BAB 2
BAB 3
Tidak ada negara yang bisa memproduksi semua jenis barang atau jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan masyarakatnya.
Setiap negara membutuhkan negara lain untuk mencukupi kebutuhannya.
Perdagangan global membuat sebuah negara bisa memproduksi barang terbaik yang
bisa mereka produksi dan membeli barang yang mereka butuhkan dari negara lain.
Perbedaan keunggulan.
Sebuah negara harus menjual ke negara lain barang yang mereka produksi paling
efektif dan paling efisien, dan membeli barang dari negara lain produk-produk yang
tidak bisa diproduksi seefisien dan seefektif negara lain.
Teori keuntungan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi
barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang murah daripada negara lain.
Sebuah negara memonopoli produksi suatu produk atau memproduksi sebuah produk
lebih efisien daripada seluruh negara.
Sebuah negara melakukan spesialisasi produk.
b. Franchising
Franchising adalah hak yang diberikan Franchisor kepada franchaise berupa hak
kekayaan intelektual dan format bisnis
Contoh : KFC dan Mc Donalds
c. Pengembangan Ekspor
d. Contract Manufacturing
Contract Manufacturing adalah label perusahaan asing yang digunakan oleh perusahaan
lokal
Contoh : Intel di komputer
BAB 4
2. Mengajukan tiga pertanyaan yang harus dijawab ketika dihadapkan dengan tindakan
yang berpotensi tidak etis.
1. Apakah tindakan saya legal?
2. Apakah tindakan saya seimbang?
3. Bagaimana perasaan saya mengenai tindakan tersebut?
4. Membedakan antara kode etika yang berdasarkan kepatuhan dan yang berdasarkan
integritas
Kode etika yang berdasarkan kepatuhan adalah kode etika yang menekankan pada
pencegahan perilaku yang melanggar hukum, dengan meningkatkan kontrol dan
memberikan sanksi kepada yang melanggar.
Kode etika yang berdasarkan integritas adalah kode etika yang bukan hanya patuh
agar tidak mendapat sanksi, melainkan juga kesadaran yang menjadi sebuah tanggung
jawab, misalnya dalam berbisnis dengan menciptakan sebuah lingkungan yang secara
etis mendukung perilaku yang baik, dan menekankan akuntabilitas bersama
antarkaryawan.
6. Menganalisis peran bisnis Amerika dalam memengaruhi perilaku etis dan tanggung
jawab social dalam pasar global
Sebagai kekuatan ekonomi global sejak akhir PDII hingga saat ini, etika bisnis sangat
dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika. Mereka membuat code of
conduct sebagai aturan dan pertanggungjawaban resmi dalam proses management.
Ada 4 tanggung jawab yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat dikatakan etis, yakni:
tanggung jawab terhadap karyawan, sumber daya alam, konsumen dan investor.
Setiap tanggung jawab memerlukan pengetahuan yang mumpuni seperti: akuntansi
untuk laporan keuangan, management untuk pengambilan keputusan dan ilmu
ekonomi untuk menganalisis situasi ekonomi saat ini agar keputusan yang diambil
dapat dipertanggungjawabkan. Pengetahuan tersebut membantu perusahaan untuk
mengambil keputusan secara tepat setiap saat. Ada 108 perusahaan di Amerika yang
dikategorikan sebagai “Perusahaan Etis tahun 2016” oleh Forbes. Mereka
terkategorikan etis karena: memiliki code of conduct, mempraktekkannya secara
serius, ketat dalam menerapkan aturan, dan mempengaruhi pasar global dengan baik
secara moral maupun ekonomi. Kebutuhan universal dalam code of conduct
diterapkan untuk mewujudkan stabilitas perusahaan seperti: menghormati orang lain,
akses adil untuk semua pekerja, tidak korupsi, dan tanggung jawab terhadap
karyawan, sumber daya alam, konsumen dan investor. Cisco, Dell, Starbucks dan
Hasbro Inc. adalah perusahaan terkenal yang berhasil mengembangkan code of
conduct mereka – silahkan mencari sumber lain untuk keterangan lebih lanjut.
