Anda di halaman 1dari 24

TOPIK 7

LARUTAN ASAM-
BASA

PERTEMUAN 13& 14
KOMPETENSI DAN INDIKATOR

MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN SIFAT ASAM


DAN BASA SECARA UMUM
MAHASISWA MAMPU TEORI ASAM-BASA MENURUT
ARCHENIUS, BRONSTED LOWRY DAN LEWIS
MAHASISWA MAMPU MENENTUKAN PH LARUTAN
MAHASISWA MAMPU MENGANALISIS LARUTAN
PENYANGGA
TEORI ASAM-BASA
1.Teori Arrhenius
 Arrhenius (1887): Apabila suatu elektrolit melarut, sebagian
dari elektrolit ini terurai menjadi partikel positif dan partikel
negatif yang disebut ion.
 Debye dan Huckel (1923) serta Onsager (1927): Elektrolit kuat
selalu terurai sempurna menjadi ion.

 Asam: sifat masam dari tumbuhan


 Basa: sifat yang dimiliki sabun (alkali) sifatnya berlawanan
dengan asam.
PROPERTIES OF AN ACID

 Tastes Sour
 Conduct Electricity
 Corrosive, which means they break down
certain substances. Many acids can corrode
fabric, skin, and paper
 Some acids react strongly with metals
 Turns blue litmus paper red
PROPERTIES OF A BASE

 FEEL SLIPPERY
 TASTE BITTER
 CORROSIVE
 CAN CONDUCT ELECTRICITY. (THINK
ALKALINE BATTERIES.)
 DO NOT REACT WITH METALS.
 TURNS RED LITMUS PAPER BLUE.
Ostwald – Arrhenius (1880): Teori Dissosiasi Elektrolit

“Asam dalam larutan air menghasilkan ion hidrogen dan basa


dalam larutan air menghasilkan ion hidroksida yang
menetralkan asam sesuai dengan reaksi H+ + OH- → H2O”

Teori ini lebih dikenal dengan Teori Arrhenius


Asam : HA  H+ + A-
Basa : BOH  B+ + OH-
Penetralan: H+ + OH- → H2O
CATATAN

 Ada beberapa asam dan basa tidak mengandung H+


dan OH-
 Beberapa elektrolit kuat seperti NaOH dalam bentuk
kristal sudah terdiri dari ion.
 Beberapa zat seperti ammonia dan natrium dapat
menetralkan asam tanpa lebih dahulu menghasilkan
OH-
 Dalam larutan, tidak terdapat ion H+ yang bebas.
 Hanya terbatas pada larutan air.
2.Teori Brönsted – Lowry (1923)
 Asam: Penderma proton (donor proton)
 Basa: Penerima proton (akseptor proton)
 Reaksi penetralan: reaksi perpindahan proton dari asam ke basa

Dalam air: H3O+ + OH-  H2O + H2O


Dalam ammonia: NH4+ + NH2-  NH3 + NH3
 Reaksi dapat berlangsung dalam berbagai pelarut atau dalam fasa
gas misal:
HCl + NH3  NH4+ + Cl-
Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1
 Setiap asam mempunyai basa konjugasi

A  B + H+
Asam basa proton

kedua spesi disebut pasangan konjugasi asam-basa


A adalah asam konjugasi dari B
B adalah basa konjugasi dari A
 Pasangan konjugasi asam-basa

Asam  basa
HCl Cl-
H2SO4 HSO4-
HSO4- SO42-

 Pelarut dapat berfungsi sebagai asam dan basa

Contoh di bawah ini air akan bertindak sebagai basa jika sebagai
pelarut HCl, tetapi bersifat asam jika sebagai pelarut NH3
HCl + H2O  H3O+ + Cl-
Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1
NH3 + H2O  NH4+ + OH-
Basa 1 asam 2 asam 1 basa 2
Sifat molekul seperti air yang dapat bersifat sebagai asam maupun
basa disebut amfiprotik
3.Teori lewis (1923)

− Asam adalah penerima (akseptor) pasangan electron

− Basa adalah penderma (donor) pasangan elektron

F H F H

F B + :N H F B : N H

F H F H
Asam Basa Kompleks asam-basa

Reaksi penetralan A + :B → A : B atau A←B


Faktor yang mempengaruhi
kekuatan relatif asam dan basa
KEKUATAN ASAM DALAM
LARUTAN

“Istilah kuat dan lemah


digunakan untuk
membandingkan kekuatan
asam atau basa dalam
larutan”
Kekuatan Relatif Beberapa
Asam Dan Basa
“Makin kuat suatu asam
makin lemah basa
konjugasinya”
PERHITUNGAN pH
“Asam dan Basa kuat apabila dilarutkan dalam air akan terionisai
sempurna”
HCl --> H + + Cl - KOH --> K + + OH -
HNO 3 --> H + + NO 3 - Ba(OH) 2 --> Ba 2+ + 2OH -

konstanta hasil kali ion untuk air : [H+] [OH-] = Kw = 1,0 x 10-14
- (log [H+] + log [OH-]) = - log (1,0 x 10-14)
- (log [H+] - log [OH-])  = 14,00
Contoh : Pada suhu 40oC, Kw = 3,8 x 10-14
Hitung pH air !!
Kw = [H+] [OH-] = 3,8 x 10-14
Tentukan pH larutan HCl 0,001 M [H+]2 = 3,8 x 10-14
dalam air : HCl(aq)   H+(aq) + Cl-(aq) [H+] = 1,9 x 10-7
pH = - log [H+] = -log (1,9 x 10-7)
= 6,72

Hitung pH larutan NaOH 0,3 M


[OH-] = 3 x 10-1
pOH = - log [OH-] = - log (3 x 10-1) = 1 – log 3
= 1 – 0,48 = 0,52
pH = 14 – 0,52 = 13,48
“Asam dan Basa lemah : tidak mengalami ionisasi sempurna dalam air”

Asam lemah Basa lemah

Karena [OH-] = [M+], maka :


Contoh :

Tentukan pH larutan CH3COOH


0,001 M (Ka=1x10-5)

Tentukan pH larutan NH4OH


0,001 M (Kb=1x10-5)
LARUTAN BUFER / PENYANGGA

“Suatu larutan yang bertahan terhadap perubahan pH yang besar bila


ditambah dengan ion hidrogen atau hidroksida, atau bila larutan itu
diencerkan”

 Larutan penyangga asam : campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Contoh : H 2S dengan
NaHS, H2CO3 dengan NaHCO3, HNO2 dengan KNO2, dan CH3COOH dengan CH3COONa
 Larutan penyangga basa : campuran basa lemah dengan asam konjugasinya. Contoh : NH 4OH
dengan NH4CI
Cara kerja larutan penyangga :

Asam Basa

larutan penyangga yang Contoh :  NH4OH dengan NH4Cl


mengandung H2CO3 dan HCO3-
Penambahan asam (H+) Penambahan asam (H+)
HCO3- (aq)  + H+(aq)  → H2CO3 (aq) NH3 (aq)  +  H+(aq)  →  NH4+ (aq)

Pada penambahan basa (OH-) Pada penambahan basa (OH-)


H2CO3 (aq) + OH-(aq)  → HCO3- (aq)  +  H2O(l)  NH4+ (aq) +  OH-(aq)  →  NH3 (aq)  +  H2O(l)  
Persamaan Henderson-
Hasselbalch:
Larutan penyangga asam

kedua sisi dikalikan dengan – log, akan diperoleh:


Contoh Soal
FUNGSI LARUTAN PENYANGGA
Dalam tubuh makhluk hidup :
 Larutan penyangga H2 CO3 + HCO3- untuk menjaga pH dalam darah
 pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45.
 pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan tidak boleh melebihi 7,8 karena akan berakibat fatal bagi
manusia.
 Organ yang paling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru-paru dan ginjal.
 Untuk menjaga pH tubuh agar sesuai dengan karakteristik reaksi enzim
 Larutan penyangga asam dan natrium sitrat yang menjaga pH dalam makanan kaleng sehingga makanan
tidak mudah dirusak oleh bakteri
 Obat suntik atau obat tetes mata, pH-nya harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata harus
memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih
pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah.
Dalam industri :
 larutan penyangga digunakan untuk penanganan limbah. Larutan penyangga ditambahkan pada limbah untuk
mempertahankan pH 5-7,5. Hal itu untuk memisahkan materi organik pada limbah sehingga layak di buang
ke perairan.
 Menjaga pH makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah rusak /teroksidasi (asam benzoat dengan
natrium benzoat)

Anda mungkin juga menyukai