Anda di halaman 1dari 37

ASAM BASA

KEHIDUPAN
MAHASISWA YANG TERBUKTI TERLIBAT KECURANGAN UJIAN
AKAN MENDAPATKAN
NILAI E
PADA MK KIMIA SAINS DAN TEKNOLOGI
Asam-Basa Dimanapun

https://www.youtube.com/watch?v=mnbS56HQbaU
https://www.youtube.com/watch?v=oxD0ns3Wc4E
Ikhtisar
01. Teori dan Tipe Asam Basa

02. Kesetimbangan Asam Basa

03. Skala pH dan Reaksi Asam Basa

04. Bufer
Teori dan Tipe Asam Basa

Teori Asam Basa

Arrhenius Penghasil H+ Penghasil OH-


atau H3O+
Brønsted- Donor Proton Akseptor
Lowry (H+) Proton (H+)
Lewis Akseptor Donor
Pasangan Pasangan
Elektron Elektron
Teori dan Tipe Asam Basa
Teori Contoh Reaksi

Arrhenius H2O(l)
HCl(g) H+(aq) + Cl−(aq)

Brønsted- psg konjugat


Lowry H2O + NH3 NH4+ + OH-
psg konjugat
Lewis
.F. .H. .. F. . .H..
F .. .B. + .. N .. H F ..B. . .N..H
..
F H F H
Teori dan Tipe Asam Basa
Lewis
Model asam dan basa
Arrhenius diperluas
dengan model Brønsted- Brønsted-Lowry
Lowry

Arrhenius
Model asam basa Lewis
adalah yang paling umum
dalam cakupannya
Teori dan Tipe Asam Basa
• Secara umum, asam basa dikaji dalam sistem
dengan pelarut air
• Dalam proses yang disebut disosiasi, asam atau
basa memisahkan diri menjadi ion-ion dalam air.
• Kekuatan suatu asam ditentukan oleh jumlah mol
H3O+ yang dihasilkan untuk setiap mol asam yang
larut.
• Kekuatan basa ditentukan oleh jumlah mol OH-
yang dihasilkan untuk setiap mol basa yang larut.
• Asam kuat dan basa kuat terdisosiasi sepenuhnya
dalam air
• Asam lemah dan basa lemah hanya terdisosiasi
sedikit, meninggalkan sebagian besar asam basa
awal tidak terdisosiasi.
Teori dan Tipe Asam Basa
Asam Kuat
Di dalam air, molekul HA, suatu asam kuat,
• Terdisosiasi menjadi ion 100%.
• Menghasilkan sejumlah besar konsentrasi
H3O+ dan anion (A−).

Asam Lemah
Dalam asam lemah, hanya sedikit molekul
terdisosiasi
• Kebanyakan asam lemah tersisa dalam bentuk
tidak terdisosiasi (molekular)
• Konsentrasi H3O+ dan anion (A−) kecil.
Teori dan Tipe Asam Basa
Asam diprotik: Asam Karbonat
• Beberapa asam lemah, seperti asam karbonat adalah asam
diprotik yang memiliki dua H+ yang terdisosiasi satu dalam satu
waktu
H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HCO3−(aq)
HCO3−(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + CO32−(aq)

Asam diprotik: Asam Sulfat


• Beberapa asam kuat, seperti asam sulfat adalah asam diprotik
yang memiliki dua H+ yang terdisosiasi satu dalam satu waktu
H2SO4(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HSO4−(aq)
HSO4−(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + SO42−(aq)
Teori dan Tipe Asam Basa
Basa Kuat
Basa kuat sebagai elektrolit kuat
• Terbentuk dari logam golongan 1A (1) dan 2A
(2).
• Termasuk LiOH, NaOH, KOH, Ba(OH)2, Sr(OH)2,
dan Ca(OH)2.
• Terdisosiasi sepenuhnya dalam air
KOH(s) K+(aq) + OH−(aq)

