Anda di halaman 1dari 21

TEORI PRODUKSI PERTANIAN

Ekonomi Pertanian

Tatang Sutisna, S.P., M.Sc

Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
1
2021
Pendahuluan

Produksi → menghasilkan barang dan jasa

Teori produksi :
 mempelajari perilaku firm (unit usaha produksi)
 menganalisis bagaimana unit usaha, dengan keterampilan
dan teknologi yang ada, mengkombinasikan berbagai input
untuk menghasilkan output yang efisien secara ekonomi

2
Pendahuluan

Input Proses Hasil


Produksi Produksi Produksi

Input Produksi: tenaga kerja manusia, modal, tanah, dsb.


 Dibedakan input tetap (fixed input) dan input variabel
(variable input) 3
Input Produksi

Input tetap (fixed input) → input yang tidak dapat diubah


jumlahnya dalam jangka pendek:

Gedung, tanah

Input variabel (variable input) → input yang dapat diubah-ubah

jumlahnya: Tenagakerja

4
Jangka Waktu Produksi

 Jangka Pendek (short run) : input variabel dapat disesuaikan,


namun input tetap tidak dapat disesuaikan.

 Jangka Panjang (long run) : seluruh input variabel maupun


tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.

5
Fungsi Produksi
 Merupakan cara yang sistematik yang menunjukkan
hubungan antara berbagai jumlah sumberdaya atau input
yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk.
 Hubungan tsb dalam disiplin ilmu pertanian dikenal juga
sebagai response curve, yield curve, atau input/output
relationships

 Menunjukkan jumlah output yang dihasilkan melalui


penggunaan input variabel dalam jumlah yang berbeda-
beda.

6
Fungsi Produksi
Fungsi produksi umum secara matematis:
Y = f (x1 , x2 , x3 ,…….., xn)

Y = hasil produksi fisik


x1 ….xn = faktor produksi

Dalam produksi pertanian, secara matematis:


Q = f (x1 , x2 , x3 ,…….., xn)

Q = tingkat produksi/kuantitas produk tertentu yang dihasilkan


pada periode waktu tertentu.
X1, …, Xn = kuantitas sejumlah n input yang
digunakan dalam proses produksi.
7
Fungsi Produksi
 Contoh fungsi produksi padi

Q = f(x1 , x2 , x3 ,…….., xn)

Dimana
Q = produksi padi yang dihasilkan
X1= pupuk
X2 = benih
X3 = lahan yang cocok untuk ditanami
X4 = jasa-jasa peralatan pertanian
X5 = jasa tenaga kerja
X6 = musim
8
Aspek Penting Dalam Hubungan Faktor – Produk
1. Produk Marjinal (MP) = perubahan produksi karena
perubahan persatuan input
MP = δy/δx = f’(x)
MPmax = δMP/δx = 0  inflection point
MP = 0 pada TP max = δy/δx = 0

• Jika perubahan input variabel relatif kecil, maka MP dari


perubahan kecil x1 (Δ x1) dapat ditulis: MP x1 = ΔQ/Δ x1
• Untuk perubahan X1 sampai dengan tidak terhingga (ΔX1),
maka MPX1 = ΔQ/ ΔX1 = kemiringan (slope) kurva produk
total.
• Produk marjinal mencapai maksimum pada inflection point
dengan penggunaan x1’, nol pada saat produk total maksimum
dengan input x1 sebanyak x1’’, dan menjadi negatip pada
penggunaan input x1 lebih dari x1’’ 9
Aspek Penting Dalam Hubungan Faktor – Produk
2. Produk Rata-rata = Average product (AP) = produksi rata-rata

AP = q/x
APx1 = Q/x1
AP max = MP

• Anggap bahwa pupuk (X1) merupakan satu-satunya input


variabel, maka pada tahap awal penggunaan X1 hingga
mencapai X1’ akan menghasilkan produk total yang
semakin meningkat (increasing returns).
• Jika penggunaan pupuk terus dilakukan hingga mencapai
lebih dari X1’, maka peningkatan produk total akan
semakin menurun mengikuti the law of diminishing
marginal returns 10
Law of Diminishing Return
“Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang”
• Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (misal: tenaga
kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya
produksi total akan semakin banyak pertambahannya.
• Akan tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu, maka produksi
tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif.”

11
Kurva Produksi

12
Kurva
Produksi

13
Kurva Produksi
• Tahap I :
tenaga kerja masih sedikit, apabila ditambah akan
meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi
marginal.
• Tahap II :
produksi total terus meningkat sampai produksi optimum
sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal
menurun sampai titik nol.
• Tahap III :
Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi dan
produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.

14
Elastisitas Produksi (output elasticity)

Perbandingan perubahan relatif produksi dan input (ω)


= (Δq/q)/(Δx/x) = Δq/Δx . x/q
≈ (δq/δx) (x/q) = MP/AP

15
Elastisitas Produksi
Stage 1 :
MP > AP  ω > 1 Produksi elastis (tambahan input lebih
menguntungkan)
 Daerah irrational

Stage 2 :
MP < AP  0 < ω < 1 Produksi inelastis
 Daerah rational

Stage3 :
MP < 0  ω < 0 tambahan input menurunkan produksi
 Daerah irrational 16
Produksi Optimum

TVP= total value product = TP.p


(p: harga produk)

AVP= average value product = AP.p


(nilai produksi rata-rata)

MVP= marginal value product = MP.p


(nilai marginal produk atau tambahan penerimaan persatuan
tambahan input)

r = harga input
18
MVP > r, input perlu

ditambah.

MVP < r, input perlu

dikurangi.

OPTIMUM MVP = r

OPTIMUM

19
Produksi Optimum

Jadi produksi optimum/keuntungan maksimum :

 Nilai marginal product (MVP) sama dg harga input (r)

 Marginal product (MP) sama dg perbandingan harga input


dan output (r/p)

20
Pengaruh perubahan harga input dan output :
a. Jika harga input naik (r↑) titik optimum
bergeser ke kiri sehinggga penggunaaan
input berkurang (x↓) dan produksi turun (q↓)
b. Jika harga input turun r ↓  x ↑  q ↑
c. Jika harga output naik p ↑  x ↑  q↑
d. Jika harga output turun p ↓  x ↓  q ↓

21
TERIMAKASIH

22

Anda mungkin juga menyukai