Semoga kita dapat menjadikan ketiga perusahaan tersebut model untuk menerapkan
keputusan etis di perusahaan kita.
BAB 5
Learning Goals:
Yang merupakan hal penting dalam perbedaan CV dan Firma adalah pengurus perusahaan.
Di mana pengurus perusahaan di dalam CV dan Firma ini berbeda satu sama lainnya. Di
dalam Firma, pengurus Firma minimal dua orang sebagai Direktur yang memiliki hak untuk
bertindak dengan atas nama badan usaha yang dipimpinnya. Tidak adanya perbedaan tugas
direktur pada Firma ini.
Berbeda dengan para pengurus CV yang memang minimal terdiri dari 2 orang juga. Namun
yang jadi perbedaan CV dan Firma adalah 2 orang ini terdiri dari Pesero Aktif dan juga
Persero Pasif. Di mana para pengurus dari pesero Aktif dan pesero pasif ini akan berbeda satu
sama lainnya dalam hal tugas yang merupakan tanggung jawabnya. Oleh sebab itu, adanya
perbedaan tugas antara pesero aktif dan pasif inilah yang membedakan dengan Firma.
Kelebihan firma:
Kekurangan firma:
- Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta pribadi.
- Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua anggota firma terkena
akibatnya.
- Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama.
- Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan pribadi.
- Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita.
- Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan tidak adil.
Kelebihan CV:
- Relatif lebih mudah dalam mencari tambahan modal dari anggota pasif.
- Mudah dalam pencarian kredit.
- Pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak yang memiliki keahlian di bidangnya.
- Tanggung jawab pesero pasif terbatas.
- Modal relatif lebih besar.
- Kelangsungan usaha lebih terjamin.
Kekurangan CV:
- Pesero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal kepada pesero
aktif.
- Tanggung jawab pesero aktif tidak terbatas.
- Harta kekayaan pesero aktif dapat disita jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
- Modal yang telah disetor pesero pasif sulit ditarik kembali karena telah digunakan sebagai
modal.
- Keuntungan dibagi antaranggota.
3) Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari korporat, dan menjelaskan perbedaan dari
C corporations, S corporations, dan LLC.
Perusahaan C adalah sebuah perusahaan yang dianggap sebagai badan hukum dan pajaknya
terpisah dari pemiliknya. Kebanyakan perusahaan besar dan sebagian besar perusahaan kecil
dianggap C korporasi. Namun, banyak usaha kecil sering memilih untuk memulai sebagai
sebuah perusahaan S atau LLC karena mereka dapat mengajukan untuk menjadi perusahaan
C di lain waktu.
Secara sederhana, perusahaan S adalah tipe khusus dari korporasi yang diciptakan melalui
pemilihan pajak IRS yang memberikan badan usaha perlindungan yang diterima dari
penggabungan tanpa pajak ganda. Karena keuntungan yang diberikan perusahaan S,
seringkali perusahaan ini merupajan pilihan terbaik untuk usaha kecil dan pemula.
Korporasi S mempunyai keuntungan dari kewajiban terbatas (seperti korporasi) dan pajak
yang lebih sederhana (seperti perusahaan rekanan). Untuk memenuhi syarat status korporasi
S, sebuah perusahaan harus mempunyai kurang dari 100 pemegang saham; pemegang
sahamnya haruslah individu atau estat dan merupakan warga Negara atau penduduk
permanen AS; dan perusahaan tidak dapat mempunyai laba yang 25% atau lebih darinnya di
dapatkan dari sumber pasif.
LLC adalah badan usaha hibrida yang memungkinkan seseorang atau orang untuk
menjalankan usaha mereka tanpa menempatkan pada risiko aset pribadi mereka dengan cara
membatasi kewajiban mereka, tanpa kompleksitas perusahaan umum digunakan. Badan
usaha ini tidak menerbitkan saham, dan pemiliknya disebut sebagai anggota.
4) Menjelaskan dan memberikan contoh dari tiga bentuk corporate mergers, dan menjelaskan
peran dari leveraged buyouts.
Pembelian terutang (Leveraged Buyouts) adalah akuisisi (biasanya perusahaan, tetapi bisa
pula aset tunggal seperti real estat) yang harga belinya dibantu oleh gabungan saham dan
utang dan yang arus kas atau aset targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang.
Karena utang biasanya memiliki biaya modal yang lebih rendah daripada saham, imbal balik
saham meningkat seiring peningkatan utangnya. Utang tersebut otomatis menjadi dongkrak
untuk menambah imbal balik yang menjadi asal usul istilah LBO. Leveraged buyout adalah
upaya oleh manajer dan kaaryawan untuk meminjam uang dan membeli perusahaan tersebut.
Individu yang bersama-sama atau sendiri membeli semua saham untuk mereka sendiri di
katakan melakukan privatisasi perusahaan.
5) Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari franchises, dan peluang dari keberagaman
dalam franchising serta tantangan dari global franchaising
Koperasi adalah organisasi yang dimiliki oleh anggota atau pelanggan. Sejumlah orang
membentuk koperasi untuk member anggotannya kekuatan ekonomi yang lebih besar di
bandingkan kekuatan mereka secara individu. Bisnis kecil acap kalli membentuk koperasi
untuk member mereka kekuatan pembelian, pemasaran, atau pengembangan produk yang
lebih besar.
UU TENTANG PT DAN KOPERASI DI INDONESIA
A. Koperasi
DEFINISI
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan” (Undang – undang No. 25 tahun 1992)
Berdasarkan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut :
1. Koperasi adalah badan usaha ( Business Enterprise )
2. Koperasi adalah kumpulan orang – orang dan atau badan – badan hokum koperasi
3. Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip – prinsip
koperasi”
4. Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”
5. Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
TUJUAN
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945”. (BAB II
Pasal 3 Undang – undang RI No. 25 Tahun 1992).
PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing – masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
Pemberian balas jasa terhadap modal terbatas
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
LANDASAN KOPERASI
Berdasarkan landasannya koperasi memiliki 2 landasan, yaitu :
a) Landasan Idiil yaitu pancasila
b) Landasan struktural yaitu UUD 1945
ASAS KOPERASI
Menurut Moh. Hatta Asas – asas koperasi :
a. Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang – barang palsu
b. harga barang harus sama dengan harga pasar setempat
c. Ukuran harus benar dan dijamin
d. Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk
membeli diluar kemampuannya.
SYARAT PEMBENTUKAN
Dilakukan dengan akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar
Mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia
Daftar nama pendiri
Nama dan tempat kedudukan
Maksud dan tujuan serta bidang usaha yang akan dilakukan
Ketentuan mengenai keanggotaan
Ketentuan mengenai rapat anggota
Ketentuan mengenai pengelolaan
Ketentuan mengenai permodalan
Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya
Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
Ketentuan mengenai sanksi
BENTUK KOPERASI
Koperasi Primer adalah koperasi yang pendiriannya oleh perseorangan atau
perkelompok yang jumlah anggotanya minimal 20 orang.
Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh sekurang-kurangnya 3 badan
hukum koperasi.
Koperasi Sekunder dibagi menjadi :
Koperasi Pusat yaitu koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi primer.
Gabungan koperasi yaitu koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat.
Induk koperasi yaitu koperasi yang anggotanya minimal 3 gabungan koperasi.
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN
KEKURANGAN :
B. Perseroan Terbatas
DEFINISI
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelakasanaannya. ( Undang – undang NO. 40 Tahun 2007 )
KEKURANGAN :
BAB 7
BAB 10
Learning goals 1
Menjelaskan Teori Frederick Taylor
o Frederick Winslow Taylor adalah seorang yang disebut sebagai bapak
manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah timbul sebagian karena adanya kebutuhan
untuk menaikkan produktivitas. Amerika Serikat khususnya, tenaga terampil
tidak banyak di awal abad kedua puluh. Untuk mengembangkan produktivitas
dicarilah cara-cara untuk menaikkan efisiensi pekerja. Taylor mendasarkan
sistem manajemennya pada penelitian waktu kerja (time studies) di bagian
produksi tempat ia bekerja. Taylor menganalisis dan mengukur waktu gerakan-
gerakan yang dilakukan oleh buruh pabrik baja dalam serangkaian pekerjaan, dan
merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik untuk setiap pekerjaan.
Dengan demikian ia menentukan seberapa pekerja akan dapat bekerja dengan
peralatan dan bahan yang tersedia.
LG2
ELTON MAYO AND HAWTHORNE STUDIES
Penelitian ini terinspirasi dari penelitian Frederick Taylor.
Tokoh : Elton Mayo
Tempat : Western Electric Company’s Hawthorne Plant di Cicero, Illinois, US
Tahun : 1927 – 1933 (6 tahun)
~terdapat 13 eksperimen dan memiliki 2 bentuk tes sebagai berikut :
Tes 1
• Peneliti menguji produktivitas optimal pekerja dalam tingkat penerangan yang
berbeda. (dari sangat terang sampai sangat redup)
• Produktivitas pekerja tetap meningkat tanpa memedulikan apakah penerangannya
baik atau buruk.
Tes 2
• Ruangan tempat untuk bekerja dibuat dengan suhu, kelembaban, dan faktor
lingkungan lain dimanipulasi.
• Produktivitas pekerja meningkat dan pada kenyataannya mencapai 50%.
Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor manusia atau psikologis yang
memengaruhi produktivitas pekerja. Hasil ini menunjukan hal yang memotivasi mereka:
Aktualisasi
Diri
Penghargaan
Kasih Sayang
Rasa Aman
Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Fisiologi : Kebutuhan dasar untuk keberlangsungan hidup individu seperti
makan , minum, tempat tinggal.
Kebutuhan Rasa Aman : Kebutuhan atas rasa aman baik di lingkungan rumah maupun
lingkungan kerja.
Kebutuhan Kasih Sayang / Sosial : Kebutuhan untuk merasa dicintai,diterima,dan menjadi
bagian dari kelompok tersebut.
Kebutuhan Penghargaan/Harga diri : Kebutuhan atas pengakuan dari orang lain,serta harga
diri dan status serta kepentingan.
Kebutuhan aktualisasi diri : kebutuhan untuk mengembangkan potensi tertinggi seseorang.
Pemenuhan kebutuhan ini dimulai dari yang paling dasar yaitu kebutuhan fisiologi.
Ketika kebutuhan dasar atau yang berada di tingkatan rendah sudah terpenuhi maka individu
dapat melanjutkan pemenuhan kebutuhan ke tingkatan yang lebih tinggi. Sebuah kebutuhan
yang sudah terpenuhi sudah tidak memerlukan motivasi lagi karena sudah
terpenuhi.Contohnya ketika kita lapar,kemudian kita makan. Setelah makan ,kita pasti merasa
kenyang untuk beberapa jam kemudian . Hal ini membuat kita memiliki motivasi untuk
beralih untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.
LG 4
Faktor Motivasi
Faktor pekerjaan yang menyebabkan pekerja untuk bekerja lebih produktif dan
memberikan mereka kepuasan
Learning Goals 5
Siapa yang menemukan teori X, teori Y, dan teori Z?
o Douglas McGregor adalah seorang psikolog sosial dari Amerika yang
mengemukakan teori XY dalam bidang motivasi yang menjadi prinsip dasar
dalam mengembangkan pengelolaan SDM (sumber daya manusia) modern
Apa itu teori X?
o McGregor memaparkan teori X dengan asumsi awal bahwa karyawan itu secara
alamiah bersifat malas atau tidak menyukai pekerjaannya dan harus dimotivasi
dengan gaya kepemimpinan yang otoriter. Tapi teori X ini tetap harus digunakan
khususnya pada beberapa jenis karyawan yang memiliki karakter yang lebih
termotivasi secara efektif dan memberikan hasil kinerja yang lebih baik dengan
gaya kepemimpinan yang otoritatif.
LG6
Goal Setting Theory – penentuan tujuan yang ambisius tetapi dapat dicapai dan dapat
memotivasi para pekerja untuk meningkatkan kinerja apabila tujuan tersebut diterima dengan
disertai umpan balik dan difasilitasi oleh kondisi organisasi.
~semua anggota organisasi harus punya persetujuan dasar tentang keseluruhan tujuan
organisasi dan objektif spesifik yang harus dicapai oleh setiap departemen/individu.
Implementasi Goal Setting Theory
LEARNING GOALS 7
JOB ENRICHMENT (PENGAYAAN PEKERJAAN)
Adalah sebuah strategi motivasi yang menekankan pada motivasi pekerja itu sendiri.
Pekerjaan diberikan pada individu-individu,sehingga mereka memiliki peluang untuk
menyelesaikan tugas yang dapat disamakan dari awal sampai akhir.Berikut lima karakteristik
pekerjaan penting dalam mempengaruhi motivasi dan kinerja individual :
1. Variasi Keterampilan/Skill variety : Sejauh mana sebuah pekerjaan menuntut
keterampilan yang berbeda
2. Identitas Tugas/Task identity : Tingkat sejauh mana pekerjaan melaksanakan tugas
degan hasil yang tampak dari awal sampai akhir.
3. Arti Tugas/Task Significance : sejauh mana pekerjaan memiliki pengaruh yang besar
baik terhadap internal perusahaan maupun lingkungan sekitar.
4. Otonomi /Autonomy : Tingkat kebebassan,kemerdekaan,dan keleluasaan dalam
menjadwalkan pekerjaan dan menentukan prosedur.
5. Umpan balik/Feedback : sejumlah informasi yang diterima tentang kinerja
pekerjaan.
■ Low-context culture
Masyarakat sering menganggap membangun hubungan merupakan hal yang
membuang waktu dan merupakan pengalihan dari tugas yang akan dikerjakan
Karakteristik Millenials:
■ Lebih adaptif
■ Mampu memahami konsep-konsep baru
■ Multitasking
■ Efisien
■ Toleransi
■ Higher value on work-life balance
BAB 11
Learning Goal 1 : Explain the importance of human resource management, and describe
current issues in managing human resources
The human resource management is important because, it’s more than just hiring and
firing personnel. It deals with all aspects of a business most critical resource—people. It’s a
proccess of determining human resource needs and then recruiting, selecting, developing,
motivating, evaluating, compensating, and scheduling employees. Which will determine the
good or bad performance of the company in the future, even determine whether
organizational goals can be achieved or not. Here is some issues in managing human
resources in USA :
Learning Goal 4 : Describe methods that companies use to recruit new employees, and
explain some of the issues that make recruitment challenging.
Recruitment -- The set of activities for obtaining the right number of qualified people
at the right time. Human resource managers use both internal and external sources to recruit
employees.
Steps in the Selection Process :
Orientation
On-the-Job Training
Apprenticeships
Off-the-Job Training
Online Training
Vestibule Training
Job Simulation
On-the-job coaching
Understudy positions
Job rotation
Off-the-job courses and training
Learning Goal 7 : Trace the six steps in appraising employee performance.
Performance appraisal is an evaluation that measures employee performance against
established standards in order to make decisions about promotions, compensation, training, or
termination.
1. Establishing performance standards.
2. Communicating those standards.
3. Evaluating performance.
4. Discussing results with employees.
5. Taking corrective action.
6. Using the results to make decisions.
Pay systems :
Flextime Plans
The plans that gives employees some freedom to decide their work time as long as they
can complete their assigned tasks. The most popular plans allow employees to start their
work between 7:00 annd 9:00 a.m, and leave between 4:00 and 6:00 p.m. Core time is the
period when all employees are expected to be at their job stations. But, this plans is not for all
organizations because some process like fast food cant accept this plans. Another option that
uses is a compressed workweek. An employees may work more hours to get a long weekend.
Home-based work
This type of work give the workers their own work time as long as they can complete their
assigned tasks.
Job-sharing plans
This plans lets two or more part-time employees sharing one full-time job, so the workers can
finished their own daily activity and get income from the job.
