PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku
pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan
sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya
yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Semoga dengan
diuraikannya keterangan tersebut para pembaca dapat memahami lebih dalam lagi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Penulis mempunyai tujuan dari pembuatan makalah yaitu agar para pembaca
dapat mengetahui tentang Pendahuluan Ilmu ekonomi agar para pembaca dapat mengerti
dari apa yang kita jelaskan.
EKONOMI Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ekonomi Makro
1. Pengertian Ekonomi Makro
Pada dasarnya teori ekonomi makro adalah sebuah teori yang mempelajari dan
mambahas tentang segala peristiwa, fenomena atau masalh-masalah yang terkait dengan
ekonomi secara keseluruhan atau dalam ruang lingkup besar. Ekonomi makro juga merupakan
bagian dari ilmu ekonomi yang memfokuskan kajian terhadap mekanisme kerja perekonomian
suatu bangsa secara menyeluruh. Karena pada dasarnya ekonomi makro memiliki tujuan
ekonomi makro adalah untuk mengerti dan memahami peristiwa atau kejadian seputar
perekonomian dan berusaha untuk membuat suatu rumusan yang menjadi solusi untuk
memperbaiki kebijakan ekonomi yang ada. Selain itu dalam ekonomi makro ini ada beberapa
hubungan yang terjadi.
Harga Harga ialah nilai dari suatu Harga adalah nilai dari komoditas
komoditas (barang tertentu saja) secara agregat (keseluruhan)
EKONOMI Page 2
Pengangguran
Anggaplah bahwa ada 4 karung beras dan ada 10 buruh angkut yang siap untuk
mengangkat. Tapi hanya 4 dari mereka bisa mengangkat karung-karung beras tersebut. Jadi
enam orang sisanya tidak digunakan di sini.Dengan cara yang sama pengangguran muncul
ketika faktor-faktor produksi yang bersedia dan mampu menghasilkan barang dan jasa tidak
aktif terlibat dalam produksi. Pengangguran berarti perekonomian tidak mencapai tujuan
ekonomi makro akan penyerapan seluruh tenaga kerja.Pengangguran merupakan masalah
karena:
Inflasi
Kenaikan tingkat harga secara konsisten dan terus-menerus akan menyebabkan inflasi.
Secara sederhana dalam Inflasi ada kenaikan umum dalam harga barang dan jasa dari waktu
ke waktu. Dalam hal demikian, harga umumnya naik dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun.
Dengan adanya beban ini, perekonomian tidak mencapai tujuan stabilitasnya. Inflasi
menyebabkan peningkatan rata-rata harga produk dan jasa. Dalam keadaan inflasi dapat
dilihat bahwa beberapa harga naik di atas rata-rata, beberapa naik di bawah rata-rata, dan
beberapa harga barang bahkan menurun.Inflasi merupakan masalah karena:
Karena ada kenaikan harga barang dan jasa, daya beli uang menurun. Hal ini pada
gilirannya akan mengurangi kekayaan finansial dan menurunkan standar
hidup.ketidakpastian yang lebih besar untuk melakukan perencanaan jangka
panjang.Pendapatan dan kekayaan cenderung didistribusikan sembarangan di antara berbagai
sektor ekonomi dan di antara pemilik sumber daya.
Siklus Bisnis
Pengangguran dan inflasi merupakan masalah yang cenderung timbul pada fase yang
berbeda dari siklus bisnis. Kemungkinan masalah ini akan berbeda-beda. Pada saat tertentu,
masalah pengangguran berkurang dan inflasi menjadi sesuatu yang lebih harus diperhatikan.
Di lain waktu, masalah pengangguran lebih harus diperhatikan daripada masalah inflasi.
Sekarang kita akan memahami bagaimana kedua masalah tersebut terhubung dengan dua fase
utama dari siklus bisnisTahap Kontraksi
Dalam fase kontraksi dari siklus bisnis akan terjadi penurunan secara umum dalam
kegiatan perekonomian. Keseluruhan permintaan agregat berkurang yang berarti bahwa
EKONOMI Page 3
output yang dihasilkan lebih sedikit, dan dengan demikian lebih sedikit sumber daya yang
digunakan dalam proses produksi.Dengan alasan ini, pengangguran cenderung menjadi
masalah utama di sini. Tetapi pada saat yang sama karena pasar cenderung memiliki lebih
banyak surplus dari kekurangan, inflasi cenderung tidak menjadi masalah selama fase ini
Suku bunga
Suku bunga adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk memberikan pinjaman.
Perusahaan meminjam uang dari bank-bank dari waktu ke waktu dan karenanya peningkatan
suku bunga akan mempengaruhi bisnis secara langsung.
Dengan kenaikan suku bunga akan menyebabkan peningkatan beban bunga. Dalam
kasus seperti itu usaha harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membayar kembali
pinjaman. Perubahan pada tingkat suku bunga juga mempengaruhi pelanggan. Pada
gilirannya, ini juga akan mempengaruhi perusahaan. Individu dalam kasus demikian harus
membayar jumlah yang lebih tinggi untuk meminjam uang, yang akhirnya menyebabkan
penurunan permintaan untuk produk besar.
Pertumbuhan stagnan
Pertumbuhan stagnan terjadi ketika pasokan produk tidak meningkat atau menurun di
bawah patokan. Peningkatan total produksi barang dan jasa umumnya diperlukan untuk
pertumbuhan ekonomi. Hal ini diperlukan untuk mengimbangi peningkatan populasi dan
harapan standar hidup yang meningkat.
Pertumbuhan stagnan timbul jika total produksi tidak mengikuti harapan-harapan ini.
Oleh karena itu tujuan ekonomi makro akan pertumbuhan ekonomi tidak tercapai. Alasan
paling memungkikan untuk pertumbuhan stagnan dapat dikaitkan dengan kuantitas dan
kualitas sumber daya yang digunakan untuk produksi.
Pengeluaran nasional adalah total nilai seluruh produksi negara pada masa yang
sudah ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual menghasilkan pendapatan. Oleh
karena itu, pengeluaran dan pendapatan biasanya dianggap setara dan 2 istilah tersebut sering
digunakan berganti-gantian. Pengeluaran bisa diukur sebagai jumlah pendapatan, atau bisa
dilihat dari sisi produksi dan diukur sebagai jumlah nilai barang jadi dan jasa, atau bisa juga
dari penjumlahan seluruh nilai tambah di dalam negeri. Pengeluaran ekonomi makro
biasanya diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional.
Pengangguran
EKONOMI Page 4
Dalam ilmu ekonomi, jumlah pengangguran diukur dengan angka pengangguran,
yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja. Angkatan
kerja hanya memasukkan pekerja yang aktif mencari kerja. Namun orang-orang
pensiunan ataupun orang-orang yang mengejar pendidikan atau yang tidak mendapat
dukungan mencari kerja karena ketiadaan prospek kerja, tidaklah termasuk di dalam
angkatan kerja.
Dalam ilmu ekonomi, kenaikan harga disebut dengan inflasi. Lalu ketika harga
menurun, maka terjadilah deflasi. Ekonom mengukur perubahan harga ini dengan
menggunakan indeks harga. Inflasi bisa terjadi ketika suhu ekonomi menjadi terlalu panas
dan tumbuh terlalu cepat. Kemudian ekonomi yang merosot bisa mengakibatkan
deflasi. Apabila terjadi inflasi maka dapat mengakibatkan bertambahnya ketidakpastian dan
konsekuensi negatif lainnya. Sementara itu, apabila terjadi deflasi maka akan menurunkan
pengeluaran ekonomi. Oleh karena itu, Bank sentral akan mengusahakan stabilnya harga
untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga.
Kebijakan Fisikal
Kebijakan Moneter
Kebijakan Segi Penawaran
EKONOMI Page 5
kebijakan fisikal diskresioner artinya kebijakan yang secara khusus
membuatperubahan kepada system yang ada,missal : membuat undang-undang
dll.
b. Kebijakan Moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dalam
mengatur dan mengendalikan uang yang beredar. Kebijakan bank sentral ini ada yang
bersifat kuantitatif dan ada juga yang bersifat kualitatif.
Kuantitatif meliputi
operasi pasar terbuka ( open market operation ) yaitu menjual atau membeli
obligasi pemerintah,
tingkat diskonto yaitu kebijakan dalam menetapkan tingkat bunga, dan
cadangan wajib ( reserve-requirement ) yaitu kebijakan dalam menetapkan
cadangan wajib untuk deposito bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kualitatif meliputi
EKONOMI Page 6
2.2 Pendapatan Nasional.
1. Pengertian Pendapatan Nasional.
Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota
masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu
tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai
produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota
masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
5. PI (Personal Income)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer
EKONOMI Page 7
payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh
pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga
utang pemerintah, dan sebagainya. Pendapatan Perseorangan dapat diperoleh dengan cara
mengurangi Pendapatan nasional dengan laba perusahaan yang ditahan (LBD)/retained earning
(RE), asuransi social (AS)/social insurance (SI) kemudian ditambah dengan pendapatan bunga
(PB)/interest income (II) dan pendapatan nonbalas jasa (PNB)/transfer payment (TP).
Rumus:
* Pajak Langsung
DI = PI – Pajak langsung adalah pajak yang
dikenakan kepada
wajib pajak setelah
muncul atau terbit Surat Pemberitahuan/SPT Pajak atau Kohir yang dikenakan berulang-ulang
kali dalam jangka waktu tertentu. Contoh dari pajak langsung adalah pajak penghasilan (PPh),
pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak penerangan jalan, pajak kendaraan bermotor, dan lain
sebagainya.
EKONOMI Page 8
Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi (nilai output)
dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses
produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.ISIC (International Standard
Industrial Classification) mengklasifikasikan perekonomian Indonesia menjadi beberapa
sektor atau lapangan usaha yang terbagi dalam tiga kelompok, diantaranya:
a. Sektor Primer
b. Sektor Sekunder
Industri pengolahan.
c. Sektor Tersier
Jasa lain-lain.
Keterangan :
Y= Pendapatan nasional
P1= harga barang ke-1 Pn= harga barang ke-n
Q1= jenis barang ke-1 Qn= jenis barang ke-n
Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan. Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan
pendapatan yang berbeda-beda, misalnya:
EKONOMI Page 9
- Tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah
- Pemilik modal akan mendapat bunga
- Pemilik tanah dapat memperoleh sewa
- Keahlian atau skill dapat memperoleh laba.
Y=r+w+i+p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
Y=C+I+G+(X–M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor
EKONOMI Page 10
8. Manfaat dari penghitungan pendapatan nasional :
Dengan mengetahui seberapa besar pendapatan nasional dari suatu Negara, maka hal
ini dapat menjelaskan, apakah suatu Negara bisa dibilang Negara yang makmur atau tidak.
Dengan melakukan penghitungan pendapatan nasional, maka kita sebagai warga Negara
dunia akan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Hal ini dapat dihitung
melali rumus yang sudah disebutkan sebelumnya, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi
dinyatakan dalam bentuk persen (%). Hal ini dapat mengkategorikan apakah suatu Negara
berada pada pertumbuhan ekonomi yang lambat atau tinggi pertumbuhan ekonominya.
Salah satu hal yang paling menarik dari hasil penghitungan pendapatan nasional adalah
berbagai macam analisa yang akan muncul. Baik dari para ahli ekonomi, pejabat
pemerintahan, hingga masyarakat luas mengenai hasil penghitungan pendapatan nasional dari
suatu negara.
EKONOMI Page 11
9. Faktor-faktor yang bisa memengaruhi besar-kecilnya pendapatan nasional
Jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi besar kecilnya
pendapatan nasional, faktor kualitas SDM memiliki peranan yang paling besar dalam
menentukan besar kecilnya pendapatan nasional. Karena, jika kualitas SDM baik maka dapat
dipastikan pengelolaan dan pengendalian faktor-faktor lain untuk mencapai kemakmuran
dapat terlaksana dengan baik.
EKONOMI Page 12
Negara yang dijadikan tujuan penanaman modal oleh investor asing umumnya memiliki
syarat-syarat sebagai berikut:
1) mempunyai SDA (Sumber Daya Alam) yang memadai;
2) keamanan dalam negeri terjamin;
3) memiliki undang-undang ketenagakerjaan yang kondusif;
4) lebih disukai yang memiliki tenaga kerja dengan upah yang murah;
Stabilitas keamanan
Stabilitas keamanan yang buruk akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian
pendapatan nasional suatu negara. Misalnya, jika sering terjadi kerusuhan, demonstrasi
disertai kekerasan, peledakan bom, terorisme, perang antar suku, dan gerakan separatis, akan
mengakibatkan berkurangnya pencapaian pendapatan nasional. Sebaliknya, jika stabilitas
keamanan baik tentu akan mendorong kegiatan perekonomian sehingga jumlah pendapatan
nasional akan meningkat.
EKONOMI Page 13
2.3 Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat.
1. Pengertian Penawaran Agregat
Penawaran agregat (aggregate supply) merupakan penawaran barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam kegiatan perekonomian suatu
negara. Penawaran agregat juga dikenal sebagai output total, keseluruhan penawaran
barang dan jasa yang diproduksi pada tingkat harga tertentu dan dalam kurun waktu
tertentu. Besaran penawaran agregat dapat ditampilkan dengan kurva penawaran agregat
yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga dan kuantitas output yang dihasilkan
perusahaan-perusahaan. Biasanya, hubungan antara penawaran agregat dengan tingkat
harga bersifat positif.
Dari gambar diatas terlihat bahwa keseimbangan antara AS dan AD dalam jangka
pendek terjadi pada titik E, yang merupakan titik per-potngan kedua kurva tersebut. Pada
tingkat keseimbangan itu, output = Y N dan tingkat harga =P0. Kalau pereknomian
berada pada tingkat harga di atas tingkat keseimbangan, misalnya P1, maka jumlah
output yang ditawarkan pada titik D adalah lebih besar dari pada output yang diminta
pada titik A. Pada kondisi tersebut, artinya pada tingkat harga P1, orang akan berlomba-
lomba untuk menjual lebih banyak barang dan jasa daripada apa yang ingin dibeli orang
lain (dalam kondisi ini terjdi kelebihan penawaran atau axcess supply), dan harga barang-
barang dan jasa akan turun dan oleh karenanya tingkat harga mencapai tingkat harga
keseimbangan yaitu P 0 pada titik E.Sebaliknya, apabila tingkat harga berada di bawah
tingkat harga keseimbangan, misalnya P2, maka disini akan terjadi ketidakseimbangan
dimana jumlah output yang diminta adalah lebih besar daripada jumlah output yang
EKONOMI Page 14
ditawarkan (artinya terjadi kelebihan permintaan atau Excess demand).Dalam kondisi
yang demikian, tingkat harga akan naik karena orang ingin untuk membeli banyak barang
daripada yang ditawarkan orang lain. Kenaikan harga ini akan terus berlangsung sampai
mencapai kembali tingkat harga keseimbangan (P0) di titik E.5
Gambar 7.5.a. menunjukkan bahwa perekonomian tidak akan tetap pada tingkat
output yang lebih tinggi daripada tingkat alamiah (natural rate) sebab kurva SRAS akan
bergeser ke dalam (ke kiri), menaikkan tingkat harga, dan menyebabkan perekonomian
bergerak ke atas sepanjang kurva (AD) sampai mencapai titik C pada garis vertical pada
tingkat output alamiah (YN), yang tersebut menunjukkan jumlah output yang ditawarkan
di dalam jangka panjang untuk setiap harga, dan dapatkita sebut sebagai kurva penawaran
agregat jangka panjang (LRAS).Pada gambar 7.5.b, ditunjukkan dimana keseimbangan
terjadi di bawah output tingkat alamiah (below employment output). Karena penganguran
actual lebih tinggi dari pada tingkat penganguran alamiah (natural rate of employment),
maka upah akan turun, yang selanjutnya bergeser kurva SRAS ke luar atau ke kanan
sampai mencapai SRAS2. Perekonomian bergerak turun sepanjang kurva AD sampai
mencapai keseimbangan jangka panjangnya yaitu di titik perpotongan antara kurva
ADdan kurva LRAS pada YN. disini seperti halnya pada gambar 7.5.b, perekonomian
akan berhenti ketika output telah kembali lagi ke tingkat alamiah (natural rate).
EKONOMI Page 15
5. Permintaan-Penawaran agregat dalam pandangan klasik
Model klasik didasarkan pada asumsi bahwa perekonomian beroperasi ibarat
sebuah mekanisme yang dapat melakukan pengaturan, penyesuain, atau koreksi secara
otomatis (self-regulating,self –adjusting, atau self- correcting), cenderung bergerak
menuju kepada keseimbangan pada tingkat kesempatan kerja penuh (full employment
level). Mengenai factor yang mempengaruhi permintaan agregat (AD) menurut
pandangan kaum klasik secara actual hanyalah faktor jumlah uang beredar (money
supply). Perubahan di dalam permintaan agregat.
EKONOMI Page 16
6. Pergeseran Kurva Permintaan Dan Penawaran Agregat
Efek dari pergeseran ke luar (outward shift) di dalam kurva AD yang disebabkan
antara lain oleh kenaikan didalam jumlah uang beredar (Ms), kenaikan di dalam pengeluaran
pemerintah (G), kenaikan di dalam ekspor netto (Xn), penurunan di dalam pajak (T), atau
kenaikan di dalam kemauan dari konsumen dan dunia bisnis untuk membelanjakan karena
mereka menjadi lebih optimistic (C,I). di tunjukkan oleh gambar 7.6.
Tidak hanya pergeseran di dalam kurva AD yang dapat menjadi sumber fluktuasi di
dalam output agregat (siklus bisnis), tetapi juga bisa terjadi karena pergeseran di dalam kurva
penawaran agregat. Kurva penawaran agregat dapat bergeser karena factor-faktor yang
mempengaruhi biaya pruduksi.
EKONOMI Page 17
2.4 Perekonomian Terbuka.
1. Pengertian Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan
internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Pada
dasarnya manusia memang memiliki keinginan yang tidak terbatas, dan untuk memenuhinya
manusia tidak mungkin dapat melakukannya sendiri sehingga memerlukan jasa jasa dari pihak
lain. Keinginan manusia yang beraneka ragam menimbulkan kegiatan tukar- menukar barang dan
jasa. Kegiatan tukar menukar barang dan jasa dikenal dengan istilah bharter. Tukar menukar cara
ini lama- kelamaan berkembang menjadi perdagangan. Barter adalah perdagangan atau
pertukaran barang dengan barang secara langsung. Perekonomian terbuka adalah perekonomian
suatu negara yang melakukan perdagangan internasional serta memiliki hubungan- hubungan
finansial dan non finansial dengan negara- negara lain, seperti dalam bidang pendidikan,
kebudayaan, dan teknologi.
Secara umum arus modal internasional dapat bersifat investasi asing langsung dan investasi
portofolio. Investasi asing langsung (foreign direct investment, FDI) adalah investasi riil dalam
bentuk pendirian cabang perusahaan seperti perluasan atau pembelian sebuah perusahaan oleh
perusahaan asing atau penduduk asing yang berlokasi di negara lain. FDI ini biasanya dimulai
dengan pendirian subsidiary atau pembelian saham mayoritas dari suatu perusahaan di suatu
negara. Perusahaan multinasional termasuk kepada kategori ini, yaitu penanaman modal
langsung.
Sedangkan Investasi portofolio (portfolio investment) adalah arus modal internasional dalam
bentuk pembelian aset-aset finansial seperti saham, obligasi dan commercial papers lainnya.
Jenis investasi inilah yang paling cepat menyebar keseluruh penjuru dunia melalui pasar uang
dan pasar modal di pusat-pusat keuangan internasional, seperti New York, London, Paris,
Frankfurt, Tokyo, Hongkong dan Singapura
EKONOMI Page 18
transisi, melibatkan perubahanorganisasi fundamental ekonomi suatu negara dan menciptakan
lembaga-lembaga pasar bebas yangsama sekali baru. Beberapa negara mengambil transisi lebih
jauh daripada do lain, namun proses biasanya melibatkan beberapa langkah-langkah reformasi
kunci:
EKONOMI Page 19
Untuk memudahkan proses dan meringankan rasa sakit, pemerintah biasanya
menghabiskan banyak uang untuk:
EKONOMI Page 20
2.5 Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter.
1. Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna
mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan
dengan cara mengubah atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Salah satu
hal yang ditonjolkan dari kebijakan fiskal ini adalah pengendalian pengeluaran dan penerimaan
pemerintah atau negara.
EKONOMI Page 21
3. Membuat perubahan secara serentak baik pada pengelolaan pemerintah maupun sistem
pemungutan pajak
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral atau Bank Indonesia
dengan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan antara
lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar di masyarakat dan penetapan suku bunga.
Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah kebijakan yang dilaksanakan oleh bank sentral atau
EKONOMI Page 22
Bank Indonesia untuk dapat mengubah penawaran uang atau mengubah suku bunga yang ada,
dengan tujuan untuk memengaruhi pengeluaran dalam perekonomian.
Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang
diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
Menjaga kestabilan ekonomi, artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan
pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
Menjaga kestabilan harga. Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah
uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.
EKONOMI Page 23
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi
atau menambah jumlah uang beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menjual Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.
Kebijakan Diskonto
Diskonto adalah pemerintah mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara
mengubah diskonto bank umum. Jika bank sentral memperhitungkan jumlah uang beredar telah
melebihi kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral mengeluarkan keputusan untuk menaikkan suku
bunga. Dengan menaikkan suku bunga akan merangsang keinginan orang untuk menabung.
Bank sentral dapat membuat peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas (cash
ratio). Bank umum, menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan, deposito,
sertifikat deposito, dan jenis tabungan lainnya. Ada persentase tertentu dari uang yang disetorkan
nasabah dan tidak boleh dipinjamkan.
Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang menjadi alat dalam
perencanaan ekonomi di Indonesia agar dapat mengendalikan perekonomian makro. Kedua
kebijkan tersebut berhubungan erat dengan empat sector yaitu sector rumanh tangga, sector
perusahaan sector pemerintah dan sector internasional yang memiliki interaksi masing-masing
dalam upaya menciptakan pendapatan serta pengeluaran pemerintah. Yang mempengaruhi
kebijakan fiskal ialah pengeluaran serta pajak sedangkan yang mempengaruhi kebijakan moneter
diantaranya GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga.
Kebijakan fiskal berdampak pada perekonomian dengan penerimaan Negara serta
pengeluaran Negara, sedangkan kebijakan moneter akan berdampak pada pasar uang dan pasar
suat berharga, pasar uang serta pasar surat berharga akan menentukan tinggi rendahnya tingkat
bunga, dan tingkat bunga akan mempengaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan
berpengaruh terhadap permintaan serta penawaran agregat, yang pada giliran permintaan dan
penawaran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang serta jasa.Kondisi di pasar
barang serta jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan
tingkat pendapatan serta tingkat upah yang diharapkan.
BAB III
SIMPULAN
EKONOMI Page 24
a. kesimpulan
Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut dengan
alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia sangat tidak
terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik, khususnya kekayaan
alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup
kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan
kehabisan hasil tambang.
b. saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan
baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki
makalah ini nantinya.
Daftar Pustaka :
https://www.academia.edu/9493616/MAKALAH_ILMU_EKONOMI
EKONOMI Page 25
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:wzTKaUBAcFAJ:https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/05/permintaan-
penawaran-hukum-permintaan-dan-penawaran-harga-keseimbangan/
+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/teori-perilaku-produsen-pengertian-tujuan-dan-
analisis/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/teori-perilaku-konsumen
http://www.softilmu.com/2015/08/Pengertian-Fungsi-Ciri-Jenis-Struktur-Pasar-Adalah.html
EKONOMI Page 26