Anda di halaman 1dari 19

1.

Peran Ekonomi

transportasi transportasi transportasi


Sumber Lokasi
Pasar Konsumen
Daya Produksi
Manusia pada umumnya bermasyarakat dan
berusaha hidup selaras satu sama lain. Bentuk
kemasyarkatan ini dapat bersifat resmi
ataupun tidak resmi. Akibat-akibat sosial dari
transportasi telah menimbulkan perubahan
yang mendasar dalam cara kita menempuh
kehidupan
a. Transportasi menciptakan persatuan
Nasional yang semakin kuat
b. Transportasi menyebabkaan pelayanan
kepada massyarakat dapat dikembangkan
atau diperluas dengan lebih merata pada
setiap bagian wilayah negara
Transportasi dan guna lahan tidak
dapat dipisahkan. Kegiatan
trasnportasi yang terwujud pada
hakekatnya adalah kegiatan
menghubungkan 2 (dua) lokasi guna
lahan yaitu dari suatu tempat ke
tempat lain, berarti memindahkannya
dari guna lahan yang satu ke guna
lahan yang lainnya.
1. Pergerakan non spasial
(tanpa batas ruang)
Adalah segala karakteristik
pergerakan yang berkaitan
dengan aspek non spasial
seperti:
Biasanya berdasarkan maksud perjalanan seperti: ekonomi,
sosial, budaya, rekreasi/hiburan, dan pendidikan.
b. Waktu terjadinya pergerakan
Tergantung pada kapan seseorang melakukan aktivitas
kesehariannya. Dengan demikian waktu perjalanan sangat
tergantung dari maksud perjalanan.
c. Jenis sarana angkutan yang
digunakan
Dalam melakukan perjalanan orang biasanya dihadapkan
pada pilihan yaitu menggunakan jenis angkutan yang mana:
apakah kendaraan mobil, sepeda motor, pesawat terbang,
kereta api, dll. Dalam menentukan pilihan ini orang
biasanya mempertimbangkan berbagai faktor diantaranya :
maksud perjalanan, jarak tempuh, biaya, dan tingkat
kenyamanan.
Adalah segala karakteristik
pergerakan yang berkaitan
dengan orientasi
pergerakan itu sendiri
yang menyangkut:
Pola perjalanan orang
Pola perjalanan barang
Pola sebaran spasial yang berperan adalah
sebaran spasial dari daerah industri,
perkantoran dan pemukiman. Ketiganya
berperan dalam menentukan pola perjalanan
orang terutama perjalanan dengan maksud
kerja.

b. Pola perjalanan barang


Dipengaruhi oleh aktivitas produksi dan
konsumsi, dan tergantung pada pola tata
guna lahan pemukiman (konsumsi), industri,
dan pertanian (produksi).
TRANSPORT DEMAND
(Permintaan akan transport) adalah jenis
permintaan tidak langsung, berawal dari
kebutuhan manusia akan berbagai jenis
barang dan jasa.
TRANSPORT SUPPLY adalah pasokan
yang disediakan untuk mengantisipasi
kebutuhan pergerakan. Jika terjadi
ketidakseimbangn antara transport demand
dan transport supply maka akan terjadi
permasalahan transportasi
Gambar 2.2.
Keterikatan antar Komponen pada sistem Transportasi Perkotaan

Aksesibilitas
Sistem Kegiatan Sarana dan Prasarana
Transportasi

Perilaku Perorangan dan Kegiatan Transportasi


Lembaga Dalam Penentuan
Lokasi Kegiatan

Kebutuhan Transportasi
Pola (Transport Demand)
Kegiatan

Pembangunan dan Penyediaaan Sarana


Pengembangan daerah Dan Prasarana
Transportasi
Masalah Transportasi pada dasarnya
terjadi karena adanya interaksi yang intens
antara komponen-komponen sistem
transportasi, dimana interaksi yang terjadi
berada pada kondisi diluar kontrol
sehingga terjadi ketidakseimbangan, yang
dapat berupa ketidaksesuaian antara
transport demand dengan transport supply
ataupun faktor-faktor lainnya.
1.Warisan Prasarana Transportasi
2. Daya Hubung (Akses)
3. Lingkungan
4. Benturan Kepentingan
5. Kemacetan
6. Kecelakaan
Kenyataan menunjukkan bahwa suatu daerah
biasanya telah memiliki prasarana transportasi
sebagai warisan dari zaman sebelumnya
dimana teknologi kendaraan masih rendah.
Hal ini tentu saja menyebabkan masalah
transportasi mengingat teknologi kendaraan
sudah sangat maju, sedangkan prasarana yang
ada terkadang tidak mampu mengimbanginya.

2. Daya Hubung (Akses)


Adalah tingkat kemudahan berhubungan
dari satu tempat te tempat lainnya.
Ada 2 tuntutan utama agar tercipta
akses yang baik terutama bagi kegiatan
transportasi perkotaan yaitu:
1. Pemakai jalan mudah bergerak dari satu
kota ke bagian kota yang lain atau
sebaliknya dengan aman, cepat, dan
nyaman.
2. Dalam mencapai tujuan tidak dialami
hambatan bagian di sepanjang lintasan
orang dapat berhenti dengan aman.
Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas
4. Benturan Kepentingan
Daya hubung dan lingkungan cendrung
berbenturan kepentingannya. Lingkungan
yang baik adalah lingkungan yang tidak
terganggu oleh Polusi Udara dan Polusi
Suara , sementara itu persoalan daya
hubung tidak akan terpecahkan tanpa
mengorbankan lingkungan. Bahkan setelah
lingkungan dikorbankan pun pada
kenyataannya persoalan daya hubung tetap
ada
Kemacetan terjadi karena ketidaksesuaian
antara transport supply dengan transport
demand baik dalam konteks jaringan
maupun ruas.
6. Kecelakaan
Kecelakaan Ini disebabkan karena kondisi
jalan yang tidak baik, manajeman lalu lintas
yang kurang memadai, tingkah laku yang
tidak disiplin dari pemakai jalan.
1. Semakin jauh rata-rata
pergerakan manusia setiap
hari.
2. Semakin banyak wanita yang
bekerja
3. Semakin banyak pelajar dan
mahasiswa
4. Semakin banyak wisatawan
Transport demand > transport supply
→ Persoalan dasar transportasi
Karena itu Wells (1970, 4) menyatakan bahwa usaha
pemecahannya adalah:

1. Membangun prasarana transportasi dengan


dimensi yang lebih besar sehingga
kapasitasnya melebihi dan sesuai dengan
kebutuhan.
2. Mengurangi tuntutan akan pergerakan dengan
cara mengurangi jumlah kendaraan pemakai
jalan.
3. Kompromi antara (1) dan (2)

Anda mungkin juga menyukai