Anda di halaman 1dari 16

Larutan Penyangga (Buffer) – Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

posted in Kimia  on by AmruID

Aplikasi pada larutan penyangga ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada
darah yang dapat menstabilkan pH dalam darah meskipun nutrisi/asupan makanan yang dimakan
sehari-hari berbeda ataupun pada air ludah yang dapat beradaptasi dalam mulut. Pada prinsipnya
larutan penyangga berfungsi untuk menstabilkan pH.

Pengertian Larutan Penyangga

Larutan Penyangga atau Buffer adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH larutan
apabila ditambahkan sedikit asam atau basa. Pada dasarnya larutan penyangga ini terjadi karena
adanya campuran asam lemah dengan basa konjugasinya (dalam garam) atau campuran basa
lemah dengan asam konjugasinya (dalam garam).

1. Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga asam adalah larutan yang terbentuk dari asam lemah dengan basa
konjugasinya. Larutan penyangga asam ini berfungsi untuk mempertahankan pH tetap pada
kondisi asam (pH < 7). Contohnya seperti asam lemah CH3COOH dengan basa konjugasi
CH3COO–.

2. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa adalah larutan yang terbentuk dari basa lemah dengan asam
konjugasinya. Larutan penyangga basa ini berfungsi untuk mempertahankan pH tetap pada
kondisi basa (pH > 7). Contohnya seperti campuran basa lemah NH4OH dengan asam konjugasi
NH4+.

Cara Kerja Larutan Penyangga

Cara kerja larutan penyangga ini yaitu di dalam larutan penyangga terdapat asam/basa dan
asam/basa konjugasi. Hal tersebut akan membentuk kesetimbangan ion di dalam air.
Kesetimbangan ion tersebutlah yang membuat larutan penyangga mampu mempertahankan pH
saat ditambah sedikit asam maupun basa.

Jika terjadi campuran asam lemah CH3COOH dan basa konjugasi CH3COO–, ketika ditambahkan
sedikit asam, maka ion H+ pada CH3COOH akan bereaksi dengan ion negatif pada CH3COO–.

Jika terjadi campuran basa lemah NH4OH dan basa konjugasi NH4+, ketika ditambahkan sedikit
basa, maka ion OH– pada NH4OH akan bereaksi dengan ion positif pada NH4+.
Rumus Umum Larutan Penyangga

Adapun rumus umum larutan penyangga yakni:

1. Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga asam mengandung ion H+.

Keterangan:
Ka = konstanta ionisasi asam lemah

2. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa mengandung ion OH–.

Keterangan:
Kb = konstanta ionisasi basa lemah

Rumus Larutan Penyangga Jika Valensi Lebih 1

Valensi yang dimaksud dalam larutan penyangga adalah jumlah ion yang terdapat pada
asam/basa konjugasi. Maka valensi pada larutan penyangga terfokus pada garam yang terbentuk.

 Pada campuran asam lemah CH3COOH dengan KOH membentuk garam CH3COOK.
CH3COOH + KOH → CH3COOK + H2O
Pada garam yang terbentuk (CH3COOK) didapat jumlah ion pada basa konjugasi (CH3COO–)
adalah 1. Maka valensinya adalah 1.
 Pada campuran basa lemah NH4OH dengan HCl membentuk garam NH4Cl.
NH4OH + HCl → NH4Cl + H2O
Pada garam yang terbentuk (NH4Cl) didapat jumlah ion pada asam konjugasi (NH4+) adalah 1.
Maka valensinya adalah 1.
 Pada campuran asam lemah CH3COOH dengan Ba(OH)2 membentuk garam (CH3COO)2Ba.
CH3COOH + Ba(OH)2 → (CH3COO)2Ba + H2O
Pada garam yang terbentuk ((CH3COO)2Ba) didapat jumlah ion pada basa konjugasi (CH3COO–)
adalah 2. Maka valensinya adalah 2.
 Pada campuran basa lemah NH4OH dengan H2SO4 membentuk garam (NH4)2SO4.
NH4OH + HCl → (NH4)2SO4 + H2O
Pada garam yang terbentuk ((NH4)2SO4) didapat jumlah ion pada asam konjugasi (NH4+) adalah
2. Maka valensinya adalah 2.