Basa Lemah
Basa lemah adalah elektrolit lemah
• yang merupakan akseptor ion H+ yang buruk
• Menghasilkan sangat sedikit ion dalam larutan.
NH3(g) + H2O(l) NH4+(aq) + OH−(aq)
Amonia Ammonium hydroxide
Kesetimbangan Asam Basa
Karena disosiasi asam/basa kuat dalam air pada dasarnya
sempurna, reaksi tersebut tidak dianggap sebagai proses
kesetimbangan.
• Asam/basa lemah terdisosiasi sebagian dalam air
sebagaimana produk ion mencapai
kesetimbangan dengan molekul asam/basa
lemah yang tidak terdisosiasi
• Ekspresi kesetimbagan asam/basa lemah dapat
dinyatakan dalam konstanta disosiasi asam
lemah (Ka) dan basa lemah (Kb)
• Konsentrasi molar produk dibagi dengan konsentrasi
molar reaktan
• Air adalah cairan murni dengan konsentrasi konstan
dan dihilangkan
Kesetimbangan Asam Basa
HCHO2 (aq) + H2O(l) H3O+(aq) + CHO2−(aq)
𝐻3 𝑂+ [𝐶𝐻𝑂2− ]
𝐾𝑎 = = 1.8 × 10−4
[𝐻𝐶𝐻𝑂2 ]
CH3—NH2(aq) + H2O(l) CH3—NH3+(aq) + OH−(aq)
𝐶𝐻3 𝑁𝐻3+ [𝑂𝐻 − ]
𝐾𝑏 = = 4.4 × 10−4
[𝐶𝐻3 𝑁𝐻2 ]

Ketika nilai Ka atau Kb :


• kecil, kesetimbangan terletak ke kiri, mendukung reaktan.
• besar, keseimbangan terletak di sebelah kanan, mengutamakan produk.
Asam lemah memiliki nilai Ka yang kecil, sedangkan asam kuat memiliki nilai
Ka yang sangat besar
Semakin kuat basanya, semakin besar nilai Kbnya.
Kesetimbangan
KesetimbanganAsam BasaLemah, Garam
Asam-Basa

Menghasilkan Ocean Acidification


Asam lebih dari 1 ion H+
diprotik & per molekul
poliprotik

Terionisasi secara bertahap


(ion H+ lepas satu per satu)

Contoh asam diprotik: H2CO3


[H+][HCO -]
3
H2CO3 (aq) H+ (aq) + HCO3- (aq) Ka1 =
[H2CO3]

[H+][CO32-]
HCO3- (aq) H+ (aq) + CO32- (aq) Ka2 =
[HCO3-]
Kesetimbangan
Contoh Soal: Asam Basa
A. Berapakah [H+] dari larutan 0,5 M HF dan Ka 7,1 x 10-4
(pada 250C)?
Jawab: HF (aq) H+ (aq) + F- (aq)
Awal (M) 0,50 0,00 0,00
Perubahan (M) -x +x +x
Akhir (M) 0,50 - x x x
[H+][F-]
Ka = = 7,1 x 10-4
x2 [HF]
Ka = = 7,1 x 10-4 x2 + 7,1 x 10-4 x - 3,55 x 10-4 = 0
0,50 - x
−𝑏 ± 𝑏2 − 4𝑎𝑐 x = 0,0185 M Ketika Ka << 1 Apakah Aproksimasi
𝑥=
2𝑎
0,50 – x  0,50 dapat dilakukan?
[H+] = [F-] = 0,0185 M
[HF] = 0,50 – x = 0,4815 M
Kesetimbangan Asam Basa
Kapan kita boleh menggunakan aproksimasi?
Jika persen ionisasi lebih kecil daripada 5% dari konsentrasi awal.
konsentrasi asam terionisasi*
Persen ionisasi = x 100%
konsentrasi awal asam
+
*= [H ] untuk asam monoprotik
x2
Ka  = 7,1 x 10-4
0,50 Lebih kecil dari 5%
x2 = 3,55 x 10-4 0,019 M x 100% = 3,8% Aproksimasi ok.
x = 0,019 0,50 M
B. Berapakah [H+] dari larutan 0,05 M HF (pada 250C)?
x2
Ka  = 7,1 x 10-4 x = 0,006 M
0,05
Lebih dari 5%
0,006 M
x 100% = 12% Aproksimasi tidak ok.
0,05 M
Harus menggunakan persamaan kuadrat atau metode
pendekatan berjenjang untuk mencari nilai x.
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Konstanta disosiasi air, Kw
Air adalah amfoter — dapat bertindak sebagai asam atau basa. Dalam persamaan
disosiasi air, terdapat reaksi dapat balik
H2O(l) + H2O(l) H3O+(aq) + OH−(aq)
Basa Asam Asam konjugat Basa konjugat

• Dalam air murni, konsentrasi H3O+ dan OH− pada suhu 25oC , masing-masing
1.0  10−7 M.
[H3O+] = [OH−] = 1.0  10–7 M
Kw = [H3O+] [OH−] ([H2O] = konstan)
Kw = (1.0  10−7 M) (1.0  10−7 M) = 1.0  10–14 pada 25 °C
netral [H+] = [OH-]
Larutan bersifat:
asam [H+] > [OH-]
basa [H+] < [OH-]
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Sifat Asam-Basa dari Air
Contoh Soal:
Berapakah konsentrasi ion OH- dalam larutan HCl, jika
konsentrasi hidrogennya sebesar 1,3 M?

