Anda di halaman 1dari 38

FARMASI KLINIS- IIK BALI

REAKSI ASAM-BASA
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
 Merupakan reaksi kimia yang terjadi antara asam
dengan basa
konsep asam basa
 Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan
berbeda satu sama lain, tetapi definisi-definisi tentang
asam basa tersebut saling melengkapi
Secara Umum :
Cairan berasa asam dan dapat
Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah

Garam : Cairan yang berasa asin


ASAL USUL TEORI
ASAM BASA
Lavoisier (1776) mengemukakan teori
asam yang hanya terfokus pada asam
oksi seperti HNO3 dan H2SO4.
sedangkan asam-asam hidro halida
tidak dapat didefinisikan

Sir Humphry Davy (1810)memberikan istilah asam


untuk senyawa hidrohalida meskiput kurang
terstruktur
ASAL USUL TEORI
ASAM BASA
Berzelius

Asam Basa
Hanya berlaku 30
tahunSenyawa-senyawa
Senyawa-senyawa
yang mengandung yang mengandung
oksida non logam oksida logam
ASAL USUL TEORI
ASAM BASA
Justus von Liebig (1838)

Asam Basa
Hanya berlaku 50
Zat-zat yang
tahun Zat-zat yang
mengandung hidrogen
mengandung hidrogen
yang tidak dapat
yang dapat digantikan
digantikan dengan
dengan logam
logam
• Terdapat 3 teori Asam Basa
yang masih dikenal :
– Teori Arrhenius
– Teori Bronstead-Lowry
– Teori Lewis
TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius (1887)
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh :

Basa adalah senyawa yang


melepaskan OH- dalam air
Contoh :

Kelemahan : hanya berlaku untuk


larutan dalam air saja.
TEORI ASAM BASA
Teori Bronsted – Lowry(1923)

Asam : Senyawa yg dapat memberikan


proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: Senyawa yg dapat menerima
proton (H+) / akseptor proton.
CONTOH :

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Basa Asam
Air dapat bersifat asam atau basa  Amfoter
TEORI ASAM BASA
Pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl + H 2O H 3O + + Cl-
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Konjugasi
Konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi :


pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1
– asam 2  HCl – Cl- dan H2O – H3O+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari


basa yang menerima Proton  H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari
asam yang melepaskan Proton  Cl-
TEORI ASAM BASA
Jelaskan untuk reaksi :
NH3 + H2O NH4+ + OH-

a. Pasangan asam basa konjugasi

b. Asam konjugasi
c. Basa konjugasi
 Bagaimana dengan?

HF(aq) + SO32–(aq)  F–(aq) + HSO3–(aq)

CO32–(aq) + HC2H3O2(aq)  C2H3O2–(aq) + HCO3–(aq)

H3PO4(aq) + OCl –(aq)  H2PO4–(aq) + HOCl(aq)


TEORI ASAM BASA Teori Lewis (1916)
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat
dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya,
misalnya reaksi :
NH3 + BF3 ------- H3N – BF3
H F H F

H-N:+B-F H–N : B-F

H F H F
Asam : Senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron  BF3
Basa : Senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron  NH3
Kesetimbangan Air

Pada keadaan setimbang

Kw = [H+] [OH-]
Pada suhu kamar T= 25°C Kw = 10-14
sehingga
[H+] = [OH-] = 10-7
Konsep pH
• Merupakan nilai derajat keasaman
/kebasaan dari suatu larutan
• pH menujukkan Aktivitas ion Hidrogen
dalam larutan
• Diperkenalkan oleh sorensen (1909)
• Untuk derajat kebasaan dikenal
dengan pOH
• Dirumuskan
pH = - Log [H+] dan pOH = -Log [OH-]
Contoh : HNO3, HCl, H2SO4,HClO4, HBr, HI, HBrO4

dan HIO4

Asam kuat terionisasi sempurna atau hampir


sempurna dlm air (100%)
ASAM KUAT DAN LEMAH
 Asam lemah terionisasi kurang dari 100% dalam
air.
 Contoh : Asam asetat = CH3CO2H
• Asam kuat menghasilkan basa terkonjugasi yang
lemah