Maka rumus larutan penyangga jika valensi lebih 1 yakni:

1. Larutan Penyangga Asam


Larutan penyangga asam mengandung ion H+.

Keterangan:
Ka = konstanta ionisasi asam lemah

2. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa mengandung ion OH–.

Keterangan:
Kb = konstanta ionisasi basa lemah

Contoh Soal Larutan Penyangga

Berikut adalah beberapa contoh soal mengenai larutan penyangga:

Soal 1

Tentukan pH larutan penyangga yang dihasilkan dengan mencampurkan 50 mL larutan


CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan CH3COONa 0,1 M. (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5).

Penyelesaian:

Mol = M x V
Mol CH3COOH = 50 x 0,1 = 5 mmol = 5 x 10-3 mol
Mol CH3COONa = 50 x 0,1 = 5 mmol = 5 x 10-3 mol

Maka pH pada larutan penyangga asam adalah 4,75.


Soal 2

Tentukan pH larutan penyangga yang dihasilkan dengan mencampurkan 50 mL larutan NH4OH


0,1 M dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M. (Kb NH3 = 10-5).

Penyelesaian:

Mol = M x V
Mol NH4OH = 50 x 0,1 = 5 mmol = 5 x 10-3 mol
Mol NH4Cl = 100 x 0,1 = 10 mmol = 10 x 10-3 mol

Maka pH pada larutan penyangga basa adalah 8,7.

Soal 3

Tentukan pH larutan penyangga yang dihasilkan dengan mencampurkan 50 mL larutan NH4OH


0,1 M dengan 100 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M. (Kb NH3 = 10-5).

Penyelesaian:

Pada garam yang terbentuk ((NH4)2SO4) didapat jumlah ion pada asam konjugasi (NH4+) adalah
2. Maka valensinya adalah 2.

Mol = M x V
Mol NH4OH = 50 x 0,1 = 5 mmol = 5 x 10-3 mol
Mol (NH4)2SO4 = 100 x 0,1 = 10 mmol = 10 x 10-3 mol
Maka pH pada larutan penyangga basa adalah 8,4.

Soal 4

Tentukan pH larutan yang terbentuk pada campuran CH3COOH 0,5 mol dengan NaOH 0,2 mol.
(Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5).

Penyelesaian:

Pada garam yang terbentuk (CH3COONa) didapat jumlah ion pada asam konjugasi (CH3COO–)
adalah 1. Maka valensinya adalah 1.

Maka pH pada larutan penyangga asam adalah 4,82.


Soal 5

Tentukan pH larutan yang terbentuk pada campuran NH4OH 0,6 mol dengan H2SO4 0,3 mol. (Kb
NH3 = 10-5).

Penyelesaian:

Pada garam yang terbentuk ((NH4)2SO4) didapat jumlah ion pada basa konjugasi (NH4+) adalah 2.
Maka valensinya adalah 2.

Maka pH pada larutan penyangga basa adalah 8,7.

Soal 6.

Perhatikan campuran larutan berikut. Campuran di bawah ini yang merupakan larutan penyangga
adalah….

A. HCl dan KCl

B. HCN dan NaCN

C. NH4OH dan NaOH

D. CH3COOH dan HCOONa

E. NaOH dan KCl

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:
HCN dan NaCN adalah campuran asam lemah dan garamnya (basa konjugasi). Sehingga dapat
digolongkan ke dalam campuran larutan penyangga.

Soal 7.

Perhatikan campuran larutan berikut ini.

(1) NH3 dan NH4Cl

(2) CH3COONa + HCN

(3) HCl + NH4Cl

(4) CH3COOH + CH3COONa

Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah….

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (3)

C. (1) dan (4)

D. (2) dan (3)

E. (2) dan (4)

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Dari campuran tersebut,  yang dapat membentuk larutan penyangga adalah:

(1) NH3 dan NH4Cl (penyangga basa)

(2) CH3COONa + HCN (bukan penyangga)

(3) HCl + NH4Cl (bukan penyangga)

(4) CH3COOH + CH3COONa (penyangga asam)

Soal 8.

