Bisnis Internasional
NIM : G021191195
Sehingga dalam rumusan tersebut tidak ada keuntungan ekonomi yang juga berakhir kepada sebuah
formula yaitu p = pQ - rK - wL = 0. Dari sini, ditarik sebuah pemikiran bahwa pembyaran ke modal K
baik sebagai nilai MPK atau sebagai pendapatan yang tersisa untuk pemilik perusahaan (pemilik modal)
setelah tenaga kerja dibayarkan dapat dirumuskan dengan perumusan seperti berikut:
Isoquant yang terkait dengan fungsi produksi FC (KC , LC) adalah himpunan input (KC , LC) yang dapat
digunakan untuk menghasilkan tingkat output tertentu QC. Himpunan isokuan dapat digunakan untuk
mewakili fungsi produksi yang diberikan Kelengkungan isokuan menangkap substitusi faktor-faktor
dalam produksi (sejajar dengan kurva indiferen). Unit isokuan adalah kombinasi input (KC, LC) yang
dapat digunakan untuk menghasilkan satu unit output. Dengan banyak faktor, perusahaan dapat memilih
kombinasi yang berbeda dari persyaratan input unit aLC dan aKC. Kemiringan setiap isokuan pada (LC,
KC) adalah MPLC/MPKC yang diambil dari turunan total Fc (Kc, Lc) = Qc:
Jadi dengan hasil skala produksi yang konstan, kemiringan isokuan tidak berubah sepanjang ray yang
dihasilkan apapun dari titik asal. Hal tersebut diakibaktan adanya perubahan proporsional di dalam output
yang memiliki nilai yang sama dengan perubahan proporsional dalam input sebuah pertukaran.
Mengingat harga faktor w dan r , perusahaan meminimalkan biaya produksi unit QC output rKc + wLc
dengan memilih Kc dan Lc sedemikian rupa sehingga MPLc/MPKc = w/r. Sehingga yang perlu
diperhatikan bahwa hal tersebut juga tersirat oleh harga faktor yang sama dengan nilai produk
marjinalnya. Yang dapat dirumuskan dengan:
Di bawah produksi skala pengembalian konstan, perusahaan akan selalu menghasilkan unit output QC
dengan LC/KC yang sama seperti yang digunakan untuk memproduksi satu unit output. Pada w dan r
yang diberikan, sebuah perusahaan memilih persyaratan input unit aLC dan aKC sedemikian rupa
sehingga MPLC/MPKC = w/r. Biaya unit yang diminimalkan adalah waLC + raKC (AC konstan = MC.
Perusahaan memproduksi unit output QC menggunakan LC = QC aLC , KC = QC aKC. Jadi hanya perlu
menyelesaikan minimalisasi biaya untuk QC = . Hubungan antara LC/KC dan w/r dapat diwakili oleh
kurva permintaan relatif untuk faktorfaktor (yang tidak tergantung pada jumlah output QC yang
dihasilkan). Perhatikan kesamaan dengan kurva permintaan relatif barang (dan hubungannya dengan
faktor/kemampuan substitusi yang baik). Perhatikan juga bahwa buku teks menggunakan hubungan
antara KC/LC dan w/r (yang menyiratkan kurva miring positif).