KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
Standar Operating Procedur (SOP)
Progressive Muscle Relaxation (PMR)
1. Pengertian PMR merupakan salah satu metode relaksasi
sederhana yang dilakukan melalui dua proses yaitu
menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh yang
dapat dilakukan secara mandiri, Langkah pertama dari
teknik ini adalah dengan memberikan tegangan pada
suatu kelompok otot, dan kedua dengan
menghentikan tegangan otot tersebut kemudian
memusatkan perhatian terhadap bagaimana otot
tersebut menjadi relaks, merasakan sensasi relaks
secara fisik dan tegangannya menghilang.
2. Tujuan 1. Mengurangi Ketegangan Otot dan Syaraf
2. Mengurangi tingkat kecemasan klien
3. Meningkatkan kemandirian pasien dalam
mengatasi masalah kesehatan kecemasan setelah
kemoterapi
3. Indikasi 1. Pasien dengan ansietas
2. Pasien sering stres
3. Pasien hipertensi
4. Pasieng diabetes mellitus tipe 2
5. Pasien dengan ketegangan otot
6. Pasien yang mengalami insomnia
7. Pasien dengan nyeri leher dan punggung
8. Pasien mual dan muntah
9. Pasien fatigue
1. Salam terapeutik
2. Perkenalan diri terapis dengan menyebutkan
nama lengkap dan nama panggilan
3. Tanya perasaan klien dan kesiapan klien
mengikuti terapi
4. Tanyakan ketegangan otot yang dirasakan oleh
klien
Fase Kerja
9. Terapis memodelkan/mendemonstrasikan
gerakan ke-3 yaitu menggenggam tangan
sehingga menjadi kepalan ke pundak selama 5
detik. Rasakan ketagannya kemudian lepaskan
selama 10 detik. Ulangi sekali lagi.
Fase Terminasi
8. Referensi https://www.youtube.com/watch?v=QtOwmCfmZSo
https://youtu.be/SH2PjUWqKNY
https://youtu.be/1gsJ0absGzk
DAFTAR PUSTAKA
Afriani, D.K. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Wanita Lanjut Usia dengan Hipertensi Primer di Posyandu Lansia
Peduli Insani Mendungan Surakarta hal 8-9
Borneo, C. 2017. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Insomnia Pada
Lansia Di Panti Jompo Graha Kasih Bapa Kabupaten Kubu Raya. Jurnal ProNers, 3(1).
Ekarini, N. L. P., Heryati, H., & Maryam, R. S. 2019. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot
Progresif terhadap Respon Fisiologis Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 10(1), 47-52.
Muhdar. (2014). Pengaruh Pemerian Teknik Relaksasi Progresif terhadap Perubahan Tekanan
Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Yogyakarta Unit Budi Luhur Kasongan Bantul hal 12-13
Octaviani, L., & Wirawati, M. K. 2018. Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan
Intensitas Mual Muntah Pasien Kanker dengan Kemoterapi. Jurnal Manajemen Asuhan
Keperawatan, 2(1), 14-21.
Pentasari Zai, Yupi. 2019. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Pogresif Terhadap Gangguan
Tidur Lansia Di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu Tahun 2019. Skripsi.
Sekolah Ilmu Tinggi Kesehatan Santa
Elisabeth.https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-
content/uploads/2019/08/YUPI-PENTASARI-ZAI-032015104.pdf
Putra Indrajaya, Dwi. 2018. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Pada
Lansia Di Desa Kertobanyon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Skripsi. Stikes
Bhakti Husada Mulia Madiun. http://repository.stikes-bhm.ac.id/266/1/46.pdf
(Diakses 31 Maret 2021)
Resti, I. B. 2014. Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengurangi Stres pada Penderita
Asma. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(1), 01-20.
Riskinah, D., & Wirawati, M. K. 2017. Upaya Penurunan Kadar Gula Darah dengan
Penerapan Relaksasi Otot Progresif pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD
dr. H Soewondo Kendal. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 1(1), 26-35.
Sulistyowati, R., & Astuti, A. D. 2019. Relaksasi Otot Progresif untuk Mengurangi Gejala
Fatigue pada Klien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat Kayon. Jurnal Ilmah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 87-93.
Utama, Hartiena Nadiya P,. (2018). Laporan Preplanning Latihan Relaksasi Otot Progresif
(ROP) Lansia pada Ny. E di Wisma ISolasi PSTW Bondowoso Kabupaten
Bondowoso.Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik. Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
SESI TANYA JAWAB