Learning Goal 10: Describe how employees can move through a company: promotion,
reassignment, termination, and retirement
Employees don’t always stay in the position they were hired to fill, they may excel
and move up or fail and move out. Employees can also be reassigned or retire, and some
choose to move to another company.
Promotion from the company always improves employees morale, and also cost-effective
because the worker already familiar with the company situation. And reassignment is one
way of motivating experienced employees to remain in a company with few advancement
opportunities.
Terminating employees
One reason is that the cost of terminating employees is prohibitively high in terms of lost
training costs and possible damages and legal fees for wrongful discharge suits. That’s why
many companies are either using temporary employees of outsourcing certain functions
Retiring employees
The advantage early retirement benefits have over firing is the increased morale of surviving
employees, which means that they would give their best to remain their positions.
BAB 12
1. Trace the history of organized labor in the United States
Asal – usul terbentuknya serikat pekerja di Amerika Serikat bermula dari awal
tahun 1972. Pada saat itu, para pembuat sepatu di Philadelphia yang tergabung di dalam
craft union (perkumpulan pekerja yang didasarkan atas keterampilan yang sama) saling
bertemu untuk mendiskusikan masalah-masalah dasar dari pekerjaan, seperti jam kerja per
minggu yang melebihi 60 jam, upah yang rendah, serta banyaknya pekerja anak yang
merajalela.
4. Describe the tactics used by labor and management during conflicts, and discuss the role
of unions in the future
a. Taktik yang digunakan para pekerja
Strikes ( mogok kerja )
Sebuah pemogokan terjadi ketika para pekerja secara kolektif menolak untuk
bekerja. Para pekera akan menarik perhatian publik terhadap perselisihan para
pekerja dan dapat menyebabkan kegiatan operasi sebuah perusahaan melambat,
bahkan benar-benar berhenti.
Boycotts (pemboikotan)
- Pemboikotan primer terjadi ketika sebuah serikat kerja mendorong anggotanya
dan masyarakat untuk tidak membeli produk dari perusahaan yang terlibat dalam
perselisihan para pekerja.
- Pemboikotan sekunder terjadi ketika para pekerja mencoba mempengaruhi pihak
lain untuk memutuskan hubungan bisnis dengan perusahaan yang merupakan
subjek dari pemboikotan primer.
Work Slowdowns
Pickets (penjaga pemogokan)
Mencegah pekerja-pekerja yang ingin masuk kerja sewaktu diadakan pemogokan
12-10
b. Taktik yang digunakan pihak manajemen
Lockout (pelarangan bekerja)
Sebuah usaha yang dilakukan pihak manajemen yang bertujuan menekan para
pekerja dengan menutup bisnisnya atau dengan menahan para di luar tempat kerja
dan operasi perusahaan dijalankan oleh para personil manajemen dan/atau para
karyawan pengganti , sehingga akan memotong upah para pekerja.
Injunction
Perintah pengadilan untuk melarang beberapa praktek (mencegah picketing
berlebihan atau praktek serikat yang tidak adil)
Strikebreakers
Pekerjaan yang dipekerjakan secara permanen atau sementara untuk menggantikan
karyawan yang mogok
c. Serikat pekerja di masa mendatang
Keanggotaan perserikatan di masa mendatang akan memuat lebih banyak para
pekerja terdidik, pekerja wanita, dan pekerja asing dibandingkan perserikatan di
masa sekarang
Perserikan akan memiliki peran yang lebih besar dalam melatih pekerja, mendesain
ulang pekerjaan, dan mengasimilasi perubahan tuntutan pekerjaan
Perserikatan akan menuntut keselamatan kerja yang lebih baik, pembagian
keuntungan, dan peningkatan upah
5. Assess some of today’s controversial employee-management issues, such as executive
compensation, pay equity, child care and elder care, drug testing, and violence in the
workplace
a. Executive compensation
Executive compensation merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemilik
perusahaan agar manajemen bekerja sesuai keinginan pemilik, dimana keinginan
pemilik adalah memperoleh return yang maksimal relatif terhadap resiko yang diambil.
Karena itu, pemilik memberikan kompensasi manajemen untuk menjembatani
keinginannya dengan manajemen. Sementara dari sudut pandang karyawan terkadang
berbeda, kompensasi manajemen yang diberikan perusahaan terkadang justru memacu
tindakan oportunis untuk kepentingan pribadi.
b. Pay equity
Sering ditemukankan kesenjangan upah antara pekerja wanita dan pekerja pria, dimana
biasanya pekerja wanita diberi upah yang lebih sedikit, padahal seharusnya pekerja
dengan tingkat pendidikan dan kemampuan yang sama diberi upah yang sama
c. Child care and elder care
Jumlah angkatan kerja wanita yang memiliki anak di bawah tiga tahun telah
meningkat. Ketidakhadiran para pekerja sehubungan dengan pengurusan anak telah
merugikan perusahaan hingga milyaran dollar tiap tahunnya. Muncul lah pertanyaan
mengenai siapa yang seharusnya menanggung biaya dari pengurusan anak.
Kewajiban merawat orang tua menyebabkan para pegawai kehilangan 15 juta hari
kerja setiap tahunnya. Biaya perawatan meningkat hingga 35 milyar dollar setiap
tahunnya.
d. Drug testing
Lebih dari 8% pekerja berumur 18-49 tahun menggunakan narkoba dan obat-obatan
terlarang dan lebih sering mengalami kecelakaan kerja.
Penyalahan penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang telah merugikan
perekonomian Amerika Serikat sebesar 414 milyar dollar yang meliputi kehilangan
pekerjaan, biaya kesehatan, dan kriminalitas.
Oleh karena kedua hal di atas, lebih dari 80% perusahaan mengadakan tes narkoba
terhadap pekerjanya.
e. Violence in the workplace
OSHA melaporkan bahwa 16% kematian di tempat kerja disebabkan oleh
pembunuhan
Kekerasan merupakan sebab utama dari kematian wanita di tempat kerja
Perusahaan telah berperan untuk menyelesaikan masalah-masalah potensial dengan
menggunakan focus groups dan interaksi lainnya
Labor legislation and collective bergaining
Yellow dog contract
Tipe kontrak yang membutuhkan pekerja yang setuju sebagai pekerja, bukan
menjadi gabungan
Collective bergaining
Proses dimana serikat kerja dan menejemen negosiasi suatu kontrak dengan
para pekerja
Sertifikasi
Sebuah proses formal dimana serikat kerja dikenal oleh NLRB sebagai sebuah
kelompok bargaining agent untuk para pekerja
Decertification
The process by which workers take away a union’s right to represent them
Labor contract
Agreement that sets the tone and clarifies the terms under which management
and labor agree to function over a peroid time
Objective of organize labor over time
Union security clause
Provision in a negotiated labor management agreement that stipulates that
employees who benefit from a union must either officially join or at least pay
dues to the union
Closed shop agreement
Clause in labor management agreement that specified workers had to be
members of a union before being hired
Union shop agreement
Clause in labor management that says workers dont have to be members of a
union to be hired, but must agree to join the union within a predescribed period
Agency shop agreement
Clause in labor menegement agreement that says employers may hire non union
workers, employees are not recquired to join the union but must pay the union
fee
Right to work laws
Legislation that gives workers the right, under an open shop agreement, to join
or not join a union ifit is present
Open shop agreement
Agreement in right to work states that gives workers the option to join or not
join a union, if one exist in their workplace
Grievance
A charge by employees that management is not abiding by the terms of the
negotiated labor management agreement
Shop stewards
Union officials who work permanently in an organization and represent
employee interests on a daily basis
Mediation and arbitratiron
Bargaining zone
The range of options between the initial and final offer that each part will
consider before negotiations dissolve or reach an impasse
Mediation
The use of a third party, called a mediator, who encourages both sides in a
dispute to continue negotiating and often makes suggestion for resolving the
dispute
Arbitration
The agreement to bring in an impartial third party (a single abritator or a panel
of a arbitrators) to render a binding decision in a labor dispute