Jawab:
Kw = [H+][OH-] = 1,0 x 10-14

[H+] = 1,3 M
K 1 x 10 -14
[OH-] = w+ = = 7,7 x 10-15 M
[H ] 1,3
Soal latihan:
Berapakah [H+] dalam 0,035M NaOH?
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Skala pH:
• Merupakan skala logaritmik yang berhubungan dengan [H3O+]
dalam larutan berair.
• Merupakan logaritma negatif (basis 10) dari [H3O+].
pH = −log[H3O+]
Jika [H3O+] = 1.0  10−2 M,
pH = −log[1.0  10−2 ] = −(−2.00) = 2.00
• memiliki nilai yang biasanya berkisar dari 0 hingga 14
Larutan bersifat Pada suhu 250C
netral [H+] = [OH-] [H+] = 1 x 10-7 pH = 7
asam [H+] > [OH-] [H+] > 1 x 10-7 pH < 7
basa [H+] < [OH-] [H+] < 1 x 10-7 pH > 7
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Alat Ukur pH pH dari Zat Umum
pH suatu
larutan dapat
ditentukan
dengan
menggunakan
(a) pengukur
pH, (b) kertas
pH, dan (c)
indikator yang
mengubah
warna berbeda
sesuai dengan
nilai pH yang
berbeda.
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa

Asam lambung
mengandung HCl dan
diproduksi oleh sel parietal
yang melapisi lambung.
Saat protein masuk ke
lambung, HCl disekresikan
hingga pH mencapai 2, pH
optimum untuk
pencernaan.

Antasida adalah zat yang digunakan untuk menetralkan


asam lambung berlebih dan terbuat dari campuran
aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.
Hidroksida ini tidak terlalu larut dalam air, sehingga
kadar OH- yang tersedia tidak merusak saluran usus.
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Contoh soal:
Contoh Soal:
1. Dari tahun 2009 sampai 2013 rata-rata pH air hujan di Kalimantan Barat
yaitu 5,2 berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak. Berapakah
konsentrasi ion H+ dalam air hujan?
Jawab: +
pH = -log [H ]

[H+] = 10-pH = 10-5,2 = 6,3 x 10-6 M


2. Konsentrasi ion OH- dalam sampel darah adalah 2,5 x 10-7 M.
Berapakah pH sampel darah tersebut?
Jawab: pOH = -log [OH-] = -log (2,5 x 10-7) = 6,6
[H+][OH-] = Kw = 1,0 x 10-14
-log [H+] – log [OH-] = 14
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH = 14 – 6,6 = 7,4
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Reaksi netralisasi asam dan basa,
• Suatu asam bereaksi dengan basa akan menghasilkan garam dan air
• Garam terbentuk dari anion yang berasal dari asam dan kation berasal dari
basa
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Asam Basa Garam Air
H+ bereaksi dengan OH− membentuk air, menyisakan ion Na+ dan Cl− dalam
larutan:
H+(aq) + Cl−(aq) + Na+(aq) + OH−(aq) Na+(aq) + Cl−(aq) + H2O(l)
H+(aq) + OH−(aq) H2O(l) persamaan ionik bersih

Reaksi asam basa dari asam kuat dan basa kuat akan menghasilkan larutan
garam yang bersifat netral
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Kesetimbangan Asam-Basa Lemah, Garam

Hidrolisis garam: reaksi kation/anion suatu garam, atau keduanya,


dengan air.
➢ Garam yang menghasilkan larutan basa:
H2O
CH3COONa(s) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)

CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)

[CH3COOH][OH-] [H+] Kw
K= x =
[CH3 COO-] [H+] Ka

[CH3COOH] = [OH-] [OH-] =


√ K K Cg
wx
a
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Kesetimbangan Asam-Basa Lemah, Garam

