DAN
POLITIK
ASPEK
EKONOMI
• Cukup banyak data makroekonomi yang tersebar
di berbagai media yang secara langsung maupun
tidak langsung dapat dimanfaatkan perusahaan.
• Data makroekonomi tersebut banyak yang dapat
dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat
diolah menjadi informasi penting dalam rangka
studi kelayakan bisnis, misalnya: PDB, investasi,
inflasi, kurs valas, APBN, dan sebagainya.
• Selain menjadikan fakta makroekonomi
sebagai input dalam studi kelayakan
bisnis, hendaknya perlu dikaji imbal-
baliknya, yaitu bahwa bisnis yang
direncanakan hendaknya bermanfaat
bagi pihak lain.
1. SISI RENCANA PEMBANGUNAN
NASIONAL
000 (Rp) %
Penerimaan Penjualan 378.000 100
Biaya-Biaya 209.718 55,5
Nilai Tambah Kotor 168.282 44,5
Biaya Depresiasi & 33.000 8,7
Amortisasi
Nilai Tambah Bersih 135.282 35,8
2. SISI DISTRIBUSI NILAI TAMBAH: CONTOH
Nilai tambah bersih tersebut kemudian didistribusikan kepada
pihak-pihak tertentu dengan persentase tertentu pula.
10
4. HAMBATAN DI BIDANG EKONOMI
1. Iklim tropis;
2. Produktivitas rendah;
3. Kapital sedikit;
4. Nilai perdagangan luar negeri yang rendah;
5. Besarnya pengangguran;
6. Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan;
7. Tekanan penduduk yang berat;
8. Penggunaan tanah yang produktivitasnya
rendah.
5. DUKUNGAN PEMERINTAH
1. Dampak distorsi
Distorsi pasar: Perbedaan antara harga yang berlaku
dan harga yang seharusnya terjadi jika tidak ada
kebijakan proteksi pemerintah (harga pasar bersaing
bebas).
Alat ukurnya berupa tingkat proteksi efektif (ERP =
Effective Rate of Protection).
2. Transfer pendapatan kepada konsumen maupun
produsen.
2. ASPEK SOSIAL
1. PERUSAHAAN SEBAGAI LEMBAGA
SOSIAL
• Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan
bermacam-macam kegiatan dalam waktu
bersamaan.
• Dalam pelaksanaannya sering timbul ancaman
sekaligus peluang baik dari lingkungan
internal maupun eksternal perusahaan.
• Jadi, perusahaan selain mencari keuntungan juga
mengemban misi sosial kemasyarakatan.
• Hal ini penting agar dirinya dengan masyarakat
dapat hidup saling menguntungkan.
2. PERUBAHAN KONDISI SOSIAL YANG KOMPLEKS
20
3. PERUBAHAN DALAM MASYARAKAT YANG PLURALISTIK