Anda di halaman 1dari 11

JAWABAN TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2


Erwin Faridah (1B219043) dan Lusi Oktariani (1B219040)
Manajemen –S1
UNIVERSITAS GUNADARMA

1. Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro;


a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah tersebut
meliputi;
-Inflasi:
Inflasi yaitu kenaikan harga -harga barang secara umum atau
menurunnya nilai mata uang terhadap mata uang asing. Kenaikan harga
barang yang merupakan dampak dari terjadinya inflasi akan
mempengaruhi perekonomian dan daya beli masyarakat. Tingginya laju
inflasi mengakibatkan BI melakukan pengetatan di bidang moneter.
Namun, pengetatan moneter ini tidak dapat dilakukan secara drastis
karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan
dan program restrukturisasi perusahaan.

- Pengangguran :
Pengangguran yaitu jumlah angkatan kerja yang belum bekerja
sehingga menyebabkan berbagai permasalahan ekonomi. Terbatasnya
lapangan pekerjaan dan ledakan jumlah penduduk adalah faktor utama
terjadinya pengangguran dan kemiskinan. Jumlah penduduk yang
meningkat tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia
sehingga meningkatkan jumlah pengangguran. Jumlah pengangguran
yang meningkat, persaingan kerja yang sengit serta tuntutan untuk bisa
bertahan hidup menyebabkan masyarakat tidak memiliki pilihan lain
selain menjadi pekerja di sektor informal seperti buruh, kuli, pembantu
dsb.
- Ketimpangan Neraca Pembayaran :
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara
penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode
waktu tertentu, biasanya satu tahun. neraca pembayaran adalah neraca
yang memuat segala ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka
waktu tertentu, biasanya satu tahun. Transaksi yang terjadi menyangkut
barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor maupun impor, transaksi
finansial seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari
negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksi-transaksi
seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri
dan bantuan luar negeri. Bila jumlah pembayaran ke luar negeri tidak
sama dengan jumlah penerimaan yang diperoleh dari luar negeri,
selisihnya dapat berupa surplus atau defisit pada neraca pembayaran.
Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran dapat menjadi masalah
jika ketidakseimbangan cukup besar.
b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah tersebut
meliputi;
- Pertumbuhan Penduduk :
Pertumbuhan Penduduk merupakan. perubahan jumlah penduduk di
suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu
sebelumnya. Dalam kaitannya di bidang ekonomi, pertumbuhan
penduduk ini dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti tingkat
kemiskinan dan pengangguran akan menjadi semakin meningkat. Dan
ini akan menjadi “PR” bagi pemerintah untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang
akan memunculkan kesulitan-kesulitan ekonomi. logikanya mungkin
seperti ini, jika dalam suatu keluarga terdapat banyak anak, maka
pengeluaran dari suatu keluarga tersebut akan meningkat. begitu juga
dengan pertumbuhan penduduk, jika semakin banyak populasi manusia
di suatu negara maka pemerintah harus berpikir dengan lebih keras
bagaimana agar supaya masyarakatnya dapat bertahan hidup. Dan pasti
itu berkaitan dengan masalah ekonomi. sejauh ini, pemerintah
melakukan langkah seperti mensosialisasikan agar setiap keluarga
cukup memiliki & orang saja. Dengan begitu, “PR” pemerintah dengan
membuka lapangan kerja baru yang cukup sulit direalisasikan menjadi
sedikit terbantu. 'ntuk itu kenapa pertumbuhan penduduk ini disebut
sebagai masalah ekonomi jangka panjang.

- Pertambahan Kapasitas Produksi :


Usaha peningkatan kapasitas produksi merupakan suatu keharusan,
yaitu dengan cara melakukan investasi disegala bidang yang sesuai
dengan kebutuhan yang tepat. Tinggi rendahnya kapasitas produksi
tergantung dari tinggi rendahnya investasi, sedangkan investasi (dalam
negeri) tergantung dari tingkat bunga dan pendapatan masyarakat.
Dengan demikian untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam
negeri, maka peningkatan pendapatan masyarakat perlu dilakukan
dengan cara meningkatkan produktivitas masyarakat dan
mengembangkan teknologi (pemberdayaan sumber daya)
- Ketersediaan Dana Investasi :
Dalam suatu negara, dana investasi sangat berpengaruh dalam roda
pergerakan ekonomi. Karena dana infestasi ini dapat membantu
pemerintah dalam mencari sumber-sumber pendapatan negara. jika
dana infestasi tidak memiliki persediaan yang cukup untuk mendanai
sektor-sektor ekonomi dalam membangun pondasi-pondasi
perekonomian yang cukup kuat. Pemerintah akan melakukan tindakan-
tindakan agar dana investasi selalu mengalir dan dapat tersedia karena
sangat berguna untuk perekonomian.
2. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Meliputi: Inflasi,
pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
a. Masalah inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami
oleh hampir semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu
keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-
menerus. Oleh sebab itu, kondisi semacam itu dianggap sebagai
masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya.
b. Masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja
melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat
pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada
tingkat kesempatan kerja penuh (full emplo ment) atau tidak. Secara
teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja
penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan.
c. Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala
transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk
negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satu tahun

3. Obyek kegiatan ekonomi adalah suatu cara untuk di jadikan penghasilan suatu
daerah dalam kegiatan ekonomi.
Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi antara lain :
a) Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh,
instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi.
b) Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, buruh, invstor dan
pejabat-pejabat yang terkait.
c) Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia
(SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
Masing-masing elemen (unit-unit ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi)
mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang harus dijalankan selama
berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti fungsi-fungsi produksi,
konsumsi, distribusi, injvestasi, regulasi. Bagaimana hasil dari kegiatan
ekonoim sanat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi
tersebut menjalankann fungsinya. Dalam perjalanan fungsinya, setiap
elemen bisa fungsional, bisa non fungsional atau disfungsional.
4. Pasar dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu:
1) Pasar barang
Menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan
barang. Sebuah perusahaan atau individu dapat beroperasi di pasar barang
dengan menawarkan barang hasil produksi atau pula melakukan
permintaan akan produk. Misalnya, perusahaan tekstil dan produk tekstil
menghasilkan berbagai macam kain, pakaian, kaos, jaket, permadani,
sepatu dll. Pembelinya adalah masyarakat sebagai sektor rumah tangga,
pemerintah dan sebagian lagi warga asing (sektor luar negeri) yang
mengimpor barang-barang tersebut.
2) Pasar uang
Pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran uang.
Dalam pasar uang yang ditransaksikan adalah hak menggunakan uang
untuk jangka waktu tertentu. Di pasar uang terjadi pinjam meminjam dana,
yang selanjutnya menimbulkan hubungan utang piutang. Pihak yang
melakukan penawaran uang adalah otoritas moneter (Bank sentral dan
pemerintah) dan lembaga keuangan (bank dan bukan bank), sedangkan
pihak yang melakukan permintaan adalah masyarakat (rumah tangga dan
perusahaan).
3) Pasar tenaga kerja
Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan
penawaran tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah
dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya yang melakukan
permintaan adalah badan usaha (perusahaan), lembaga-lembaga, instasi-
instasi, atau dapat juga perseorangan, sedangkan yang melakukan
penawaran tenaga kerja adalah angkatan kerja yang tersedia di pasar kerja.
Sebagai contoh Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara di
Eropa banyak melakukanpermintaan terhadap tenaga kerja Indonesia.
Sedangkan Indonesia meminta tenaga kerja ahli dari Jepang, Amerika,
Inggris, Jerman untuk menjadi konsultan.
4) Pasar modal
Dalam arti sempit identik dengan bursa efek. Dalam arti luas, pasar modal
adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka
yang membutuhkan dana untuk modal usaha. Jika pasar uang lebih
memfokuskan pada penggunaan jangka pendek, maka pasar modal lebih
memfokuskan pada penggunaan jangka panjang.
5) Pasar luar negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam
negeri akan produk impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk
ekspor.
faktor yg mempengaruhi keseimbangan pasar
a. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah
barang atau jasa terbatas.
b. Tinggi rendahnya biaya produksi.
Jika biaya pembuatan atau produksi suatu produk sangat tinggi maka
produsen akan membuat produk lebih sedikit dan harga jual yang mahal
karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk
tidak laku terjual. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan pasar.
Tingginya harga barang membuat daya pembeli masyarakat selaku
konsumen turun tetapi jika rendahnya harga suatu barang membuat
konsumen berbondong-bondong untuk membelinya.
c. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
d. Produsen mengetahui selera konsumen.
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat mempengaruhi jumlah
barang yang diminta.
e. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli
konsumen tetap atau berkurang.

5. Tabel Data Perekonomian Nasional Indonesia


Berikut ini adalah tabel yang memuat informasi yang berkaitan dengan
jenis pasar pada perekonomian makro.

Sumber
Perilaku Yang
Pasar Data Statistik Data dapat
dipelajari
diperoleh
1. Pasar Barang o -Indeks Biaya - · -Tingkat harga BPS;
Hidup umum Depkeu;
o -GDP; GNP; GDP · -Pendapatan BI;
Deflator Nasional, Bappenas
GDP
2. Pasar Uang o -Bunga Deposito · -Tingkat Bunga BI
o -Bunga Kredit Umum
o -Bunga di pasar - Volume Uang
bebas (diluar Bank)
o -Jumlah Uang
Beredar
o -Jumlah Kredit
yang disalurkan
3. 3.Pasar Tenaga Kerjao -Indeks Upah di · -Tingkat Upah BPS;
berbagai sektor rata-rata Depkeu;
ekonomi · -Employment Depnakertr
o -Jumlah orang (orang ans
bekerja di berbagai yang bekerja)
sektor ekonomi · -Unemplyoment
o -Jumlah angkatan (pengangguran)
kerja
o -Jumlah
Pengangguran
o -Lapangan kerja
berbagai sektor

4. 4.Pasar Luar Negeri o - Neraca · -Neraca BPS;


Perdagangan Luar Perdagangan dan Depkeu;
Negeri Neraca BI;
o - Nilai-nilai Ekspor Pembayaran Bappenas
& Impor Internasional
o -Dasar Nilai Tukar · -Nilai Tukar
o Cadangan Devisa Valuta Asing
· -Cadangan Devisa

6. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia, pada dasarnya merupakan


proses pertukaran sumber daya yang dimiliki rumah tangga konsumen (RTK)
dengan rumah tangga perusahaan (RTP), dan rumah tangga
pemerintah/government (RTG). Kegiatan ekonomi yang begitu banyak dan
kompleks dapat dipahami dengan lebih mudah melalui suatu model ekonomi.
Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam
siklus aliran arus uang dan arus barang atau circular flow diagram sebagai
berikut.
Gambar 1. Siklus Arus Uang dan Arus Barang (Circular Flow Diagram)

1) Sektor RTK membeli barang dan jasa dari sektor RTP di pasar barang
(product market) dan sebagai balas jasanya, sektor RTP menerima uang.
Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai pembeli barang dan jasa,
sedangkan sektor RTP berperan sebagai penjual. RTP menetapkan harga
produk berdasarkan biaya tenaga kerja dan keahlian. Harga di pasar barang
ditentukan oleh permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan
jasa terjadi di pasar barang (product market).
2) Pendapatan RTK yang dibelanjakan untuk barang dan jasa, diperoleh dari
penjualan faktor produksi yang dimilikinya. Sektor RTK menawarkan
faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor RTP. Sebagai balas jasanya,
sektor RTK menerima uang sebagai penghasilan RTK. Dalam arus ini,
sektor RTK berperan sebagai penjual faktor produksi, sedangkan sektor
RTP berperan sebagai pembeli. Harga di pasar faktor produksi ini
ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksi ini terjadi
di pasar faktor produksi.
3) Pemerintah (RTG) menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli
barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP. Barang
dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar (market
economy), yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang
dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi lainnya
berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan
jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu
bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada
masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi
sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan
swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan
kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan
masyarakat.

Menurut Prof. Dr. Boediono kegiatan kelima pelaku ekonomi secara skematis
dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK, RTP, Pemerintah, Lembaga Keuangan, dan
Mayarakat Luar Negeri.

Dari Gambar 2. anda dapat melihat adanya aliran permintaan, aliran penawaran,
dan aliran tidak lewat pasar. Perhatikan nomor-nomor yang menunjukkan kegiatan
ekonomi pada diagram di atas.
Aliran permintaan meliputi kegiatan berikut ini.

1. Pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga

2. Belanja barang oleh pemerintah

3. Investasi oleh pemerintah

4. Ekspor ke luar negeri

5. Kebutuhan tenaga kerja oleh pemerintah

6. Kebutuhan tenaga kerja oleh perusahaan

7. Kebutuhan uang tunai

8. Kebutuhan rumah tangga akan uang tunai

9. Kebutuhan perusahaan-perusahaan asing akan rupiah

Sementara itu, aliran penawaran meliputi kegiatan berikut ini.

10. Hasil produksi dalam negeri

11. Impor dari luar negeri

12. Tenaga kerja yang disediakan oleh rumah tangga

13. Suplai uang kartal

14. Tabungan rumah tangga

15. Suplai uang giral

16. Suplai dana luar negeri

Anda mungkin juga menyukai