Anda di halaman 1dari 5

NAMA:ARIEF DANIL SAMOSIR

NPM:198220036

KELAS:AGRIBISNIS A1

1. Sumber daya alam primer, yaitu sumber daya alam yang langsung
diperoleh dari alam tanpa ada proses pengolahan, misalnya air, udara,
angin, dan matahari.

- sumber daya alam sekunder, yaitu sumber daya alam yang diperoleh
setelah dibudidayakan oleh manusia, misalnya hasil pertanian, hasil
perkebunan, hasil persawahan.
2. Mengukur Langka atau tidak SDA
•Dengan melihat harga barang SDA dan nilai sewa ekonomis(economic
rent)
•Melihat satuan biaya produksi barang SDA (Barnett dan Morse)
•Royalty (economic rent) maupun elastisitas subsitusi
•Barnett dan Morse setuju dg pendapat Malthus dan Richardo bahwa p
eningkatan produksi pertanian akan memerlukan dosis kapital dan ten
aga kerja yang lebih banyak
•Fisher scarcity rent atau economic
rent yaitu nilai sati satuan SDA yg masih ada di dalam bumi, sebagai ala
t pengukur kelangkaan yang lain.
3. Faktor penyebab kelangkaan sumber daya alam
1. Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya
terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan, lama-kelamaan akan
habis.
2.Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang
sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah
yang gersang dan selalu kekurangan air.
3. Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan
produksi barang dan jasa.
4. Keterbatasan kemampuan produksi
Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau
bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga
ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama.
5. Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan
kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah
manusia sendiri. Bencana akan membawa dampak kerugian yang cukup besar.
6. Kemajuan IPTEK
Kemajuan IPTEK yang kita rasakan saat ini bisa membawa dampak baik dan buruk bagi
kehidupan kita. Karena kemajuan teknologi tidak merata atau tidak secara menyeluruh.
Semua insan atau masyarakat cenderung meniru gaya hidup orang—orang atau bangsa
maju yang teknologinya luar biasa. Sedangkan pihak yang meniru ini tidak memiliki
cukup kemampuan untuk menirunya sehingga penerapan teknologi maju tidak bisa
menyokong produksi yang berjalan sehingga kebutuhan manusianya akan menumpuk
dan proses produksinya kurang efektif.
7. Perang dan penyakit
Adanya perang akan menghancurkan semua yang ada di suatu negara perampasan
sumber daya alam, penumpasan sumber daya manusia. Begitu juga dengan wabah
penyakit yang menyebabkan sumber daya manusia akan mengalami gangguan untuk
produktif dalam kerjanya.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan rancangan serta sebuah solusi
dari segala rintangan yang menghadang. Namun jika pemerintah salah mengambil
langkah maka akan terjadi suatu masalah yang besar, bisa juga menimbulkan sebuah
kelangkaan.
9. Sumber daya alam yang terbatas
Jumlah sumber daya alam memang sangat banyak namun lama kelamaan sumber daya
alam itu akan hilang.
10. Sumber daya manusia (tenaga ahli) yang kurang
Yang menyebabkan kurangnya tenaga ahli, yaitu disebabkan oleh rendahnya
pendidikan. Tanpa ilmu pengetahuan maka tidak ada pemikiran bagus untuk mengolah
sumber daya alam yang ada. Motivasi juga bisa menjadi sebuah kendala sulitnya
ditemukan tenaga ahli, mungkin dari sisi penghargaan kurang diberikan sehingga para
ahli merasa kurang mendapat pengakuan sehingga mereka menjadi malas untuk
berkontribusi.
11. Sifat serakah manusia.
Pada dasarnya manusia memiliki sifat asli yaitu tidak pernah merasa puas atau cukup.
Banyak manusia sekarang membeli apapun yang mereka inginkan tanpa
memenajemennya, mereka tidak mau membuat skala prioritas.
12. Terbatasnya dana
Tanpa adanyanya dana pembangunan ekonomi tidak akan berjalan, proses produksipun
juga akan terhambat dengan kurangnya persediaan dana.
13. Ketidakseimbangan struktur ekonomi
Semua sektor yang ada dalam suatu negara harus sama dan rata. Jangan memfokuskan
pada beberapa sektor saja, sehingga sektor lain tidak mendapatkan sebuah perhatian.

4. Peranan sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi akan ditentukan oleh
tingkat teknologi, modal dan juga kualitas sumber daya manusianya itu sendiri dan
dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang
sumberdaya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada hubungan negatif antara
pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber Daya Alam yang ada di dalam bumi. Di
samping itu dengan pembangunan ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan
pembangunan pabrik akan meningkatkan pencemaran lingkungan.

