Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM RELAKSASI OTOT PROGRESIF

Nama : Puput putriy


Nim : G2A021255
Kelas : 4E

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2023
a. Pengertian
Relaksasi otot progresif adalah suatu metode untuk membantu menurunkan tegangan
sehingga otot tubuh menjadi rileks. Relaksasi otot progresif bertujuan menurunkan ke
cemasan, stress, otot tegang dan kesulitan tidur. Relaksasi otot progresif dibagi menja
di dua yaitu over PMR (tense up and letting go) dan cover PMR (letting go). Over PM
R adalah secara sadar menegangkan kelompok otot sekitar 5-10 detik kemudian mele
paskannya selama kurang lebih 30 detik, biasanya menggunakan 11 kelompok otot, se
dangkan cover PMR (letting go) adalah jenis PMR yang hanya merilekskan kelompok
otot tapa menegangkannya lebih dahulu serta dapat dipraktikkan sendiri, tapa latihan s
eperti jenis overt PMR dan sering kali dikombinasikan

b. Tujuan/manfaat
Relaksasi otot progresif ini sendiri adalah untuk mengatasi berbagai macam permasala
han dalam mengatasi stres, kecemasan, insomnia, dan juga dapat membangun emosi p
ositif dari emosi negatif. Keempat permasalahan tersebut dapat menjadi suatu rangkai
an bentuk gangguan psikologis bila tidak diatasi

c. Indikasi
 Menurunkan tekanan darah,
 Menurunkan ketegangan otot,
 Menurunkan stress atau kecemasan
 Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan dara
h tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik.
 Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen.
 Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memf
okus perhatian seperti relaks.
 Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi.
 Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres.
 Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia ringan, gag
ap ringan
 Membangun emosi positif

d. Kontraindikasi
kontraindikasi penggunaan relaksasi tot progressif adalah:
 Cedera akut
 Penyakit jantung berat/akut
 Ketidaknyamanan musculoskeletal

e. Prosedur
Fase pra interaksi
1. Pilih tempat yang tenang untuk melakukan latihan.
2. Memakai pakaian yang tidak tebal, sepatu atau sandal dilepas.
3. Hindari makan, merokok dan minum selama latihan, yang terbaik melakukan l
atihan sebelum makan, tidak boleh latihan setelah minum minuman keras.
4. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri.
5. Selama latihan harus selalu konsentrasi pada ketegangan selama 4-10 detik da
n rileksasi selama 10-20 detik terhadap tot yang dilatih.
6. Latihan membutuhkan waktu 10-20 menit.
Fase Orientasi
1. Mengecek program terapi medik.
2. Mengucapkan salam terapeutik.
3. Melakukan evaluasi tau validasi.
4. Melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik).
5. Menjelaskan langkah-langkah tindakan atau prosedur pada klien
Fase Kerja
1. Ambil posisi duduk dan rilek
2. Konsentrasi Dada latihan.
3. Berikut ini gerakan-gerakan Latihan:

Gerakan 1.
Ditujukan untuk melatih otot tanga yang dilakukan dengan cara menggenggam
tanga kana sambil membuat kepalan semakin kuat, sambil merasakan ketegan
gan, kemudian kepalan dilepaskan dan rasakan rileks selama 10 detik. Setelah
selesai tangan kanan kemudian dilanjutkan tangan kiri

Gerakan 2.
Pejamkan mata sekuat kuatnya hingga ketegangan otot otot daerah mata mene
gang
Gerakan 3
Kutupkan mulut sambil merapatkan gigi sekuat kutnya ke depan

Gerakan 4.
Buat huruf O pada bibir, lalu ditarik sekuat kuatnya ke depan

Gerakan 5.
Tekan kepala kearah punggung hingga terasa tegang pada otot leher
Gerakan 6
Tekukkan dan turunkan dagu hingga menyentuh dada

Gerakan 7
Menggenggam tangan sambil membuat kepalan

Gerakan 8
Menekuk kedua pergelangan tangan ke belakang secara perlahan lahan
Gerakan 9.
Menggengam kedua tangan dan membawa kepalan tersebut ke pundak

Gerakan 10
Mengangkat kedua bahu kearah telinga setinggi tingginya

Gerakan 11
Mengangkat tubuh dari sandaran kursi lalu busungkan dada

Gerakan 12
Menarik perut sekuat kuatnya hingga terasa tegang

Gerakan 13.
Menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi
kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali
seperti gerakan awal untuk perut

Gerakan 14.
Meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang.
4. Setelah menyelesaikan semua gerakan, releks dengan menghitung dari hitunga
n 5 sampai I perlahan, natas dalam dan berkata buka mata, dan berkata Rilek a
tau OK

Anda mungkin juga menyukai