Jens Martensson
• Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberikan
proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa) atau dapat menerima
pasangan elektron bebas dari suatu basa.
• Sifat asam :
Rasa : masam ketika dilarutkan dalam air.
Sentuhan : terasa menyengat,terutama asam kuat.
Kereaktifan : bereaksi hebat dengan sebagian besar logam (korosif). 2
BASA
• Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH-) ketika dilarutkan dalam air.
Jens Martensson
• Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditunjukkan untuk unsur atau senyawa
kimia yang memiliki pH lebih dari 7.
• Sifat basa:
Rasa : pahit ketika dilarutkan dalam air
Sentuhan : terasa lengket/licin terutama basa kuat
Kereaktifan :bersifat merusak kulit (kaustik) 3
TIGA TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius (1887) :
Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ Basa adalah senyawa yang melepaskan OH-
dalam air. dalam air
Contoh : Contoh :
HCl ----- H+ + Cl- NaOH ----- Na+ + OH-
HNO3 ----- H+ + NO3- NH4OH ----- NH4+ + OH-
Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang menerima Proton H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang melepaskan Proton Cl-
Basa bronsted dapat berupa ion negatif atau molekul yang dapat
menerima 1 ion H+ dari asam membentuk ikatan kovalen. Contoh SO42-,
NH3, H2O, CO32-, MnO4-
Teori Lewis (1916)
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya,
misalnya reaksi :
Jens Martensson
PENAMAAN SENYAWA
ASAM 9
TATA NAMA ASAM BASA
• Senyawa asam yang mengandung oksigen, tidak ada aturan
baku dalam penamaannya, hanya tergantung jenis anionnya
Jens Martensson
PENAMAAN SENYAWA
ASAM 10
TATA NAMA ASAM BASA
• Basa yang terbentuk dari kation logam yang memiliki satu
bilangan oksidasi (biloks).
Jens Martensson
Natrium hidroksida
Litium hidroksida
PENAMAAN SENYAWA Barium hidroksida
BASA Kalsium hidroksida 11
TATA NAMA ASAM BASA
• Basa yang terbentuk dari unsur logam dengan bilangan
oksidasi (biloks) lebih dari satu.
Jens Martensson
Besi (II) hidroksida
PENAMAAN SENYAWA Tembaga (II) hidroksida
BASA Timah (III) hidroksida
12
KEKUATAN ASAM BASA
Asam Basa
ASAM KUAT BASA KUAT
Asam yang banyak menghasilkan ion Hidrogen dalam Mampu melepaskan banyak ion OH- bersifat korosif
Jens Martensson
larutannya Contoh : NaOH, KOH, Ca(OH)2, LiOH, Mg(OH)2
Contoh : HNO3, H2SO4, HCl, HBr, HI
13
DERAJAT KEASAMAN (pH)
pH merupakan konsentrasi ion H+ dalam larutan dinyatakan
dengan pH(sorense 1909).”p” berasal dari potenz (jerman);
Jens Martensson
puissance (prancis ); power (inggris).
14
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Jens Martensson
LARUTAN ASAM KUAT
15
pH Larutan Asam Kuat Monoprotik
• Larutan asam kuat monoprotik adalah larutan dengan zat terlarut asam yang dapat terurai
sempurna menghasilkan satu ion H+ tiap molekulnya. Maka dalam air akan terjadi penguraian
sempurna
Jens Martensson
HX(aq) → H+(aq) + X- (aq)
[H+] yang dihasilkan dari zat terlarut sama dengan [HX].
• Jika zat terlarut HX terurai dalam air membentuk larutan asam kuat, banyaknya ion H+
dalam larutan sama dengan jumlah H+ dari ionisasi HX ditambah jumlah H+ dari ionisasi air.
[H+]larutan = [H+]zat terlarut + [H+]air
(Jika [HX]< [H+]air)
Jika [HX]> [H+]air maka dapat diabaikan, jadi [H+]larutan = [H+]zat terlarut
pH Larutan Asam Kuat Diprotik
• Larutan asam kuat diprotik adalah larutan dengan zat terlarut asam yang dapat terurai
sempurna menghasilkan dua ion H+ tiap molekulnya.
• [H+] dari ionisasi pertama tidak sama dengan [H+] dari ionisasi kedua
H2X(aq) → H+(aq) + HX- (aq)
Jens Martensson
HX- (aq) → H+(aq) + X2- (aq)
[H+]total = [H+]pertama+ [H+]kedua
Jika [H+]pertama>> [H+]kedua maka dapat diabaikan, jadi [H+]total = [H+]pertama + [H+]air
Jika [H+]pertama>> [H+]air jadi [H+]pertama = [H+] larutan
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Jens Martensson
LARUTAN ASAM LEMAH
18
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Jens Martensson
LARUTAN BASA KUAT
19
pH Larutan Basa Kuat Monoprotik
• Larutan basa kuat monoprotik adalah larutan dengan zat terlarut basa yang dapat terurai
sempurna menghasilkan satu ion OH- tiap molekulnya. Maka dalam air akan terjadi
penguraian sempurna
Jens Martensson
[OH-]larutan = [OH-]zat terlarut + [OH-]air
(Jika [MOH]< [OH-]air)
Jika [MOH]> [OH-]air maka dapat diabaikan, jadi [OH-]larutan = [OH-]zat terlarut
[OH-] = 2[M(OH) 2 ]
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Jens Martensson
LARUTAN BASA LEMAH
21
DERAJAT KEASAMAN (pH)
• Derajat keasaman atau kebasaan suatu zat hanya dinyatakan
dengan skala pH. Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan
dengan skala 0—14
Jens Martensson
• Sifat asam atau basa ditentukan oleh skala pH seperti berikut:
Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
• Semakin kecil nilai pH, maka zat tersebut semakin bersifat asam.
Sedangkan semakin besar nilai pH suatu zat, maka zat tersebut
semakin bersifat basa.
22
Contoh Soal
1. Hitunglah pH larutan HCl dengan konsentrasi 1,0 x 10-8 M
Jawab:
[HCl]< [H+]air , maka:
[H+]larutan = [H+]HCl + [H+]air
[H+] = (1,0 x 10-8)+ (1,0 x 10-7) = 11,0 x 10-8
Jens Martensson
pH = - log 11,0 x 10-8 = 6,9
Jens Martensson
[OH-] = (1,0 x 10-8)+ (1,0 x 10-7) = 11,0 x 10-8
OH = - log 11,0 x 10-8 = 6,9
pH = 14-6,9 = 7,1
Jens Martensson
= 2,87
Jens Martensson
Ada 2 Macam Indikator Asam dan Basa
1. Indikator Buatan, yaitu : larutan indikator, kertas lakmus,
indikator universal, pH meter
2. Indikator Alami, yaitu : ekstrak kunyit, kol ungu, dan bunga
kembang sepatu.
26
INDIKATOR UNIVERSAL & KERTAS LAKMUS
Jens Martensson
27
INDIKATOR ALAMI
• Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan seperti
kembang sepatu, kunyit, kol ungu, dan kulit manggis bisa
Jens Martensson
digunakan sebagai indikator asam basa.
28
LARUTAN INDIKATOR
Larutan indikator : larutan kimia yang akan berubah warna dalam lingkungan
tertentu digunakan sebagai alat identifikasi larutan asam dan basa.
Identifikasi larutan di laboratorium dapat menggunakan empat jenis
larutan indikator, yaitu larutan fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan
Jens Martensson
bromtimol biru.
Warna Larutan Indikator pada Lingkungan Asam, Basa, dan Netral :
1. Fenolftalein
Asam : tidak berwarna; Basa : merah; Netral: tidak berwarna
2. Metil merah
Asam : merah; Basa : kuning; Netral : kuning
3. Metil jingga
Asam : merah; Basa : kuning; Netral : Kuning
4. Bromtimol biru 29
Jens Martensson
30
pH METER
• Penggunaannya dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji,
Jens Martensson
pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH
larutan.
31
REAKSI NETRALISASI ASAM BASA
• Dalam lambung pada penyakit maag, produksi asam klorida berlebihan,
Jens Martensson
maka dinetralisasi dengan obat maag (magnesium hidroksida = basa)
• Tanaman umumnya tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak terlalu
asam dan tidak terlalu basa, tanah sering kali terlalu asam karena
hujan asam, dapat dinetralisasi dengan kalium oksida atau kalsium
hidroksida pada pupuk tanaman
32
GARAM Adalah elektrolit kuat yang terurai sempurna menjadi ion.
Terbentuk melalui reaksi antara asam dan basa. (Reaksi antara asam dan basa akan
menghasilkan garam dan air)
Reaksi ini disebut dengan reaksi netralisasi
Jens Martensson
Sebagai contoh :
HCl + NaOH NaCl + H2O Asam + Basa Garam + Air
Jens Martensson
Contoh : NaCl, KNO3, KI
Jens Martensson
Contoh : CH3COONa, KNO2, KCN, KF
35
Jens Martensson
36
TERIMA
KASIH