Anda di halaman 1dari 16

KAITAN ANTARA

KEMISKINAN,
INDUSTRIALISASI DAN
PENGAMBILAN SUMBER
DAYA ALAM
NURUL FITRIA ATIKA MUSDAR
1894041017
PANDANGAN MANUSIA
DALAM RUANG DAN WAKTU
Sebagian besar teori pertumbuhan ekonomi pada mulanya memusatkan
perhatian pada hubungan antara produksi atau otp put dengan faktor
produksi Dan tenaga kerja. Tetapi akhir ini mulai terasa perlunya melihat
peranan sumber daya alam dan hubungannya dengan pertumbuhan
ekonomi.
Kelompok rumah sudah merasa khawatir apakah penduduk yang semakin
besar jumlahnya di planet bumi ini akan dapat dipenuhi kebutuhannya
dengan sumber daya alam yang semakin terbatas adanya.
Keadaan yang ada pada saat ini ialah bahwa hampir seluruh manusia di
bumi ini mempunyai pandangan yang sempit dan pendek baik dalam
lingkup waktu dan ruangan dan hanya sedikit yang berpandangan luas dan
panjang.
Semakin lama waktu yang dipakai sebagai pertimbangan pengambilan
keputusan, misalnya tahun ini, tahun depan, 30 tahun yang akan datang.
Maka semakin luas ruang lingkup pemikiran guna mengambil keputusan.
Banyak individu yang berpikiran sempit dari segi ruang yang terutama
membuat pertimbangan untuk diri sendiri dan lingkungan sendiri dan juga
pendek dari segi waktu yaitu terutama untuk hari ini dan besok pagi dan
paling lama tahun depan.
Sedikit sekali yang berpikir untuk dunia sebagai lingkungan hidup seseorang
dan massa untuk 50 tahun yang akan datang. Untuk menjawab pertanyaan
perlu diadakan penelitian yang Seksama. Namun untuk sementara dapat
diajukan satu jawaban sebagai hipotesis ialah bahwa semakin miskin
seseorang maka akan cenderung semakin pendek dan sempit dalam
mempertimbangkan keputusan yang diambilnya.
HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK,
INDUSTRI DAN SUMBERDAYA ALAM
Kegiatan produksi yang semakin meningkat disamping menghasilkan alat
pemuas kebutuhan yang lebih banyak berupa barang dan jasa juga
menghasilkan adanya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan ini
mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan manusia sehingga akan
berarti menekan kesejahteraan hidup manusia.
Pencemaran karena kegiatan produksi lewat industri per pabrikan maupun
pertanian terutama sekali akan terasa pada tanah, udara dan air. Dengan
semakin memburuknya kualitas udara dan air, maka semakin tinggi biaya
penanggulangan nya dan semakin berat lah pencapaian tujuan
pembangunan suatu bangsa untuk hidup lebih baik secara materil dan lebih
lama di dunia ini.
Di antara berbagai sektor kegiatan terdapat hubungan Timbal balik, di mana
sektor industri menggunakan hasil produksi sektor pertanian sebagai masukan
dan sebaliknya banyak hasil produksi sektor pertanian menggunakan hasil
produksi sektor industri sebagai masukan, demikian pula dalam hubungannya
dengan sektor jasa. Jadi ada saling ketergantungan di antara berbagai
kegiatan produksi dalam perekonomian.
Dalam kegiatan nya masing-masing sektor memerlukan berbagai faktor
produksi yang berupa capital, tenaga kerja, skill, teknologi dan barang sumber
daya alam. Setiap sektor usaha pasti menghasilkan barang dan jasa demi
pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Semakin tinggi jumlah produksi barang
dan jasa dalam perekonomian, akan semakin tinggi pula derajat kesehatan
penduduk dalam perekonomian tersebut.
Ada dua hal penting yang dapat dalam kaitannya dengan penggunaan
sumberdaya alam yaitu apakah sumber daya alam itu membatasi
pertumbuhan ekonomi dan berapakah tingkat penggunaan sumberdaya alam
yang optimal.
Kesulitan ini dapat dimengerti karena adanya kesulitan dalam memahami
berapa banyak jumlah Persediaan yang dipunyai oleh suatu masyarakat atau
suatu bangsa dan seberapa besar kebutuhan akan sumber daya alam itu
harus dipenuhi, disamping itu tidak adanya kepastian periode waktu bagi
pemanfaatan sumber daya alam tersebut.
Pertanyaan yang kedua lebih bersifat teori this yaitu bagaimana seharusnya
sumberdaya alam itu dimanfaatkan guna menjamin kelangsungan
pertumbuhan ekonomi.
