Anda di halaman 1dari 38

Selamat belajar,

jangan lupa baca bab


1 dan baca bukunya
dengan seksama..


BAB 2

A. LO 2-1 Menjelaskan Dasar Ekonomi


1. Ekonomi adalah Sebuah studi tentang bagaimana masyarakat memilih untutuk
mengolah sumber daya, memproduksi barang dan jasa, dan mendistribusikannya
untuk keperluan konsumsi.
2. Ekonomi Dibagi menjadi dua objek studi yaitu :
a. Makroekonomi adalah bagian dari ekonomi yang menyoroti operasi ekonomi
negara secara keseluruhan.
b. Mikroekonomi adalah bagian dari ekonomi yang menyoroti kegiatan dan
organisasi masyarakat dalam pasar tertentu.
3. Teori Ekonomi
a. Dismal Science oleh Thomas Maltus
Maltus berpendapat bahwa solusi bagi kemiskinan adalah pembatasan kelahiran.
Semakin banyak populasi akan semakin banyak mengurangi kesempatan
masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan.
b. Invisible Hand oleh Adam Smith
Smith beranggapan bahwa perekonomian akan tumbuh dan berkembang dengan
sendirinya tanpa campur tangan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh hasrat
masyarakat untuk memperoleh kemakmuran lebih dan menjadikan mereka terus
berproduksi seperti dikaomando oleh tangan tak terlihat (uang).
B. LO 2-2 Menjelaskan Apa itu Kapitalisme dan Bagaimana mekanisme pasar
1. Kapitalis adalah Sebuah sistem ekonomi dimana semua atau sebagian besar faktor
produksi dan distribusi secara pribadi dimiliki oleh masyarakat dan dioperasikan
untuk mencari keuntungan (free market). Pondasi dari free market:
a. Hak kepemilikan properti
b. Hak untuk menjalankan bisnis dan mengambil semua keuntungannya.
c. Hak untuk mengadakan persaingan bebas.
d. Hak untuk bebas memilih.
2. Kompetisi dalam free-market
a. Pasar persaingan sempurna adalah keadaan pasar dimana terdapat banyak penjual
dan tidak ada cukup pembeli untuk mengontrol harga produk.
b. Pasar persaingan monopolistik adalah sebuah situasi pasar dimana banyak
penjual menghasilkan produk-produk yang sangat mirip dan dibedakan oleh
berbagai diferensiasi. Contoh : permen, T-shirt, fast-food industry
c. Pasar oligopoly adalah sebuah bentuk pasar dimana terdapat sedikit penjual yang
mendominasi pasar. Antara produsen satu dan yang lain mempunyai harga yang
tidak jauh berbeda. Contoh : pasar kendaraan bermotor, sereal, soft-drink.
3. Pasar monopoly adalah keadaan dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Contoh : PLN
C. LO 2-3 Membandingkan Sosialisme dan Komunisme
1. Sosialis adalah sistem ekonomi dimana pemerintah menjadi pemilik dari bisnis yang
pokok dalam suatu negara sehingga keuntungan dari bisnis diharapkan dapat
terdistribusi kepada masyarakat. Jumlah negara yang menganut sistem ini semakin
berkurang karena cenderung beralih ke kapitalisme karena pajak yang diterima oleh
setiap orang bertambah seiring bertambahnya pendapatan yang didapat.
2. Komunis adalah sebuah sistem ekonomi dimana pemerintah menentukan hampir
seluruh keputusan dan menjadi pemilik hampir seluruh faktor produksi yang ada.

D. LO 2-4 Menganalisa Kecenderungan Terhadap Ekonomi Campuran (Mixed Economy)


Mixed Economy adalah sistem ekonomi yang merupakan percampuran dari sistem
ekonomi kapitalis dan sosialis dimana sebagian sumber daya dialokasikan pada sektor
swasta dan sebagian pada pemerintah.
E. LO 2-5 Mendeskripsikan Sistem Ekonomi , Termasuk Pentingnya Kunci Indikator
Ekonomi, Produktivitas, dan Siklus Bisnis
1. Indikator Ekonomi
a. GDP (Gross Domestik Product) adalah jumlah total barang jadi dan jasa yang
diproduksi suatu negara dalam satu tahun pada tahun tertentu.
b. Tingkat Pengangguran adalah jumlah dari warga negara yang berumur minimal
16 tahun yang tidak mempunyai dan sedang berusaha mencari pekerjaan serta
belum mendapat panggilan kerja dalam jangka waktu empat minggu.
c. Indeks Harga berguna untuk mengetahui keadaan perekonomian suatu negara
dengan mengukur inflasi, disinflasi, dan deflasi.
1) Inflasi adalah kenaikan harga barang yang disebabkan oleh turunnya nilai
mata uang pada suatu jangka waktu tertentu.
2) Disinflasi adalah saat dimana kenaikan harga mengalami perlambatan (harga
tetap naik dengan lambat)
3) Deflasi adalah penurunan harga pada suatu jangka waktu tertentu
2. Produktivitas merupakan perbandingan antara input yang digunakan dengan output
yang dicapai. Dalam hal ini produktivitas seperti di Amerika Serikat cenderung
meningkat seiring penggunaan tekhnologi yang ada. Namun untuk sektor jasa jika
hanya menggunakan tekhnologi saja maka produktivitas akan tetap rendah sehingga
harus diseimbangkan antara tenaga kerja dan teknologi.
3. Siklus Bisnis
a. Ledakan Ekonomi / Economics boom adalah kondisi ekonomi yang sangat maju
dan pada titik tertinggi
b. Resesi adalah keadaan dimana ekonomi merosot yang bisa disebabkan oleh
inflasi maupun deflasi
c. Depresi adalah keadaan resesi yang berkepanjangan
d. Recovery adalah keadaan pengembalian perekonomian setelah resesi maupun
depresi yang berkepanjangan
F. LO 2-6 Perbedaan Kebijakan Moneter dan Fiskal serta Menjelaskan Bagaimana
Pengaruhnya terhadap Perekonomian
1. Kebijakan moneter berguna untuk mengatur kestabilan pernawaran uang dengan cara
menaikkan dan menurunkan interest rate (Kebijakan Diskonto), operasi pasar terbuka,
kredit ketat atau selektif, cadangan kas, dan himbauan moral. Kebijakan ini bertujuan
untuk mengatasi inflasi maupun deflasi guna menjaga kestabilan perekonomian,
stabilitas harga, kesempatan kerja dan neraca perdangan maupun neraca pembayaran.
2. Kebijakan fiskal berguna untuk menjaga kestabilan perekonomian negara dengan cara
menaikkan ataupun menurunkan pajak dan pengeluaran pemerintah (government
spending). Kebijakan ini sangat berpengaruh terhadap kestabilan perekonomian
karena ketika resesi maka kebijkan ini menjadi perangsang untuk melakukan
stabilisasi perekonomian.

BAB 3

Pentingnya Pasar Global

 Tidak ada negara yang bisa memproduksi semua jenis barang atau jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan masyarakatnya.
 Setiap negara membutuhkan negara lain untuk mencukupi kebutuhannya.
 Perdagangan global membuat sebuah negara bisa memproduksi barang terbaik yang
bisa mereka produksi dan membeli barang yang mereka butuhkan dari negara lain.

Teori Keuntungan Komparatif (David Ricardo)

 Perbedaan keunggulan.
 Sebuah negara harus menjual ke negara lain barang yang mereka produksi paling
efektif dan paling efisien, dan membeli barang dari negara lain produk-produk yang
tidak bisa diproduksi seefisien dan seefektif negara lain.
 Teori keuntungan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi
barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang murah daripada negara lain.

Teori Keuntungan Absolut (Adam Smith)

 Sebuah negara memonopoli produksi suatu produk atau memproduksi sebuah produk
lebih efisien daripada seluruh negara.
 Sebuah negara melakukan spesialisasi produk.

Ekspor dan Impor


 Exporting adalah memproduksi barang di dalam negeri dan menjualnya ke luar negeri.
 Importing adalah membeli barang jadi dari luar negeri dengan tujuan menjualnya kembali
di dalam negeri
Istilah-istilah dalam Perdagangan Bebas
 Neraca Perdagangan adalah total nilai ekspor suatu barang yang dibandingkan dengan
impor selama satu periode tertentu
 Neraca Pembayaran adalah selisih antara uang yang masuk ke suatu negara dari ekspor
dan uang yang keluar dari impor ditambah aliran uang lainnya
 Dumping adalah menjual barang ke negara lain lebih murah dibandingkan di dalam negeri

Strategi Menguasai Pasar Global


a. Lisensi
Lisensi adalah hak yang diberikan lisensor kepada lisensi hanya berupa hak kekayaan
intelektual
saja.
Contoh : Lisensi Warner Bros

b. Franchising
Franchising adalah hak yang diberikan Franchisor kepada franchaise berupa hak
kekayaan intelektual dan format bisnis
Contoh : KFC dan Mc Donalds

c. Pengembangan Ekspor
d. Contract Manufacturing
Contract Manufacturing adalah label perusahaan asing yang digunakan oleh perusahaan
lokal
Contoh : Intel di komputer

e. Kerjasama Internasional dan Strategi aliansi


Kerjasama internasional adalah kerjasama antar dua negara atau lebih dalam proyek yang
sama
Contoh : AEC ( Asean Economics Community)
Strategi aliansi adalah hubungan jangka panjang antara dua perusahaan atau lebih yang
dibangun untuk saling membantu dan membangun kompetisi pasar
Contoh : Aqua berhasil memasuki pasar global setelah partner dengan Danone

f. Foreign Direct Invetsment


 Foreign Direct Investment (FDI) adalah pembelian secara permanen properti dan
bisnis di negara lain
Contoh : Freeport di Papua
 Foreign Subsidiary adalah anak cabang perusahaan di negara lain
 Perusahaan Multinasional adalah Perusahaan yang produksi dan pemasaran
produknya dibanyak negara serta pengelolaan dan kepemilikan sahamnya bersifat
multinasional
Contoh : PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dimana produk indomie nya
sudah ekspansi ke eropa, afrika hingga amerika.
 Sovereign Wealth Funds (SWFs) adalah Pendanaan investasi yang dipegang luas
oleh pemerintah di luar negeri
Contoh : Kereta Cepat di DKI Jakarta yang dibangun oleh dana pemerintah
Tiongkok

Hal Yang Mempengaruhi Perdagangan Global


• Sosiokultur
• Ekonomi dan Keuangan
• Legal dan Regulasi
• Lingkungan dan Fisik
Trade Protectionism adalah penggunaan regulasi pemerintah untuk membatasi impor barang
dan jasa
Bentuk Trade Protectionism
• Tariffs
• Kuota Impor dan Embargo
World Trade Organization
• General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)
• World Trade Organization (WTO)
• Common Market
Offshore Outsourcing adalah Proses dimana perusahaan mengontrak dengan perusahaan
lain untuk mengerjakan sebagian atau semua fungsi perusahaan tersebut
Rencana Untuk Menghadapi Pasar Global
• Belajar bahasa asing dan budayanya
• Mengambil kursus mengenai bisnis global

BAB 4

1. Menjelaskan mengapa legalitas hanyalah langkah pertama dalam berperilaku etis.


Karena legalitas adalah cakupan etika yang lebih sempit. Seseorang hanya bisa
bertindak secara etis saat ia telah menjawab tiga pertanyaan tentang etika, yaitu;
apakah tindakan saya legal, apakah tindakan saya seimbang, dan bagaimana perasaan
saya tentang tindakan tersebut. Jadi, mematuhi hukum yang berlaku hanyalah langkah
pertama bertindak etis. Legalitas dibuat di atas kertas untuk melindungi masyarakat
dari tindakan kriminal. Semenrara etika bekerja di bidang yang lebih luas, yaitu
melindungi orang agar merasa nyaman di lingkungannya.

2. Mengajukan tiga pertanyaan yang harus dijawab ketika dihadapkan dengan tindakan
yang berpotensi tidak etis.
1. Apakah tindakan saya legal?
2. Apakah tindakan saya seimbang?
3. Bagaimana perasaan saya mengenai tindakan tersebut?

3. Mendeskripsikan peran management dalam menetapkan standar etis 


Etika sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Etika yang baik dimulai dari CEO sampai
karyawan harus diterapkan. Untuk itu peran managmement dalam menetapkan standar
etis sangat penting, di antaranya : 
1. Maintain good reputation 
Menjaga nama baik perusahaan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Hal ini dikarenakan perusahaan sangat memerlukan investor untuk mengembangkan
perusahaannya. Setiap investor sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya
di suatu perusahaan akan terlebih dahulu melihat nama baik perusahaan di mata
masyarakat , pemerintahan, serta di dalam dunia bisnis. Untuk itu peran management
dalam hal ini sangat diperlukan. 
2. Keep and attract coustemers 
Dalam mencari, menarik, dan menjaga pelanggan harus sesuai dengan standar etis.
Misalnya harus lebih jujur dalam membuat iklan produk. Management pemasaran
bertanggung jawab dalam hal ini untuk mengatur dan menetapkan standar etis suatu
produk iklan agar tidak merugikan masyarakat. 
3. Advoid lose 
Bisnis yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Perlu adanya pengelola yang
baik agar perusahaan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar etis yang
berlaku. 
4. Reduce Ruse 
Kerugian dalam berbisnis tidak dapat dihindari begitu saja. Dengan adanya standar
etis yang berlaku maka ada batas- batas agar setiap perusahaan mengurangi atau
meminimalisir kecurangan-kecurangan yang tidak sesuai dengan standar etis. 

4. Membedakan antara kode etika yang berdasarkan kepatuhan dan yang berdasarkan
integritas
Kode etika yang berdasarkan kepatuhan adalah kode etika yang menekankan pada
pencegahan perilaku yang melanggar hukum, dengan meningkatkan kontrol dan
memberikan sanksi kepada yang melanggar.
Kode etika yang berdasarkan integritas adalah kode etika yang bukan hanya patuh
agar tidak mendapat sanksi, melainkan juga kesadaran yang menjadi sebuah tanggung
jawab, misalnya dalam berbisnis dengan menciptakan sebuah lingkungan yang secara
etis mendukung perilaku yang baik, dan menekankan akuntabilitas bersama
antarkaryawan.

5. Mendefinisikan tanggung jawab social korporat dan memeriksa tanggung jawab


korporat ke beragam pemangku kepentingan
Tanggung jawab sosial korporat adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap
kesejahteraan masyarakat. Didasarkan pada komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar,
seperti Integritas, keadilan, dan rasa hormat
Tanggung jawab korporat ke beragam pemangku kepentingan?
- Korporat bertangung jawab kepada pelanggan dalam hal pemuasan pelanggan
dengan menawarkan barang dan jasa yang terbaik.
- Korporat bertanggung jawab terhadap investor dalam hal memakmurkan pemegang
saham dalam hal itu melakukan hal-hal yang menguntungkan di satu pihak saja
semisal insider trading
- Korporat bertanggung jawab terhadap karyawan dalam hal kesejahteran karyawan
dengan meningkatkan taraf hidup mereka dengan cara memberikan kesempatan bila
mereka ingin berkembang dan memberikan rasa hormat kepada mereka ketika
bekerja
- Korporat bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan dalam hal
menjaga linbgkungan sekitar dengan cara tidak mencemari lingkungan dengan
limbah-limbah yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan/korporat

6. Menganalisis peran bisnis Amerika dalam memengaruhi perilaku etis dan tanggung
jawab social dalam pasar global
Sebagai kekuatan ekonomi global sejak akhir PDII hingga saat ini, etika bisnis sangat
dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika. Mereka membuat code of
conduct sebagai aturan dan pertanggungjawaban resmi dalam proses management.
Ada 4 tanggung jawab yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat dikatakan etis, yakni:
tanggung jawab terhadap karyawan, sumber daya alam, konsumen dan investor.
Setiap tanggung jawab memerlukan pengetahuan yang mumpuni seperti: akuntansi
untuk laporan keuangan, management untuk pengambilan keputusan dan ilmu
ekonomi untuk menganalisis situasi ekonomi saat ini agar keputusan yang diambil
dapat dipertanggungjawabkan. Pengetahuan tersebut membantu perusahaan untuk
mengambil keputusan secara tepat setiap saat. Ada 108 perusahaan di Amerika yang
dikategorikan sebagai “Perusahaan Etis tahun 2016” oleh Forbes. Mereka
terkategorikan etis karena: memiliki code of conduct, mempraktekkannya secara
serius, ketat dalam menerapkan aturan, dan mempengaruhi pasar global dengan baik
secara moral maupun ekonomi. Kebutuhan universal dalam code of conduct
diterapkan untuk mewujudkan stabilitas perusahaan seperti: menghormati orang lain,
akses adil untuk semua pekerja, tidak korupsi, dan tanggung jawab terhadap
karyawan, sumber daya alam, konsumen dan investor. Cisco, Dell, Starbucks dan
Hasbro Inc. adalah perusahaan terkenal yang berhasil mengembangkan code of
conduct mereka – silahkan mencari sumber lain untuk keterangan lebih lanjut.
Semoga kita dapat menjadikan ketiga perusahaan tersebut model untuk menerapkan
keputusan etis di perusahaan kita.

BAB 5
Learning Goals:

1. Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari perusahaan perseorangan.


2. Menjelaskan perbedaan dari CV dan firma, dan membandingkan kelebihan dan
kekurangan dari persekutuan.
3. Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari korporat, dan menjelaskan perbedaan
dari C corporations, S corporations, dan LLC.
4. Menjelaskan dan memberikan contoh dari tiga bentuk corporate mergers, dan
menjelaskan peran dari leveraged buyouts.
5. Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari franchises, dan peluang dari
keberagaman dalam franchising serta tantangan dari global franchaising.
6. Menjelaskan peran dari koperasi.
1) Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari perusahaan perseorangan

Kelebihan perusahaan perseorangan:

- Modal yang dibutuhkan relatif kecil.


- Laba perusahaan menjadi milik sendiri.
- Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik.
- Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin.
- Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan.
- Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan.

Kekurangang perusahaan perseorangan:

- Usaha sulit berkembang karena modal usaha kecil.


- Kerugian perusahaan ditanggung oleh pemilik.
- Sulit memperoleh pinjaman karena perusahaan tidak berbadan hukum.
- Kelangsungan perusahaan bergantung pada pemilik.
- Tanggung jawab tidak terbatas pada modal. Artinya, harta pribadi pemilik dapat dipakai
membayar utang.
- Tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri.

2) Menjelaskan perbedaan dari CV dan firma, dan membandingkan kelebihan dan


kekurangan dari persekutuan

Yang merupakan hal penting dalam perbedaan CV dan Firma adalah pengurus perusahaan.
Di mana pengurus perusahaan di dalam CV dan Firma ini berbeda satu sama lainnya. Di
dalam Firma, pengurus Firma minimal dua orang sebagai Direktur yang memiliki hak untuk
bertindak dengan atas nama badan usaha yang dipimpinnya. Tidak adanya perbedaan tugas
direktur pada Firma ini. 

Berbeda dengan para pengurus CV yang memang minimal terdiri dari 2 orang juga. Namun
yang jadi perbedaan CV dan Firma adalah 2 orang ini terdiri dari Pesero Aktif dan juga
Persero Pasif. Di mana para pengurus dari pesero Aktif dan pesero pasif ini akan berbeda satu
sama lainnya dalam hal tugas yang merupakan tanggung jawabnya. Oleh sebab itu, adanya
perbedaan tugas antara pesero aktif dan pasif inilah yang membedakan dengan Firma. 

Kelebihan firma:

- Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian kerja.


- Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing.
- Modal relatif lebih besar.
- Pembagian keuntungan didasarkan perbandingan modal yang disetor.
- Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang harus aktif mengelola
usaha.
- Lebih mudah meminjam modal karena memiliki akta notaris.

Kekurangan firma:

- Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta pribadi.
- Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua anggota firma terkena
akibatnya.
- Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama.
- Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan pribadi.
- Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita.
- Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan tidak adil.

Kelebihan CV:

- Relatif lebih mudah dalam mencari tambahan modal dari anggota pasif.
- Mudah dalam pencarian kredit.
- Pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak yang memiliki keahlian di bidangnya.
- Tanggung jawab pesero pasif terbatas.
- Modal relatif lebih besar.
- Kelangsungan usaha lebih terjamin.

Kekurangan CV:

- Pesero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal kepada pesero
aktif.
- Tanggung jawab pesero aktif tidak terbatas.
- Harta kekayaan pesero aktif dapat disita jika perusahaan mengalami kebangkrutan.
- Modal yang telah disetor pesero pasif sulit ditarik kembali karena telah digunakan sebagai
modal.
- Keuntungan dibagi antaranggota.

3) Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari korporat, dan menjelaskan perbedaan dari
C corporations, S corporations, dan LLC.

Kelebihan Perseroan Terbatas (PT):

- Relatif mudah mendapat tambahan modal.


- Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.
- Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan.
- Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan.
- Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang
saham.
- Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya.
- Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham.
- Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.

Kekurangan Perseroan terbatas (PT):

- Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit.


- Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum
- Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang saham
terbesar.
- Keuntungan dibagi dengan pemegang saham.
- Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang.
- Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas.

Perusahaan C adalah sebuah perusahaan yang dianggap sebagai badan hukum dan pajaknya
terpisah dari pemiliknya. Kebanyakan perusahaan besar dan sebagian besar perusahaan kecil
dianggap C korporasi. Namun, banyak usaha kecil sering memilih untuk memulai sebagai
sebuah perusahaan S atau LLC karena mereka dapat mengajukan untuk menjadi perusahaan
C di lain waktu.

Secara sederhana, perusahaan S adalah tipe khusus dari korporasi yang diciptakan melalui
pemilihan pajak IRS yang memberikan badan usaha perlindungan yang diterima dari
penggabungan tanpa pajak ganda. Karena keuntungan yang diberikan perusahaan S,
seringkali perusahaan ini merupajan pilihan terbaik untuk usaha kecil dan pemula.

Korporasi S mempunyai keuntungan dari kewajiban terbatas (seperti korporasi) dan pajak
yang lebih sederhana (seperti perusahaan rekanan). Untuk memenuhi syarat status korporasi
S, sebuah perusahaan harus mempunyai kurang dari 100 pemegang saham; pemegang
sahamnya haruslah individu atau estat dan merupakan warga Negara atau penduduk
permanen AS; dan perusahaan tidak dapat mempunyai laba yang 25% atau lebih darinnya di
dapatkan dari sumber pasif.

LLC adalah badan usaha hibrida yang memungkinkan seseorang atau orang untuk
menjalankan usaha mereka tanpa menempatkan pada risiko aset pribadi mereka dengan cara
membatasi kewajiban mereka, tanpa kompleksitas perusahaan umum digunakan. Badan
usaha ini tidak menerbitkan saham, dan pemiliknya disebut sebagai anggota.

4) Menjelaskan dan memberikan contoh dari tiga bentuk corporate mergers, dan menjelaskan
peran dari leveraged buyouts.

- Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang sejenis yang


menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Pada umumnya dasar dibentuknya penggabungan
usaha ini adalah untuk menghindari adanya persaingan diantara perusahaan yang sejenis dan
meningkatkan efisiensi diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan tersebut.
- Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan perusahaan yang sebelumnya, keduanya
mempunyai hubungan yang saling menguntungkan, misalnya suatu perusahaan lain yang
kemudian pemasok (supplier) bahan baku perusahaan lain yang kemudian bergabung agar
dapat terjaga adanya kepastian bahan baku dan kontinuitas produksi.

- Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan kombinasi dari penggabungan horisontal dan


vertikal. Penggabungan konglomerat ini merupakan gabungan dari perusahaan-perusahaan
yang memiliki usaha yang berlainan misalnya perusahaan angkutan bergabung dengan
perusahaan jasa hotel dan perusahaan makanan (catering).

Pembelian terutang (Leveraged Buyouts) adalah akuisisi (biasanya perusahaan, tetapi bisa
pula aset tunggal seperti real estat) yang harga belinya dibantu oleh gabungan saham dan
utang dan yang arus kas atau aset targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang.
Karena utang biasanya memiliki biaya modal yang lebih rendah daripada saham, imbal balik
saham meningkat seiring peningkatan utangnya. Utang tersebut otomatis menjadi dongkrak
untuk menambah imbal balik yang menjadi asal usul istilah LBO. Leveraged buyout adalah
upaya oleh manajer dan kaaryawan untuk meminjam uang dan membeli perusahaan tersebut.
Individu yang bersama-sama atau sendiri membeli semua saham untuk mereka sendiri di
katakan melakukan privatisasi perusahaan.

5) Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari franchises, dan peluang dari keberagaman
dalam franchising serta tantangan dari global franchaising

Kelebihan membeli franchise:

-Bisnis bisa cepat dibuka.


Sejak Anda memutuskan membeli franchise tertentu sampai bisnis (outlet) dibuka,
waktunya relatif singkat. Proses bisa lebih cepat bila franchisee sudah punya tempat (milik
sendiri, kontrak, atau kredit bank) di lokasi yang cocok.
-Sudah ada sistem.
Pembeli franchise tidak perlu mencari-cari atau merancang sistem (keuangan, kriteris
SDM, peralatan atau teknologi, pasokan produk barang atau jasa atau bahan baku,
menentukan harga jual, dan lain-lain. Franchisor (pemilik franchise) sudah menyiapkan
semuanya. Pihak franchisee tinggal menjalankan sesuai petunjuk dan aturan main yang
diberikan.
-Adanya pelatihan.
Sebelum usaha dibuka, pihak franchisor biasanya melakukan pelatihan bagi
franchisee atau orang yang ditunjuk. Training atau pelatihan sedemikian rupa sehingga begitu
outlet dibuka, bisnis bisa langsung menggelinding seperti outlet lain yang sudah lama buka
(suskes).
-Menumpang nama besar dan sudah dikenal.
Membangun bisnis atau sebuah brand, perlu waktu lama. Dengan membeli franchise,
pihak franchisee berhak menggunakan nama besar yang sudah dikenal luas dan terbukti
sukses di pasar.
-Risiko kecil.
Bisnis apapun memiliki risikonya sendiri. Termasuk bisnis franchise. Namun,
dibanding membuka bisnis baru, risiko kegagalan bisnis franchise relatif lebih kecil.
-Bisa untuk latihan.
Membeli franchise dapat dimanfaatkan sebagai sarana latihan untuk nantinya
membuka  bisnis sendiri. Banyak franchisor yang pada awalnya adalah franchisee.

Kekurangan bisnis franchise:

-Membayar franchise fee.


Biaya ini harus dibayarkan atau dilunasi ketika terjadi kesepakatan antara pihak
pembeli dan penjual franchise. Franchise fee berlaku untuk waktu 3, 5, 7 atau 10 tahun.
Besarnya sangat bervariasi mulai dari jutaan rupiah, puluhan juta, ratusan juta sampai
milyaran rupiah. Hal ini diluar investasi lain, seperti ruko atau bangunan. Bila membangun
bisnis sendiri, uang ini dapat dijadikan modal.
-Membayar royalty fee.
Royalty fee adalah jenis pembayaran yang harus dibayarkan setiap bulan kepada
pihak franchisor. Besarnya bervariasi antara 2 - 10 persen. Rolaty fee  umumnya dihitung dari
total pendapatan per bulan. Jadi, meski bisnis mungkin belum untung, royalty harus tetap
dibayarkan.
-Tidak bebas.
Adanya sistem dan aturan-aturan main yang harus diikuti, selain membantu dan
memudahkan pembeli franchise ternyata di sisi lain membuat franchisee merasa dikekang
atau tidak bebas. Bila ingin menambah atau mengubah menu yang dinilai lebih menjual
seperti pada franchise makanan misalnya, harus dengan persetujuan pihak franchisor.
-Pengawasan terus-menerus.
Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, franchisor melakukan kontrol dan
pengawasan berkesinambungan. Bahkan, dalam hal pendapatan atau keuntungan yang
diperoleh, pihak franchisor tahu persis berapa jumlahnya. Franchisee sering merasa tidak
nyaman karena dari hari ke hari berada dalam pengawasan dan merasa dimata-matai.
Acap kali terdapat kesulitan untuk memindahkan sebuah ide atau produk yang
berhasil di Amerika Serikat ke kultur lain. Penting untuk beradaptasi pada daerah tersebut.

6) Menjelaskan peran dari koperasi.

Koperasi adalah organisasi yang dimiliki oleh anggota atau pelanggan. Sejumlah orang
membentuk koperasi untuk member anggotannya kekuatan ekonomi yang lebih besar di
bandingkan kekuatan mereka secara individu. Bisnis kecil acap kalli membentuk koperasi
untuk member mereka kekuatan pembelian, pemasaran, atau pengembangan produk yang
lebih besar.
UU TENTANG PT DAN KOPERASI DI INDONESIA

A. Koperasi
DEFINISI
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan” (Undang – undang No. 25 tahun 1992)
Berdasarkan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut :
1. Koperasi adalah badan usaha ( Business Enterprise )
2. Koperasi adalah kumpulan orang – orang dan atau badan – badan hokum koperasi
3. Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip – prinsip
koperasi”
4. Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”
5. Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”

TUJUAN
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945”. (BAB II
Pasal 3 Undang – undang RI No. 25 Tahun 1992).

FUNGSI DAN PERAN


 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
 Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

PRINSIP KOPERASI
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing – masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
 Pemberian balas jasa terhadap modal terbatas
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerjasama antar koperasi
LANDASAN KOPERASI
Berdasarkan landasannya koperasi memiliki 2 landasan, yaitu :
a) Landasan Idiil yaitu pancasila
b) Landasan struktural yaitu UUD 1945

ASAS KOPERASI
Menurut Moh. Hatta Asas – asas koperasi :
a. Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang – barang palsu
b. harga barang harus sama dengan harga pasar setempat
c. Ukuran harus benar dan dijamin
d. Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk
membeli diluar kemampuannya.

Berdasarkan Asasnya koperasi memiliki 2 asas, yaitu :


a) Kekeluargaan
b) Gotong royong

SYARAT PEMBENTUKAN
 Dilakukan dengan akta pendirian yang memuat Anggaran Dasar
 Mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia
 Daftar nama pendiri
 Nama dan tempat kedudukan
 Maksud dan tujuan serta bidang usaha yang akan dilakukan
 Ketentuan mengenai keanggotaan
 Ketentuan mengenai rapat anggota
 Ketentuan mengenai pengelolaan
 Ketentuan mengenai permodalan
 Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya
 Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
 Ketentuan mengenai sanksi
BENTUK KOPERASI
 Koperasi Primer adalah koperasi yang pendiriannya oleh perseorangan atau
perkelompok yang jumlah anggotanya minimal 20 orang.
 Koperasi Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh sekurang-kurangnya 3 badan
hukum koperasi.
Koperasi Sekunder dibagi menjadi :
 Koperasi Pusat yaitu koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi primer.
 Gabungan koperasi yaitu koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat.
 Induk koperasi yaitu koperasi yang anggotanya minimal 3 gabungan koperasi.
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN

NO. Koperasi Badan Usaha Lain


1 Mengutamakan kesejahteraan anggota Mengutamakan kepentingan perusahaan
2 Keanggotaan bersifat sukarela Keanggotaan terbatas
3 Modal dari simpanan anggota Modal dari penjualan saham,
perorangan, atau kelompok
4 Berbadan hukum Ada yang tidak berbadan hokum
5 Pengurus dipilih anggota Pengurus ditentukan oleh pemegang
saham
6 Terdapat pembagian SHU menurut jasa Tidak ada pembagian SHU
anggota
7 Keuangan bersifat terbuka Keuangan bersifat tertutup

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOPERASI


KELEBIHAN :

 Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya


koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya adalah laba/Sisa
hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
 Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan,
anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana
koperasi, dan melakukan pinjaman kepada koperasi.
 Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela. Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi
atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan
keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
 Mengutamakan kepentingan Anggota.Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan
untuk kepentingan anggota buka individu. karena tanpa anggota, koperasi tidak akan
berjalan.

KEKURANGAN :

 Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin


akan mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
 Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnyalainnya
koperasi bisa dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
 Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi
memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib
terhadap koperasi.
 Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. Sumber Daya Manusia
yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan  Kurangnya
kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.

B. Perseroan Terbatas
DEFINISI
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelakasanaannya. ( Undang – undang NO. 40 Tahun 2007 )

SIFAT / CIRI PEMBEDA PERSEROAN TERBATAS


 kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
 modal dan ukuran perusahaan besar
 kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
 dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
 kepemilikan mudah berpindah tangan
 mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
 keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
 kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
 sulit untuk membubarkan pt
 pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden 

UNSUR-UNSUR PERSEROAN TERBATAS


1. Berbentuk badan hukum, yang merupakan persekutuan modal
2. Didirikan atas dasar perjanjian
3. Melakukan kegiatan usaha
4. Modalnya terbagi saham – saham
5. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT

TUJUAN PERSEROAN TERBATAS


Untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal tertentu, dimana pemegang saham ikut
serta dalam mengambil saham dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat oleh nama
bersama dengan tidak bertanggung jawab sendiri untuk persetujuan-persetujuan perseroan itu.

MACAM-MACAM PERSEROAN TERBATAS


 PT Terbuka tercantum dalam UU No.40 tahun 2007, PT Terbuka adalah perseroan
yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertantu, atau
perseroan yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.
 PT Tertutup adalah PT (Perseroan Terbatas) yang didirikan dengan tidak menjual
sahamnya kepada masyarakat luas, berarti tidak setiap orang dapat ikut menanamkan
modalnya.
 PT Perseorangan adalah saham-saham dalam PT (Perseroan Terbatas) tersebut
dikuasai oleh seorang pemegang saham (Pesero).

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN TERBATAS


 Rapat umum pemegang saham adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang
yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas yang
ditentukan dalam UU PT Pasal 1 angka 4.
 Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang mewakili Pemegang Saham untuk
melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan strategi Perseroan
yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam
pengelolaan Perseroan dengan itikad yang baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab,
serta menjalankan fungsi untuk memperkuat citra Perseroan dimata masyarakat dan
para pemegang saham.
 Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan
Perseroandengan senantiasa memperhatikan kepentingan dan tujuan Perseroan dan
unit usaha serta mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham dan seluruh
stakeholders.

STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS


 Modal dasar adalah jumlah maksimum modal yang disebut dalam akta pendirian,
modal dasar paling sedikit Rp. 50.000.000,00
 Modal yang disanggupkan adalah modal yang paling sedikit 25% dari modal dasar.
 Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah disetor oleh para pemegang
saham pada kas perseroan.

JENIS SAHAM PERSEROAN TERBATAS


 Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggotaa direksi atau anggota dewan
 Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara
 Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih
dahulu
 Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan
klasifikasi

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERSROAN TERBATAS


KELEBIHAN :

 Relatif mudah mendapat tambahan modal


 Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum
 Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan
 Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan
 Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan
pemegang saham
 Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya
 Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham
 Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan

KEKURANGAN :

 Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit


 Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum
 Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang
saham terbesar
 Keuntungan dibagi dengan pemegang saham
 Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang
 Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya
terbatas.

BAB 7

• Menggambarkan perubahan yang terjadi pada saat ini di fungsi manajemen


Manajer pada jaman sekarang melakukan semua tugas dengan penuh kerjasama dan
partisipasi dari para pekerja. Melibatkan karyawan berarti membiarkan mereka untuk
berpartisipasi lebih lengkap dalam pengambilan keputusan.
• Menjelaskan empat (4) fungsi dari manajemen
 Menghubungkan proses perencanaan dan pengambilan keputusan untuk
pencapaian tujuan perusahaan
a. Mendefinisikan situasi
b. Menjelaskan dan mengumpulkan info yang dibutuhkan
c. mengembangkan alternatif
d. Mengembangkan kesepakatan di antara hal yang terlibat
e. Memutuskan alternatif mana yang terbaik
f. Melaksanakan apa yang ditunjukkan (mulai pelaksanaan)
g. Menentukan apakah keputusan itu bagus, dan menindaklanjuti

• Menjelaskan fungsi pengorganisasian manajemen


Dapat membangun hubungan yang baik, memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik, dapat mengambil sejumlah keputusan dengan cepat setiap waktu, dan dapat
menjadi seorang pemimpin yang mengisnpirasi, memotivasi, dan memandu anggota
timnya.

• Menjelaskan perbedaan di antara pemimpin dan manajer/pengelola


Pemimpin adalah seorang yang menginspirasi orang lain untuk menjadi yang terbaik
dan mengetahui cara yang tepat untuk mengatur seluruh hal di dalam kelompok.
Manajer adalah seorang yang berkaitan bersama pemimipin dalam perencanaan,
penyusunan, dan kegiatan mengusahakan serta pengawasan terhadap suatu usaha.

• Merangkum lima langkah dari fungsi kontrol manajemen


1. Membuat standar yang jelas.
2. Mengomunikasikan hasil kepada karyawan.
3. Mengawasi dan mencatat seluruh kegiatan.
4. Mengoreksi tindakan karyawan apabila tidak sesuai standar.
5. Membandingkan hasil, rencana, dan standar.

BAB 10
Learning goals 1
 Menjelaskan Teori Frederick Taylor
o Frederick Winslow Taylor adalah seorang yang disebut sebagai bapak
manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah timbul sebagian karena adanya kebutuhan
untuk menaikkan produktivitas. Amerika Serikat khususnya, tenaga terampil
tidak banyak di awal abad kedua puluh. Untuk mengembangkan produktivitas
dicarilah cara-cara untuk menaikkan efisiensi pekerja. Taylor mendasarkan
sistem manajemennya pada penelitian waktu kerja (time studies) di bagian
produksi tempat ia bekerja. Taylor menganalisis dan mengukur waktu gerakan-
gerakan yang dilakukan oleh buruh pabrik baja dalam serangkaian pekerjaan, dan
merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik untuk setiap pekerjaan.
Dengan demikian ia menentukan seberapa pekerja akan dapat bekerja dengan
peralatan dan bahan yang tersedia.

LG2
ELTON MAYO AND HAWTHORNE STUDIES
Penelitian ini terinspirasi dari penelitian Frederick Taylor.
Tokoh : Elton Mayo
Tempat : Western Electric Company’s Hawthorne Plant di Cicero, Illinois, US
Tahun : 1927 – 1933 (6 tahun)
~terdapat 13 eksperimen dan memiliki 2 bentuk tes sebagai berikut :
Tes 1
• Peneliti menguji produktivitas optimal pekerja dalam tingkat penerangan yang
berbeda. (dari sangat terang sampai sangat redup)
• Produktivitas pekerja tetap meningkat tanpa memedulikan apakah penerangannya
baik atau buruk.
Tes 2
• Ruangan tempat untuk bekerja dibuat dengan suhu, kelembaban, dan faktor
lingkungan lain dimanipulasi.
• Produktivitas pekerja meningkat dan pada kenyataannya mencapai 50%.
Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor manusia atau psikologis yang
memengaruhi produktivitas pekerja. Hasil ini menunjukan hal yang memotivasi mereka:

- para pekerja menganggap diri mereka sebagai kelompok sosial. (suasananya


informal, bebas berkata-kata, berinteraksi secara tetap dengan penyelia dan pelaku
eksperimen sehingga mereka merasa special)
- para pekerja terlibat dalam perencanaan eksperimen. (ide yang mereka sampaikan
dihargai dan merasa terlibat dalam pengambilan keputusan manajerial.
- para pekerja menikmati suasana yang mereka rasakan dan bayaran tambahan yang
didapat saat produktivitas lebih.
Hawthorne Effect -- orang berperilaku berbeda ketika mereka tahu bahwa mereka sedang
dipelajari.
LG 3

MOTIVASI DAN HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW


Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow. Psikolog ini berasumsi bahwa
motivasi berasal dari kebutuhan. Artinya,, orang-orang termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan yang belum terpenuhi;kebutuhan yang telah dipenuhi tidak lagi memberikan
motivasi.

Aktualisasi
Diri
Penghargaan

Kasih Sayang

Rasa Aman

Kebutuhan Fisiologi
Kebutuhan Fisiologi : Kebutuhan dasar untuk keberlangsungan hidup individu seperti
makan , minum, tempat tinggal.
Kebutuhan Rasa Aman : Kebutuhan atas rasa aman baik di lingkungan rumah maupun
lingkungan kerja.
Kebutuhan Kasih Sayang / Sosial : Kebutuhan untuk merasa dicintai,diterima,dan menjadi
bagian dari kelompok tersebut.
Kebutuhan Penghargaan/Harga diri : Kebutuhan atas pengakuan dari orang lain,serta harga
diri dan status serta kepentingan.
Kebutuhan aktualisasi diri : kebutuhan untuk mengembangkan potensi tertinggi seseorang.
Pemenuhan kebutuhan ini dimulai dari yang paling dasar yaitu kebutuhan fisiologi.
Ketika kebutuhan dasar atau yang berada di tingkatan rendah sudah terpenuhi maka individu
dapat melanjutkan pemenuhan kebutuhan ke tingkatan yang lebih tinggi. Sebuah kebutuhan
yang sudah terpenuhi sudah tidak memerlukan motivasi lagi karena sudah
terpenuhi.Contohnya ketika kita lapar,kemudian kita makan. Setelah makan ,kita pasti merasa
kenyang untuk beberapa jam kemudian . Hal ini membuat kita memiliki motivasi untuk
beralih untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.
LG 4

Teori Motivasi-Higienis Herzberg

Faktor Motivasi
Faktor pekerjaan yang menyebabkan pekerja untuk bekerja lebih produktif dan
memberikan mereka kepuasan

Faktor Higienis (Maintenance Factors)


Faktor pekerjaan yang menyebabkan pekerja mengalami ketidakpuasan jika faktor ini
menghilang, tetapi tidak terlalu memotivasi pekerja jika faktor ini bertambah

Learning Goals 5
 Siapa yang menemukan teori X, teori Y, dan teori Z?
o Douglas McGregor adalah seorang psikolog sosial dari Amerika yang
mengemukakan teori XY dalam bidang motivasi yang menjadi prinsip dasar
dalam mengembangkan pengelolaan SDM (sumber daya manusia) modern
 Apa itu teori X?
o McGregor memaparkan teori X dengan asumsi awal bahwa karyawan itu secara
alamiah bersifat malas atau tidak menyukai pekerjaannya dan harus dimotivasi
dengan gaya kepemimpinan yang otoriter. Tapi teori X ini tetap harus digunakan
khususnya pada beberapa jenis karyawan yang memiliki karakter yang lebih
termotivasi secara efektif dan memberikan hasil kinerja yang lebih baik dengan
gaya kepemimpinan yang otoritatif.

 Apa itu teori Y?


o McGregor menyatakan dalam teori Y, para karyawan diasumsikan sebagai orang
yang berambisi, mau menerima tanggung jawab bahkan mencari wewenang agar
bisa bekerja secara optimal dengan potensi diri yang dimiliki. Para karyawan
dianggap secara alamiah menikmati pekerjaan serta termotivasi sendiri
berprestasi.

 Apa itu teori Z?


o Teori Z ini bukanlah ide dari McGregor dan merupakan pengembangan teori
manajemen yang meneliti kesuksesan perusahaan-perusahaan di Jepang yang
ditulis oleh William Ouchi seorang profesor terkemuka di bidang manajemen dan
bisnis. Namun teori Z mengkombinasikan teori XY dengan gaya kepemimpinan
bisnis ala Jepang dan mengharapkan karyawan selalu loyal atau memiliki
kesetiaan yang tinggi kepada organisasi. Teori Z bisa juga dibilang sebagai
penyempurnaan dari teori Y dalam memotivasi karyawan. Teori Z ini
memandang kebutuhan karyawan sebagai faktor pendorong motivasi kerjanya
tidak hanya sebatas pada kebutuhan fisik dan keamanan/kepastian saja.
Kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan
mental-emosional-sosial-spiritual karyawan sangat diperhatikan dalam
mengaplikasikan teori Z ini.

LG6
Goal Setting Theory – penentuan tujuan yang ambisius tetapi dapat dicapai dan dapat
memotivasi para pekerja untuk meningkatkan kinerja apabila tujuan tersebut diterima dengan
disertai umpan balik dan difasilitasi oleh kondisi organisasi.
~semua anggota organisasi harus punya persetujuan dasar tentang keseluruhan tujuan
organisasi dan objektif spesifik yang harus dicapai oleh setiap departemen/individu.
Implementasi Goal Setting Theory

- Management by Objective (MBO) – system penentu tujuan dan implementasi yang


melibatkan siklus diskusi, tujuan, dan evaluasi objektif antara manajer puncak dan
menengah, penyelia, dan karyawan.
Tokoh : Peter Ducker
Contoh : Ford Motors, Department of Defense US
MBO menuntut manajer untuk :
~ merumusakan tujuan dalam kerja sama dengan semua orang di organisasi untuk
membuat karyawan berkomitmen pada tujuan.
~Memonitori hasil.
~ erta menghargai pencapaian.
Manajer harus dapat membedakan :
1. Helping (membantu) : bekerja dengan bawahan dan melakukan bagian pekerjaan
tersebut jika perlu.
2. Coaching (melatih) : bertindak sebagai sumber—mengajar, membimbing,
merekomendasi—tapi tidak membantu/tidak melakukan tugas.tidak tidak
berpartisipasi dengan aktif.
Inti : Pekerja harus dapat memotivasi diri sendiri.
Efektif ketika : dalam situasi yang relative stabil di mana rencana jangka panjang
dapat dibuat dan diimplementasikan dengan sedikit keharusan untuk berubahan besar.
Masalah muncul ketika : manajemen menggunakan MBO sebagai strategi untuk
memaksa manajer dan pekerja berkomitmen pada tujuan yang tidak benar-benar
disetujui secara mutual, tetapi ditentukan oleh manajemen puncak.
Meeting Employee Expectation

- Expectancy Theory harapan karyawan dapat memengaruhi motivasi seorang


individu (memandang bahwa harapan karyawan dan mengembangkan sebuah proses
adalah hal yang penting)
Tokoh : Victor Vroom
- Pertanyaan karyawan :
1. dapatkah saya menyelesaikan tugas tersebut?
2. apabila saya menyelesaikannya, apakah penghargaan saya?
3. apakah penghargaan tersebut sepadan dengan usahanya?
~jika pertanyaan-pertanyaan ini tidak terpenuhi, maka karyawan tidak akan
termotivasi, begitu sebaliknya.

- Harapan dari setiap individu pasti berbeda-beda. Para karyawan membangun


pandangan mereka sendiri dalam hal kesulitan tugas dan nilai penghargaan.
- David Nadler dan Edward Lawler mengubah teori Vroom dan mengusulkan agar
manajer mengikuti 5 langkah berikut :
1. menentukan penghargaan yang dihargai oleh karyawan
2. memastikan standar kinerja yang diinginkan oleh setiap karyawan
3. memastikan bahwa standar kinerja dapat dicapai
4. menjamin penghargaan terkait dengan kinerja
5. yakin bahwa penghargaan dianggap memadai

Reinforcing Employee Performance

- Reinforcement Theory – penguatan positive dan negative memotivasi seseorang


untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu.
- Motivasi merupakan hasil dari pendekatan penghargaan dan hukuman.
- Positive : penghargaan, pujian, pengakuan, kenaikan bayaran
- Negative : teguran, pnegurangan bayaran, pemberhentian sementara, pemecatan
- Extinction : stop undesirable behavior by not responding to it. Agar perilaku tersebut
akhirnya padam.

Treating Employees Fairly

- Equity Theory : pemikiran bahwa karyawan berusaha untuk mempertahankan


keadilan antara masukan dan hasil bila dibandingkan dengan orang lain yang berada
di posisi serupa.
- Perbandingan diperoleh dari informasi yang tersedia melalui hubungan pribadi,
organisasi professional, etc.
- Kalau karyawan merasa tidak adil, mereka akan terus berusaha agar mendapatkan
keadilan tersebut dan penilaian ketidakadilan berdasarkan dengan persepsi masing-
masing orang.
- Dampak ketidakadilan di salam perusahaan : produktivitas yang menurun, kualitas
yang menurun, ketidak hadiran yang tinggi, pengunduran diri dengan sukarela.
- Solusi agar tidak terjadi konflik : manajer harus mengomunikasikan hasil yang
mereka harapkan dan hasil yang terjadi(nyata) sejelas mungkin ketika tercapai
ataupun tidak tercapai.

LEARNING GOALS 7
JOB ENRICHMENT (PENGAYAAN PEKERJAAN)
Adalah sebuah strategi motivasi yang menekankan pada motivasi pekerja itu sendiri.
Pekerjaan diberikan pada individu-individu,sehingga mereka memiliki peluang untuk
menyelesaikan tugas yang dapat disamakan dari awal sampai akhir.Berikut lima karakteristik
pekerjaan penting dalam mempengaruhi motivasi dan kinerja individual :
1. Variasi Keterampilan/Skill variety : Sejauh mana sebuah pekerjaan menuntut
keterampilan yang berbeda
2. Identitas Tugas/Task identity : Tingkat sejauh mana pekerjaan melaksanakan tugas
degan hasil yang tampak dari awal sampai akhir.
3. Arti Tugas/Task Significance : sejauh mana pekerjaan memiliki pengaruh yang besar
baik terhadap internal perusahaan maupun lingkungan sekitar.
4. Otonomi /Autonomy : Tingkat kebebassan,kemerdekaan,dan keleluasaan dalam
menjadwalkan pekerjaan dan menentukan prosedur.
5. Umpan balik/Feedback : sejumlah informasi yang diterima tentang kinerja
pekerjaan.

Variasi,identitas,dan arti mengontribusikan kepenuhan arti pekerjaan. Otonomi


memberikan orang-orang rasa tanggung jawab,dan umpan baliik mengontribusikan suatu
perasaan pencapaian dan penghargaan.
Job enrichment terdapat dua jenis yaitu job enlargement (perluasan usaha) dan Job
rotation (rotasi pekerjaan). Job enlargement adalah kombinasi serangkaian tugas ke dalam
satu tugas yang menantang dan menarik. Contohnya : Maytag,sebuah usaha manufaktur alat-
alatrumah tangga merancang kembali proses produksi mesin cucinya,sehingga keryawan
dapat merakit pompa air alih-alih hanya satu bagian. Job rotation adalah menggerakkan
karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Contohnya : Vincent dahulunya seorang
manager personalia kemudian dia dipindahkan ke bagian manager keuangan. Job rotation ini
memiliki masalah yang dapat diselesaikan dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu
sebelum Job rotation ini benar-benar terjadi.
MEMBANGUN KERJA SAMA TIM MELALUI KOMUNIKASI TERBUKA
Komunikasi terbuka adalah komunikasi antar karyawan di mana semua orang bebas
berpendapat dan mengutarakan aspirasinya di sebuah tim tersebut. Terdapat 4 faktor
pendorong Open Communication :
1. Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan
Manager puncal harus menciptakan tempat untuk berbicara dengan atasan dan mereka
harus menunjukan kepada karyawan bahwa berbicara dengan atasan itu penting.
Bebas mengemukakan pendapat,saran , kritik maupun aspirasi yang negatif pun harus
didengarkan.
2. Melatih para supervisor dan manajer untuk mendengarkan
Dalam hal mendengarkan , tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu agar
mencegah kesalahpahaman dan kesalahan saat melakukan kegiatan mendengarkan
yang difasilitasi oleh supervisor dan manager, perlu diadakan yang namanya pelatihan
mendengarkan untuk para supervisor dan manager.
3. Meniadakan hambatan untuk komunikasi yang terbuka
Memiliki kantor,kamar mandi,dan ruang makan yang terpisah untuk para manager
dan pekerja hanya menciptakan hambatan dalam sebuah organisasi. Penghalang lain
adalah kode pakaian yang berbeda dan cara panggil antar pegawai. Meniadakan
hambatan membutuhkan imajinasi dan kesediaan pada pihak manajer untuk
menyerahkan hak istimewa mereka.
4. Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi
Upaya yang dapat dilakukan dalam memfasilitasi komunikasi ,salah satunya adalah
meja makan siang yang besar tempat semua orang satu organisasi dapat berkumpul
misalnya di ruang konferensi,piknik,makan-makan,dan lainnya Upaya lain serupa
yang bertujuan untuk membaurkan semua anggota di satu tim atau organisasi.
LG 8
Mengaplikasikan strategi motivasi
■ Global
■ Antar Generasi

Pada Kancah Global:


■ High-context culture
Masyarakat membangun hubungan dengan sendiri serta mengembangkan
kepercayaan kelompok sebelum fokus ke suatu masalah

■ Low-context culture
Masyarakat sering menganggap membangun hubungan merupakan hal yang
membuang waktu dan merupakan pengalihan dari tugas yang akan dikerjakan

Pada antar generasi:


■ Pembagian generasi di bagi menjadi 3
-Baby Boomers (born between 1946 dan 1964)
-Generation X (born between 1965-1980)
-Millenials (born between 1980 and 2000)

Perbedaan generation x dengan baby boomers


■ Baby Boomers
-Cenderung untuk bekerja dengan jam yang lama untuk mengembangkan karir
-Selalu ingin bawahannya mengikuti perintah yang di berikan
■ Gen X
-Lebih mengutamakan teamwork
-Menggunakan pendekatan baru untuk mengatasi sebuah masalah

Karakteristik Millenials:
■ Lebih adaptif
■ Mampu memahami konsep-konsep baru
■ Multitasking
■ Efisien
■ Toleransi
■ Higher value on work-life balance

BAB 11
Learning Goal 1 : Explain the importance of human resource management, and describe
current issues in managing human resources
The human resource management is important because, it’s more than just hiring and
firing personnel. It deals with all aspects of a business most critical resource—people. It’s a
proccess of determining human resource needs and then recruiting, selecting, developing,
motivating, evaluating, compensating, and scheduling employees. Which will determine the
good or bad performance of the company in the future, even determine whether
organizational goals can be achieved or not. Here is some issues in managing human
resources in USA :

 Shortage of trained workers in growth areas, such as computers, biotechnology,


robotics, green technology, and the sciences.
 An increasing number of skilled and unskilled workers from declining industries, who
are unemployed or underemployed and need retraining.
 A growing percentage of new workers who are undereducated and unprepared for
jobs in the contemporary business environment
 A shortage of workers in skilled trades due to retirement of aging baby boomers.
 An increasing number of both single-parent and two-income families.
 A shift employee attitudes toward work.
 A declining economy that is taking a toll on employee morale as well as increasing
the demand for temporary and part-time workers.
 A challenge from overseas labor pools whose members work for lower wages and are
subject to fewer laws and regulations than U.S. workers.
 An increased demand for benefits tailored to the individual yet cost-effective to the
company
 A growing concern over health care, elder care, child care, drug testing, workplace
violence, and opportunities for people with disabilities.
 A decreased sense of employee loyalty, which raise employee turnover and the cost of
replacing lost workers.
Learning Goal 2 : Illustrate the effect of legislation on human resource management
Legislation, starting from the Social Security Act of 1935 to the 2008 Americans with
disabilities Amendments Act, of course, is a very good impact for human resource
management. Various kinds of injustice, discrimination, and exploitation of the labor force
can slowly be reduced.
Starting from the elimination of unfair labor practices, prohibitions of discrimination
in hiring, firing, compensation, Apprenticeships, training, terms, conditions, or privileges of
employment based on race, religion, creed, sex, or national origin, protection to people with
any physical or mental disability, etc.
Learning Goal 3 : Summarize the five steps in human resource planning
In human resource planning, first, we need to prepare the human resource inventory to
know whether the labor force is technically up-to-date and thoroughly trained. Second, we
need to prepare a job analysis which is a study to know what employees do who hold various
job titles. Third is assessing future human resource demand, which estimating the future
needs of workers in the organization. Fourth is Assessing future labor supply, we need to do
this because there will be scarcer workers in the future. The last one is establishing a strategic
plan in recruiting, selecting, training, developing, appraising, compensating, and scheduling
the labor force.

Learning Goal 4 : Describe methods that companies use to recruit new employees, and
explain some of the issues that make recruitment challenging.

Recruitment -- The set of activities for obtaining the right number of qualified people
at the right time. Human resource managers use both internal and external sources to recruit
employees.
Steps in the Selection Process :

 Obtaining complete application forms


 Conducting initial and follow-up interviews
 Giving employment tests
 Conducting background investigations
 Obtaining results from physical exams
 Establishing trial (probationary) work periods

Challenges in Finding High-Level Workers :

 A shortage of trained workers in key areas


 Worker shortage in skilled trades
 An increasing number of baby boomers who delay retirement
 A declining economy with fewer full-time jobs
 Expanding global markets with low-wage workers
 Increasing benefit demands and benefit costs
 A decreased sense of employee loyalty

Learning Goal 5 : Outline the six steps in selecting employees.


Steps in the Selection Process :

 Obtaining complete application forms


 Conducting initial and follow-up interviews
 Giving employment tests
 Conducting background investigations
 Obtaining results from physical exams
 Establishing trial (probationary) work periods

Learning Goal 6 : Illustrate employee training and development methods.

Training and Development : all attempts to improve productivity by increasing an


employee’s ability to perform. Training focuses on short-term skills. Development focuses on
long-term abilities.
Three Steps of Training and Development :
 Assessing organization needs and employee skills to develop appropriate training
needs.
 Designing training activities to meet identified needs.
 Evaluating the training’s effectiveness.

Most Commonly Used Training and Development Activities :

 Orientation
 On-the-Job Training
 Apprenticeships
 Off-the-Job Training
 Online Training
 Vestibule Training
 Job Simulation

Management training includes :

 On-the-job coaching
 Understudy positions
 Job rotation
 Off-the-job courses and training
Learning Goal 7 : Trace the six steps in appraising employee performance.
Performance appraisal is an evaluation that measures employee performance against
established standards in order to make decisions about promotions, compensation, training, or
termination.
1. Establishing performance standards.
2. Communicating those standards.
3. Evaluating performance.
4. Discussing results with employees.
5. Taking corrective action.
6. Using the results to make decisions.

Learning Goal 8 : Summarize the objectives of employee compensation programs, and


describe various pay systems and fringe benefits.
Compensation is one of the main tools companies use to attract qualified employees. A
carefully managed and competitive compensation and benefit program can accomplish
several objectives :

 Attracting a sufficient number of the kind of people that are needed


 Providing employee with the incentive to work efficiently and productively
 Keeping valued employees
 Maintaining a competitive position in the marketplace
 Providing employee with some sense of financial security

Pay systems :

 Salary : fixed compensation


 Hourly wage: wage based on number of hours or days worked
 Piecework system : wage based on the number of items produced
 Commission plans : pay based on some percentage of sales
 Bonus plans : extra pay for accomplishing certain objectives
 Profit-sharing plans : annual bonuses paid to employees based on the company’
profits
 Gain-sharing plans : annual bonuses paid to employees based on achieving specific
goals
 Stock options : right to purchase stock in the company at a specific price over a
specific period
Fringe benefits include sick-leave pay, vacation pay, pension plans, and health plans that
provide additional compensation beyond base wages. Cafetaria-style fringe benefits plans let
employees choose the benefits they want, up to a certain dollar amount.

Learning Goal 9 : Scheduling employees to meet organizational and employees need

 Flextime Plans

The plans that gives employees some freedom to decide their work time as long as they
can complete their assigned tasks. The most popular plans allow employees to start their
work between 7:00 annd 9:00 a.m, and leave between 4:00 and 6:00 p.m. Core time is the
period when all employees are expected to be at their job stations. But, this plans is not for all
organizations because some process like fast food cant accept this plans. Another option that
uses is a compressed workweek. An employees may work more hours to get a long weekend.

 Home-based work

This type of work give the workers their own work time as long as they can complete their
assigned tasks.

 Job-sharing plans

This plans lets two or more part-time employees sharing one full-time job, so the workers can
finished their own daily activity and get income from the job.

Learning Goal 10: Describe how employees can move through a company: promotion,
reassignment, termination, and retirement

Employees don’t always stay in the position they were hired to fill, they may excel
and move up or fail and move out. Employees can also be reassigned or retire, and some
choose to move to another company.

 Promoting and reassigning employees

Promotion from the company always improves employees morale, and also cost-effective
because the worker already familiar with the company situation. And reassignment is one
way of motivating experienced employees to remain in a company with few advancement
opportunities.

 Terminating employees

One reason is that the cost of terminating employees is prohibitively high in terms of lost
training costs and possible damages and legal fees for wrongful discharge suits. That’s why
many companies are either using temporary employees of outsourcing certain functions

 Retiring employees

The advantage early retirement benefits have over firing is the increased morale of surviving
employees, which means that they would give their best to remain their positions.
BAB 12
1. Trace the history of organized labor in the United States
Asal – usul terbentuknya serikat pekerja di Amerika Serikat bermula dari awal
tahun 1972. Pada saat itu, para pembuat sepatu di Philadelphia yang tergabung di dalam
craft union (perkumpulan pekerja yang didasarkan atas keterampilan yang sama) saling
bertemu untuk mendiskusikan masalah-masalah dasar dari pekerjaan, seperti jam kerja per
minggu yang melebihi 60 jam, upah yang rendah, serta banyaknya pekerja anak yang
merajalela.
4. Describe the tactics used by labor and management during conflicts, and discuss the role
of unions in the future
a. Taktik yang digunakan para pekerja
 Strikes ( mogok kerja )
Sebuah pemogokan terjadi ketika para pekerja secara kolektif menolak untuk
bekerja. Para pekera akan menarik perhatian publik terhadap perselisihan para
pekerja dan dapat menyebabkan kegiatan operasi sebuah perusahaan melambat,
bahkan benar-benar berhenti.
 Boycotts (pemboikotan)
- Pemboikotan primer terjadi ketika sebuah serikat kerja mendorong anggotanya
dan masyarakat untuk tidak membeli produk dari perusahaan yang terlibat dalam
perselisihan para pekerja.
- Pemboikotan sekunder terjadi ketika para pekerja mencoba mempengaruhi pihak
lain untuk memutuskan hubungan bisnis dengan perusahaan yang merupakan
subjek dari pemboikotan primer.
 Work Slowdowns
 Pickets (penjaga pemogokan)
Mencegah pekerja-pekerja yang ingin masuk kerja sewaktu diadakan pemogokan
12-10
b. Taktik yang digunakan pihak manajemen
 Lockout (pelarangan bekerja)
Sebuah usaha yang dilakukan pihak manajemen yang bertujuan menekan para
pekerja dengan menutup bisnisnya atau dengan menahan para di luar tempat kerja
dan operasi perusahaan dijalankan oleh para personil manajemen dan/atau para
karyawan pengganti , sehingga akan memotong upah para pekerja.
 Injunction
Perintah pengadilan untuk melarang beberapa praktek (mencegah picketing
berlebihan atau praktek serikat yang tidak adil)
 Strikebreakers
Pekerjaan yang dipekerjakan secara permanen atau sementara untuk menggantikan
karyawan yang mogok
c. Serikat pekerja di masa mendatang
 Keanggotaan perserikatan di masa mendatang akan memuat lebih banyak para
pekerja terdidik, pekerja wanita, dan pekerja asing dibandingkan perserikatan di
masa sekarang
 Perserikan akan memiliki peran yang lebih besar dalam melatih pekerja, mendesain
ulang pekerjaan, dan mengasimilasi perubahan tuntutan pekerjaan
 Perserikatan akan menuntut keselamatan kerja yang lebih baik, pembagian
keuntungan, dan peningkatan upah
5. Assess some of today’s controversial employee-management issues, such as executive
compensation, pay equity, child care and elder care, drug testing, and violence in the
workplace
a. Executive compensation
Executive compensation merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemilik
perusahaan agar manajemen bekerja sesuai keinginan pemilik, dimana keinginan
pemilik adalah memperoleh return yang maksimal relatif terhadap resiko yang diambil.
Karena itu, pemilik memberikan kompensasi manajemen untuk menjembatani
keinginannya dengan manajemen. Sementara dari sudut pandang karyawan terkadang
berbeda, kompensasi manajemen yang diberikan perusahaan terkadang justru memacu
tindakan oportunis untuk kepentingan pribadi.
b. Pay equity
Sering ditemukankan kesenjangan upah antara pekerja wanita dan pekerja pria, dimana
biasanya pekerja wanita diberi upah yang lebih sedikit, padahal seharusnya pekerja
dengan tingkat pendidikan dan kemampuan yang sama diberi upah yang sama
c. Child care and elder care
 Jumlah angkatan kerja wanita yang memiliki anak di bawah tiga tahun telah
meningkat. Ketidakhadiran para pekerja sehubungan dengan pengurusan anak telah
merugikan perusahaan hingga milyaran dollar tiap tahunnya. Muncul lah pertanyaan
mengenai siapa yang seharusnya menanggung biaya dari pengurusan anak.
 Kewajiban merawat orang tua menyebabkan para pegawai kehilangan 15 juta hari
kerja setiap tahunnya. Biaya perawatan meningkat hingga 35 milyar dollar setiap
tahunnya.
d. Drug testing
 Lebih dari 8% pekerja berumur 18-49 tahun menggunakan narkoba dan obat-obatan
terlarang dan lebih sering mengalami kecelakaan kerja.
 Penyalahan penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang telah merugikan
perekonomian Amerika Serikat sebesar 414 milyar dollar yang meliputi kehilangan
pekerjaan, biaya kesehatan, dan kriminalitas.
 Oleh karena kedua hal di atas, lebih dari 80% perusahaan mengadakan tes narkoba
terhadap pekerjanya.
e. Violence in the workplace
 OSHA melaporkan bahwa 16% kematian di tempat kerja disebabkan oleh
pembunuhan
 Kekerasan merupakan sebab utama dari kematian wanita di tempat kerja
 Perusahaan telah berperan untuk menyelesaikan masalah-masalah potensial dengan
menggunakan focus groups dan interaksi lainnya
Labor legislation and collective bergaining
 Yellow dog contract
Tipe kontrak yang membutuhkan pekerja yang setuju sebagai pekerja, bukan
menjadi gabungan
 Collective bergaining
Proses dimana serikat kerja dan menejemen negosiasi suatu kontrak dengan
para pekerja
 Sertifikasi
Sebuah proses formal dimana serikat kerja dikenal oleh NLRB sebagai sebuah
kelompok bargaining agent untuk para pekerja
 Decertification
The process by which workers take away a union’s right to represent them
 Labor contract
Agreement that sets the tone and clarifies the terms under which management
and labor agree to function over a peroid time
Objective of organize labor over time
 Union security clause
Provision in a negotiated labor management agreement that stipulates that
employees who benefit from a union must either officially join or at least pay
dues to the union
 Closed shop agreement
Clause in labor management agreement that specified workers had to be
members of a union before being hired
 Union shop agreement
Clause in labor management that says workers dont have to be members of a
union to be hired, but must agree to join the union within a predescribed period
 Agency shop agreement
Clause in labor menegement agreement that says employers may hire non union
workers, employees are not recquired to join the union but must pay the union
fee
 Right to work laws
Legislation that gives workers the right, under an open shop agreement, to join
or not join a union ifit is present
 Open shop agreement
Agreement in right to work states that gives workers the option to join or not
join a union, if one exist in their workplace
 Grievance
A charge by employees that management is not abiding by the terms of the
negotiated labor management agreement
 Shop stewards
Union officials who work permanently in an organization and represent
employee interests on a daily basis
Mediation and arbitratiron
 Bargaining zone
The range of options between the initial and final offer that each part will
consider before negotiations dissolve or reach an impasse
 Mediation
The use of a third party, called a mediator, who encourages both sides in a
dispute to continue negotiating and often makes suggestion for resolving the
dispute
 Arbitration
The agreement to bring in an impartial third party (a single abritator or a panel
of a arbitrators) to render a binding decision in a labor dispute

Trace the history of organized labor in the United States


Asal – usul terbentuknya serikat pekerja di Amerika Serikat bermula dari awal
tahun 1972. Pada saat itu, para pembuat sepatu di Philadelphia yang tergabung di dalam
craft union (perkumpulan pekerja yang didasarkan atas keterampilan yang sama) saling
bertemu untuk mendiskusikan masalah-masalah dasar dari pekerjaan, seperti jam kerja per
minggu yang melebihi 60 jam, upah yang rendah, serta banyaknya pekerja anak yang
merajalela.
6. Describe the tactics used by labor and management during conflicts, and discuss the role
of unions in the future
d. Taktik yang digunakan para pekerja
 Strikes ( mogok kerja )
Sebuah pemogokan terjadi ketika para pekerja secara kolektif menolak untuk
bekerja. Para pekera akan menarik perhatian publik terhadap perselisihan para
pekerja dan dapat menyebabkan kegiatan operasi sebuah perusahaan melambat,
bahkan benar-benar berhenti.
 Boycotts (pemboikotan)
- Pemboikotan primer terjadi ketika sebuah serikat kerja mendorong anggotanya
dan masyarakat untuk tidak membeli produk dari perusahaan yang terlibat dalam
perselisihan para pekerja.
- Pemboikotan sekunder terjadi ketika para pekerja mencoba mempengaruhi pihak
lain untuk memutuskan hubungan bisnis dengan perusahaan yang merupakan
subjek dari pemboikotan primer.
 Work Slowdowns
 Pickets (penjaga pemogokan)
Mencegah pekerja-pekerja yang ingin masuk kerja sewaktu diadakan pemogokan
12-10
e. Taktik yang digunakan pihak manajemen
 Lockout (pelarangan bekerja)
Sebuah usaha yang dilakukan pihak manajemen yang bertujuan menekan para
pekerja dengan menutup bisnisnya atau dengan menahan para di luar tempat kerja
dan operasi perusahaan dijalankan oleh para personil manajemen dan/atau para
karyawan pengganti , sehingga akan memotong upah para pekerja.
 Injunction
Perintah pengadilan untuk melarang beberapa praktek (mencegah picketing
berlebihan atau praktek serikat yang tidak adil)
 Strikebreakers
Pekerjaan yang dipekerjakan secara permanen atau sementara untuk menggantikan
karyawan yang mogok
f. Serikat pekerja di masa mendatang
 Keanggotaan perserikatan di masa mendatang akan memuat lebih banyak para
pekerja terdidik, pekerja wanita, dan pekerja asing dibandingkan perserikatan di
masa sekarang
 Perserikan akan memiliki peran yang lebih besar dalam melatih pekerja, mendesain
ulang pekerjaan, dan mengasimilasi perubahan tuntutan pekerjaan
 Perserikatan akan menuntut keselamatan kerja yang lebih baik, pembagian
keuntungan, dan peningkatan upah
7. Assess some of today’s controversial employee-management issues, such as executive
compensation, pay equity, child care and elder care, drug testing, and violence in the
workplace
a. Executive compensation
Executive compensation merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemilik
perusahaan agar manajemen bekerja sesuai keinginan pemilik, dimana keinginan
pemilik adalah memperoleh return yang maksimal relatif terhadap resiko yang diambil.
Karena itu, pemilik memberikan kompensasi manajemen untuk menjembatani
keinginannya dengan manajemen. Sementara dari sudut pandang karyawan terkadang
berbeda, kompensasi manajemen yang diberikan perusahaan terkadang justru memacu
tindakan oportunis untuk kepentingan pribadi.
b. Pay equity
Sering ditemukankan kesenjangan upah antara pekerja wanita dan pekerja pria, dimana
biasanya pekerja wanita diberi upah yang lebih sedikit, padahal seharusnya pekerja
dengan tingkat pendidikan dan kemampuan yang sama diberi upah yang sama
c. Child care and elder care
 Jumlah angkatan kerja wanita yang memiliki anak di bawah tiga tahun telah
meningkat. Ketidakhadiran para pekerja sehubungan dengan pengurusan anak telah
merugikan perusahaan hingga milyaran dollar tiap tahunnya. Muncul lah pertanyaan
mengenai siapa yang seharusnya menanggung biaya dari pengurusan anak.
 Kewajiban merawat orang tua menyebabkan para pegawai kehilangan 15 juta hari
kerja setiap tahunnya. Biaya perawatan meningkat hingga 35 milyar dollar setiap
tahunnya.
d. Drug testing
 Lebih dari 8% pekerja berumur 18-49 tahun menggunakan narkoba dan obat-obatan
terlarang dan lebih sering mengalami kecelakaan kerja.
 Penyalahan penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang telah merugikan
perekonomian Amerika Serikat sebesar 414 milyar dollar yang meliputi kehilangan
pekerjaan, biaya kesehatan, dan kriminalitas.
 Oleh karena kedua hal di atas, lebih dari 80% perusahaan mengadakan tes narkoba
terhadap pekerjanya.
e. Violence in the workplace
 OSHA melaporkan bahwa 16% kematian di tempat kerja disebabkan oleh
pembunuhan
 Kekerasan merupakan sebab utama dari kematian wanita di tempat kerja
 Perusahaan telah berperan untuk menyelesaikan masalah-masalah potensial dengan
menggunakan focus groups dan interaksi lainnya

Anda mungkin juga menyukai