2. Sesuai dengan perkembangannya, ada berapakah konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi
reduksi (redoks)?
Jawab :
Sesuai dengan perkembangannya, ada tiga konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi reduksi
(redoks). Konsep tersebut adalah sebagai berikut:
Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
3. Apa keterbatasan konsep redoks berdasarkan pengikatan oksigen dibandingkan dengan serah
terima elektron?
Jawab :
Keterbatasannya adalah tidak dapat menentukan reaksi redoks atau bukan, jika dalam reaksi
redoks yang melibatkan transfer elektron tidak melibatkan oksigen atau hidrogen.
Contoh:
Kedua reaksi tersebut menurut konsep transfer elektron adalah reaksi redoks, tetapi konsep
pelepasan atau pengikatan oksigen/hidrogen tidak dapat menjelaskannya, sebab tidak melibatkan
atom hidrogen atau oksigen.
4. Sebutkan ketentuan apa saja untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam suatu
senyawa !
Jawab :
Ketentuan untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam suatu senyawa yaitu :
Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektronegatif pada molekul = negatif.
Contohnya : NaCl, Na> 0
Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektropositif pada molekul = positif.
Contohnya : NaCl, Cl<0
Bilangan oksidasi setiap unsur bebas = nol, contohnya : H2(g) dan Na (s)
Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya sendiri. Contohnya : Na+ = 1 Ca2+ = 2
umlah bilangan oksidasi untuk molekul netral adalah nol. Contohnya : H2O = 0
Jumlah bilangan oksidasi untuk spesi ion = muatannya sendiri contohnya : NO3- = -1
Bilangan oksidasi logam alkali dalam senyawa adalah 1, contoh : LiCH3, Li = 1
Bilangan oksidasi logam alkali tanah dalam senyawa adalah 2. Contoh : MgSO4, Mg = 2
Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa adalah -1, kecuali bila bersenyawa
dengan unsur memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi maka bernilai 1. Contoh : HCl, Cl = -
1 HOCl, Cl = 1
Bilangan oksidasi hidrogen adalah 1 pada kebanyakan senyawa tetapi -1 pada hidrida logam.
Contohnya : H2O, H = 1 ,LiAlH4, H = -1
Bilangan oksidasi oksigen adalah -2 pada kebanyakan senyawa, tapi pada peroksida -1 dan
superoksida -½. Contohnya : H2O, O = -2, HOOH, O = -1 ,HO[O]nOH, O = -½
5. Pakar organik membahas reduksi dalam bentuk penambahan atom hidrogen. Misalnya, etilen,
C2H4 direduksi menjadi etana, C2H6. Tunjukkan bahwa reaksi ini sejalan dengan perubahan
bilangan oksidasi!
Jawab :
Diketahui: biloks H dalam C2H4 dan C2H6 = +1, dalam H2= 0
Maka,
H2 mengalami oskidasi dan C2H4 mengalami reduksi. Ini juga sejalan dengan konsep penerimaan
hidrogen (reduksi).
6. Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masing berikut :
Cl2, P4, SO2, H2S
MnO42-, ZnO2-, HSO4-, NH4+
MgCO3, KClO4, NaIO3, Na3PO4
Jawab :
Bilangan oksidasi Cl2 dan P4 = 0
7. Gunakanlah bilangan oksidasi untuk menentukan proses yang termasuk oksidasi dan reduksi
berikut ini :
a. HNO3(aq) → NO2(g)
b. NH3(g) → N2(g)
c. SO2(g) → SO42-(aq)
Jawab :
14. Selama menguji kadar bijih (analisis) emas, beberapa perak dapat larut oleh gerakan
pengoksidasi dari asam nitrat cair. Tuliskan persamaan setimbang untuk reaksi tersebut serta
identifikasi perubahan bilangan oksidasi yang terjadi!
Jawab :
15. Jika ada suatu reaksi : CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
Menurut konsep oksigen pada reaksi di atas ada berapakah reaksi yang terjadi?
