Anda di halaman 1dari 3

pertemuan 2

 Pengertian sumber daya alam merupakan sesuatu yang ada disekitar alam lingkungan kita yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan hidup manusia agar dapat hidup sejahtera.
 Modal alam adalah modal sumber daya alam dunia, yaitu :
1. Geologi
2. Tanah
3. Udara
4. Air
5. Dan semua mikroorganisme hidup
 Modal utama pembangunan, yaitu sumber daya alam, yang bisa dipergunakan untuk membangun Indonesia.
 Sumber daya alam yaitu : pasir, batu, besi dan sebagainya bisa digunakan oleh masyarakat untuk membangun
infrastruktur negara.
 Modal yang digunakan dalam pengelola sumber daya alam antara lain :
1. SDM
2. Kemampuan dalam mengelola SDA
3. Uang dan tempat
 Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran
pembangunan ekonomi.
 Barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
 Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional.
 Sumber daya alam berperan penting dalam kehidupan manusia dan pembangunan ekonomi melalui perannya
sebagai modal alam (natural capital).
 Interaksi modal alam ekonomi dapat bersifat searah maupun timbal balik melalui investasi dan penyediaan
kebutuhan tenaga kerja dan modal alam yang dihasilkan dalam proses pembangunan.
 Sumber daya alam digunakan sebagai faktor produksi dalam rangka menghasilkan output baik berupa barang
maupun jasa.
 Peran penting lain dari sumber daya alam diantaranya sebgai penyerap sisa produksi dan konsumsi, sumber
peningkatan kualitas hidup manusia, serta pengaturan iklim global yang mendukung kehidupan manusia.
Pertemuan 3
Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 Ekonomi sumber daya alam membahas konsep dasar mengenai kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumber
daya alam serta dampaknya pada lingkungan atas dasar pemikiran kajian ekonomi-ekologi.
 Mengkaji pemanfaatan sumber daya alam sebagai faktor produksi dan berbagai permasalahan sebagai
dampak dari aktivitas ekonomi.
 Keberadaan sumber daya alam dalam suatu negara memiliki peranan penting dalam mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi.
 Suatu negara yang kaya akan sumber daya alam akan memiliki perkembangan pertumbuhan ekonomi yang
baik
 Ilmu ekonomi erat kaitannya dengan sumber daya alam dan lingkungan yaitu:
1. mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya langka.
2.Penggunaan sumber daya alam untuk masa datang merupakan imbangan antarpenduduk dan sumber daya
alam.
 Sumber daya alam ini akan memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan warga dan komoditas dagang.
 Sumber daya melimpah dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi karena dapat dimanfaatkan baik untuk
keperluan domestik maupun ekspor.
 Sumber daya alam membantu negara berkembang dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
pendapatan negara melalui aktivitas ekspor, dan meningkatkan ekonomi negara tersebut secara keseluruhan.
 Aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat bergantung pada sumber daya alam dan potensi yang terdapat
di daerahnya.
 Dampak ekonomi kelangkaan sumberdaya yaitu : produksi menurun, harga barang meningkat, dan
pendapatan masyarakat menurun.
 Ekonomi sumber daya alam & lingkungan harus di pelajari agar peningkatan serta perkembangan yang sangat
kompleksitas pembangunan ekonomi, semakin disadari serta dipahami bahwa pembangunan ekonomi tidak
cukup hanya dengan mengandalkan pendekatan ekonomi konvensional.
Teori pemikiran ekonomi SDA & lingkungan Hidup
 Pertambahan penduduk akan mengikuti deret ukur dan pertambahan bahan makanan mengikuti deret hitung
(teori Robert Malthus) serta beberapa ahli seperti David Ricardo, Stuard Mill dll (cikal bakal dari
perkembangan ekonomi SDA & Lingkungan Hidup).
 Kelemahan teori Malthus, tidak memperhitungkan teknologi dapat melipatgandakan produksi pangan dan
kebutuhan manusia lainnya serta kemampuan dalam distribusi barang.
 Sumber daya alam berlimpah akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi karena dapat di manfaatkan
baik untuk keperluan domestik maupun ekspor (Abu bakar 2020).
Pertemuan 4
Konsep Permintaan
 permintaan merupakan konsep ekonomi yang erat hubungannya dengan keinginan konsumen untuk membeli
barang & jasa serta di barengi dengan kemampuan untuk membayar harga tertentu .
 Tapi kenaikan harga barang atau jasa akan menurunkan jumlah yang di minta.
