d. Alokasi (Allocation)
Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1
juta rupiah serta dialokasikan untuk membeli pakaian seharga 400 ribu rupiah dan
makanan sebesar 600 ribu rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber
daya) yang dimiliki orang tersebut merupakan perwujudan alokasi sumber daya.
2. Pemerintah merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi sebagai rumah tangga
pemerintah yang berperan penting dalam proses peningkatan kehidupan ekonomi di suatu
negara. Fungsi pemerintah dalam kebijakan ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi
3 jenis, yaitu :
Fungsi Stabilisasi
Peran stabilisasi diartikan sebagai fungsi pemerintah yang berperan untuk
menciptakan kestabilan di bidang ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan, dan
keamanan. Peran stabilisasi dapat disebut pula sebagai peran regulasi/regulator.
Sebagai pelaku ekonomi selaku rumah tangga pemerintah, maka pemerintah di
suatu negara berperan penting dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan
perekonomian yang bermuara pada perumusan kebijakan ekonomi di negara
tersebut. Adapun peran stabilisasi tersebut dapat berupa contoh berikut:
Menetapkan kebijakan fiskal terkait belanja negara yang meliputi
pendapatan dan pengeluaran negara
Menetapkan kebijakan moneter, yakni mengatur jumlah uang yang beredar
sebagai upaya pengendalian inflasi
Menetapkan kebijakan ekonomi internasional terkait perdagangan dan kerja
sama ekonomi antarnegara
Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi adalah peran pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa yang
dapat dipergunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam hal ini, maka peran
alokasi dapat diartikan sama dengan peran produsen. Adapun contoh nyata dari
pemberlakuan peran alokasi atau produsen ini ialah dengan menyediakan fasilitas
penerangan, sarana prasarana jalan, jembatan, dan lain sebagainya.
Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi ialah peran pemerintah untuk mengurus pemerataan distribusi
pendapatan masyarakat. Hal ini dilakukan agar daerah tertentu di suatu negara tidak
mengalami kesenjangan akibat tidak meratanya distribusi pendapatan masyarakat.
3. Penjelasan gambar 3.1 tentang fungsi konsumsi
Pada gambar diatas, sumbu vertical merupakan pengeluaran untuk konsumsi, dan
sumbu horizontal merupakan pendapatan disposable rumah tangga. Titik A, B, C, D,
E, F, dan G merupakan titik – titik yang menghubungkan antara konsumsi dan
pendapatan disposable rumah tangga yang membentuk sebuah kurva, yaitu kurva
konsumsi. Garis 45 derajat yang ada pada gambar merupakan garis yang khusus karena
pada setiap titik tersebut tingkat konsumsi sama dengan tingkat pendapatan. Garis
tersebut juga menunjukkan secara cepat apakah pengeluaran untuk konsumsi lebih
kecil, sama dengan, atau lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendapatan.