EKONOMI MAKRO
KE L OM P8
OK
Disusun Oleh:
Dan bisa juga didefinisikan sebagai suatu konstruksi teoritis (yang dideduksi dari
teori) atau kerangka analisis ekonomi yang mencerminkan hubungan antar variabel
6. Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi mendapatkan perhatian yang penting
dalam teori ekonomi makro, karena dampak-dampak yang
ditimbulkannya. Misalnya resesi ekonomi yang
berkepanjangan akan menjerumus perekonomian ke keadaan
depresi. Sebaliknya akspansi yang berkepanjangan juga akan
menyulut inflasi, kemandekan ekonomi dan akhirnya juga
resesi.
Tujuan Kebijakan Pemerintah
1.Kebijakan fisikal
Kebijakan fisikal yaitu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk
membuat perubahan dalam hal pendapatan dan pengeluaran Negara dengan
tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat) didalam
perekonomian ataupun untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Negara.
2. Kebijakan moneter.
Yang dimaksud dengan kebijakan moneter yaitu suatu kebijakan
pemerintah mengenai perilaku Bank sentral dalam penawaran dan pengaturan
uang yang beredar pada suatu Negara. Dengan maksud atau tujuan untuk
mempengaruhi pengeluaran keseluruhan (agregat). Itulah yang dimaksud
dengan kebijakan moneter.
3.Kebijakan dalam segi penawaran.
Kebijakan ini memiliki tujuan untuk dapat mempertinggi efesiensi
kegiatan perusahaan, sehingga bisa menawarkan produknya dengan harga yang
cukup murah dan dengan kualitas yang lebih baik. Itulah yang dimaksud
dengan kebijakan penawaran. Dan inilah tujuan dari kebijakan ekonomi makro.
3 Tujuan Pembangunan
Ekonomi Makro
1. Meningkatkan kapasitas produksi nasional
Kapasitas produksi nasional memperlihatkan kemampuan perekonomian negara
tersebut dalam memproduksi barang dan jasa untuk jangka waktu tertentu. Dari nilai output
produksi tersebut dapat dijadikan penandak bahwa perekonomian suatu negara sedang
bergerak. Untuk itu pemerintah dengan kebijakan ekonomi makronya harus memikirkan
untuk membenahi iklim investasi agar dapat mendorong pertumbuhan kapasitas nasional.
Serta menguatkan produksi manufaktur agar produksi nasional dapat mengimbangi
kebutuhan domestik dan ekspor.