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan. Rasakan
ketegangan keluar dari tubuh.
6. Pusatkan pikiran pada kedua lengan dan tangan : Luruskan kedua
lengan dan jari-jari, kemudian tegangkan otot-otot lengan dan jari
sambil mengepalkan tangan dengan kuat selama beberapa detik,
bersamaan dengan menarik nafas dari hidung, kemudian kendurkan
kembali sambil menhembuskan nafas melalui mulut. Lakukan
berkali-kali sampai merasa nyaman dan rileks.
7. Pusatkan pada bahu dan leher : Tegangkan leher dan kedua bahu
kebelakang selama beberapa detik, bersamaan dengan menarik nafas
dari hidung, kemudian kendurkan kembali sambil menghenbuskan
nafas melalui mulut. Rasakan semua ketegangan dikeluarkan.
Lakukan berkali-kali sampai merasa nyaman danrileks
8. Pusatkan pada wajah dan kepala : Kerutkan dahi, dan buka mata
lebar-lebar selama beberapa detik, lalu kendurkan. Kempiskan
11
hidung semala beberapa detik, lalu kendurkan kembali. Tarik mulut
kebelakang dan rapatkan gigi selama beberapa detik, kemudian
kendurkan. Lakukan berkali-kali sampai merasa nyaman dan rileks.
9. Duduk kembali dengan tenang, dan rasakan semua ketegangan
tubuh sudah dikeluarkan
12
SOP (Standar Operasional Prosedur)
SENAM KAKI DIABETIK
Pengertian Latihan menggerakkan lutut, kaki, telapak kaki dan jari-jari kaki
Kebijakan Terapi ini dapat dilakukan pada klien dengan mengajarkan langkah-
langkah latihan secara bertahap, dimulai dengan memberikan instruksi.
Apabila sudah hafal langkah-langkahnya, dapat dilakukan secara mandiri
tanpa instruksi. Prinsip relaksasi yang dilakukan adalah mengatur pola
nafas, meregangkan otot dan relaksasi, diikuti dengan perasaan
mengeluarkan seluruh ketegangan, sehingga dapat dirasakan
kenyamanan dan rileks
Prosedur PERSIAPAN
1. Posisi klien rileks
PELAKSANAAN
1. Instruksilan klien utnuk duduk secara benar di atas kursi dengan
kaki di lantai
2. Instruksikan klien untuk meletakkan/ bertumpu pada tumit
dilantai, jari-jari kedua belah kaki ditarik keatas dan ke bawah
sebanyak 10 kali. Pada saat arah kebawah hindari jari-jari kaki
menyentuh lantai
13
4. Selanjutnya tumit tetap dilantai, bagian depan kaki diangkat ke
atas dan buat putaran 360 derajad dengan pergerakkan pada
pergelangan kaki, sebanyak 10 kaki
Indikator
• SUBYEKTIF : Perasaan yang dirasakan setelah latihan: kesemutan
Pencapaian
berkurang, kaki terasa ringan, nyeri berkurang, kaki terasa hangat
14
SOP (Standar Operasional Prosedur)
Kebijakan • Latihan dilakukan sehari dua kali, tiap gerakan 5-10 kali.
• Diselenggarakan 3-5x/minggu (minimal 2x/minggu).
• Bagi para manula latihan ini dapat dilakukan diatas tilam yang keras.
• Latihan dilakukan dengan berdiri dan dengan terlentang.
• Bermanfaat bagi manula terutama wanita (dapat mencegah dan/atau
memperbaiki proses osteoporosis atau kerapuhan tulang yang timbul
pada proses menua).
Prosedur PERSIAPAN
1. Klien dan Lingkungan
a. Jelaskan Tujuan dan Tahapannya
b. Klien memungkinkan untuk dilakukan latihan
c. Klien menggunakan pakaian yang nyaman
d. Ruangan yang tenang, terang dan nyaman
e. Kursi, tempat tidur/alas tidur yang nyaman
PELAKSANAAN
1. Latihan Pertama (Berdiri) :
16
17
18