• Asam lemah menghasilkan basa terkonjugasi yang


kuat

• Asam kuat : H2SO4, HCl, HNO3 dan HClO4

• Asam lemah : H3PO4, HNO2, HOCl, asam organik


KEKUATAN ASAM DAN BASA

 NAMA ASAM BASA KONJUGAT


HClO4 ClO4
HCl Cl -
H2SO4 HSO4-
HNO3 NO3-
H3O+ H2O
H2SO3 HSO3-
H2SO4- SO42-
H3PO4- H2PO4-
HF F-
HC2H3O2 KEKUATAN C2H302- KEKUATAN
H2CO3 MENURUN HCO3- MENINGKAT
H2 S HS-
Lanjutan : KEKUATAN ASAM DAN BASA
Nama Asam Basa Konjugat
HSO4- SO32-
HCN CN-
NH4+ NH3
HCO3- CO32-
HS- Kekuatan S2- Kekuatan
meningkat
H2 O menurun OH-
NH3 NH2-
OH- O2-
Konsep pH
 Karena pada air yang netral
[H+] = [OH-]= 10-7 maka
 pH = pOH = 7 (netral)
 pH < 7 atau pOH > 7 bersifat
asam
 pH > 7 atau pOH < 7 bersifat
basa
 [H+] = [OH-] NEUTRAL pH DAN pOH
 [H+] > [OH-] ACIDIC
 [H+] < [OH-] BASIC

 SKALA pH
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14
Kw = [H+] [OH-]

Contoh : pH Coca Cola = 3,12 Berapa [H3O+]


Jawab :
KESETIMBANGAN
ASAM
Contoh :
1. Diketahui pH darah
manusia 7,41
Berapa pOH, [H+], [OH-] ?
pOH :
KESETIMBANGAN BASA
Contoh lain :

• HITUNG pH DARI 5,0 X 10-2 NaOH


• JAWAB :
 Asam monoprotik : mendonor 1 proton
contoh : HF, HCl, HNO3
 Asam poliprotik : mendonor lebih dari 1 proton
 Asam diprotik : mendonor 2 proton, contoh : H2SO4.

H2SO4 + H2O HSO4- + H3O+


HSO4- + H2O SO42- + H3O+
 Sifat koligatif larutan :
sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis
zat terlarut tetapi hanya tergantung pada
banyakknya partikel zat terlarut dalam
larutan.
 Sifat koligatif larutan :
sifat koligatif larutan non-elektrolit &
elektrolit
 Penurunan tekanan uap jenuh (P)
 Kenaikan titik didih (Tb)
 Penuruan titik beku (Tf)
 Tekanan osmotik ()
P = P0 - P

P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni


P = tekanan uap jenuh larutan
 Raoult (1887)
bahwa semakin besar fraksimol zat terlarut
dalam larutan, semakin besar penurunan
tekanan uap.

P = P0 . Xt

atau
P = P0 . nt
nt + np
 Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan
uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan
udara di sekitarnya.
 Misalnya : Air murni dipanaskan pada
tekanan 1 atm (760 mmHg) maka air akan
mendidih pada temperatur 1000C, karena
pada temperatur itu tekanan uap air sama
dengan tekanan udara di sekitarnya.
Bagaimana pengaruh zat terlarut
dalam suatu larutan terhadap titik
didih larutan tersebut?
 Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut

Tb = m . Kb

m = kemolalan (molalitas)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Pelarut Titik didih (0C) Kb (0C)
Air 100,0 0,52
Alcohol 78,5 1,19
Eter 34,5 2,11
Kloroform 61,2 3,88
Benzene 80,1 2,52
Aseton 56,5 1,67
 Air murni membeku
pada temperatur 00C
pada tekanan 1 atm.
Temperatur ini disebut
titik beku normal air.
 Bagaimana jika ada zat
terlarut dalam air?
 Tf = titik beku pelarut – titik beku larutan

Tf = m . Kf

m = kemolalan (molalitas)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Pelarut Titik beku (0C) Kf (0C)

Air 0 1,86

Benzene 5,4 5,1

Fenol 39 7,3

Naftalena 80 7

Kamfer 180 40

Nitrobenzene 5,6 6,9

Anda mungkin juga menyukai