“Asam dan Basa kuat apabila dilarutkan dalam air akan terionisai sempurna”
konstanta hasil kali ion untuk air : [H+] [OH-] = Kw = 1,0 x 10-14
- (log [H+] + log [OH-]) = - log (1,0 x 10-14)
- (log [H+] - log [OH-]) = 14,00
Contoh : Pada suhu 40oC, Kw = 3,8 x 10-14
Hitung pH air !!
Kw = [H+] [OH-] = 3,8 x 10-14
Tentukan pH larutan HCl 0,001 M [H+]2 = 3,8 x 10-14
dalam air : HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) [H+] = 1,9 x 10-7
pH = - log [H+] = -log (1,9 x 10-7)
= 6,72
“Suatu larutan yang bertahan terhadap perubahan pH yang besar bila ditambah
dengan ion hidrogen atau hidroksida, atau bila larutan itu diencerkan”
Larutan penyangga asam : campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Contoh : H2S dengan
NaHS, H2CO3 dengan NaHCO3, HNO2 dengan KNO2, dan CH3COOH dengan CH3COONa
Larutan penyangga basa : campuran basa lemah dengan asam konjugasinya. Contoh : NH4OH dengan
NH4CI
Cara kerja larutan penyangga :
Asam Basa
larutan penyangga yang mengandung H2CO3 dan HCO3- Contoh : NH4OH dengan NH4Cl
Sistem koloid pada hakekatnya terdiri atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi.
Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan disebut medium pendispersi.
JENIS KOLOID
Sistem koloid digolongkan berdasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium
pendispersinya.
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
b. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.
c. Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel
atau ion atau senyawa yang lain.
Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi
yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Contoh :
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.
d. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan
terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan
atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda
muatan.
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena Koloid As2S3 bermuatan negatif karena
permukaannya menyerap ion H+ permukaannya menyerap ion S2-
e. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium
pendispersinya cairan.