Larutan Penyangga
Kompetensi……………………………………………………………………………. 3
Peta Konsep………………………………………………………………………….....4
Pendahuluan..………………………………………………………………………….5
Materi…………………………………………………………………………………...6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………...15
2
Kompetensi Dasar :
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu
Indikator :
3.12.1 Memahami definisi larutan penyangga
Tujuan :
1. Siswa dapat memahamu definisi larutan penyangga
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis system larutan penyangga
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga
4. Siswa dapat menentukan nilai pH larutan penyangga
5. Siswa dapat memahami peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
3
Peta Konsep
NH
3 3
4
Pendahuluan
Pernahkah kalian disuntik?
Darah merupakan cairan dalam tubuh kita yang memiliki kisaran pH 7,0 – 7,8. Apabila
pH darah di luar nilai tersebut akan berakibat fatal bagi tubuh. Maka pernahkah kalian
bertanya berapa pH cairan yang disuntikkan dalam tubuh kalian? Kira-kira bagaimana
pengaruhnya terhadap pH darah kalian?
Ternyata cairan untuk injeksi intravena atau cairan untuk menyuntik tersebut harus
mengandung system buffer untuk mempertahankan pH darah yang benar.
Selain itu, beruntungnya dalam darah kita terdapat sistem penyangga yang dapat
mempertahankan pH darah agar tetap pada kisaran pH.
Lantas bagaimana kerja sistem penyangga tersebut? Mari kita simak pembahasan
selanjutnya!
5
Materi
A. Pengertian Larutan Penyangga
Larutan buffer/dapar/penyangga adalah suatu larutan yang dapat
mempertahankan pH larutan apabila ditambahkan sedikit asam atau basa atau
dilakukan proses pengenceran. Mengapa bisa demikian? Karena di dalam larutan
penyangga terdapat komponen asam yang mampu menahan kenaikan pH secara
berlebih dan komponen basa yang mampu menahan penurunan pH secara berlebih.
Larutan penyangga terjadi karena adanya campuran asam lemah dengan basa
konjugasinya (dalam garam) atau basa lemah dengan asam konjugasinya
(dalam garam).
NA+ CH3COO-
Buffer Asam
Garam Pembentuk basa konjugasi
Asam Lemah Basa Konjugasi
CH3COOH CH3COO- CH3COONa, (CH3COO)2Ca,
(CH3COO)3Al
HCOOH HCOO- HCOONa, (HCOO)2Ca, (HCOO)3Al
H3PO4 H3PO4- NaH2PO4
H3PO4- H3PO42- Na2HPO4
H3PO42- PO43- Na3PO4
HCO3- CO32- NaHCO3, Ca(HCO3)2
HNO2 NO2- NaNO2
HCN CN- NaCN
HF F- NaF
6
b) Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa adalah larutan yang terbentuk dari basa
lemah (H) dengan asam konjugasinya (BH+). Larutan ini berfungsi untuk
mempertahankan pH pada kondisi basa (pH > 7).
Adapun contoh larutan penyangga basa adalah campuran antara NH 3
danNH4Br.
NH4+ Br
[CH3COOH]
[H+] = Ka . [CH3COO−]
8
Secara umum dapat dituliskan :
a
[H+] = Ka .
g
Keterangan :
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasinya (garam)
a a
pH = -log (Ka . g ) atau pH = pKa – log g
Contoh Soal
a 10
[H+] = Ka . = 10-5 x
g 20
=5x 10-6
pH = - log 5 x 10-6
= 6 – log 5
9
b) PH Larutan Penyangga Basa
Perhatikan larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4Br. Dalam
larutan, NH3 akan mengion menurut reaksi
kesetimbangan:
NH3(aq) + H2O(l) ↔ NH4+(aq) + OH-(aq)
b
[OH-] = Kb . g
Keterangan :
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasinya (garam)
b b
pOH = - log (Kb . ) atau pOH = pKb – log
g g
pH = 14 – log pOH
Contoh Soal
Di dalam 1 L larutan terdapat 0,01 mol NH 3 dan 0,02 mol NH4+ yang berasal dari
Kristal (NH4)2SO4. Jika Kb NH3 = 10-5 , hitunglah pH larutan tersebut.
Jawab :
b 0,01
[OH-] = Kb . = 10-5 x
g 0,02
=5x 10-6
pOH = - log 5 x 10-6
= 6 – log 5
pH = 14 – ( 6 – log 5)
= 8 + log 5
10
F. Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Pada dasarnya , suatu larutan penyangga yang tersusun dari asam lemah
dan basa konjugasinya adalah suatu sistem kesetimbangan ion di dalam air yang
melibatkan adanya kesetimbangan air dan kesetimbangan asam lemah. Di
samping itu, terdapat ion basa konjugasi yang berasal dari garam atau hasil reaksi
antara asam lemah dengan suatu basa kuat. Kesetimbangan ion itulah yang
nantinya membuat larutan penyangga bisa bertahan pada rentang pH tertentu
saat ditambahkan sedikit asam atau basa. Contohnya sebagai berikut.
11
Berikut ini adalah gambar bagaimana buffer bekerja :
H3O+ OH-
CH3COO- CH3COOH CH3COO- CH3COOH
CH3COO- CH3COOH
H H
H
12
Contoh Soal
Di dalam 1 liter larutan penyangga yang mengandung 0,1 M CH 3COOH dan 0,1 M
CH3COO- ditambahkan 10 mL larutan HCl 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 10-5 , hitunglah pH
larutan penyangga tersebut sebelum dan sesudah ditambahkan HCl.
Jawab :
[basa konjugasi]
[asam]
Untuk menghasilkan pH yang
diinginkan
14
2. Larutan penyangga di dalam air ludah
Makanan yang masuk ke dalam mulut, tentu akan memengaruhi tingkat
keasaman di dalamnya. Kadar pH di dalam mulut harus selalu konstan agar
tidak merusak email gigi, yaitu pada kisaran 6,8. Jika mulut berada pada
kondisi yang terlalu asam, maka email gigi akan terkikis sedikit demi sedikit.
Akibatnya, kuman-kuman bisa dengan mudah masuk ke dalam gigi. Untuk
mempertahankan pH tersebut, air ludah akan mengeluarkan larutan
penyangga fosfat. Larutan penyangga ini bisa menetralkan asam sisa-sisa
makanan.
Ayo Berpikir!
15
Daftar Pustaka
Chang, Raymond.2004.Kimia Dasar : Konsep-konsep Inti Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Tim Penyusun MIPA,2015. Kimia Mata Pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam SMA/MA Kelas XI Semester 2. Klaten : CV. Viva Pakarindo.
Tim Tentor EMC, 2016. The King Mentor Cerdik Kimia SMA Kelas X, XI, XII. Bantul :
Tim EMC.
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4431093/kesehatan-wanita-makan-
sabun-di-probolinggo-diobservasi diakses pada Kamis, 27 Februari 2020 pukul
12.55 WIB
16