➢ Garam yang menghasilkan larutan asam:


Dengan mudah kita dapat mengetahui garam seperti NH4Cl
dapat menghasilkan larutan asam.
H2O
NH4Cl (s) NH4+ (aq) + Cl- (aq)
NH4+ (aq) NH3 (aq) + H+ (aq)

[𝑁𝐻3 ][𝐻 + ] [𝑂𝐻 − ] 𝐾𝑤 1,0𝑥10−14


K= 𝑥 = = = 5,6𝑥10−10
[𝑁𝐻4 + ] [𝑂𝐻 − ] 𝐾𝑏 1,8𝑥10−5

[NH3 ] = [ H+ ] [H+] =
√K K Cg
wx
b
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Kesetimbangan Asam-Basa Lemah, Garam

➢ Garam hidrolisis sempurna:

H2O
NH4CH3COO (s) NH4+ (aq) + CH3COO- (aq)

NH4+ (aq) NH3 (aq) + H+ (aq)


CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)

[H+] =
√K K K
wx
b
a
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Jenis Garam Contoh Ion yang pH Larutan
mengalami
hidrolisis
Kation dari basa kuat; NaCl, KI, Tak ada =7
anion dari asam kuat KNO3, RbBr,
BaCl2
Kation dari basa kuat; CH3COONa, Anion >7
anion dari asam lemah KNO3
Kation dari basa lemah: NH4Cl, Kation <7
anion dari asam kuat NH4NO3
Kation dari basa lemah, NH4NO2, Anion dan kation < 7 jika Kb < Ka
anion dari asam lemah CH3COONH4, = 7 jika Kb = Ka
NH4CN >7 jika Kb > Ka
Kation kecil bermuatan AlCl3, Fe(NO3)3 Kation terhidrasi <7
tinggi; anion dari asam
kuat
Skala pH dan Reaksi Asam-Basa
Latihan
Contoh Soal:
Penelitian yang dilakukan oleh BB Biogen Deptan di Bogor, menunjukkan
bahwa singkong kultivar asal Indonesia dapat mengandung sianida sebanyak
234 ppm (mg CN- ekuivalen/kg berat segar), level aman menurut WHO/FAO
adalah di bawah 10 ppm*. 1 Kg singkong diekstrak dan diperlakukan hingga
didapatkan larutan HCN sebanyak 0.009 M. 50 mL larutan HCN (Ka 4,9 x 10-10)
dicampurkan dengan 9 mL NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan tersebut !
Jawab (dlm mmol) HCN + NaOH → NaCN + H O 2
Mula2 0.45 0.45
BeRx (terbentuk) 0.45 0.45 0.45
Sisa 0 0 0.45
0.45 𝑚𝑚𝑜𝑙
[OH-] =
√ Kw x Cg
Ka
𝐶𝑔 =
59 𝑚𝐿
= 0.008 𝑀 pOH = 6.8
pH = 14-6.8

1 × 10−14 × 0.008𝑀
𝑂𝐻 = = 7.2
4.9 × 10−10
*Hidayat, A., Zuaraida, N., Hanarida, I., Damardjati, D.S., 2000.
Cyanogenic content of cassava root of 179 cultivars grown in
𝑂𝐻 − = 1.6 × 10−7 M
Indonesia. Journal of Food Composition and Analysis 13 (1), 71–8
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S08891575
99908402
Bufer
Ketika asam atau basa
ditambahkan ke air, pH berubah
secara drastis.

Dalam larutan bufer, pH


dipertahankan; pH tidak 1L
berubah ketika asam atau basa
ditambahkan Ditambah ±1 mL asam/basa 0.1M

• Larutan buffer mempertahankan


pH dengan menetralkan sejumlah
kecil asam atau basa yang
ditambahkan.
• Asam harus ada untuk bereaksi 1L
dengan penambahan OH-, dan
basa harus ada untuk bereaksi
dengan penambahan H3O+.
Bufer
Bufer Asam (Asam Lemah dan Garamnya)
CH3COOH H+ + CH3COO-
Ca Ca
NaCH3COO Na+ + CH3COO-
Cg Cg
Terjadi efek ion senama
[CH3COOH] Ca
[H+] = Ka -
= Ka
[CH3COO ] Cg

Bufer Basa (Basa Lemah dan Garamnya)


NH4OH NH4+ + OH-
Cb Cb
NH4Cl NH4+ + Cl-
Cg Cg

[NH4OH] Cb
[OH-] = Kb = Kb
[NH4+] Cg
Bufer: Daya Tahan (Kapasitas)

Mol H+ atau OH- yang harus ditambahkan ke dalam 1 liter


larutan bufer agar pH-nya berubah satu satuan

pH - 1 Bufer awal pH + 1

+ asam + basa
pH = 3 pH = 4 pH = 5

Yang mempengaruhi daya tahan bufer:


➢ Konsentrasi penyusun bufer
➢ Perbandingan [asam]/[garam] atau [basa]/[garam]
Kapasitas maksimum bila,
[asam] [basa]
atau = 1
[garam] [garam]
Bufer: Mekanisme Kerja
• Bila ada x mol H+ ditambahkan ke dalam bufer asam, maka
jumlah garam berkurang, jumlah asam bertambah
NaCH3COO → Na+ + CH3COO- H+
CH3COOH H+ + CH3COO-
mmol asam + x
[H+] = Ka
mmol garam - x
• Bila ada x mol OH- ditambahkan ke dalam bufer asam, maka
jumlah asam berkurang, jumlah garam bertambah
NaCH3COO → Na+ + CH3COO-
CH3COOH H+ + CH3COO- OH-
mmol asam - x
[H+] = Ka
mmol garam + x
BuferLatihan Campuran Penahan
Contoh Soal:
pH darah dipertahankan pada kisaran 7.4 oleh sistem larutan penyangga asam
karbonat - ion bikarbonat. jika pH darah kita berada di bawah 6.8 atau di atas 7.8, sel-
sel tubuh dapat berhenti berfungsi dan orang tersebut bisa mati. Berpakah pH
campuran yang terbentuk dari larutan 500 mL asam karbonat 0.1 M dan 500 mL
natrium bikarbonat 0.01 M. (Ka1 asam karbonat = 4.3 x 10-7)
Jawab 0.1𝑀 × 0.5 𝐿
[𝐴𝑠𝑎𝑚] = 𝐻2 𝐶𝑂3 = = 0.05𝑀
1𝐿
0.01𝑀 × 0.5 𝐿
[𝐺𝑎𝑟𝑎𝑚] = 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3 = = 0.005𝑀
1𝐿
𝐶𝑎 0.05𝑀
𝐻 + = 𝐾𝑎 = 4.3 × 10−7 = 4.3 × 10−6 𝑀
𝐶𝑔 0.005𝑀
𝑝𝐻 = −𝑙𝑜𝑔4.3 × 10−6 = 5.37

Latihan
Tentukanlah pH campuran yang terbentuk dari 100 mL KOH 0.1 M dan
100 mL asam format 0.2 M. (Ka = 1.7 x 10-4).
Bufer dalam Plasma Darah
Sistem bufer dalam cairan tubuh:
CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq) HCO3−(aq) + H3O+(aq)
• Kelebihan H3O+ masuk ke dalam cairan tubuh bereaksi dengan HCO3−:
H2CO3(aq) + H2O(l) HCO3−(aq) + H3O+(aq)
Kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.
• Kelebihan OH– masuk ke dalam cairan tubuh bereaksi dengan H2CO3:
H2CO3(aq) + OH−(aq) H2O(l) + HCO3−(aq)
Kesetimbangan bergeser ke arah produk.

Di dalam tubuh, konsentrasi asam karbonat berkaitan erat dengan tekanan


parsial CO2, PCO2. Jika level CO2 naik, H2CO3 meningkat, kesetimbangan
bergeser menghasilkan lebih banyak H3O+, yang menurunkan pH. Kondisi ini
disebut asidosis. Penurunan tingkat CO2 menyebabkan pH darah tinggi, suatu
kondisi yang disebut alkalosis.
Bufer dalam Plasma Darah

General, Organic, and Biological Chemistry: Structures of Life, 5/e


Karen C. Timberlake
Asam Basa dalam Kehidupan
Hujan Asam

Ocean Acidification

https://www.youtube.com/watch?v=dmgLESI4GGU&t=69s

Bufer dalam Tubuh

https://www.youtube.com/watch?v=fgBozLCGUHY
https://www.youtube.com/watch?v=6SMWGV-DBnk

https://www.youtube.com/watch?v=5_S5wZks9v8
KIMIA SAINS DAN TEKNOLOGI
Departemen Kimia FMIPA IPB (KIM 101 3(2-3))

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai