Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro


Kode Mata Kuliah : ESPA4110
Jumlah sks : 3 (tiga)

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Apakah pertanyaan besar yang kerap kali muncul dalam mempelajari 25
1 ilmu ekonomi?Jelaskan!

2 Jelaskan perbedaan antara ekonomi Mikro dan Makro! 25

3 Jelaskan tiga pendekatan perhitungan PDB yang ada! 25


Jelaskan bagaimana Pengaruh Kebijakan Anggaran Defisit terhadap 25
4
Keseimbangan Pasar Dana Pinjaman!

Jawaban :
1. Masalah ekonomi modern adalah salah satu pertanyaan besar dalam ilmu ekonomi modern
yang harus bisa dijawab oleh setiap pelaku usaha ekonomi. Secara sederhana, pertanyaan atau
masalah ekonomi modern bisa dibedakan menjadi what, how, dan who. What merujuk pada
barang apa yang akan diproduksi oleh seorang produsen untuk dijual kepada konsumen. How
merujuk pada bagaimana produsen tersebut akan memproduksi barang tersebut sehingga bisa
sesuai dengan karakteristik dan kualitas yang ia inginkan. Who merujuk pada target market
atau pasar konsumen mana yang ingin dituju oleh produsen. Ketiga pertanyaan ini harus bisa
dijawabn oleh seorang pelaku usaha untuk bisa menghadirkan produk yang berkualitas dan
memiliki target pasar yang jelas.
Dalam ilmu ekonomi, berikut adalah pertanyaan besar yang sering muncul:
 Barang apa yang harus diproduksi?
 Bagaimana produk diproduksi?
 Untuk siapa produk tersebut diproduksi?
 Bagaimana cara mengukur kesejahteraan?
 Bagaimana cara menggunakan sumber daya langka secara efektif?
2. Ekonomi mikro adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas variable-
variabel ekonomi dengan ruang lingkup yang lebih kecil. Sedangkan ekonomi
makro kebalikan dari ekonomi mikro, yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel
dengan ruang lingkup yang lebih besar. Ekonomi mikro melibatkan berbagai macam teori
seperti distribusi, harga, dan produk. Sedangkan ekonomi makro fokus dengan output,
pendapatan, kemungkinan deflasi dan inflasi, serta lainnya. Perbedaan ekonomi makro dan
mikro juga fokus terhadap tujuan dan analisis untuk menghasilkan keuntungan. Ada
perbedaan lain menurut saya Yaitu :
 Harga
Ekonomi mikro analisis harga tentang suatu barang tertentu.
ekonomi makro analisis harga tentang harga keseluruhan.
 unit analisis
ekonomi mikro analisis tentang tingkah laku pelaku ekonomi tertentu seperti produsen n
konsumen.
ekonomi makro analisis tentang permasalahan ekonomi secara ke seluruhan seeperti
produksi nasional, dan pertumbuhan ekonomi.
 tujuan analisis
ekonomi mikro memahami bagaimna mengalokasikan faktor produksi agar di capai
kombinasi yang tepat.
ekonomi makro menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi tertentu terhadap kinerja
perekonomian secara nasional.

3.
a. Pendekatan Pendapatan (Income Approach), Pendekatan yang mengukur pendapatan
nasional berdasarkan total pendapatan yang didapatkan oleh pemilik faktor-faktor
produksi.
Y=w+i+r+π
w = wage/salary (gaji/upah)
i = interest (bunga)
r = rent (sewa)
π = profit (keuntungan)
b. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach), Pendekatan yang mengukur
pendapatan nasional berdasarkan total pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh pelaku-
pelaku perekonomian.
Y=C+I+G+X–M
C = Konsumsi Rumah Tangga
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor

c. Pendekatan Produksi (Production Approach,)Pendekatan yang dihitung berdasarkan


total nilai tambah yang bisa dihasilkan oleh proses produksi yang dilakukan setiap industri.
Y = ∑NT = ∑ (NO - NI)
NT = Nilai Tambah setiap industri (value added)
NO = Nilai Output
NI = Nilai Input

4. Kebijakan anggaran defisit adalah kebijakan fiskal di mana pemerintah mengeluarkan lebih


banyak uang daripada yang diterimanya dalam bentuk penerimaan, seperti pajak atau sumber
pendapatan lainnya. Dalam jangka pendek, kebijakan ini dapat membantu meningkatkan
tingkat output dan pengeluaran di suatu negara, karena pemerintah mengeluarkan lebih
banyak uang untuk membiayai proyek-proyek dan program-program publik. Namun, dampak
jangka panjang dari kebijakan ini dapat mempengaruhi keseimbangan pasar dana pinjaman,
yang berdampak pada suku bunga dan investasi. Ketika pemerintah mengeluarkan lebih
banyak uang daripada yang diterimanya, defisit anggaran dapat terjadi. Untuk menutup defisit
ini, pemerintah dapat meminjam uang dari sektor swasta atau melalui penjualan obligasi
pemerintah. Dalam jangka pendek, penawaran pinjaman mungkin cukup untuk memenuhi
permintaan investor, tetapi jika pemerintah terus meminjam uang, penawaran pinjaman dapat
melebihi permintaan dan menaikkan suku bunga.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat berdampak pada pasar dana pinjaman dan investasi.
Ketika suku bunga naik, pinjaman menjadi lebih mahal, dan investor mungkin lebih memilih
untuk menyimpan uang mereka di bank atau instrumen investasi yang lebih aman daripada
meminjamkan uang kepada pemerintah atau bisnis. Hal ini dapat mengurangi permintaan
pinjaman dan menurunkan tingkat investasi di suatu negara.
Namun, dampak kebijakan anggaran defisit terhadap pasar dana pinjaman tidak selalu negatif.
Jika pemerintah menggunakan dana yang diperoleh melalui defisit anggaran untuk membiayai
infrastruktur atau program-progam publik yang berdampak positif pada pertumbuhan
ekonomi, maka investasi swasta dapat meningkat, dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi
dapat diimbangi oleh potensi keuntungan investasi yang lebih besar.
Kesimpulannya, kebijakan anggaran defisit dapat mempengaruhi keseimbangan pasar dana
pinjaman dengan mempengaruhi suku bunga dan tingkat investasi. Namun, dampaknya
tergantung pada bagaimana pemerintah menggunakan dana yang diperoleh melalui defisit
anggaran dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Sumber : BMP ESPA4110 Pengantar Ekonomi Makro

Anda mungkin juga menyukai