Anda di halaman 1dari 15

Tugas Individu

Bisnis Internasional

RANGKUMAN MATERI
BISNIS INTERNASIONAL

Nama : A. Herawati
NIM : G021191049
Kelas : Bisnis Internasional A
Dosen : Prof. Dr. Imam Mujahidin F, M.TD

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
Pengantar Bisnis Internasional

Bisnis Internasional penting untuk dipelajari karena Pemerintah dapat (dan juga)
memperketat pertukaran barang/jasa antara negara dan faktor-faktor produksinya.
Pergerakan internasional dari faktor-faktor produksi (imigrasi, foreign direct investment)
sangat terdampak oleh pembatasan aturan (relatif terhadap perdagangan barang & jasa).
Teknologi produksi tidak dapat berpindah dengan mudah antar negara. Ada perbedaaan
besar dalam penggunaan teknologi produksi antar negara (tidak hanya terikat pada
perbedaan dalam ketersediaan fisik dari faktor-faktor produksi). Pemanfaatan beberapa
teknologi bergantung kapasitas manusianya, yang mana tidak dapat ditransfer langsung
antar negara. Institusi pemerintah memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan
efektifitas dari teknologi-teknologi yang berbeda: Infrastruktur transportasi / komunikasi,
Sistem hukum, Institusi labor market.

Pengertian globalisasi Menurut Deardorff and Stern: Meningkatnya permintaan pasar


internasional untuk barang, jasa dan beberapa factor produksi. Tumbuh dan
berkembangnya cakupan organisasi dan institusi internasional Perusahaan Internasional
Institusi Internasional: UN, Bank Dunia, IMF, WTO. Adapun cara untuk mengukur
globalisasi yaitu Arus perdagangan: eksport dan import barang. Perdagangan Jasa:
transportasi, kesehatan, telekomunikasi, layanan bisnis (konsultan, IT, administrasi
kantor, call center), kepemilikan asset asing Imigrasi, konvergensi harga: Kemungkinan
perdagangan (bahkan jika tidak terjadi) dapat memberikan dampak penting. Terdapat hal
yang menyebabkan terjadinya globalisasi yaitu turunnya biaya transportasi dan
komunikasi: telegraph vs telefon vs internet, turunnya tarif: terbentuknya GATT (General
Agreement on Tariffs and Trade) lalu diikuti WTO.

Perdagangan Internasional Konsep Dasar

Seperti yang diketahui terdapat hal-hal yang dibahas dalam membicarakan terkait
ekonomi Dunia yaitu komoditas yang diperdagangkan antar lintas negara, relasi antar
negara dalam perdagangan internasional, surplus dan defisit, mengenai aspek keuntungan
perdagangan serta catatan terkait dengan model perdagangan internasional yang
dilakukan. Dalam melakukan perdangangan internasional ada hal terkait dengan kondisi
negara dan relasi perdagangan adapun hal tersebut yang pertama yaitu negara dengan
ekonomi yang lebih besar menghasilkan lebih banyak barang dan jasa, sehingga ada lebih
banyak untuk dijual di pasar ekspor, yang kedua negara dengan ekonomi yang lebih besar
menghasilkan lebih banyak pendapatan atas penjualan barang dan jasa dan yang terakhir
yaitu negara dengan ekonomi yang lebih besar menghasilkan lebih banyak pendapatan
atas penjualan barang dan jasa.

Terdapat hal yang menjadi penentu arus perdagangan bilateral yaitu:

 Sharinga common border (beyond the effect of distance) sharing a common


language
 Former colonials ties
 Agreement Immigration flows
 Other culturalities
Dalam memahami terkait dengan Trade Deficits and Surpluses yaitu faktor-faktor
yang menghasilkan perdagangan (berapa banyak dan apa yang diperdagangkan suatu negara)
sangat berbeda dari faktor-faktor yang menghasilkan defisit atau surplus perdagangan yang
kedua yaitu A country trade deficit/surplus means that a country is borrowing/lending from
the rest of the world dan yang ketiga yaitu penentu defisit/surplus perdagangan negara
dipelajari dalam lingkup course terpisah tentang makroekonomi internasional. Dalam
melakukan perdagangan internasional tentunya ada persaingan yang dilakukan antar negara
yang satu dengan negara lainnya namun terdapat hal yang memunculkan perdagangan
internasional tersebut yaitu: adanya kesamaan pandangan, perdagangan internasional (seperti
bentuk perdagangan lainnya) hampir selalu merupakan transaksi yang saling menguntungkan
antara pembeli dan penjual yang kedua yaitu terdapat upaya dari tiap-tiap negara berusaha
keras untuk mengurangi hambatan perdagangan di tingkat internal dan adanya different
technologies dan different factor prices (labor, capital, raw).

Terdapat beberapa alasan yang perlu diperhatikan dalam dinamika perdagangan antara
lain yaitu: Differences in non-economic labor market conditions : rights to organize, working
conditions, child labor. Ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait dengan model
perdagangan internasional yaitu: faktor-faktor produksi secara substansial lebih mobile di
dalam negara daripada antar negara, adanya Kekhususan teknologi produksi pada tiap negara,
perbedaan dalam ketersediaan faktor dan teknologi tersebut relatif lbh besar jika dihadapkan
pada perbedaan selera konsumen di seluruh negara.

Perdagangan Internasional: Prefences and Demand


Anggaran ditetapkan oleh endowment contohnya dalam lingkungan perdagangan pendapatan
ditentukan oleh nilai endowment E = (EC , EF ) (sekumpulan barang yang dapat
diperdagangkan). Berikut merupakan formulanya,

Nb: Hanya harga relatif pC /pF yang penting! (harga 'nominal' tidak relevan).

Tingkat subtitusi marginal yang penting untuk diketahui yait Setiap titik pada kurva indiferen,
tingkat substitusi marjinal didefinisikan sebagai MRS = MUC /MUF, dengan kata lain: MRS
adalah jumlah F yang bersedia diperdagangkan konsumen untuk satu unit C.

Kurva indiferen dibelokkan ke titik asal, MRS menurun karena konsumsi C meningkat,
semakin banyak C dikonsumsi, semakin kecil nilainya dibandingkan dengan F
Preferensi Homotetik

Kurva indierensi tunggal merangkum semua informasi tentang preferensi, perubahan


pendapatan secara proporsional tercermin dalam permintaan optimal untuk semua barang
(dengan mempertahankan harga tetap), hal ini menyebabkan munculnya agregasi pada setiap
konsumen dengan tingkat pendapatan yang berbeda, jika konsumen memiliki preferensi
homotetik yang sama, maka mereka akan selalu mengkonsumsi C dan F dalam jumlah relatif
yang sama – terlepas dari perbedaan dalam hal pemberian. Dengan demikian, kurva RD
untuk setiap preferensi homotetis tidak tergantung pada endowment consumen.
Agregasi Preferensi Homotetik: Dapat menangkap semua permintaan agregat untuk suatu
negara dengan memodelkan permintaan konsumen, selanjutnya, permintaan agregat ini tidak
tergantung pada distribusi dana pada keseluruhan konsumen, catatan penting: Jika
kesejahteraan agregat konsumen ini meningkat (atau menurun) maka ini menyiratkan bahwa
kesejahteraan secara keseluruhan juga meningkat (atau menurun). Bahwa setiap preferensi
homotetis dapat secara tepat dijelaskan oleh kurva permintaan relatif berikut:
Perdagangan Internasional: Exchange Economic
Berikut terdapat asumsi-asumsi yang perlu diketahui dalam mempelajari exchange economic
di mana tingkat produksi pada kondisi cenderung tetap ada asumsi-asumsi yaitu:
• Dalam jangka waktu tersebut, semua faktor produksi adalah tetap (dialokasikan untuk
produksi barang tertentu)
• Moving these factors of production across sectors to produce different
• Barang butuh waktu namun, permintaan konsumen dapat bereaksi lebih cepat
terhadap perubahan harga
• Tentu saja, asumsi produksi tetap tidak akan valid untuk analisis dalam jangka waktu
yang lebih lama
Tak hanya asumsi diatas terdapat juga beberapa hal yang perlu untuk diketahui yaitu:
• Mentelaah komoditas perdagangan setidaknya 2 barang/lebih misal pakaian ( C ) dan
makanan ( F );
• Negara dapat memproduksi barang/komoditas tersebut dengan jumlah yang tetap;
• Mengasumsikan setiap konsumen memiliki preferensi yang sama
Beberapa hal yang penting untuk dipahami yaitu:
• Terms of trade suatu negara adalah konsep yang sangat berbeda dari nilai tukar suatu
negara
• Nilai tukar adalah harga mata uang satu negara dalam hal mata uang negara lain
• All else equal, a depreciation of the U.S. dollar
Nilai tukar suatu negara mempengaruhi neraca perdagangan atau net perdagangan, sedangkan
ekspor dan impor bergerak dalam arah yang berlawanan, persyaratan perdagangan suatu
negara mempengaruhi volume perdagangan atau gross flow: ekspor dan impor bergerak ke
arah yang sama, adanya Abstraksi dari pergerakan nilai tukar dan menganggap bahwa
perdagangan seimbang: net flow sama dengan nol.

Suatu negara dalam keadaan autarki ketika sepenuhnya tertutup untuk perdagangan
internasional. Dalam ekuilibrium ini, suatu negara harus mengkonsumsi (secara agregat) dana
endowmentnya dan mencapai tingkat utilitas UA:
Berikutnya yaitu Small Open Economy dalam konteks Small Open Economy, asumsikan
bahwa ekonomi ini terbuka untuk perdagangan internasional dengan kondisi pendekatan
sebagai berikut :

Dalam Two Country Equilibrium terdapat hal yang perlu dipahami yaitu:
 Mengidentifkasi 2 negara pada sisi perdagangan (komoditas);
 Mengidentifikasi pada sisi harga (price) pada kedua negara tersebut;
 Mengidentifikasi ada atau tidaknya aturan yang bersifat restriktif terhadap
perdagangan kedua negara
Perdagangan Internasional Exchange Economic : Walfare, Inequality dan Trade Imbalance
Pertama dalam pembahasan yaitu Kotak Edgeworth:
Dimana Ada keuntungan dari perdagangan (pada export C) Pertimbangkan harga
perdagangan (arbitrary price) pT

• pT tidak bisa menjadi harga keseimbangan

• Mengekspor lebih banyak C daripada keinginan asing untuk mengimpor

Penyesuaian harga keseimbangan: pT = pTc /pTr

Dalam kesetimbangan, kurva indiferen harus bersinggungan, Semua keuntungan dari


perdagangan harus habis, Alokasi yang efisien Pareto: “Cannot make home better off without
making foreign worse off (and vice-versa)”.

Efisiensi Paretto, Beberapa hal yang perlu diketahui :


• Kurva kontrak adalah himpunan semua alokasi efisien Pareto dalam kotak Edgeworth
( edgeworth box) Kurva kontrak adalah himpunan semua alokasi efisien Pareto dalam
kotak Edgeworth ( edgeworth box)
• Keseimbangan perdagangan bebas harus berada pada kurva kontrak (alokasi yang
efisien) dan dalam lensa “keuntungan dari perdagangan”
Efek Redistributif Perdagangan

Menafsirkan Keuntungan Agregat dari Perdagangan


Memperhatikan pada setiap konsumen yang memperoleh nilai kurang dari 'rata-rata' pada
setiap perdagangan. Pembuat kebijakan pemerintah selalu dapat mendistribusikan kembali
sumbangan konsumen untuk memastikan bahwa setiap orang memperoleh keuntungan dari
perdagangan. Secara umum, akan selalu ada pembayaran yang dapat dilakukan konsumen ke
2 kepada konsumen ke 1 sehingga konsumen ke 1 tidak akan rugi dari perdagangan. Namun,
dalam praktiknya, redistribusi semacam ini bisa sangat sulit untuk diterapkan.
Perdagangan Internasional : Model Perdagangan Ricardian
Ricardian Model of Trade: David Ricardo: Tentang Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan
(1817) dan adapun yang harus diketahui yaitu:
 Menekankan perbedaan dalam teknologi antar negara
 Menjaga pemodelan sesederhana mungkin
 Semua unit kerja mendapatkan imbalan (upah) yang sama
 Bahwa seseorang dapat mendefinisikan unit tenaga kerja secara berbeda di seluruh
pekerja (terampil dan tidak terampil)
 Namun, model ini tidak dapat menangkap ciri bahwa produksi jenis barang yang
berbeda mungkin memerlukan penggunaan jenis tenaga kerja yang berbeda
(terampil dan tidak terampil)
 Model ini juga tidak dapat mengatasi efek distribusi perdagangan apa pun
Terdapat Asumsi Utama Pendekatan Ricardian Model:

1) Agregat endowment tenaga kerja


2) Pengembalian konstan untuk skala produksi
3) Pasar tenaga kerja dan output yang kompetitif
4) Pergerakan bebas tenaga kerja lintas sektor
5) Dalam kondisi ekuilibrium, upah harus disamakan di seluruh sektor (di mana produksi
terjadi)
6) Sebuah teknologi produksi dapat disederhankan dengan kebutuhan tenaga kerja unit
Batas Kemungkinan Produksi Negara

Perhatikan bagaimana peningkatan produktivitas 1/aLC atau 1/aLF dan ukuran negara (L)
menggeser PPF ini.
Autarky Equilibrium

• Harga Autarky pA = aLC /aLF ditentukan oleh penawaran relatif


• Consider 2 countries (Home & Foreign)
• Perhatikan dalam grafik tersebut menyiratkan bahwa Countries Foreign relatif lebih
produktif di F daripada Country Home
• Kemudian Foreign memiliki keunggulan komparatif di F dan Home di C
Membangun PPF
• PPF = Product Possibilities Frontier

Equilibrium on the World PPF


• PPF = Product Possibilities Frontier
Produktivitas dan Upah
• Pasar tenaga kerja dan output yang kompetitif
• Pekerja dapat dengan bebas berpindah ke sektor dengan upah yang lebih tinggi (ini
adalah jangka panjang), maka harus memiliki w = wC = wF setiap kali C dan F
diproduksi
• Jika negara terspesialisasi dalam barang i = {C , F } maka upah adalah w = pi /aLi
Ricardian Trade and Relative Wages (Across Countries)
• Asumsikan bahwa 2 negara terbuka untuk berdagang dengan harga relatif (pT)
• dan kedua negara sepenuhnya terspesialisasi (In C untuk For Home, In F For Foreign)
• Upah relatif (lintas negara) ditentukan oleh syarat perdagangan dan keuntungan
produktivitas absolut antara kedua negara (dalam barang yang diproduksi di masing-
masing negara)
Productivity and Welfare, adapun hal yang perlu dipahami yaitu:
 Produktivitas absolut menentukan perbedaan kesejahteraan antar negara sedangkan
produktivitas relatif menentukan pola perdagangan (keunggulan komparatif)
 Namun, keuntungan dari perdagangan tidak tergantung pada perbedaan dalam
produktivitas absolut
 Dalam keseimbangan perdagangan, peningkatan produktivitas absolut biasanya
menghasilkan keuntungan kesejahteraan bagi negara.
Perdagangan Internasional : Fungsi Produksi
Fungsi Produksi
Di bawah constant returns to scale, fungsi produksi dengan satu faktor dapat diringkas
dengan satu angka: kebutuhan input unit (indeks produktivitas keseluruhan). Dengan lebih
dari satu faktor, fungsi produksi juga mencirikan substitusi antara faktor-faktor produksi
(serta indeks produktivitas keseluruhan). Kita sekarang akan mengasumsikan bahwa QC =
FC (KC , LC ) dan QF = FF (KF , LF ). Kita akan terus mengasumsikan constant returns to
scale :
F (tK, tL) = tF (K, L) untuk setiap t > 0
Dan juga akan mengasumsikan marginal returns yang semakin berkurang ke satu faktor ...
….. serta faktor komplementaritas
Produk Marjinal
MPK = ∂F(K, L)/∂K = FK (K, L) dan
MPL = ∂F(K, L)/∂L = FL(K, L)
Untuk setiap fungsi produksi, harus memiliki MPK ≥ 0 dan MPL ≥ 0
Berkurangnya marginal returns ke asumsi faktor tunggal:
MPK = FK (K, L) menurun di K dan MPL = FL(K, L) menurun di L
Faktor Komplementaritas :
MPK = FK (K, L) meningkat di L dan MPL = FL(K, L) meningkat di K
Catatan: asumsi ini semuanya kompatibel dengan constant returns ke semua faktor
Fungsi Produksi dan Produk Marjinal
 kapital K konstan

 Kenaikan K akan menggeser kedua kurva ke atas


Fungsi Produksi dan Isoquan
 Isoquant yang terkait dengan fungsi produksi FC (KC , LC) adalah himpunan input
(KC , LC ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan tingkat output tertentu QC
 Himpunan isokuan dapat digunakan untuk mewakili fungsi produksi yang diberikan
 Kelengkungan isokuan menangkap substitusi faktor-faktor dalam produksi (sejajar
dengan kurva indiferen)
Unit Isoquant
 Unit isokuan adalah kombinasi input (KC, LC) yang dapat digunakan untuk
menghasilkan satu unit output

 Dengan banyak faktor, perusahaan dapat memilih kombinasi yang berbeda dari
persyaratan input unit aLC dan aKC
Isoquan and Produk Marjinal
 Kemiringan setiap isokuan pada (LC ,KC ) adalah MPLC/MPKC
 Diambil dari turunan total dari FC (KC , LC ) = QC :

Intensitas Faktor dan Pembagian Biaya Faktor


Jika C relatif padat karya (relatif terhadap F) maka
aLC /aKC > aLF /aKF
Perusahaan C selalu mempekerjakan tenaga kerja yang relatif lebih banyak
Perusahaan F selalu menyewa modal yang relatif lebih banyak
dan juga
Perusahaan C selalu mencurahkan bagian yang lebih tinggi dari total biaya mereka untuk
tenaga kerja.
Perusahaan F selalu mencurahkan bagian yang lebih tinggi dari total biaya mereka untuk
modal.

Anda mungkin juga menyukai