5. Negara-negara yang maju tidak punya SDA (sumber daya alam) sangat mungkin atas
kemajuan ekonomi di negara tersebut, hal itu disebabkan karena negara tersebut
terfokus dalam pengembangan SDM. Akhirnya, manusia yang terdidik inilah yang
mengubah bangsanya dalam kemajuan
6. Pembangunan ekonomi ialah proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan pertambahan penduduk.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan
ekonomi yang menyebabkan kurangnya ketersediaan barang dan jasa (menurunnya
produksi barang dan jasa), serta sumber daya alam semakin menipis dan menyebabkan
krisis kualitas lingkungan

Jumlah penduduk, cadangan sumberdaya alam, kualitas lingkungan, produksi barang


dan jasa sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara.
7. Ya, tentu ada. Dalam hal ini terjadi hubungan terbalik antara
kebutuhan manusia dengan sumber daya alam atau lingkungan.
Artinya, semakin banyak dan bervariasi kebutuhan manusia, maka
kemampuan alam untuk menyediakannya semakin terbatas. Pada saat
bersamaan, terjadi hubungan tegak lurus antara kebutuhan manusia
dengan pencemaran, dimana semakin banyak dan bervariasi
kebutuhan manusia yang dipenuhi lewat usaha industri, maka tingkat
pencemaran lingkungan dapat dipastikan semakin tinggi pula. Dan jika
trend tersebut berlangsung terus-menerus, pada suatu saat akan
terjadi suatu keadaan dimana pertumbuhan ekonomi tidak dapat
ditingkatkan lagi, sementara kemampuan dan kualitas lingkungan sulit
untuk diperbaiki kembali. Inilah yang disebut dengan the limits to
growth.

8. Ya, Berdasarkan laporan yang dirilis Bank Dunia, Indonesia menderita kerugian yang
cukup besar akibat kerusakan lingkungan. Tahun 2007, biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan Indonesia untuk air, sanitasi, dan kesehatan adalah USD 7,7 miliar.
Sementara itu, biaya ekonomi untuk polusi udara luar ruangan adalah senilai USD 3,9
miliar. Biaya lain sebesar USD 1,6 miliar juga terbuang untuk polusi udara dalam
ruangan.

Hal ini tentunya dapat dihindari dengan terus menerus melakukan inovasi, baik dalam
teknologi, SDM, maupun proses. Segala aktivitas bisnis harus dilakukan tanpa merusak
lingkungan, malah harus meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadapnya.
Implementasi CSR bukan hanya pemanis bibir, tapi sebuah tindak nyata untuk
menyelamatkan dan mengamankan masa depan.
9. Nilai pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan konsep konvensional dianggap
dapat memberikan persepsi dan konsekuensi yang keliru terhadap arah pembangunan.
Konsep ini dianggap tidak memperhitungkan keberlanjutan pembangunan dimasa yang
akan datang, yaitu pembangunan ekonomi dan sosial yang memenuhi kebutuhan
generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Hal ini secara tegas dianggap sebagai kelemahan
dalam PDB konvensionl karena tidak memperhitungkan nilai deplesi sumber daya alam
dan degradasi lingkungan.

10. fenomena Natural Resource Curse (NRC) telah diamati di banyak


negara. Istilah resource curse secara resmi pertama kali diperkenalkan
oleh Auty pada tahun 1993 setelah penelitiannya menemukan bahwa
negara-negara yang kaya akan sumber daya alam tidak mampu
memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk mendorong
perekonomiannya sehingga memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih
lambat dari negara-negara yang hanya memiliki sumber daya alam
yang sedikit.
Penyebabnya antara lain:
1)Rendahnya sumbangan sektor di luar pertambangan dan penggalian
terhadap PDRB; 2) banyaknya korupsi pada birokrasi pemerintahan; 3)
rendahnya kapasitas dan integritas kepala daerah; 4) rendahnya
persentase jumlah ijin usaha pertambangan yang berstatus clean and
clear; 5) rendahnya alokasi belanja pemerintah daerah untuk
pendidikan; 6) rendahnya alokasi belanja pemerintah daerah untuk
kesehatan; dan 7) rendahnya alokasi belanja pemerintah daerah untuk
ekonomi.
Sedangkan cara menghindari nya adalah dengan :
Tumbuhnya sektor nonpertambangan, berkurangnya tingkat korupsi
pada birokrasi pemerintahan, peningkatan kapasitas dan integritas
kepala daerah, peningkatan persentase jumlah ijin usaha
pertambangan berstatus clean and clear, kenaikan alokasi belanja
pemerintah daerah untuk pendidikan, kesehatan dan ekonomi dapat
menurunkan besaran fenomena NRC di masa datang

Anda mungkin juga menyukai