Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro

NAMA : I PUTU DEDY WIRA PERDANA


NIM : 044400715
UPBJJ : DENPASAR
Soal :
1. Jelaskan mengenai Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Ekonomi yang Anda ketahui secara
lengkap
2. Jelaskan fungsi pemerintah dalam perekonomian
3. Jelaskan gambar 3.1 tentang fungsi fungsi konsumsi (ada dalam modul)
4. Jelaskanlah kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) di negara maju dan di negara
berkembang nilainya sama atau berbeda. Jika bernilai sama atau berbeda silakan Anda
jawab berdasarkan teori yang ada.
Jawaban :
1. Adapun konsep dasar ilmu Ekonomi yang saya ketahui adalah sebagai berikut :
a. Kelangkaan (Scarcity)
Kelangkaan (scarcity) dalam pengertian ekonomi adalah kesenjangan antara sumber
daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber
daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Faktor penyebab
kelangkaan diantaranya adalah keterbatasan sumber daya, kemampuan manusia
mengelola sumber daya terbatas karena kurangnya tenaga ahli dan professional,
perkembangan teknologi yang merusak lingkungan, dan perilaku manusia yang
berdampak negatif terhadap sumber daya.

Kelangkaan sumber daya juga disebabkan oleh:


 Produk alam abiotik seperti tanah, air dan barang tambang jumlahnya terbatas.
Tidak bisa atau sulit ditambah dan diperbaiki bila manusia tidak mampu
mengelolanya dengan baik
 Kurangnya tenaga kerja terdidik, terlatih, dan berpengalaman untuk mengolah
sumber daya alam.
 Pendapatan nasional rata-rata indonesia tergolong rendah. Akibatnya tabungan
dan investasi rendah. Keadaan tersebut mendorong Indonesia terpaksa
menerima bantuan dari luar negeri
 Kurangnya tanggung jawab pengusaha dalam mengelola sumber daya yang ada
 Kerusakan Lingkungan baik di darat maupun di laut karena kelalaian dan
kesalahan manusia
 Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan peradaban mendorong
peningkatan kebutuhan manusia yang kurang diimbangi dengan kemampuan
meningkatkan produksi.
b. Pilihan – pilihan (choices)
Karena kelangkaan sumber daya, agen ekonomi harus membuat pilihan. Membuat
pilihan tidak hanya berlaku untuk konsumen tetapi juga bisnis dan pemerintah. Bisnis
harus memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
sumber daya yang ada. Mereka harus memutuskan:
 Jenis produk dan layanan apa yang harus diproduksi
 Cara memproduksinya secara efisien
 Bagaimana cara mendistribusikannya ke konsumen
Pilihan adalah sesuatu yang sering muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita perlu
menganalisis masalah, menghitung biaya, dan manfaat sebelum membuat keputusan.
Selain itu perlu menilai berbagai aspek untuk membuat keputusan yang tepat.
Contohnya seperti ketika saya mengorbankan waktu untuk kuliah dan melepaskan
kesempatan untuk mendapatkan uang dengan bekerja. Tetapi, dengan kuliah, saya
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Setelah lulus, saya bisa
mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi untuk mengkompensasi biaya peluang (uang)
yang hilang selama kuliah.

c. Biaya Kesempatan (opportunity cost)


Biaya peluang atau biaya kesempatan adalah biaya kesempatan yang muncul karena
mengambil sebuah pilihan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul
dari kegiatan alternatif yang tidak bisa dilakukan. Contohnya seperti Perusahaan X
yang memiliki sumber daya bangunan yang merupakan aset perusahaan. Terdapat dua
pilihan terkait bangunan tersebut. Pertama, bangunan tersebut disewakan atau memakai
bangunan untuk kegiatan operasional perusahaan. Menurut perhitungan biaya sewa
bangunan sekitar Rp300.000.000 per tahun. Jika perusahaan X memilih untuk
menyewakan bangunan, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari nilai
sewa. Akan tetapi perusahaan akan kehilangan peluang untuk memakai bangunan
untuk kegiatan operasional.

d. Alokasi (Allocation)
Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1
juta rupiah serta dialokasikan untuk membeli pakaian seharga 400 ribu rupiah dan
makanan sebesar 600 ribu rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber
daya) yang dimiliki orang tersebut merupakan perwujudan alokasi sumber daya.

2. Pemerintah merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi sebagai rumah tangga
pemerintah yang berperan penting dalam proses peningkatan kehidupan ekonomi di suatu
negara. Fungsi pemerintah dalam kebijakan ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi
3 jenis, yaitu :
 Fungsi Stabilisasi
Peran stabilisasi diartikan sebagai fungsi pemerintah yang berperan untuk
menciptakan kestabilan di bidang ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan, dan
keamanan. Peran stabilisasi dapat disebut pula sebagai peran regulasi/regulator.
Sebagai pelaku ekonomi selaku rumah tangga pemerintah, maka pemerintah di
suatu negara berperan penting dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan
perekonomian yang bermuara pada perumusan kebijakan ekonomi di negara
tersebut. Adapun peran stabilisasi tersebut dapat berupa contoh berikut:
 Menetapkan kebijakan fiskal terkait belanja negara yang meliputi
pendapatan dan pengeluaran negara
 Menetapkan kebijakan moneter, yakni mengatur jumlah uang yang beredar
sebagai upaya pengendalian inflasi
 Menetapkan kebijakan ekonomi internasional terkait perdagangan dan kerja
sama ekonomi antarnegara
 Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi adalah peran pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa yang
dapat dipergunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam hal ini, maka peran
alokasi dapat diartikan sama dengan peran produsen. Adapun contoh nyata dari
pemberlakuan peran alokasi atau produsen ini ialah dengan menyediakan fasilitas
penerangan, sarana prasarana jalan, jembatan, dan lain sebagainya.
 Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi ialah peran pemerintah untuk mengurus pemerataan distribusi
pendapatan masyarakat. Hal ini dilakukan agar daerah tertentu di suatu negara tidak
mengalami kesenjangan akibat tidak meratanya distribusi pendapatan masyarakat.
3. Penjelasan gambar 3.1 tentang fungsi konsumsi

Pada gambar diatas, sumbu vertical merupakan pengeluaran untuk konsumsi, dan
sumbu horizontal merupakan pendapatan disposable rumah tangga. Titik A, B, C, D,
E, F, dan G merupakan titik – titik yang menghubungkan antara konsumsi dan
pendapatan disposable rumah tangga yang membentuk sebuah kurva, yaitu kurva
konsumsi. Garis 45 derajat yang ada pada gambar merupakan garis yang khusus karena
pada setiap titik tersebut tingkat konsumsi sama dengan tingkat pendapatan. Garis
tersebut juga menunjukkan secara cepat apakah pengeluaran untuk konsumsi lebih
kecil, sama dengan, atau lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendapatan.

4. Nilai kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) di negara maju dan di negara


berkembang nilainya berbeda. Hal ini dikarenakan masyarakat di negara maju akan lebih
memilih menabung sehingga kemampuan investasi dalam rangka pembangunan ekonomi
dalam negerinya terus meningkat untuk jangka panjang sehingga MPC pada kelompok
masyarakat berpenghasilan tinggi atau negara maju lebih rendah daripada MPC kelompok
masyarakat berpenghasilan rendah negara berkembang.
Kecenderungan mengkonsumsi marjinal (marginal propensity to consume atau
MPC) adalah bagian dari pendapatan disposabel (disposable income) tambahan yang
digunakan konsumen untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran rumah tangga terbagi
menjadi dua, yaitu konsumsi dan tabungan. Jadi, banyak uang yang dihabiskan untuk
konsumsi akan sama dengan pendapatan disposabel dikurangi uang yang ditabung. Karena
alasan ini, nilai MPC akan berada antara 0 dan 1. Nilai MPC 0 berarti semua pendapatan
tambahan ditabung, dan 1 berarti pendapatan tambahan dihabiskan untuk barang dan jasa.

MPC = 1 – Kecenderungan marjinal untuk menabung (MPS)

Misalnya, jika sebuah rumah tangga mendapatkan penghasilan tambahan Rp100.000, di


mana Rp60.000 dihabiskan untuk barang, dan Rp40.000 ditabung, maka MPC 0,6,
sedangkan MPS 0,4.

MPC sangat penting dalam menganalisis dampak konsumsi terhadap


perekonomian. Konsumsi meningkat ketika pendapatan disposabel meningkat. Secara
keseluruhan, seberapa besar pengaruh peningkatan pendapatan disposabel pada konsumsi
rumah tangga akan tergantung pada MPC.
Rumah tangga berpenghasilan tinggi biasanya memiliki MPC yang lebih rendah.
Ketika penghasilan mereka naik, mereka akan menabung lebih banyak, misalnya, dengan
menginvestasikannya dalam bentuk saham atau surat utang. Alasannya, dengan
pendapatan yang ada, mereka telah mampu memenuhi kebutuhan mereka dan sudah
memiliki sebagian besar barang yang mereka inginkan. Sebaliknya, MPC biasanya tinggi
untuk rumah tangga berpendapatan rendah. Ketika mereka mendapatkan penghasilan
tambahan, mereka cenderung mencurahkan lebih banyak porsi untuk konsumsi subsisten.
Adappun faktor yang menentukan kecenderungan mengkonsumsi marjinal
diantaranya adalah pajak, tingkat pendapatan, kekayaan, ketersediaan kredit, suku bunga,
harga barang, dan kepercayaan konsumen.
Referensi yang digunakan :
 Harry B. Harmadi, Sonny. 2020. BMP Pengantar Ekonomi Makro. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
 Sultan, Hardiyanti.2019. Pengaruh Pendapatan Terhadap Konsumsi Petani Cengkeh Di
Kabupaten Toli-Toli. Palu : Universitas Tadulako
 BARKI.2021.Konsep Dasar Ilmu Ekonomi : Pengertian, Tujuan Dan Pembagian.
https://barki.uma.ac.id/2021/11/30/konsep-dasar-ilmu-ekonomi-pengertian-tujuan-dan-
pembagian/#:~:text=Konsep%20Dasar%20Ilmu%20Ekonomi%20Secara%20Bahasa&tex
t=Maka%20secara%20singkat%20dan%20sederhana,nomos%20adalah%20aturan%20ata
u%20hukum.
 Kompas. 2021. Konsep Ilmu ekonomi.
https://money.kompas.com/read/2021/12/18/110441326/pahami-pengertian-kelangkaan-
dalam-ilmu-
ekonomi?page=all#:~:text=kemdikbud.go.id%2C%20kelangkaan,cukup%20untuk%20m
emenuhi%20kebutuhan%20hidup.
 Kumparan.2021. Peran Pemerintah dalam perekonomian
https://kumparan.com/berita-update/tiga-peran-pemerintah-dalam-perekonomian-di-
suatu-negara-1wu6WcXiEDB/full
 Cerdas.co (2019). Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal
https://cerdasco.com/kecenderungan-mengkonsumsi-marjinal/

Anda mungkin juga menyukai