 Hukum permintaan merupakan hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif
antara tingkat harga dengan jumlah barang yang di minta.
 Bila harga naik, maka jumlah barang yang di minta berkurang. Apabila harga turun, maka jumlah barang
yang di minta bertambah.
Konsep Willingness To Pay
 Willingness to pay (WTP) atau kesediaan membayar.
 Wilingness to pay adalah kerelaan seseorang untuk membayar suatu kondisi lingkungan atau merupakan
penilaian terhadap sumberdaya alam dan jasa alami dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan.
 Contohnya masyarakat daerah kering rela membayar uang lebih untuk mendapatkan air bersih.
Konsep Discounting
 Discounting atau perhitungan nilai sekarang (present Value) adalah menghitung nilai uang yang akan datang
berdasarkan nilai sekarang.
 Sedangkan compounding atau pemajemukan adalah menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa
mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat ini.
 Discounting hubungannya dengan pencemaran air dan udara, kepunahan keanekaragaman hayati dan
berbagai degrasi lingkungan lainnya bukan hanya mempengaruhi kesejahteraan generasi saat ini tetapi juga
kesejahteraan generasi yang akan datang (perhitungan biaya pemerintah untuk biaya perbaikan kerusakan
alam).
Pertemuan 5
Wiliingness To Pay
 Merupakan kerelaan konsumen untuk menerima beban pembayaran sesuai yang telah di tetapkan.
 Contohnya masyarakat rela membayar uang lebih untuk air bersih ketika musim kemarau.
Faktor yang mempengaruhi Willingness To Pay
1. Usia
2. Pendidikan
3. Pendapatan
4. Rasio ketergantungan/ukuran rumah tangga
5. Persepsi
6. Kualitas pelayanan kesehatan
7. Lokalisasi pedesaan/perkotaan
8. Kemampuan membayar
Tim stoberski dalam situs Harvaad Business School Online membagi 2 faktor secara ekstrinsik dan intrinsic.
Secara ekstrinsik, faktor yang mempengaruhi WTP, yaitu usia, jenis kelamin, penghasilan, pendidikan & tempat
tinggal konsumen.
Intrinsik, seperti masalah selera, hasrat ingin memiliki, sehingga keberanian mengambil risiko, oleh karena itu unsur
intrinsik lebih sulit di observasi ketimbang ekstrinsik.
Cara menghitung WTP
1. Melakukan FGD (focus group discussion) atau survei, dengan mengundang sejumlah sampel untuk
mendapatkan data kualitatif, sedangkan survei dengan menyebarkan kuesioner kepada sejumlah sampel
untuk mendapatkan data kuantitatif. Tantangan metode ini bagaimana memilih sampel yang tepat & bersedia
memberikan tanggapan jujur. Apabila sampel tidak valid, maka hasilnya tentu akan buruk untuk keputusan
bisnis.
2. Analisis konjoin Merupakan survei khusus untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk.
Pelanggan diminta memberikan peringkat pada paket produk berbeda. Penilaian ini akan diolah untuk
memperediksi reaksi konsumen pada produk tertentu .
3. Lelang Sering dalam WTP dianggap cara yang efektif, karena pelanggan secara otomatis menentukan harga
sesuai untuk suatu produk. Tapi lelang terkadang membuat bingung konsumen dengan ketidakpastian harga.
4. Eksperimen Berdasarkan WTP eksperimen di lakukan dengan data konsumen yang pernah ada, misalnya
mengubah harga untuk memgetahui dampak terhadap penjualan.
 Contoh WTP misalnya jumlah wisatawan berkunjung ke museum jambi mendapat, hasil Rp. 7.378.
faktor WTP wisatawan domestik terhadap museum adalah penghasilan. Sedangkan faktor yang tidak
berpengaruh terhadap wtp wisatawan domestik adalah usia, jenis kelamin & pendidikan
 Contoh ke2 terkait dengan WTP Para pengguna kendaraan mengurangi polusi udara. Hasilnya dikatakan
bahwa pengguna kendaraan pribadi bersedia lebih banyak 3x untuk biaya perawatan kendaraan. Faktor yang
sangat mempengaruhi adalah penghasilan si pemakai kendaraan.
 Untuk contoh discounting pembayaran asuransi.
 Contoh cost benefit analyis, pemberian makanan tambahan susu misalnya pada karyawan PT. pertamina
misalnya.
 Cost benefit analysis merupakan proses analisis estimasi keuntungan yang di dapatkan berdasarkan
perhitungan biaya dan manfaat dalam suatu proyek.
 Tujuan utamanya untuk memastikan bahwa proyek tersebut menghasilkan return of investment (ROI) yang
tinggi.
 Contohnya untuk analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) pengolahan limbah air dari pabrik
industri semen diolah di alirkan sudah bersih dan bisa di pakai airnya untuk beternak ikan.

Anda mungkin juga menyukai