lanjut ke slide
= berikutnya
kembali ke slide
sebelumnya
Reaksi-reaksi
Kekuatan dalam
Asam dan Larutan Asam
Basa dan Basa
Asam
Basa
Menurut Arrhenius, Asam adalah zat yang dalam air
melepaskan ion H+ .
K= [H+][OH-] Kw =
[H+][OH-]
[H2O]
Kekuatan
Basa
Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion H+ yang dihasilkan
oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+
yang dihasilkan, larutan asam dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Asam Kuat
Asam Lemah
Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya
menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi
berkesudahan. Secara umum, ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai
berikut.
HA(aq) ⎯⎯→ H+(aq) + A-(aq)
[HA]
Berdasarkan persamaan di atas, karena pada asam lemah [H+] = [A-],
maka persamaan di atas dapat diubah menjadi:
Basa Kuat
Basa Lemah
Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya
menjadi ion-ionnya. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai
berikut.
Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai berikut.
M(OH)x(aq) → Mx+(aq)+ xOH-(aq)
3. Menggunakan pH–meter
pH–meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi.
Definisi Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry
Menurut Bronsted dan Lowry, asam adalah spesi yang memberi proton atau donor
proton (H +), sedangkan basa adalah spesi yang menerima proton atau akseptor
proton (H +) pada suatu reaksi pemindahan proton.
Titrasi Asam
dan Basa
Jika larutan asam dan basa dicampur, maka ion H+ dari asam dan ion
OH– dari basa akan bergabung membentuk molekul air, sedangkan
anion dari asam dan kation dari basa akan berikatan membentuk
senyawa garam. Karena hasil reaksi antara asam dengan basa
membentuk air yang bersifat netral, maka reaksi tersebut disebut reaksi
penetralan.
Asam + Basa ⎯→ Garam + Air
Contoh:
1. HCl + NaOH ⎯⎯→ NaCl + H2O
2. H2SO4 + 2 NH4OH ⎯⎯→ (NH4) 2SO4 + 2 H2O
Jika larutan asam dan basa dicampur, maka sifat garam yang terbentuk
ada tiga kemungkinan, yaitu:
a. Jika asam kuat + basa kuat → garam (netral).
c. Jika asam kuat + basa lemah → garam (asam).
d. Jika asam lemah + basa kuat → garam (basa).
Titrasi Asam–Basa
Titrasi adalah penambahan larutan baku (larutan yang telah
diketahui dengan tepat konsentrasinya) ke dalam larutan lain
dengan bantuan indikator sampai tercapai titik ekuivalen.
Titrasi dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan
perubahan warna. Saat perubahan warna indikator disebut titik
akhir titrasi (James E. Brady, 1990).
Kekuatan Asam
Kekuatan Basa
Menghitung pH
Tentukan konsentrasi ion H+ dalam masing-masing larutan
berikut.
a. HNO3 0,1 M
b. CH3COOH 0,05 M jika derajat
ionisasinya 1%
c. H2SO3 0,001 M jika Ka = 1 × 10–5
Jawab:
Petunjuk: H2SO4 dan HNO3 merupakan asam kuat, sedangkan
CH3COOH dan H2SO3
termasuk asam lemah.
a. HNO3 ⎯⎯→ H+ + NO3- c. H2SO3←→ 2 H+ +
[H+] = x · [HA] SO32-
= 1 · 0,1 [H+ ] = ⋅[HA] a K
= 0,2 M [H+ ] = 10 5 [0,001] ⋅
[H+ ] = 10 8
[H+] = 10–4M
b. CH3COOH ←→ CH3COO- + H+
[H+] = [HA] · α
= 0,05 · 0,01
= 0,0005 M
Tentukan konsentrasi ion OH– masing-masing larutan berikut.
a. Ca(OH) 2 0,02 M c. Al(OH) 3 0,1 M jika Kb = 2,5 × 10–6
b. KOH 0,004 M d. NH4OH 0,01 M jika terion
sebanyak 5%
Jawab:
Petunjuk: Ca(OH) 2 dan KOH merupakan basa kuat, sedangkan
Al(OH) 3 dan NH3
termasuk basa lemah.
a. Ca(OH) 2 ⎯⎯→ Ca2+ + 2 OH+ c. Al(OH) 3←→ Al3+ + 3 OH-
[OH–] = x · [M(OH)] [OH ] = ⋅ [M(OH)] b – K
= 2 · 0,02 [OH− ] = 2,5×10−6 ⋅ 0,1
= 0,04 M [OH− ] = 5×10−4 M
NO. 2 NO. 7
NO. 3 NO. 8
NO.4 NO. 9
NO. 5 NO. 10
1. Tentukan konsentrasi ion H + dalam H2SO4 0,02 M
b. 0,02 M d. 0,4 M
Jawaban
2. Hitunglah pH larutan NH4OH 0,1 M (Kb = 10−5)
a. 8 a. 10 a. 12
a. 9 a. 11
Jawaban
3. Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 2,7.
Tentukan besar konsentrasi ion H+ dalam larutan
tersebut!
Jawaban
4. Jika harga Kb NH3 = 2 ⋅ 10−5 maka pH larutan NH3 0,2 M
adalah....
b. 11 + log 2 d. 3 − log 2
Jawaban
5. Pada pelarutan NH3 terjadi Kesetimbangan sebagai
berikut
NH3(aq) + H2O(l) ⇔ NH4+(aq) + OH–(aq)
yang merupakan asam basa konjugasi adalah
Jawaban
6. Diketahui reaksi-reaksi :
1. HlO(aq)~ H2PO(aq) + H+(aq)
2. HS-(aq) + H+(aq) ~ H2S(aq)
3. SO-(aq)+ HNO(aq) ~ HSO(aq) + NO(aq)
4. NH(aq) + HP(I) ~ NH(aq) + OH-(aq)
Jawaban
7. Larutan jenuh senyawa hidroksida dari suatu logam
M(OH)3 mempunyai pH = 9,0. Harga Ksp (hasil kali
kelarutan) dari senyawa ini ialah ....
Jawaban
8. Dalam suatu larutan terdapat ion Ca2+, Sr2+, Ba2+,
dan Pb2+ dengan konsentrasi yang sama. Jika larutan
itu dititrasi dengan larutan Na2S04, senyawa yang mula-
mula mengendap adalah ...
e. mengendap bersama-sama
Jawaban
9. Pada Pemanasan 1 mol gas SO3 dalam ruang yang
volumenya 5 liter diperoleh gas o2 sebanyak 0.25 mol.
Pada keadaan tersebut tetapan kesetimbangan Kc
adalah…
.d,.2.45 e. 0.75
Jawaban
10. Pada Suatu reaksi kesetimbangan
2Al(s) + 3H2O ⇌ Al2O3(s) + 3H2
Mula-mula terdapat 1 mol Al dan 1 mol uap air.
Setelah kesetimbangan tercapai terdapat 0.6 mol hz.
Harga tetapan kesetimbangan adalah…
d. 2.075 e. 2.576
Jawaban
Penyelesaian:
H2SO42H++SO42-
[H+] = x · [HA]
= 2 · 0,02
= 0,04 M
Penyelesaian:
NH4OH 0,1 M (Kb = 10 -
5)
Data:
pH = 2,7
[H+] = .....
Dengan rumus yang sama dan perhitungan
memakai bantuan kalkulator
Pembahasan :
pH = 9 maka pOH = 14 - 9 = 5
pOH = -log [OH-]
5 = -log [OH-]
[OH-]= 10-5 M
M(OH)(aq) ---> M+(aq) + 3 OH-(aq)
Ksp = [M+(aq)][OH-(aq)]
= (1x 10-5) : (10-5)3
= 0,33 x 10-20
Ksp = 3,3 x 10-21
Pembahasan :
2SO3 ⇌ 2SO2 + O2
M 1 – –
B 0.5 0.5 0.25 –
S 0.5 0.5 0.25
Kc = [H2]3 / [H2O]3
= [0.6]3 / [0.4]3
= 0.216 / 0.064
= 3.375
Back
Created By
Kelompok 3
Pendidikan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2015