Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SILVIA REGINA BR SEBAYANG

KELAS : 03SMJP035

MATKUL : TEORI EKONOMI MAKRO

1. Sebutkan dan jelaskan tiga masalah ekonomi yang perlu dikaji dalam teori makro?
Jawaban :
Tiga masalah utama dalam ekonomi makro yaitu :
a) Inflasi yaitu kenaikan harga-harga barang secara umum
b) Pertumbuhan ekonomi yaitu perubahan perekonomian kearah yang lebih baik dari
tahun ke tahun
c) Tingkat pengangguran yaitu jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja dan belum
memperoleh pekerjaan.
Dimana :
Ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang ilmu
ekonomi secara umum atau secara agregat. Permasalahan utama yang harus
dipecahkan dalam ilmu ekonomi makro yaitu :
Inflasi yaitu naiknya harga-harga secara umum, inflasi ini biasanya disebabkan oleh
meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat, Sedangkan inflasi ini akan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan juga tingkat pengangguran.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan pemerintah dalam mengelola
APBN, Kebijakan fiskal dari hasil pengelolaan APBN ditujukan untuk mengurangi
tingkat pengangguran, oleh sebab itu pemerintah berusaha keras agar tingkat
pengangguran semakin menurun dari tahun ke tahun, hal ini biasanya dilakukan
dengan cara melakukan pembangunan infrastruktur serta investasi pada sektor-
sektor padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

2. Sebutkan tiga tujuan utama kebijakan ekonomi pemerintah?


Jawaban :
Adapun tiga tujuan utama kebijakan ekonomi pemerintah antara lain :
a) Untuk menstabilkan kegiatan ekonomi setiap Negara pasti
menginginkanperekonomiannya stabil yaitu suatu keadaan ekonomi dimana
tidak terdapatpengangguran yang serius dan perekonomian menikmati
kestabilan harga sertaexspor dan impor mengalami keseimbangan.
b) Untuk menghindari masalah inflasi adanya inflasi merupakan akibat
dariketidakstabilan politik dan ekonomi suatu Negara atau juga bisa karena
kelebihanpermintaan masyarakat serta pertumbuhan penawaran uang yang
berlebihan.
c) Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh, tujuan ini merupakan
tujuanjangka panjang yang dari periode ke periode lain faktor – faktor
produksi harusbertambah dan kualitasnya meningkat, kemudian pendidikan
dan pengalaman kerjalebih terampil.

3. Jelaskan perbedaan dari ruang lingkup mikro ekonomi dengan makro ekonomi ?
Jawaban :

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro


Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas bahwa ekonomi mikro ini berfokus kepada
hal-hal yang lebih spesifik dan lebih rinci dibandingkan ekonomi makro. Namun, tidak
hanya finansial yang dibahas dalam ruang lingkup ekonomi mikro, karena selain hal
tersebut juga dibahas dalam cabang ekonomi ini, yaitu:
• Teori Harga
Teori ini adalah awal dari proses permintaan dan penerimaan suatu barang maupun
jasa. Nantinya juga akan berpengaruh dengan harga produk yang dijual. Karenanya,
sebelum menentukan harga pastikan terlebih dahulu untuk melakukan riset terkait
apakah harga yang sudah dipilih terlalu tinggi atau sebaliknya malah terlalu rendah.
Apabila dari harga yang sudah ditetapkan tidak sesuai dengan produk atau jasa yang
dijual, maka sudah pasti kamu akan kesulitan memasarkan produk tersebut dan
akhirnya konsumen beralih ke kompetitor untuk mencari harga dan produk yang lebih
terjangkau.
• Teori Produksi
Ini adalah salah satu perbedaan dari ekonomi mikro dan ekonomi makro, karena
ekonomi makro tidak memiliki teori produksi. Teori produksi ini perlu diterapkan
sebelum menentukan harga, hal ini agar sesuai antara pendapatan, pengeluaran dan
persentase laba yang harusnya didapat. Selain itu, perhitungan antara kualitas dan
kuantitas juga menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan agar tidak membuat
kerugian.
• Teori Distribusi
Perbedaan lainnya adalah teori distribusi. Teori ini secara umu membahas
pengeluaran yang dikeluarkan oleh badan usaha untuk kebutuhan seperti pembayaran
upah maupun gaji kepada karyawan yang telah selesai mengerjakan tugasnya. Lalu,
pembagian hasil dengan partner bisnis hingga kebutuhan lainnya yang memiliki tujuan
untuk memajukan usaha.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ekonomi makro ini membahas hal yang terkait dengan ketersediaan lapangan
pekerjaan, tingkat pengangguran dan hal yang terkait dengan inflasi dan deflasi.
Ekonomi makro memiliki beberapa kebijakan dari yang diantaranya seperti:
• Kebijakan Fiskal
Kebijakan ini mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran dari suatu negara.
Pendapatan negara dapat dihasilkan dari pemungutan pajak yang dilakukan oleh
setiap warga negara. Selain itu, pendapatan negara juga dapat dihasilkan dari hal
diluar dari non-pajak seperti denda, lelang, gratifikasi dan pemberian dari negara
lainnya.
Sedangkan untuk pengeluaran biasanya mengenai kegiatan impor barang dari luar
negeri untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Kebutuhan negeri yang
dibutuhkan biasanya kebutuhan yang memang sulit untuk diproduksi oleh negara.
Sehingga akhirnya negara tersebut melakukan impor barang.
• Kebijakan Moneter
Kebijakan ini juga adalah kebijakan yang menjadi pembeda dari ekonomi mikro dan
makro. Kebijakan moneter ini adalah kebijakan yang memiliki fungsi untuk mengukur
sebanyak apa dana yang dikeluarkan oleh bank sentral yang ada di Indonesia
terhadap masyarakat Indonesia. Jika terjadi perputaran uang yang semakin banyak
tentunya, akan mempengaruhi perputaran uang yang semakin banyak dan akan
berpengaruh pada tingkat inflasi sehingga menyebabkan harga suatu produk menjadi
lebih tinggi. Sebaliknya, apabila perputaran uang semakin kecil maka harga dari suatu
produk yang ditawarkan relatif lebih murah atau yang sering disebut dengan deflasi.
Kebijakan inilah yang memiliki peranan cukup penting dalam kehidupan masyarakat
untuk pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Karenanya, dengan mempelajari ilmu
ekonomi tentu akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari.
• Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran ini memiliki fungsi untuk menyeimbangkan neraca keuangan
dalam sebuah perusahaan maupun negara. Karenanya, wajar jika banyak perusahaan
membutuhkan orang yang ahli dalam bidang ilmu ekonomi. Dengan ilmu tersebut
diharapkan segala pengelolaan keuangan terutama yang berkaitan dengan produksi
dapat ditekan seoptimal mungkin dan tetap dapat menyeimbangkan kualitas produk,
sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih berkualitas.
• Harga Komoditas Barang
Komoditas sendiri memiliki sebuah arti yaitu suatu produk atau jasa yang
diperjualbelikan secara nyata sehingga dapat digunakan untuk kegiatan transaksi
dalam waktu yang panjang. Dalam ekonomi makro sesuatu yang dapat diperjualbelikan
adalah yang memiliki indeks yang lebih besar karena mencakup negara. Berbanding
terbalik dengan ekonomi mikro yang hanya dapat meliputi kebutuhan sehari-hari
seperti sandang dan pangan.
4. Menurut saudara bagaimana tingkat pengangguran di Indonesia saat ini? Apa
penyebab mereka menganggur dan apa dampak bagi mereka?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini kian meningkat,
selain karena kondisi pandemic yang kian meingkat juga, masih banyak warga atau
masyarakat Indonesia yang masih menim akan kesadaran untuk lebih giat dalam
bekerja, terlalu mengandalkan lapangan pekerjaan bukannya menciptakan sebuah
lapangan pekerjaan. Menurut saya jika kita tetap mengandalkan lapangan pekerjaan
yang kebanyakan di Kelola oleh WNA di Indonesia, itu malah membuat dampak tidak
adanya perkembangan yang konstan terhadap negara ini.

Sedangkan penyebab mereka menganggur sendiri itu dikarenakan diri mereka


sendiri, yang terlalu bergantung terhadap lapangan pekerjaan yang dibuka sesorang
atau sebuah perusahaan dengan demikian dampaknya itu membuat permasalahan
ekonomi di Indonesia kian meningkat dan tidak tercukupinya kebutuhan mereka
sendiri ataupun keluarga mereka.

5. Sebutkan indicator utama makro ekonomi yang saudara ketahui?


Jawaban :
Indikator-indikator utama atau isu-isu utama dalam ekonomi Makro adalah
• Pengumuman suku bunga.
• Produk domestik bruto (pdb)
• Indeks harga konsumen.
• Indikator ketenagakerjaan.
• Penjualan eceran.
• Neraca pembayaran.
• Kebijakan fiskal dan moneter pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai