Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

1. Amalia Kinar Kinanthi (1407619055)


2. Danang Febrianto (1407619028)
3. Vinny Vera Oktavia (1407619032)

STRUKTUR, KONSEP, GENERALISASI, DAN TEORI


ILMU EKONOMI
STRUKTUR EKONOMI

– Pengertian Struktur Ekonomi


Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing - masing sektor dalam
perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam
sektor primer, sekunder dan tersier. Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi laju
pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat per kapita,
semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu lain
mendukung proses, seperti manusia, bahan baku, dan teknologi tersedia. Adapun yang
dimaksud dengan sektor ekonomi yang dominan atau diandalkan adalah sektor ekonomi
yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk serta menjadi
penyerap tenaga kerja yang paling banyak. Sektor ekonomi yang dominan atau andal
dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk
nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu
perekonomian.
Ada dua jenis struktur ekonomi yang dikenal secara umum, antara lain dapat di uraikan
sebagai berikut:

• Struktur Agraris : Struktur agraris merupakan struktur ekonomi didominasi oleh sektor
pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar
penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia disebut
negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang yang
pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.

• Struktur Industri : Struktur industri merupakan dimana struktur ekonomi didominasi oleh
sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan
ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Adapun beberapa negara yang
memiliki struktur ini antara lain, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Itali, Jepang
dan Kanada yang termasuk negara industri maju.
KONSEP EKONOMI

– Ekonomi berasal dari bahasa yunani yakni dari kata oikos yang berarti rumah
tangga dan nomos yang berarti peraturan. Jadi, ekonomi adalah peraturan rumah
tangga atau mengatur rumah tangga. Adapun yangg dimaksud ahli ekonomi atau
ekonom adalah yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Adapun ilmu yang mempelajari tentang ekonomi disebut ilmu ekonomi. Ilmu
ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih
sumber daya produksi yg sifatnya lagka atau terbatas.
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

1. Kegiatan Ekonomi
• Produksi, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai usaha untuk menambah nilai guna dari
barang dan jasa. Aktivitas ini adalah pengumpulan sumber daya (SDM dan SDA), modal, dan keahlian
• Konsumsi, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penggunaan barang dan jasa. Hal ini ditentukan
oleh tingkat penghasilan dan nilai kebudayaan masyarakat.
• Distribusi, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penyebaran barang/ jasa yang diproduksi.

2. Tindakan Ekonomi
Ini merupakan usaha manusia untuk memilih hal-hal terbaik dan menguntungkan bagi mereka sesuai
dengan kemampuannya. Tindakan ekonomi ini dilakukan berdasarkan dua aspek, yaitu:

• Tindakan Rasional, berkaitan dengan usaha manusia dalam menentukan pilihan terbaik dan
menguntungkan dan sesuai dengan kenyataan.
• Tindakan Irasional, berkaitan dengan usaha manusia dalam menentukan pilihan terbaik dan
menguntungkan, namun tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Motif Ekonomi
Ini merupakan tujuan atau alasan manusia dalam melakukan tindakan ekonomi. Dalam motif
ekonomi terdapat dua aspek, yaitu:

• Motif Intrinsik, ini adalah alasan/ tujuan yang bersumber dari diri sendiri untuk melakukan
tindakan ekonomi.
• Motif Ekstrinsik, ini adalah alasan/ tujuan yang bersumber dari orang lain untuk melakukan
tindakan ekonomi.

4. Metodologi Ilmu Ekonomi

• Metode Induksi, ini adalah metode yang dilakukan berdasarkan berbagai kejadian ekonomi yang
disusun secara sistematis sehingga mendapatkan kesimpulan secara umum.
• Metode Deduksi, ini adalah metode yang dilakukan berdasarkan teori ekonomi yang dianalisis
dan dipelajari untuk mendapatkan kesimpulan khusus.
GENERALISASI EKONOMI

– Skarkitas (kelangkaan) – Bank dan Perbankan


– Produksi – Koperasi
– Konsumsi – Kebutuhan dasar
– Investasi – Kewirausahaan
– Pasar – Perpajakan
– Uang – Periklanan
– Letter of Credit – Perseroan terbatas
– Neraca Pembayaran
– Teori Ekonomi Klasik Adam Smith
TEORI ILMU
a) Kebijaksanaan Pasar
Tercapainya suatu keterlibatan pemerintah yang minimum untuk mencapai suatu
EKONOMI
bentuk persaingan yang sempurna maka secara otomatis harus bebas atau campur
tangan pemerintah seminimal mungkin.
b) Keuntungan Merangsang Bagi Investasi
Menurut pandangan teori ini bahwa keuntungan itu merangsang investasi.
Artinya, semakin besar keuntungan, akan semakin besar pula akumulasi modal
dan investasi.
c) Keuntungan Cendrung Menurun
Artinya, keuntungan tidak akan naik secara terus menerus, namun cenderung
menurun apabila persaingan untuk menghimpun modal antarkapitalis meningkat
d) Keadaan Stationer
Akan timbulnya keadaan stationer pada akhir proses pemupukan modal. Sekali
keuntungan mulai menurun, proses ini akan berlangsung terus sampai ADAM SMITH
keuntungan menjadi nol, pertumbuhan penduduk dan pemupukan modal terhenti,
dan tingkat upah mencapai tingkat kebutuhan hidup minimal.
– Teori Tahapan Pertumbuhan Ekonomi Modernisasi Rostow
a) Tahap Tradisional
Masyarakat tradisional dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang strukturnya
berkembang di sepanjang fungsi produksi berdasarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi pra/Newtonian, yaitu zaman dinasti-dinasti Cina, peradaban timur
tengah, daerah meditarenia, dan dunia Eropa pada abad pertengahan.
b) Tahap prakondisi tinggal landas
Tahap ini merupakan masa transisi dimana persyaratan persyaratan pertumbuhan
swadaya dibangun untuk diciptakan.
c) Tahap tinggal landas
Merupakan masa awal yang menentukan didalam suatu kehidupan masyarakat.
d) Taahap kematangan (Maturity)
Merupakan tahapan ketika masyarakat telah dengan efektif menerapkan teknologi
modern terhadap seluruh sumber daya mereka. W.W ROSTOW
e) Tahap konsumsi masa tinggi atau besar-besaran
Merupakan suatu masa yang ditandai dengan pencapaian banyak sektor penting
(leading sector) dalam perekonomian.
– Teori Dampak Balik dan Dampak Sebar Gunnnard Myrdal
a) Dampak balik
Semua perubahan yang bersifat merugikan dari ekspansi ekonomi suatu tempat karena sebab-
sebab diluar tempat itu,atau dapat disebut juga dampak migrasi.
b) Dampak sebar
Mengunjuk pada dampak momentum pembangunan yang menyebar secara sentrifugal dari
pusat pengembangan ekonomi ke wilayah-wilayah lainnya.
c) Ketimpangan regional
Terjadi lebih banyak karena berakar pada dasar non-ekonomi yang berkaitan erat dengan Gunnnard Myrdal
sistem kapitalis yang dikendalikan oleh motif laba, dimana terpusat di wilayah-wilayah yang
memiliki harapan laba tinggi. f) Ketimpangan internasional

d) Dampak balik dan dampak sebar Pada umumnya perdagangan internasional


menguntungkan Negara kaya dan memperlemah
Dalam laju pengembangannya, kedua dampak tersebut tidak mungkin berjalan seimbang. Hal
Negara terbelakang. Sebab Negara maju/kaya
itu disebabkan ketimpangan regional jauh lebih besar di Negara-negara miskin daripada di memiliki basis industry manufaktur yang kuat
Negara-negara kaya. Selain itu, di Negara-negara miskin ketimpangan regional semakin dengan dampak sebar yang kuat pula.
melebar, sedangkan di Negara maju menyempit. Hal itu disebabkan oleh semakin tingginya
tingkat pembangunan ekonomi yang sudah dicapi suatu Negara, biasanya akan semin kuat pul g) Perpindahan modal
dampak sebar yang akan terjadi Hal ini pun gagal menghapuskan ketimpangan
e) Peranan pemerintah internasional, karena Negara maju lebih
menjanjikan keuntungan dan jaminan bagi para
kebijaksanaan nasional sering memburuk ketimpangan regional, terutama oleh peranan investor maka modal akan semakin menjauhkan diri
kekuatan pasar bebas dan kebijaksanaan liberal sebagai akibat lemahnya dampak sebar. dari Negara terbelakang
– Teori Nilai Surplus Karl Marx
a) Marx menyebut profit dan bunga sebagai nilai surplus.
b) Kapitalis dan pemilik tanah adalah pihak yang mengeksploitasi para
pekerja.
c) Jika semua nilai adalah produk dan tenaga kerja maka semua profit
yang diterima adalah oleh kapitalis dan pemilik tanah pastilah merupakan
nilai surplus yang diambil secara tidak adil dari pendapatan kelas pekerja.
d) Adapun rumus matematis untuk teori nilai surplus dapat dikemukakan
bahwa bahwa tingkat profit (p) atau eksploitasi adalah sama dengan nilai
surplus (s) dibagi dengan nilai produktif akhir (r). dengan demikian, p = s
/r.
e) Marx membagi nilai produk akhir menjadi dua bentuk capital (modal),
yakni capital constan (c) dan capital variable (v). capital konstan
KARL MARX
mempresentasikan pabrik dan peralatan. Capital adalah biaya tenaga
kerja. Jadi persamaan untuk tingkat profit menjadi: p = s(v.c)
PERTANYAAN

– Anggi Saputri : Sebutkan contoh dari tindakan rasional dan irasional


– Kartika : Apakah dalam keadaan stationer terdapat solusi untuk menyelesaikan
keuntungan yang nol ? Jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai