Rev.00
Ilmu ekonomi internasional yang sering pula hanya kita sebut ekonomi internasional
kiranya dapat didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari perilaku transaksi-transaksi ekonomi internasional perekonomian bangsa
pada khususnya dan mekanisme bekerjanya perekonomian dunia pada umumnya.
Pengertian ekonomi international dilihat dari dua segi, yaitu dari segi ilmiah dan dari
segi praktisnya.
a. Dari segi ilmiah, pengertian ekonomi international adalah bagian atau cabang dari ilmu
ekonomi yang diterapkan pada kegiatan- kegiatan ekonomi antar negara atau antar
bangsa.
2. Jelaskan teori teori yang terkait dalam ilmu ekonomi internasional baik klasik maupun
modern ?
Jawaban :
Teori neo klasik yang memiliki pandangan berbeda dari teori perdagangan
internasional lainnya. Teori neo klasik ini memiliki pandangan bahwa ekonomi
maupun taori tidak didasarkan pada tenaga kerja maupun biaya produkso. Namun,
telah beralih pada tingkat kepuasan atau mariginal utility.
Teori neo klasik ini merupakan salah satu pendekatan yang menjadi cara untuk
mengungkapkan teori ekonomi. Pandangan perdagangan internasional dengan teori
mazhab neo klasik juga merubahah teori-teori lain yang ada maupun metodologinya.
Teori klasik menurut Adam Smith adalah teori biaya produksi, walaupun semula
menggunakan teori nilai tenaga kerja. Barang mempunyai nilai guna dan nilai tukar.
Ongkos produksi menentukan harga relatif barang, sehingga tercipta dua macam
harga, yakni harga alamiah dan harga pasar dalam jangka panjang harga pasar akan
cenderung menyamai harga alamiah, dan dengan teori tersebut timbul konsep
paradoks tentang nilai. Sedangakan Teori neo klasik yang memiliki pandangan
berbeda dari teori perdagangan internasional lainnya. Teori neo klasik ini memiliki
pandangan bahwa ekonomi maupun taori tidak didasarkan pada tenaga kerja maupun
biaya produksi. Namun, telah beralih pada tingkat kepuasan atau mariginal utility.
Teori neo klasik ini merupakan salah satu pendekatan yang menjadi cara untuk
mengungkapkan teori ekonomi. Pandangan perdagangan internasional dengan teori
mazhab neo klasik juga merubahah teori-teori lain yang ada maupun metodologinya.
merkantilisme adalah: Sir Josiah Child, Thomas Mun, Jean Bodin, Von Hornich.
Kebijakan merkantilis di bidang perdagangan luar negeri berpusat pada dua ide
pokok, yaitu penumpukan logam mulia dan hasrat yang besar untuk mencapai serta
mempertahankan kelebihan nilai ekspor dan nilai impor. Paham merkantilis ini
memperoleh kritik dari Adam Smith, yaitu pada seputar definisi kemakmuran dan
pembinaan negara nasional yang kuat.
a. Kebijakan Tarif : Kebijakan tarif adalah penerapan tarif yang tinggi untuk
impor barang-barang tertentu. Kebijakan tarif ini diharapkan bisa membantu
barang produksi dalam negeri meningkatkan daya saingnya di pasar.
d. Kuota Impor : kebijakan impor yang membatasi jumlah suatu produk yang akan
diimpor dalam jangka waktu tertentu. Pemerintah memberlakukannya untuk
melindungi industri dalam negeri yang rentan terhadap tekanan dari produk
impor.
Jawaban :
Neraca perdagangan atau balance of trade (BoT) adalah perbedaan antara nilai semua barang
dan jasa yang diekspor serta diimpor dari suatu negara dalam periode waktu tertentu. Neraca
perdagangan menjadi komponen terbesar dalam neraca pembayaran karena jadi indikator untuk
mengukur seluruh transaksi internasional.
Dalam praktiknya, neraca perdagangan mempunyai dua sifat, positif dan negatif. Suatu negara
dikatakan mempunyai neraca perdagangan yang positif apabila negara tersebut lebih banyak
melakukan ekspor daripada impor. Sebaliknya, ketika suatu negara lebih banyak menerima
impor dari negara lain daripada ekspor, negara tersebut mempunyai neraca perdagangan yang
negatif. Pentingnya neraca perdagangan yaitu :
pendapatan masyarakat di dalam negara tersebut. Dengan begitu, maka akan membuat
suatu bisnis melakukan ekspansi dalam membuat lebih banyak lapangan pekerjaan
hingga pendapatan di dalam perekonomian dalam negeri. Bila suatu negara mampu
memanfaatkan kondisi ini dengan baik, maka negara tersebut akan mampu
meningkatkan permintaan impor yang berasal dari negara lain. Agar bisa mendukung
suatu negara dalam mendapatkan nilai ekspor yang tinggi, maka negara tersebut bisa
meningkatkan permintaan pada barang modal dan juga bahan baku. Sehingga, hal ini
akan mampu membantu mendorong perdagangan internasional antar negara.
2. Nilai Tukar
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi nilai neraca perdagangan adalah nilai tukar,
yang mana dalam perkembangan ekonomi neraca perdagangan dalam suatu negara juga
akan turut mempengaruhi nilai tukar. Hal ini dikarenakan bila sebuah negara melakukan
kegiatan ekspor impor, maka mata uang yang digunakan sebagai alat tukar berbeda.
Misalnya bila Indonesia ingin mengekspor suatu komoditas ke negara lain, maka
pebisnis dari Indonesia akan memperoleh pembayaran dalam mata uang lain sesuai
dengan kesepakatan yang sebelumnya sudah disepakati, pun begitu juga sebaliknya.
Dengan begitu, siapa saja yang melaksanakan kegiatan impor atau ekspor dalam negeri,
maka harus menukarnya mata uang rupiah dengan mata uang dari negara lain. Sehingga,
kegiatan yang menggunakan nilai tukar mata uang ini akan memberikan dampak pada
neraca perdagangan.
Faktor selanjutnya adalah daya saing produk, yang mana pada suatu perdagangan akan
dilihat dari harga jual dan juga kualitas produk tersebut. Adapun salah satu hal yang
mampu mempengaruhi daya saing produk adalah struktur biaya.
4. Proteksi perdagangan
Proteksi perdagangan dapat berupa tarif atau hambatan nontarif. Contoh hambatan non-
tarif adalah lisensi impor, lisensi ekspor, kuota impor, subsidi, pembatasan ekspor
sukarela, persyaratan konten lokal, embargo, devaluasi mata uang, dan dumping.
Dampak pada neraca perdagangan tergantung pada signifikansi dan jenis hambatan
perdagangan.
Analisa :
Ekspor dari migas dan non migas mengalami trend secara keseluruhan sebesar 4.43%
pada tahun 2015-2019 dan mengalami perubahan secara keseluruhan sebesar -2.61%
pada tahun 2019-2020.
Impor dari migas dan non migas mengalami trend secara keseluruhan sebesar 7.20%
pada tahun 2015-2019 dan mengalami perubahan secara keseluruhan sebesar -17.34%
pada tahun 2019-2020.
Artinya neraca perdagangan seimbang yakni nilai ekspor dan impor sama mengalami
trend sebesar 0.00% pada komponen migas dan non migas.
Dapat di lihat dari tabel di atas peningkatan perdagangan terlihat di tahun 2018 dan
mengalami penurunan sebesar -10.06 di tahun 2019-2020. Perkembangan dari nilai
ekspor dan impor dari tahun 2015 sampai dengan pertengahan 2020, bahwa nilai
perdagangan internasional tren nya menunjukan kenaikan dari 2015-2019 dapat dilihat
FM-FEB-15-03
Rev.00
dari tren persen yang bernilai positif. Adapun di tahun 2020 menunjukan perubahan
yang dilihat dari nilai ekspor dan impor nya bertanda negatif.
Selamat Mengerjakan