Pendahuluan
A. Perdagangan Internasional
1. Devisa
Apabila kita ingin berbelanja barang di
dalam negeri, pembayaran dapat dilakukan
dengan menggunakan mata uang kita sendiri Untuk melindungi produksi
(rupiah). Akan tetapi bila kita berbelanja di dalam negeri, pemerintah sering-
negara lain, masyarakat di negara tersebut kali membatasi impor atas suatu
komoditi seperti gula, beras, dan
belum tentu dapat menerima alat pembayaran
daging sapi.
yang kita gunakan seperti di dalam negeri.
Hal tersebut terjadi karena alat pembayaran yang kita gunakan di dalam negeri
belum tentu dapat digunakan di negara lain. Perbedaan sarana dan cara pembayaran
inilah yang menjadi permasalahan. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka
dalam perdagangan internasional disepakati bahwa sarana dan cara pembayaran
dalam perdagangan internasional harus menggunakan valuta asing atau devisa.
Sekarang yang menjadi pertanyaan
adalah apakah devisa itu? Devisa adalah
semua barang yang dapat dipakai sebagai
alat pembayaran internasional atau
antarnegara, serta dapat diterima oleh dunia
internasional. Devisa dapat berupa wesel
asing, cek, valuta asing, emas batangan,
surat-surat berharga, dan sebagainya.
Fungsi utama devisa adalah mempermudah
pertukaran dan pembayaran antarnegara.
Jika sebuah negara memiliki devisa yang Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
setiap tahunnya selalu bertambah, maka PelajarJilid 7, 2005
Gambar 7.3 Sektor migas di
kegiatan ekonomi negara tersebut dapat Indonesia menjadi salah satu sumber
dikatakan berkembang. devisa Indonesia.
Adapun macam devisa ada dua, yaitu devisa kredit dan devisa umum.
a. Devisa Kredit
Devisa kredit adalah devisa yang dipakai untuk pembiayaan impor. Tingkat
devisa kredit ditentukan oleh pemerintah dan bukan oleh penawaran dan permintaan.
b. Devisa Umum
Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor atau dari
penjualan jasa maupun dari transfer. Tingkat devisa umum ditentukan oleh
penawaran dan permintaan.
Di Indonesia terdapat lembaga yang bertugas mengawasi devisa, yaitu
Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD). Penggunaan devisa, baik yang dilakukan oleh
swasta maupun pemerintah perlu diawasi. Hal tersebut untuk mencegah adanya
penghamburan devisa. BLLD didirikan dengan tugas untuk mengawasi
penggunaan devisa dan berusaha menambah pemasukan devisa.
2. Sumber-Sumber Devisa
a. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor akan membuka jalan bagi produsen dalam negeri untuk
memperluas pasar bagi produknya melalui penjualan di pasar luar negeri. Indo-
nesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai sumber
devisa negara, misalnya minyak bumi, hasil laut, dan hasil hutan.
b. Penyelenggaraan Jasa-Jasa
Kegiatan penyelenggaraan jasa yang mendatangkan devisa, antara lain:
lapangan terbang atau bandar udara, pelabuhan, kapal-kapal layar ke luar negeri,
jasa pengiriman barang-barang ekspor dan impor, dan jasa perbankan.
c. Pariwisata
Sumber devisa dari sektor pariwisata adalah datangnya para wisatawan
asing ke Indonesia. Para wisatawan asing tersebut akan menukarkan uang
negaranya (valuta) dengan uang rupiah. Valuta asing yang ditukarkan dengan
rupiah merupakan devisa bagi negara.
d. Bantuan Luar Negeri dan Hadiah (Grants)
Bantuan yang berasal dari luar negeri bila berwujud barang akan menghemat
devisa. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu mengeluarkan devisa untuk
membeli barang-barang tersebut. Hal ini berarti akan menambah devisa secara
tidak langsung. Bila ada bantuan dari luar negeri yang berupa valuta asing,
maka hal tersebut dapat menambah devisa negara secara langsung.
e. Pinjaman Luar Negeri
Pinjaman yang berupa valuta asing dapat digunakan untuk membiayai impor
barang dan jasa serta kebutuhan negara yang berhubungan dengan negara lain.
Meskipun pinjaman tersebut pada akhirnya juga harus dikembalikan, tetapi
pada saat menerima pinjaman luar negeri akan menambah devisa.
f. Kiriman Uang Asing atau Valuta Asing
Kiriman uang asing atau valuta asing dari warga Indonesia yang berada di
luar negeri kepada saudaranya di Indonesia juga dapat menambah devisa.
Contohnya, Banu adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja
di Arab Saudi, setelah beberapa bulan dia mengirimkan sebagian gajinya dalam
mata uang real kepada orang tuanya di Indonesia. Uang real tersebut akan
dapat digunakan orang tuanya bila sudah ditukar dengan rupiah. Uang real
yang ditukarkan tersebut merupakan tambahan devisa bagi negara.
3. Fungsi Devisa
Setiap negara memerlukan devisa untuk membiayai semua transaksi yang
berhubungan dengan luar negeri. Berikut ini adalah beberapa fungsi devisa.
a. Membiayai impor barang-barang.
b. Membiayai jasa-jasa yang diterima dari luar negeri.
c. Membiayai perjalanan dinas para pejabat ke luar negeri.
d. Membiayai kantor-kantor kedutaan di luar negeri.
e. Membiayai kantor-kantor konsulat atau militer di luar negeri.
f. Membiayai pengiriman misi kesenian atau kebudayaan ke luar negeri.
g. Membiayai kontingen olahraga ke luar negeri.
h. Membayar bunga atas obligasi dan dividen atas saham yang telah dijual
ke luar negeri.
i. Membayar cicilan pokok utang yang telah diterima dari luar negeri.
j. Membiayai bunga atas kredit atau pinjaman ke luar negeri.
4. Valuta Asing
Kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
beberapa negara menimbulkan hubungan ekonomi
antarnegara. Hubungan ekonomi antarnegara
selanjutnya berkembang menjadi perdagangan
internasional. Negara-negara yang terlibat di dalam
perdagangan internasional ini menggunakan mata uang
yang berbeda-beda, yang disebut valas (valuta asing).
Valuta asing merupakan salah satu bentuk devisa.
Valuta asing adalah mata uang suatu negara yang
digunakan sebagai alat pembayaran di negara lain.
Sumber: Kompas, 27 April 2005
Gambar 7.5 Warga asing menukar- Misalnya, dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan dolar
kan dollar di sebuah money changer. Amerika (US$).
Contohnya, Edi ingin pergi ke Singapura untuk berwisata. Setelah sampai di Singapura,
Edi merasa lapar dan ingin makan di sebuah restoran. Sebelum keluar dari restoran, Edi pergi
ke kasir untuk membayar makanan yang ia santap. Seorang kasir menyodorkan nota penjualan
dengan satuan uang dolar Singapura. Edi kemudian mengambil uang rupiah di dalam sakunya,
akan tetapi penjaga kasir tidak mau menerima uang rupiah tersebut.
Petugas kasir kemudian meminta Edi untuk menukarkan uangnya terlebih dahulu dengan
dolar Singapura (petugas kasir sambil menunjuk tempat penukaran uang asing, yaitu money
changer). Setelah Edi mendapatkan uang dolar Singapura, baru petugas kasir mau menerima
pembayaran dari Edi.
Dari contoh tersebut diketahui bahwa uang rupiah yang dibawa Edi
merupakan valuta asing bagi negara Singapura. Begitu juga sebaliknya, orang
Singapura yang ke Indonesia dan membawa dolar Singapura merupakan valuta
asing bagi Indonesia. Masing-masing valuta asing mempunyai nilai yang berbeda,
semakin maju dan kuat perekonomian suatu negara, maka semakin tinggi pula
nilai mata uangnya.
Nilai mata uang asing atau valuta asing adalah suatu nilai yang menunjukkan
jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapat satu unit mata
uang asing. Perbandingan antara nilai mata uang asing dengan mata uang dalam
negeri suatu negara disebut nilai tukar (kurs). Nilai kurs bergantung pada
permintaan dan penawaran saat terjadinya transaksi. Bila kurs suatu valuta
asing tinggi dapat dikatakan bahwa valuta asing tersebut menguat.
Contohnya, pada tanggal 10.100
14 Oktober 2005 tertulis harga
jual US$ 1 = Rp10.100,00. 10.105
Kemudian pada tanggal 17
Oktober 2005 harga jual US$ 10.115
1 = Rp10.105,00. Dari data 10.115
tersebut, terlihat bahwa nilai
dolar Amerika Serikat menguat
karena harganya menjadi lebih 10.140
lebih tinggi. Sebaliknya, nilai ru- 3/10 14/10 17/10 18/10 19/10
piah terhadap dolar melemah, Sumber: Jawa Pos, 20 Oktober 2005
demikian seterusnya. Gambar 7.6 Contoh grafik kurs dolar terhadap rupiah.