Jawab :
Menurut konsep oksigen pada reaksi di atas terdapat dua reaksi,yaitu :
Reaksi reduksi : CuO → Cu
Reaksi okisidasi : H2 → H2O
Yang bila dihitung bilangan oksidasinya, maka
Reaksi reduksi : CuO → Cu
Bilangan oksidasi Cu pada CuO adalah +2 dan pada Cu adalah 0
Reaksi okisidasi : H2 → H2O
Bilangan oksidasi H pada H2 adalah 0 dan H pada H2O adalah +1
16. Identifikasilah dua pasang senyawa yang terdiri dari bromine dalam keadaan oksidasi yang
sama beriktu ini :
Br, BrO-, HBr, BrO-4, HBrO3, Br2, Br2O, HBrO2
Jawab :
bilangan oksidasi Br dan Br2 = 0
bilangan oksidasi BrO4- dan HBrO2 = +3
bilangan oksidasi BrO- dan Br2O = +1
17. Tuliskan persamaan setengah reaksi oksidasi di bawah ini,jika diasumsikan dalam keadaan
asam.
H2S(g) ke S(s)
SO42-(aq) ke S2O82-(aq)
Cl2(g) ke ClO4-(aq)
Jawab :
H2S(g) + → S(s) + 2H++ 2e-(l)
2SO42-(aq) → S2O82-(aq) + 2e-
Cl2(g) + 4H2O (l) → 2ClO4-(aq + 8H+ + 2e-
18. Polusi udara mengandung belerang dioksida yang dapat mempercepat korosi besi sesuai
persamaan berikut :
a. Fe(s) + SO2(g) + O2(g) → FeSO4(s)
b. 4 FeSO4(s) + O2(g) 6 H2O(l) → 2 Fe2O3.H2O(s) + 4 H2SO4(aq)
Untuk kedua reaksi tersebut tunjukan bilangan oksidasi untuk semua atom yang terlibat dan
identifikasi beberapa unsur yang mengalami oksidasi atau reduksi.
Jawab :
19. Tuliskan semua persamaan redoks untuk reaksi berikut dan identifikasi agen pengoksidasi dan
pereduksi.
a. MnO4-(aq) + H2S(aq) + H+(aq) → Mn2+(aq) + S(s) + H2O(l)
b. ClO-(aq) + SO2(g) + H2O(l) → Cl-(aq) + SO42-(aq) + H+(aq)
c. Cu2O(s) + H+(aq) → Cu(s) + Cu2+(aq) + H2O(l)
d. H2O2(aq) + H+(aq) + I-(aq) → I2(aq) + H2O(l)
Jawab :
a. MnO4-(aq) + H2S(aq) + H+(aq) → Mn2+(aq) + S(s) + H2O(l)
oksidator : MnO4-
reduktor : H2S
oksidasi : H2S → S + 2H+ + 2e-
reduksi : MnO4- + 2e- + 8H+ → Mn2+ + 4H2O
sehingga :
MnO4-(aq) + H2S(aq) + 6H+(aq) → Mn2+(aq) + S(s) + 4H2O(l)
b. ClO-(aq) + SO2(g) + H2O(l) → Cl-(aq) + SO42-(aq) + H+(aq)
oksidator : ClO-
reduktor : SO2
oksidasi : SO2 + 2H2O → SO42- + 4H+ + 2e-
reduksi :ClO- + 2H+ + 2e-→ Cl- + H2O
sehingga :
ClO-(aq) + SO2(g) + H2O(l) → Cl-(aq) + SO42-(aq) + 2H+(aq)
c. Cu2O(s) + H+(aq) → Cu(s) + Cu2+(aq) + H2O(l)
oksidator : Cu2O
reduktor : Cu2O
oksidasi : Cu2O + 2H+→ 2Cu2+ + H2O + 2e-
reduksi : Cu2O + 2 H+ + 2e- →2Cu + H2O
sehingga :
2Cu2O(s) + 4 H+(aq) → 2Cu(s) + 2 Cu2+(aq) + 2H2O(l)
d. H2O2(aq) + H+(aq) + I-(aq) → I2(aq) + H2O(l)
Oksidator : H2O2
Reduktor : I-
Oksidasi : 2I- → I2 + 2e-
Reduksi : H2O2 + 2H++ 2e- → H2O + H2O
Sehingga : H2O2(aq) + 2 H+(aq) + 2I-(aq) → I2(aq) + 2 H2O(l)
20. Tuliskan semua persamaan redoks dari kalium permanganat mengoksidasi hidrogen peroksida
menjadi oksigen! (Suasana asam)
Jawab :