REAKSI ASAM-BASA
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Merupakan reaksi kimia yang terjadi antara asam
dengan basa
konsep asam basa
Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan
berbeda satu sama lain, tetapi definisi-definisi tentang
asam basa tersebut saling melengkapi
Secara Umum :
Cairan berasa asam dan dapat
Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah
Asam Basa
Hanya berlaku 30
tahunSenyawa-senyawa
Senyawa-senyawa
yang mengandung yang mengandung
oksida non logam oksida logam
ASAL USUL TEORI
ASAM BASA
Justus von Liebig (1838)
Asam Basa
Hanya berlaku 50
Zat-zat yang
tahun Zat-zat yang
mengandung hidrogen
mengandung hidrogen
yang tidak dapat
yang dapat digantikan
digantikan dengan
dengan logam
logam
• Terdapat 3 teori Asam Basa
yang masih dikenal :
– Teori Arrhenius
– Teori Bronstead-Lowry
– Teori Lewis
TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius (1887)
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh :
b. Asam konjugasi
c. Basa konjugasi
Bagaimana dengan?
H F H F
Asam : Senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron BF3
Basa : Senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron NH3
Kesetimbangan Air
Kw = [H+] [OH-]
Pada suhu kamar T= 25°C Kw = 10-14
sehingga
[H+] = [OH-] = 10-7
Konsep pH
• Merupakan nilai derajat keasaman
/kebasaan dari suatu larutan
• pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogen
dalam larutan
• Diperkenalkan oleh sorensen (1909)
• Untuk derajat kebasaan dikenal
dengan pOH
• Dirumuskan
pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-]
Contoh : HNO3, HCl, H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4
dan HIO4
SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]
P = P0 . Xt
atau
P = P0 . nt
nt + np
Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan
uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan
udara di sekitarnya.
Misalnya : Air murni dipanaskan pada
tekanan 1 atm (760 mmHg) maka air akan
mendidih pada temperatur 1000C, karena
pada temperatur itu tekanan uap air sama
dengan tekanan udara di sekitarnya.
Bagaimana pengaruh zat terlarut
dalam suatu larutan terhadap titik
didih larutan tersebut?
Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut
Tb = m . Kb
m = kemolalan (molalitas)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Pelarut Titik didih (0C) Kb (0C)
Air 100,0 0,52
Alcohol 78,5 1,19
Eter 34,5 2,11
Kloroform 61,2 3,88
Benzene 80,1 2,52
Aseton 56,5 1,67
Air murni membeku
pada temperatur 00C
pada tekanan 1 atm.
Temperatur ini disebut
titik beku normal air.
Bagaimana jika ada zat
terlarut dalam air?
Tf = titik beku pelarut – titik beku larutan
Tf = m . Kf
m = kemolalan (molalitas)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Pelarut Titik beku (0C) Kf (0C)
Air 0 1,86
Fenol 39 7,3
Naftalena 80 7
Kamfer 180 40