0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
116 tayangan6 halaman
Relaksasi otot progresif (ROP) atau Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah teknik relaksasi fisik yang melatih individu untuk mengendurkan otot-ototnya secara bergantian melalui gerakan pengencangan dan pelepasan otot secara bertahap untuk mencapai relaksasi. Teknik ini terdiri dari 12 gerakan yang melatih berbagai kelompok otot untuk menurunkan ketegangan fisik dan emosi.
Relaksasi otot progresif (ROP) atau Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah teknik relaksasi fisik yang melatih individu untuk mengendurkan otot-ototnya secara bergantian melalui gerakan pengencangan dan pelepasan otot secara bertahap untuk mencapai relaksasi. Teknik ini terdiri dari 12 gerakan yang melatih berbagai kelompok otot untuk menurunkan ketegangan fisik dan emosi.
Relaksasi otot progresif (ROP) atau Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah teknik relaksasi fisik yang melatih individu untuk mengendurkan otot-ototnya secara bergantian melalui gerakan pengencangan dan pelepasan otot secara bertahap untuk mencapai relaksasi. Teknik ini terdiri dari 12 gerakan yang melatih berbagai kelompok otot untuk menurunkan ketegangan fisik dan emosi.
PROSEDU NO NO REVISI HALAMAN R TETAP DOKUME N TANGGAL DITETAPKAN OLEH TERBIT 1 PENGERTIAN Relaksasi otot progresif atau Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah gerakan mengencangkan dan melemaskan otot-otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk memberikan perasaan relaksasi secara fisik. Gerakan mengencangkan dan melemaskan otot secara progresif ini dilakukan secara berturut- turut. 2 TUJUAN 1. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung, tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik. 2. Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen. 3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan tidak memfokus perhatian seperti relaks. 4. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi. 5. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres. 6. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia ringan, gagap ringan, dan 7. Membangun emosi positif dari emosi negatif. 3 INDIKASI 1. Klien yang mengalami insomnia. 2. Klien sering stres. 3. Klien yang mengalami kecemasan. 4. Klien yang mengalami depresi. 4 KONTRA INDIKASI 1. Cidera akut atau ketidaknyamanan muskuloskeletal 2. Penyakit jantung berat atau akut 3. Hipotensi 5 PERSIAPAN 1. Pastikan identitas klien PASIEN 2. Kaji kondisi klien 3. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan yang dilakukan 4. Posisi klien 5. Minta klien untuk mengenakan training atau celana 6 PERSIAPAN ALAT 1. Kursi 2. Bantal (jika diperlukan) 7 CARA BEKERJA a. Beritahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai b. Posisikan klien senyaman mungkin c. Gerakan 1: Ditunjukan untuk melatih otot tangan. 1. Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. 2. Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi. 3. Pada saat kepalan dilepaskan, rasakan relaksasi selama 10 detik. 4. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali sehingga dapat membedakan perbedaan antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang dialami. 5. Lakukan gerakan yang sama pada tangan kanan.
d. Gerakan 2 : Ditunjukan untuk melatih otot
tangan bagian belakang. 1. Tekuk kedua lengan ke belakang pada peregalangan tangan sehingga otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang. 2. Jari-jari menghadap ke langit-langit. e. Gerakan 3 : Ditunjukan untuk melatih otot biseps (otot besar padabagian atas pangkal lengan). 1. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan. 2. Kemudian membawa kedua kapalan ke pundak sehingga otot biseps akan menjadi tegang.
f.
Gerakan 4 : Ditunjukan untuk melatih otot bahu
supaya mengendur. 1. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan hingga menyentuh kedua telinga. 2. Fokuskan perhatian gerekan pada kontrak ketegangan yang terjadi di bahu punggung atas, dan leher.
g. Gerakan 5 dan 6: ditunjukan untuk
melemaskan otot-otot wajah (seperti dahi, mata, rahang dan mulut). 1. Gerakan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot terasa kulitnya keriput. 2. Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata. h. Gerakan 7 : Ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot rahang. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan di sekitar otot rahang. i. Gerakan 8 : Ditujukan untuk mengendurkan otot-otot di sekitar mulut. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.
j. Gerakan 9 : Ditujukan untuk merilekskan otot
leher bagian depan maupun belakang. 1. Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan. 2. Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat. 3. Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga dapat merasakan ketegangan di bagian belakang leher dan punggung atas. k. Gerakan 10 : Ditujukan untuk melatih otot leher bagian depan. 1. Gerakan membawa kepala ke muka. 2. Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka.
l. Gerakan 11 : Ditujukan untuk melatih otot
punggung. 1. Angkat tubuh dari sandaran kursi. 2. Punggung dilengkungkan 3. Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian relaks. 4. Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi sambil membiarkan otot menjadi lurus. m. Gerakan 12 : Ditujukan untuk melemaskan otot dada. 1. Tarik napas panjang untuk mengisi paru- paru dengan udara sebanyak-banyaknya. 2. Ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada sampai turun ke perut, kemudian dilepas. 3. Saat tegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega. 4. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi tegang dan relaks.
8 HASIL 1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif 3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 4. Mengakhiri kegiatan dengan baik 9 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan 2. Catat hasil tindakan 3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP