Anda di halaman 1dari 13

KONTRAK

KONSTRUKSI
JENIS - JENIS KONTRAK KONSTRUKSI
PENGERTIAN JENIS-JENIS
KONTRAK
SUB POKOK KONSTRUKSI
KONTRAK
KONSTRUKSI

BAHASAN
OBBIE RIZKI PRATAMA PUTRA PURNAMA SAYDIN
KELOMPOK F1A016132 F1A016135
 Kontrak kerja konstruksi merupakan kontrak yang dikenal dalam pelaksanaan
konstruksi bangunan, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun pihak swasta.
Salim H.S., Op.Cit. Hal 90.Menurut Pasal 1 Ayat (5) UUJK, Kontrak kerja kostruksi
merupakan: “Keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna
jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi”.
 Imam Soehanto (1995 : 552) mendefinisikan kontrak konstruksi sebagai suatu proses

PENGERTIAN dimana pemilik proyek membuat suatu ikatan dengan agen dengan tugas
mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan proyek termasuk studi
kelayakan, desain, perencanaan, persiapan kontrak konstruksi dan lain-lain, kegiatan
KONTRAK proyek dengan tujuan meminimkan biaya dan jadwal serta menjaga mutu proyek.
 Berdasarkan Pasal 1 UU No. 18/1999, disebutkan bahwa kontrak kerja konstruksi
KONSTUKSI adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa
dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Pada dasarnya,
kontrak kerja konstruksi dibuat secara terpisah sesuai tahapan dalam pekerjaan
konstruksi, yang terdiri dari kontrak kerja konstruksi untuk pekerjaan perencanaan,
untuk pekerjaan pelaksanaan, dan untuk pekerjaan pengawasan.
FIXED LUMP SUM PRICE

KONTRAK PERSENTASE UNIT PRICE


JENIS-JENIS
KONTRAK
KONSTRUKSI
KONTRAK GABUNGAN
KONTRAK TERIMA JADI LUMPSUM DAN HARGA
SATUAN
FIXED LUMP SUM PRICE

 Keppres 80/2003 menguraikan bahwa Kontrak


lump sum adalah kontrak pengadaan
barang/jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
dengan jumlah harga yang pasti dan tetap, dan
semua resiko yang mungkin terjadi dalam
proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya
ditanggung oleh penyedia barang/jasa.
Definisi ini tidak jauh berbeda dengan Perpres 54/2010
sebagaimana diubah melalui Perpres 70/2012 bahwa Kontrak
Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan
sebagai berikut:

• jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga;
• semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa;
• pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan isi Kontrak;
• sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based);
• total harga penawaran bersifat mengikat; dan
• tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.
UNIT PRICE
Kontrak harga satuan adalah kontrak
pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu, berdasarkan harga satuan yang
pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis
tertentu, yang volume pekerjaannya
masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan
pada hasil pengukuran bersama atas
volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
Untuk sistem kontrak harga satuan, pekerjaan tambah/kurangdimungkinkan
berdasarkan hasil pengukuranbersama atas pekerjaan yang diperlukan.
Pertimbanganuntukmemilih dengancara ini adalah karena untuk keakuratan
pengukuranvolume pekerjaan yang tinggidiperlukansurvei dan penelitianyang
sangat mendalam,detail dan sampel yang banyak, waktu yang lama sehingga
biaya sangat besar, padahal pengukuranjuga lebih mudah dalam pelaksanaan,
dipihak lain pekerjaan sangat mendesak dan harus segera dilaksanakan,sehingga
untukpekerjaan yang sifat kondisinyaseperti hal tersebut tidak tepat bila
digunakankontrak denganSistem lump sum.

HargaSatuanpasti dan tetap untuk setiap satuanatau unsur pekerjaan dengan


spesifikasi teknis tertentu;

volume atau kuantitaspekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak


ditandatangani;

pembayarannya didasarkanpada hasil pengukuranbersama atas volume


pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakanoleh Penyedia Barang/Jasa;dan

dimungkinkanadanya pekerjaan tambah/kurangberdasarkanhasil pengukuran


bersama atas pekerjaan yang diperlukan.
KONTRAK GABUNGAN
Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan adalah kontrak
yang merupakan gabungan dua sifat kontrak yaitu lump sum
dan harga satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan.

Yang patut diperhatikan sejak awal dalam Daftar Kuantitas dan


Harga (DKH) penetapan item yang bersifat Harga Satuan atau
Lumpsum harus ditentukan terlebih dahulu. Hal ini penting
terkait proses sejak pemilihan penyedia yaitu pada proses
koreksi aritmatik. Kekeliruan yang terjadi adalah hal ini tidak
dengan jelas tertuang dalam dokumen pemilihan/pelelangan.
KONTRAK TERIMA JADI
Kontrak terima jadi adalah kontrak pengadaan barang/jasa
pemborongan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu dengan jumlah harga pasti dan tetap
sampai seluruh bangunan/konstruksi, peralatan dan jaringan
utama maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik
sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan

Sistem ini lebih tepat digunakan untuk membeli suatu barang


atau industri jadi yang hanya diperlukan sekali saja, dan tidak
mengutamakan kepentingan untuk alih (transfer) teknologi
selanjutnya.

Jika boleh disimpulkan Kontrak Terima Jadi atau Turn Key ini
bersifat lumpsum murni yaitu termin fisik dan pembayaran
hanya 1 kali yaitu pada saat progres fisik 100%.
KONTRAK PERSENTASE
Jenis kontrak ini, pelaksana kontrak atau pekerjaan
pemborongan tersebut akan menerima imbalan jasa
berdasarkan persentase nilai pekerjaan konstruksi. Kontrak
pelaksanaan jasa konsultasi bidang konstruksi atau pekerjaan
pemborongan tertentu, dimana konsultan yang bersangkutan
menerima imbalan jasa berdasarkan prosentase tertentu dari
nilai pekerjaan fisik konstruksi atau pemborongan tersebut.
Thank you
someone@example.com

Anda mungkin juga menyukai