Bagi para pecinta lingkungan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan
dunia ini dari kehancuran adalah hanya dengan menekan laju pertumbuhan
ekonomi. Sedangkan bagi mereka yang mendukung pertumbuhan ekonomi
demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,
berpendapat bahwa gerakan menuju pada perekonomian yang mapan justru
akan menghambat investasi dalam bidang perkembangan teknologi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah lingkungan.
PENGAMBILAN SUMBERDAYA ALAM
DALAM MASYARAKAT INDUSTRI
Banyak sumber daya alam yang diperlukan oleh masyarakat industri yang
sudah hampir habis dalam arti bahwa tingkat penggunaan sekarang terlalu
tinggi dalam kaitannya dengan jumlah persediaan sumberdaya alam yang
diketahui.
Kekurangan sumber daya alam dalam arti absolut jarang terjadi. Apabila
barang sumber daya alam sudah mulai berkurang adanya, maka harganya
mulai meningkat dan ini mendorong adanya Eksplorasi untuk menemukan
sumber daya alam baru atau persedian baru bagi sumber daya alam yang
ditemukan sebelumnya.
Hal ini akan mendorong diciptakannya teknologi baru dan diusahakan nya
bareng sumber daya pengganti yang lebih murah harganya.
Apakah masalah pengambilan sumber daya alam itu bersifat Temporer
ataupun permanen, tetapi yang jelas bahwa persoalan itu ada dan
sesungguhnya hanya ada tiga kemungkinan cara pemecahannya :
1. cara pertama adalah meningkatkan tersedianya sumber daya alam pada
laju yang paling tidak sama dengan lagi penggunaan sumberdaya alam.
2. Cara pemecahan yang kedua ialah meningkatkan efisiensi penggunaan
sumberdaya alam yang sekarang ini sudah kita kuasai dan kita
persediaannya.
3. Cara pemecahan masalah yang ketiga adalah berupa penekanan
permintaan terhadap sumber daya alam.
Masing-masing dari ketiga cara di atas tidak berarti harus saling meniadakan
satu sama lain, melainkan ketiga cara tersebut justru dapat dipakai secara
bersama-sama.
SUMBERDAYA ALAM DAN
PENCEMARAN DALAM
MASYARAKAT INDUSTRI
Memburuknya lingkungan dan terkurasnya sumber daya alam sangat
dipengaruhi oleh perkembangan sektor industri. Proses ini akan
menghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Jadi karena sumber daya
alam tersebut dibutuhkan untuk pembangunan, suatu kekurangan dalam
sumber daya energi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi baik secara
langsung maupun tidak langsung. Apakah pencemaran lingkungan dan
pengurasan sumber daya alam selalu terjadi dalam masyarakat industri?
Apabila memang demikian maka:
Mungkin tidak ada cara untuk menghindari pencemaran dan pengurasan
sumber daya alam kalau tingkat perkembangan ekonomi tertentu harus
dicapai.
1. Perubahan sosial yang cepat dan struktur masyarakat yang kompleks
akan tidak memungkinkan untuk menemukan dan melaksanakan
pemecahan terhadap masalah tersebut
Ancaman terhadap ekosistem dunia disebabkan oleh adanya negara industri,
terutama negara industri maju seperti Amerika Serikat. Mobil merupakan
sumber yang utama dari pencemaran tentara di Amerika Serikat karena
banyaknya jumlah mobil, dan ini adalah sebagai akibat dari Kemakmuran yang
diciptakan negara tersebut sebagai hasil industrialisasi.
Industri pengolahan dan pabrik pabrik Pembangkit listrik yang dibutuhkan oleh
masyarakat industri secara langsung bertanggung jawab terhadap pencemaran
lingkungan dan air. Industri adalah penyebab yang kedua setelah mobil dalam
mencemari lingkungan di Amerika Serikat, sedangkan industri merupakan
sumber pencemaran lingkungan utama di Rusia maupun negara lain yang
memiliki lebih sedikit kendaraan bermotor.
Tetapi hendaklah dimengerti bahwa industrialisasi memang mencemari
lingkungan, namun tidak harus berarti bahwa masalah pencemaran lingkungan
hanya menempel atau ada dalam kehidupan industri.
Target pertumbuhan seringkali mengabaikan dampak negatif dan merusak
lingkungan asalkan banyak barang baru dapat diciptakan, dan mungkin sekali
tidak mempunyai sumber daya alam itu dapat diperbaharui atau tidak.
Di pihak lain ada sistem ekonomi sosialis yang lebih menempatkan keadilan
dari demokrasi di atas pertumbuhan ekonomi. Sayangnya untuk menerima
pernyataan bahwa hanya masyarakat kapitalis dan bukan Sosialis yang
mengalami pencemaran lingkungan tidaklah mudah, karena memang sulit
untuk menemukan contohnya.
Satu kesimpulannya itu ada hubungan yang jelas antara industrialisasi dan
memburuknya lingkungan serta berkurangnya sumber daya alam, walaupun
pada derajat yang berbeda-beda. Hubungan antara industrialisasi dan
lingkungan serta pengurasan sumber daya alam berkembang secara
eksponensial dan ada bahaya yang nyata bahwa akan ada saat di mana
kegiatan harus jalan terus dan akan membawa kepada kehancuran dari cara
kehidupan industri itu sendiri.
PEMBANGUNAN
LINGKUNGAN HIDUP DI
INDONESIA
Pengembangan industri di suatu wilayah perlu memperhatikan lingkungan.
Jangan sampai terjadi peningkatan kegiatan ekonomi melalui industrialisasi
namun sektor pertanian atau sektor kehutanan menjadi rusak dan
lingkungan pengembangan industri jangan hanya membuahkan manfaat
yang temporer saja tanpa memperhatikan dampak negatif dalam jangka
panjang.
Yang diperlukan adalah manfaat yang berkelanjutan untuk kesejahteraan,
sehingga pengelolaan sumber daya alam dalam kaitannya dengan
pengelolaan lingkungan tidak hanya mempertimbangkan manfaat kekayaan
alam itu dalam sesaat dengan keuntungan yang sebesar besarnya tetapi
yang diperlukan adalah pengelolaan yang tepat demi kelestarian
pembangunan dalam jangka panjang.
Cara yang sering digunakan dalam pengelolaan lingkungan ini ialah dengan
mengin there na lisasi kan eksternal itas negatif yang disebabkan oleh
pembangunan ekonomi. Dalam hal ini kita tidak menganut aliran ekonomi klasik
maupun Neoklasik, yang menilai setiap harga barang ditentukan oleh pasar.
Dalam kedua aliran tersebut bareng sumber daya alam yang tidak mempunya
harga seperti air, udara, sering tidak diperhitungkan dalam perhitungan rugi
laba. Karena tidak ada perhitungan inilah sering terjadi pencemaran yang
akhirnya menjadi masalah yang luar biasa. Biaya yang akan dikeluarkan untuk
menangani masalah seperti ini akan sangat besar.
Oleh karena itu munculnya ekonomi lingkungan merupakan suatu tindakan
yang sangat tepat, sehingga Ekonom yang dihasilkan pada Gilirannya akan
mengerti masalah pengembangan sektor industri dengan tetap
memperhitungkan kepentingan lingkungan.
Selain itu kita kenal pula SEMDAL (Studi Evaluasi Mengenai Dampak
Lingkungan). Ini adalah instrumen yang dapat dipergunakan untuk
mengukur dampak yang telah terjadi dan tindakan yang harus dilakukan
untuk menanggulangi dampak tersebut. Jadi ini diterapkan pada kegiatan
yang sudah berjalan.
Adapula AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL
merupakan suatu instrumen yang memungkinkan untuk melakukan
Pelestarian lingkungan yang serasi dan seimbang tersebut.
Dua instrumen tersebut merupakan kelanjutan dari UUH Yang digunakan
untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara tangguh. AMDAL
merupaka keputusan Menteri KLH, PP No. 29/88 dan keluarnya atas dasar
UULH pasal 16 yang mengatakan : “Mengharuskan adanya PP tentang hal
ini”.
Terdapat pemikiran yang keliru dalam masyarakat bahwa Pekarangan yang di
semen akan menampakkan modernisasi, padahal ini justru menampakkan tidak
mengertian nya terhadap lingkungan. Karena pada akhirnya tanya tidak mampu
menyerap air, sehingga cadangan air tanah akan berkurang, karena air akan
langsung mengalir ke sungai.
Di pedesaan kini diadakan program pagarisasi desa dengan tembok. Padahal
yang baik adalah pagar isasi dengan tanaman karena dengan cara ini akan
mempertahankan sirkulasi O2.
Kelestarian sumberdaya alam akan dipertahankan, karena kita melihat sebagian
besar masyarakat masih sadar akan lingkungan alam sekitarnya. Dalam
peringatan hari besar tertentu sering kita menjumpai penanaman pohon, baik di
kantor, sekolah maupun Instansi. Melalui lembaga-lembaga Swadaya masyarakat
kini mulai dikembangkan pengertian tentang pentingnya lingkungan hidup.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai