A. Kelangkaan (Scarcity)
Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan?
Setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah
keterbatasaan sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasaan
pendapat, waktu, dan sebagaianya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat
dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapi keterbatasaan anggaran pula
sehingga harus menentkan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses
produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan di produksi
B. Pilihan-pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai plihan hidup. Apakah kita ingin
berbelanja di pasar swalayan atau di pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan
kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah? Itu semua
merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita.
D. Alokasi (allocation)
Alokasi hampiir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
seperti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1
juta rupiah serta dialokasikan untuk membeli pakian sebanyak 400 ribu rupiah dan
makanan sebesar 600 riibu rrupiah. Keputusan ini untuk membelanjakan uang (smber
daya) yang dimiliki orang tersebut merupakan perwujudkan alokasi sumber daya.
Grafik fungsi konsumsi ini didapat dari perhitungan angka angka seperti tampak pada
Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 ini memperlihatkan hubungan antara pendapatan
diposabel, konsumsi, dan tabungan rumah tangga. Misalkan, pendapatan diposabel
sebesar Rp1.500.000, bukan tabungan sebesar Rp11.000, dan konsumsi sebesar
Rp1.511.000, yang diperlihatkan oleh titik A pada gambar 3.1 dan tabel 3.1 kelebihan
konsumsi dilakukan utang.