Kita dapat menukarkan mata uang suatu negara dengan mata uang negara
lain di bank-bank devisa yang melayani penukaran mata uang asing (money
changer). Keuntungan bank diperoleh dari selisih kurs jual dan kurs beli mata
uang asing. Kurs jual adalah kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank
menjual mata uang asing, sementara itu kurs beli adalah kurs yang diberlakukan
oleh bank apabila membeli mata uang asing. Contohnya, apabila kalian mempunyai
US$ 1.000 dan ingin menukarnya dengan mata uang rupiah, maka besarnya
uang yang akan kalian terima adalah US$ 1.000 u Rp10.050,00 =
Rp10.050.000,00. Pada saat kalian me-
nukarkan mata uang dolar ke mata uang ru-
piah tersebut, bank akan memberlakukan
kurs beli. Selisih antara kurs jual dan kurs
Tetapi apabila kalian membutuhkan beli valuta asing disebut spread
spread,
US$ 1.000 untuk dikirim kepada saudara yang merupakan keuntungan
kalian yang berada di Washington AS, maka bank.
kalian harus menukarkan mata uang rupiah
dengan mata uang dolar. Uang rupiah yang perlu kalian tukarkan adalah sebesar
US$1.000 u Rp10.100,00 = Rp10.100.000,00. Pada saat kalian menukarkan
rupiah dengan dolar, maka bank akan memberlakukan kurs jual.
Dari uraian tersebut, dapat kita ketahui bahwa mata uang asing dapat
diperdagangkan. Oleh karena itu, harga mata uang asing dapat naik turun. Naik
turunnya kurs valuta asing dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Bila
permintaan terhadap mata uang dolar sangat kuat, maka kurs dolar menjadi naik.
Sebaliknya, apabila permintaan terhadap dolar melemah, maka kurs dolar turun.
Berikut ini nama-nama satuan mata uang negara-negara lain
Tabel 7.2 Nama-nama mata uang negara-negara lain
2. Tarif
Tarif atau bea masuk merupakan salah satu cara untuk memberi proteksi
(pembatasan) terhadap industri dalam negeri. Namun, ada kemungkinan karena
kepentingan APBN maka tarif dikenakan untuk memperoleh pendapatan.
Penetapan tarif atau bea masuk yang cukup tinggi terhadap suatu barang impor
menjadikan harga barang impor di pasar dalam negeri menjadi lebih tinggi.
Dengan demikian, harga barang yang sama di dalam negeri dapat bersaing
dengan barang impor.
3. Larangan Impor
Larangan impor merupakan kebijaksanaan pemerintah dengan alasan
ekonomi maupun politik. Misalnya, melarang barang-barang yang sudah dapat
dihasilkan di dalam negeri dan jumlahnya telah tercukupi, atau melarang impor
unsur kimia radioaktif.
4. Kuota
Kuota adalah pembatasan jumlah
maksimum barang yang boleh di-
impor dan diekspor ke negara lain atau
ke pasar internasional dalam periode
waktu tertentu. Kuota merupakan
cara lain dari bentuk proteksi (pem-
batasan) atau perlindungan industri
dalam negeri terhadap persaingan
barang impor. Melalui kuota impor, Sumber: Jawa Pos, 19 Januari 2006
harga barang di dalam negeri akan Gambar 7.7 Pemerintah selalu melakukan
pengawasan pada kuota beras impor.
dapat dilindungi.
5. Kontrol Valuta Asing (Exchange Control)
Exchange control adalah kebijaksanaan pemerintah untuk mengatur pem-
bayaran luar negeri secara langsung, baik dengan berusaha memonopoli pemilikan
valuta asing, mengatur penggunaannya, maupun mengatur tingkat kursnya.
Berikut ini beberapa tujuan exchange control.
a. Menutup kemungkinan ketidakseimbangan neraca pembayaran, termasuk
di dalamnya mencegah mengalirnya modal ke luar negeri.
b. Melindungi industri dalam negeri.
c. Meningkatkan pendapatan negara.
d. Memperluas ekspor terutama menghadapi negara-negara yang melaksanakan
exchange control.
Pemerintah berusaha untuk melindungi produksi dalam negeri dengan cara
menerapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berdampak positif berikut ini.
a. Meningkatkan produksi dalam negeri.
b. Menjamin pertumbuhan industri dalam negeri.
c. Mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.
d. Menyeimbangkan neraca perdagangan.
e. Meningkatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan bangsa.
Rangkuman
z Devisa adalah alat pembayaran internasional yang dapat berupa wesel,
cek, valuta asing, emas, dan lain-lain yang dapat diterima oleh negara lain.
z Devisa dapat berasal dari ekspor, penyelenggaraan jasa, pariwisata, bantuan
luar negeri, pinjaman luar negeri, kiriman uang asing, atau valuta asing.
z Valuta asing adalah mata uang asing yang dapat digunakan atau berlaku
di negara lain.
z Berikut ini beberapa manfaat adanya perdagangan internasional.
- Kebutuhan negara dapat terpenuhi.
- Adanya spesialisasi produksi.
- Mengenal teknik produksi dan manajemen yang lebih baik.
- Mengenal teknologi yang lebih modern.
- Memperluas lapangan kerja.
- Mempererat tali persahabatan.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Menambah devisa negara.
z Ekspor adalah kegiatan menjual barang-barang ke luar negeri, sedangkan
impor adalah kegiatan membeli barang-barang dari luar negeri.
i
Refleks
Tidak ada satu pun manusia dan negara di dunia yang dapat
mengasingkan diri dari dunia internasional, apalagi dalam memenuhi
kebutuhan ekonomi. Sikap terbuka dan inovatif perlu ditumbuhkan dalam
diri setiap manusia bahkan suatu negara untuk menggali potensi yang
dimilikinya agar dapat bersaing dan tidak tertinggal dengan yang lain.
Soal-Soal Latihan
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1 . Perdagangan internasional timbul karena 3 . Pembebanan atas barang-barang impor
adanya perbedaan ... . yang berupa bea masuk disebut ... .
a. kebijakan a. tarif
b. ideologi b. kuota
c. sistem ekonomi c. exchange control
d. sumber produksi d. dumping
2 . Kegiatan membeli atau mendatangkan 4 . Orang atau badan yang kegiatannya
barang-barang dari luar negeri disebut memasukkan atau menjual barang dan
... . atau jasa ke luar negeri disebut ... .
a. impor c. dagang a. ekspor c. eksportir
b. ekspor d. valuta b. impor d. importir
5 . Devisa yang diperoleh dari ekspor 1 2 . Dalam kehidupan seperti sekarang ini ,
barang dan jasa termasuk devisa ... . barter sulit dilakukan karena ... .
a. khusus c. kredit a. kebutuhan manusia beraneka ragam
b. umum d. debit b. sulit mengukur nilai barang
6 . Kurs yang diberlakukan oleh bank saat c. sulit menemukan pihak-pihak yang
bank membeli valuta asing adalah ... . ingin bertukar
a. kurs beli d. banyak beredar macam-macam
b. kurs jual uang
c. kurs umum 1 3 . Kegiatan perdagangan yang dilakukan
d. kurs khusus antarnegara menyebabkan ... .
7 . Selisih antara kurs jual dan kurs beli a. adanya arus masuk (impor) dan arus
disebut ... keluar (ekspor)
a. deviden c. L/C b. peningkatan komoditas ekspor
b. SHU d. spread c. masyarakat menjadi lebih konsumtif
d. barang-barang impor membanjiri
8 . Di bawah ini yang bukan termasuk
pasar dalam negeri
faktor-faktor yang memengaruhi
perkembangan ekspor adalah ... . 1 4 . Neraca perdagangan dikatakan surplus
a. iklim usaha apabila ... .
b. kelincahan eksportir a. ekspor lebih kecil daripada impor
c. pasar internasional b. ekspor lebih besar daripada impor
d. mutu barang c. nilai eksporsama dengan nilai impor
d. impor lebih besar daripada ekspor
9 . Devisa bagi suatu negara dapat digunakan
untuk hal-hal di bawah ini, kecuali ... 1 5 . Keadaan yang menunjukkan nilai ekspor
a. membiayai impor barang-barang dan impor seimbang disebut ... .
b. membiayai ekspor barang-barang a. neraca perdagangan surplus
c. membiayai duta besar di luar negeri b. neraca perdagangan berimbang
d. membayar pinjaman ke luar negeri c. neraca perdagangan aktif
d. neraca perdagangan defisit
1 0 . Dengan adanya perdagangan inter-
nasional akan mendorong negara 1 6 . Suatu negara kadang melakukan
memproduksi barang sesuai dengan pembatasan impor dengan maksud ...
faktor produksi yang dimiliki. Hal ini a. melindungi industri kecil
disebut ... . b. neraca pembayaran menjadi defisit
a. diversifikasi c. devaluasi c. harga barang di luar negeri naik
b. spesialisasi d. standarisasi d. melakukan perolehan pajak
1 1 . Kegiatan perdagangan yang dilakukan 1 7 . Manfaat dilakukannya kegiatan
antarnegara menyebabkan ... . perdagangan sebagai berikut, kecuali ...
a. adanya arus masuk (impor) dan arus a. menambah devisa negara
keluar (ekspor) barang dan jasa b. adanya proteksi yang dilakukan
b. peningkatan komoditas ekspor pemerintah
c. masyarakat menjadi lebih konsumtif c. pasar menjadi luas
d. barang-barang impor membanjiri d. terjadi monopoli
pasar dalam negeri
Rp9.800,00 Rp9.650,00
Jika Andi akan mengirimkan uang kepada Faizal di Amerika sebesar US$ 2.500,
berapa jumlah uang rupiah yang harus ditukarkan Andi di Bank Niaga?