Larutan yang pH-nya tetap atau tidak berubah apabila ditambah sedikit asam, sedikit basa atau
pengenceran adalah campuran dari senyawa-senyawa dengan konsentrasi yang sama dari….

A. HNO3 dan KNO3

B. HCOOH + HCOONa

C. CH3COONa + NaOH
D. H2SO4 dan Na2SO4

E. H2SO4 dan NaCl

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tetap atau tidak berubah apabila ditambah sedikit
asam, sedikit basa atau pengenceran. Yang termasuk larutan penyangga adalah campuran antara
HCOOH + HCOONa.

B. Perhitungan pH Larutan Penyangga 


Soal 9.

Campuran yang terdiri dari 100 mL HCN 0,1 M (Ka = 2 x 10-5) dan 100 mL KCN 0,2 M akan
memiliki pH sebesar….

A. 9 + log 2

B. 9 – log 2

C. 5 + log 2

D. 5

E. 5 – log 2

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:


Soal 10.

Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 200 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan
100 mL larutan NH4Cl 0,1 M. pH larutan yang terjadi adalah…. (Diketahui Kb NH4OH = 1 x 10-
5
)

A. 9 + log 2

B. 9  

C. 5 + log 2

D. 5

E. 5 – log 2

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:
 Soal-11.

Salah satu contoh larutan penyangga adalah larutan yang mengandung campuran...

A. HNO3 dan NaNO3
B. H2CO3 dan NaHCO3
C. NaOH dan NaCl
D. NH4OH dan HCl
E. CH3COOH dan NaOH

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-11:

Ciri campuran yang merupakan larutan penyangga, kombinasi asam lemah dengan kation dari
basa kuat atau kombinasi basa lemah dengan anion dari asam kuat. Selisih jumlah H tidak lebih
dari satu.

Jawaban yang tepat B

Soal-12.

Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai larutan penyangga adalah ...

A. memiliki pH yang konstan


B. pH-nya tidak berubah dengan penambahan sedikit asam atau basa
C. pH-nya tidak dipengaruhi oleh pengenceran
D. pH selalu sama dengan pKa atau pKb
E. pH-nya tidak dipengaruhi oleh CO2 di udara

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-12:

Larutan penyangga secara umum memang dapat mempertahankan pH-nya. Kata


mempertahankan dapat diartikan konstan, tidak berubah ketika ditambah sedikit asam/basa atau
diencerkan. pH biasanya memang tidak jauh dari nilai pKa (bila larutan penyangga asam) atau
pKb (bila larutan penyangga basa) bisa juga dianggap pH larutan penyangga sama dengan
pKa atau pKb.
Dalam soal ini tidak disebut secara spesifik jenis larutan penyangga apa, namun bila larutan
penyangga komponennya terdiri asam karbonat maka adanya CO2 di udara akan mempengaruhi
pH larutan penyangga tersebut.

Jawaban yang tepat E.

Soal-13.

Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 9, maka ke dalam 40 mL larutan NH3 0,5 M

(Kb = 10–5) harus ditambahkan larutan HCl 0,2 M sebanyak ...

A. 10 mL
B. 20 mL
C. 30 mL
D. 40 mL
E. 50 mL

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-13:

pH = 9 → pOH = 14–9 = 5

pOH = 5 → [OH–] = 10–5 M

y = volume HCl
[NH3] = [NH4+]
20 – 0,2 y = 0,2 y
20 = 0,4 y
y = 20÷0,4
y = 50 mL
Jawaban yang tepat E.

Soal-14.

Jika 100 mL larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan NH3 0,3 M (Kb = 10–5),
maka pH larutan yang terjadi adalah ...

A. 9 + log 3
B. 9 + log 5
C. 9 – log 5
D. 8 – log 2
E. 8 + log 5

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-14:

Kb = 10–5 → pKb = 5


pOH = pKb – log ([NH3]÷[NH4Cl])
pOH = 5 – log (5 ÷ 10)
pOH = 5 – log (5×10–1)
pOH = 5 – log 5 + (– log 10–1)
pOH = 5 – log 5 + 1
pOH = 6 – log 5

pH = 14 – pOH
pH = 14 – (6 – log 5)
pH = 14 – 6 + log 5
pH = 8 + log 5

Jawaban yang tepat E.

Soal-15.

Suatu larutan yang mengandung 0,1 mol asam asetat (Ka = 10–5) dan 0,01 mol natrium asetat
mempunyai pH sebesar ...

A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-15:
Ka = 10–5 → pKa = 5
pH = pKa – log ([asam asetat]÷[natrium asetat])
pH = 5 – log (0,1 ÷ 0,01)
pH = 5 – log 10
pH = 5 – log 1
pH = 5 – 0
pH = 5

Jawaban yang tepat C.

Soal-16.

Larutan penyangga umumnya mempunyai ketentuan dan sifat-sifat seperti di bawah


ini, kecuali ...

A. dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya


B. paling efisien jika konsentrasi asam dan basa konjugasinya sama banyak
C. pH-nya dianggap tidak berubah kalau sedikit diencerkan
D. Ka dari asamnya harus sama dengan Kb dari basa konjugasinya
E. dapat dibuat dari asam lemah diprotik, seperti H2CO3 dan NaHCO3

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-16:

Nilai Ka dari asam lemahnya tidak harus sama dengan Kb basa konjugasinya

Jawaban yang tepat D.

Soal-17.

Suatu larutan penyangga terdiri dari campuran asam asetat dengan garam Naasetat. Daya kerja
larutan penyangga paling besar (paling efisien) dengan ketentuan-ketentuan seperti di bawah
ini, kecuali ….

A. pH = pKa
B. konsentrasi asam = konsentrasi garamnya
C. log([garam]/[asam]) = 1
D. konsentrasi ion H+ = Ka
E. log([asam][garam]) = 0

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-17:

Daya kerja larutan penyangga paling besar (paling efisien) bila:


pH = pKa atau dengan kata lain [H+] = Ka;
Bila pH = pKa maka nilai log([asam][garam]) = 0 atau dengan kata lain [asam] = [garam], secara
perbandingan jumlah asam lemah : garam (basa konjugatnya) = 1 : 1

Jawaban yang tepat C.

Soal-18.
Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH-nya 3, ditambahkan garam natrium asetat
supaya pH-nya menjadi dua kali semula. Jika Ka asam asetat = 10–5, maka garam natrium asetat
yang harus ditambahkan sebanyak ...

A. 1 mol
B. 0,1 mol
C. 0,01 mol
D. 0,001 mol
E. 0,0001 mol

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-18:

pH asam asetat (CH3COOH, asam lemah) mula-mula 3, pH dua kali semula = 2×3 = 6.
Ka = 10–5 → pKa = 5
pH setelah ditambah garam CH3COONa (natrium asetat) = 6

Jawaban yang tepat A.

Soal-19.

Perbandingan volume CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5) dan NaOH 0,1 M yang harus dicampurkan
untuk membuat larutan bufer dengan pH = 6 adalah ...

A. 2:1
B. 1 : 10
C. 10 : 1
D. 11 : 1
E. 11 : 10

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-19:

Ka = 10–5 → pKa = 5


pH = 6

Ini adalah perbandingan jumlah CH3COOH dengan CH3COONa. Konsentrasi CH3COOH dengan
NaOH masing-masing 0,1 M. Jadi perbandingan volume masing-masing dapat dihitung sebagai
berikut.
Jadi perbandingan volume CH3COOH dengan NaOH adalah 11 : 10.

Jawaban yang tepat E.

Soal-20.

Jika ke dalam 50 mL larutan penyangga dengan pH = 5 ditambahkan 50 mL akuades, maka ... .

A. pH akan naik sedikit


B. pH akan turun sedikit
C. pH tidak berubah
D. pH naik drastis
E. pH turun drastis

Klik untuk melihat bahasan soal ini

Pembahasan Soal-20:

Penambahan 50 mL akuades (ini daat dikatakan pengenceran), pengenceran tidak mengubah pH


larutan penyangga.

Jawaban yang tepat C.

Anda mungkin juga menyukai