a. Iklim tropis, menyebabkan terjadinya lingkungan kerja kurang nyaman misalnya panas dan
lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak timbul penyakit,
serta membuat pertanian kurang menguntungkan.
b. Produktivitas rendah, di karenakan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang relative
kurang menguntungkan.
c. Kapital sedikit, ini dikarenakan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja yang berakibat
kepada rendahnya pendapatan negara, maka tabungan sebagai sumber capital juga rendah.
d. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah, ini dikarenakan negara miskin mengandalkan
ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis. Hal ini merupakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerugian.
e. Besarnya pengangguran, hal ini dikarenakan karena banyaknya tenaga kerja yang
berpindah dari desa ke kota dan kota tidak mampu menampung tenaga mereka karena
kurangnya factor produksi lain untuk mengimbanginya sehingga terjadilah pengangguran
tersebut.
f. Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan, contohnya keuntungan lebih banyak dimiliki
oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.
g. Tekanan penduduk yang berat, hal ini dikarenakan antara lain naiknya rata rata umur
manusia dibarengi dengan masih besarnya presentasi kenaikan jumlah penduduk yang lama
kelamaan akan membebani sumber daya lain untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
h. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah, hal ini dikarenakan sector pertanian
menjadi mata pencaharian utama, selain itu kualitas alat alat produksi, pupuk, teknik
pengolahan juga masih relative rendah
C. DUKUNGAN PEMERINTAH
Pemerintah memiliki kepentingan supaya perdagangan yang dilaksanakan oleh
perusahaan didalam begeri akan menghasilkan devisa bagi negara. Salah satu bentuk
dukungan tersebut adalah melalui proteksi perdagangan. Proteksi perdagangan merupakan
seluruh insentif perdagangan berupa proteksi atau subsidi. Maka proteksi perdagangan lebih
tepa dika disebut insentif perdagangan. Instrument kebijakan proteksi pedagangan banyak
jenisnya, namun tujuannya sama yaitu menimbulkan distorsi pasar yang artinya mencegah
adanya pasar persaingan bebas. Instrument kebijakan proteksi perdagangan dapat di
golongkan berikut ini:
1.) Kebijakan langsung terhadap komoditi yang
bersangkutan
01 02
Kebijakan Perdagangan Kebijakan Perdagangan
Luar Negeri Dalam Negeri
03
Kebijakan Produksi
2.) Kebijakan tidak langsung
Kebijakan ekonomi makro, yang teridiri dari over/under valuation nilai tukar, pengaturan
suku bunga dan alokasi kredit perbankan, serta kebijakan proteksi terhadap komoditi lainnya. Akibat
dari proteksi perdagangan dapat dilihat minimal dari dua aspek yaitu dampak distorsi dan transfer
pendapatan kepada konsumen maupun produsen. Distorsi pasar merupakan perbedaan antara
harga yang berlaku dan harga yang seharusnya terjadi jika tidak ada kebijakan proteksi pemerinta
(harga pasar bersaing bebas). Alat ukur yang dipakai adalah tingkat proteksi efektif (ERP = Efective
Rate of Protection).
D. ASPEK SOSIAL
Perusahaan mempunyai tujuan yaitu mencari keuntungan yang sebesar besarnya,
tetapi perusahaan tidak dapat hidup sendiri. Perusahaan hidup bersama sama dengan
komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang pluralistis dan kompleks, yang
seharusnya selalu berada dalam kesimbangan. Salah satu komponennya adalah lembaga
social, maka dalam rangka keseimbangan tadi seharusnya perusahaan mempunyai
tanggung jawab sosial.