Anda di halaman 1dari 48

1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

1
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

1000 Langkah Lebih Dekat


Menjadi Juara OSN Kimia
Bagian 1:
Kimia Anorganik Fisik Analitik

Bayu Ardiansah, S.Si.

Departemen Kimia
FMIPA Universitas Indonesia

2015

SCIENT-PUBS EDUCATION

Kwarakan, RT 73, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah


Kabupaten Kulon Progo, 55663, Yogyakarta

2
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Kata Pengantar
Buku ini disusun untuk membantu siswa-siswi SMA/MA yang
dipersiapkan untuk mengikuti lomba ilmiah/eksakta bidang kimia
seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), baik di tingkat
Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional dan bahkan hingga level
Internasional (IChO). Selain itu, buku ini juga cocok dipelajari sebagai
persiapan menghadapi kompetisi kimia yang digelar beberapa
perguruan tinggi seperti OKINES Olimpiade Kimia Unnes
(Universitas Negeri Semarang), Chemistry Fair (Universitas Indonesia),
Olimpiade Kimia Nasional (UGM), NCC National Chemistry
Challenge (ITS Surabaya) dan OKTAN (Kimia ITB).

Buku ini berisi soal-soal latihan dan penyelesaiannya yang


disajikan secara terstruktur perkelompok topik. Tidak seperti buku
lainnya, di sini akan dibahas lebih detail dan mendalam mengenai
persoalan yang ada. Soal-soal yang disajikan diambil dari pengalaman
mengajar penulis sebagai asisten dosen di Departemen Kimia FMIPA
UI, hasil modifikasi soal OSN dan IChO serta soal-soal OSN dari
tahun-tahun sebelumnya. Buku ini juga dilengkapi dengan prediksi soal
OSN Kimia dari berbagai tingkatan, mulai dari Kabupaten/Kota hingga
tingkat Nasional.

Semoga buku ini bermanfaat dan berguna bagi siswa-siswi SMA/MA


serta guru pengajar olimpiade kimia. Kritik dan saran yang membangun
sangat penulis hargai.

Yogyakarta, Mei 2015

Penulis

3
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

DAFTAR ISI

TOPIK 1: Atom, Ion, Molekul dan Stoikiometri

TOPIK 2: Gas dan Energi Reaksi Kimia

TOPIK 3: Struktur Elektronik Atom, Ikatan Kimia dan Geometri


Molekul

TOPIK 4: Sifat Koligatif Larutan dan Kinetika Kimia

TOPIK 5: Kesetimbangan Kimia dan Asam Basa

TOPIK 6: Kesetimbangan Kelarutan, Termodinamika dan Redoks


Elektrokimia

TOPIK 7: Logam Transisi, Senyawa Koordinasi dan Kimia Radiasi

Prediksi Soal OSN Kimia Paket A

Prediksi Soal OSN Kimia Paket B

..Versi lengkap dari isi buku bisa didapat


setelah melakukan pemesanan...

..Versi lengkap dari isi buku bisa didapat


setelah melakukan pemesanan...

4
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

KELOMPOK TOPIK KE-2


(Gas dan Energi Reaksi Kimia/Termokimia)

Bagian I : Pilihan Ganda

1) Grafik di bawah ini merepresentasikan distribusi kecepatan tiga


macam gas (X, Y dan Z) pada temperatur 300 K. Apabila
diketahui ketiga macam gas tersebut adalah N2 (28,02 g/mol),
He (4,003 g/mol) dan Cl2 (70,90 g/mol), dan mengacu pada
postulat teori kinetik gas mengenai distribusi kecepatan gas,
maka gas X, Y dan Z tersebut masing-masing adalah :

A. X = N2; Y = He; Z = Cl2


B. X = N2; Y = Cl2; Z = He
C. X = He; Y = Cl2; Z = N2
D. X = Cl2; Y = N2; Z = He
E. X = Cl2; Y = He; Z = N2

Penyelesaian : D

5
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Kecepatan distribusi suatu molekul gas dipengaruhi oleh massa


molekul gas tersebut. Semakin ringan suatu gas maka
kecepatannya akan semakin besar, begitu juga sebaliknya. Hal
ini ditunjukkan dengan rumus kecepatan rata-rata kuadrat

(vrms) yaitu vrms = . Dengan demikian, gas X, Y dan Z

secara berurutan adalah dari yang paling berat ke paling ringan,


yaitu Cl2, N2 dan He.

2) Maxwell-Boltzmann merumuskan sejumlah generalisasi


perilaku gas yang dikenal dengan teori kinetik molekul gas
(kinetic molecular theory of gases), yang mana gas dianggap
berperilaku ideal. Berikut ini yang tidak termasuk dalam
postulat teori kinetik gas yang diusulkan adalah :
A. Gas terdiri dari molekul-molekul yang satu dengan yang
lainnya dipisahkan oleh jarak yang besar. Molekul-molekul
dianggap merupakan titik-titik yang memiliki massa
namun memiliki volume yang dapat diabaikan.
B. Molekul gas senantiasa bergerak secara tetap dan arah yang
acak yang saling bertumbukan satu dengan lainnya.
C. Molekul gas dianggap tidak mengalami gaya tarik-menarik
maupun gaya tolak menolak antara satu dengan lainnya
D. Tumbukan antara molekul-molekul gas tidak bersifat elastis
sempurna
E. Energi kinetik rata-rata molekul sebanding dengan suhu gas
dalam Kelvin

6
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Penyelesaian : D

Inti dari teori kinetik gas mencakup asumsi-asumsi pada opsi a,


b, c dan e. Namun yang perlu dipahami adalah tumbukan antar
molekul gas bersifat sempurna. Dengan kata lain, akibat
tumbukan itu, energi dapat dipindahkan dari satu molekul ke
molekul lainnya, dan energi total dari semua molekul dalam
system itu tetap sama. Sehingga opsi d bukan merupakan satu
dari postulat yang diusulkan.

3) Gambar di bawah ini merepresentasikan keadaan untuk


membuktikan salah satu hukum gas ideal, berdasarkan
penjabaran dari rumus utama PV = nRT.

Apabila variabel lain dijaga konstan, akan terjadi fenomena


seperti di atas. Fenomena tersebut menunjukkan eksistensi dari
hukum..
A. Hukum Boyle
B. Hukum Gay-Lussac
C. Hukum Charles
D. Hukum Avogadro
E. Tidak ada dari empat jawaban di atas yang benar

Penyelesaian : D

7
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Dari gambar di atas, dengan jelas terlihat bahwa ketika molekul


gas dikurangi dari sistem, maka volume gas akan
berkurang/menyusut. Sebaliknya, apabila terjadi penambahan
jumlah mol gas maka volume akan bertambah. Hal ini
mencerminkan keterkaitan/hubungan antara n (jumlah mol) dan
V (volume) gas. Pada kondisi P dan T tetap, maka dirumuskan
sebagai n1/V1 = n2/V2 yang mana hubungan tersebut merupakan
implikasi dari hukum Avogadro mengenai gas ideal.

4) Reaksi fasa gas berlangsung dalam syringe pada T dan P


konstan. Bila volume awal adalah 40 cm3 dan volume akhir
adalah 60 cm3, reaksi manakah yang berlangsung?
A. A (g) + B (g) AB (g)
B. 2 A (g) + B (g) A2B (g)
C. 2 AB2 (g) A2 (g) + 2 B2 (g)
D. 2 AB (g) A2 (g) + B2 (g)
E. 2 A2 (g) + 4 B (g) 4 AB (g)

Penyelesaian : C

Pada kondisi P dan T konstan, maka sesuai rumus gas ideal PV


= nRT, volume gas akan sebanding dengan jumlah mol gas.
Peningkatan V akan menyebabkan peningkatan n, begitu pula
sebaliknya. Pada suatu kondisi reaksi volume naik dari 40 cm3
menjadi 60 cm3, maka secara logika terdapat penambahan
jumlah mol gas produk, relative terhadap reaktan (ng > 0).

8
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Dari kelima reaksi di atas yang memenuhi criteria tersebut


adalah opsi c, dengan nilai ng = 1.

5) Sebanyak 200 mL sampel gas hidrokarbon mempunyai berat


jenis 2,53 g/L pada 550C dan 720 mmHg. Apa rumus senyawa
kimia gas tersebut ?
A. C2H6
B. C4H10
C. C5H12
D. C6H6
E. C2H4

Penyelesaian : C

Hubungan densitas/ berat jenis (d) dengan Mr zat, kita harus


menurunkan persamaan dari rumus gas ideal.

PV = nRT

PV = RT

P Mr = RT

P Mr = dRT

Mr = dRT/P

Dalam kasus di atas, Mr = (2,53 g/L x 0,082 L atm K-1 mol-1 x


328 K) / 0,947 atm = 71,86 g/mol.

9
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Gas hidrokarbon opsi a-e yang memiliki Mr mendekati nilai


tersebut adalah C5H12.

6) Suatu sampel gas Z dari keadaan awal 200C dan 4 atm


dipanaskan menjadi 400C pada volume konstan. Manakah
pernyataan yang benar ?
I. Energi kinetik rata rata molekul meningkat
II. Kecepatan molekul rata rata tidak berubah
III. Tekanan gas meningkat menjadi 8 atm
IV. Jumlah tumbukan per satuan waktu antarmolekul
gas tidak berubah
Pernyataan benar ;
A. Hanya I
B. Hanya II dan III
C. Hanya I dan IV
D. Hanya II dan IV
E. Hanya I, II, dan III

Penyelesaian : A

Kenaikan temperatur menyebabkan meningkatnya energi


kinetik rata-rata molekul gas. Dengan meningkatnya nilai
tersebut, maka kecepatan rata-rata molekul juga akan semakin
besar karena kecepatan sebanding dengan akar besarnya energi
kinetik (EK = mv2). Naikya nilai EK tersebut memberikan
makna bahwa molekul gas akan semakin sering bertumbukan
antara satu dengan yang lainnya. Pada kondisi volume tetap

10
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

dan tidak ada penambahan jumlah mol gas, maka P akan


sebanding dengan T, sehingga tekanan akhir gas semakin
besar, namun nilainya bukan dua kali lipatnya (8 atm) karena
kita harus mengkonversi terlebih dahulu satuan temperatur
Celsius menjadi Kelvin, selanjutnya dapat dilakukan
perhitungan melalui rumus P1/T1 = P2/T2, yang memberikan
hasil P2 (atau P akhir) sama dengan 4,27 atm. Maka jawaban
yang benar untuk soal di atas adalah I (opsi a).

..Versi lengkap dari isi buku bisa didapat


setelah melakukan pemesanan...

Bagian II : Soal Essay

1. Gas karbon dioksida (CO2) dikenal sebagai gas rumah kaca


(GRK) dan bertanggungjawab terhadap terjadinya pemanasan
global. Di laut banyak tumbuh berbagai jenis terumbu karang,
yang sebagian besar strukturnya terdiri dari mineral CaCO3.
Eksistensi terumbu karang ini mengalami ancaman, yang salah
satunya disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas CO2 di
atmosfer karena makin intensifnya pembakaran bahan bakar
fosil (batubara, gas alam, minyak bumi) dan kebakaran hutan.
Seiring dengan meningkatnya konsentrasi CO2 di udara,
kandungan CO2 terlarut dalam air juga akan meningkat karena
gas CO2 di atmosfer dan CO2 di laut berada dalam
kesetimbangan. Diperkirakan bahwa 50% CO2 yang diemisikan

11
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

dari hasil aktivitas manusia larut dalam air laut/ lautan.


Dampaknya adalah penurunan pH air laut sehingga dapat
mengganggu kehidupan biota laut, termasuk terhambatnya
pertumbuhan terumbu karang. Meningkatnya CO2 terlarut
mengakibatkan laju pelarutan CaCO3 meningkat sehingga total
struktur terumbu karang akan rusak / hilang.
a. Tuliskan reaksi kesetimbangan larutnya gas CO2 dalam air.
b. Dalam air laut, mengapa semakin banyak CO2 terlarut
semakin banyak pula struktur terumbu karang (CaCO3) yang
rusak. Jelaskan dan tulis reaksinya.
Udara di atmosfer terdiri dari molekul-molekul N2 (78%), O2
(21%), dan gas lain dalam jumlah runutan termasuk CO2. Gas
CO2 lebih mudah larut dibandingkan dengan gas O2 maupun N2
yang kelarutannya pada 1 atm dan 250C adalah
- CO2 = 171 cm3/ 100 mL
- O2 = 4,90 cm3/ 100 mL
- N2 = 2,33 cm3/ 100 mL
Berdasarkan data tersebut maka :
c. Mengapa gas CO2 lebih mudah larut dibandingkan gas O2
dan N2 ?
d. Tentukan perbandingan mol kelarutan gas CO2, O2, dan N2
di dalam air.
Penyelesaian :

a) CO2 (g) + H2O (l) H2CO3 (aq)

12
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

b) Ketika gas CO2 larut dalam air maka akan membentuk


reaksi kesetimbangan sebagaimana pada jawaban poin (a).
Semakin banyak CO2 terlarut maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah pembentukan asam karbonat, H2CO3, yang
mana merupakan asam lemah yang dapat menyumbangkan
ion H+. Ion H+ yang dihasilkan akan menguraikan kalsium
karbonat dari terumbu karang menjadi ion kalsium, air dan
gas karbondioksida sehingga terumbu karang banyak yang
hancur.
H2CO3 (aq) 2H+ (aq) + CO32- (aq) K = Ka1 x Ka2
2H+ (aq) + CaCO3 (terumbu karang, s) Ca2+ (aq) +
H2O (l) + CO2 (g)
c) Ketiga senyawa tersebut sama-sama memiliki nilai momen
dipol sama dengan nol. Akan tetapi, kelarutan CO2 jauh
lebih besar dibandingkan dua gas lain karena CO2 sebagai
oksida asam memiliki reaktivitas untuk bereaksi dengan air
(secara kesetimbangan) membentuk asam karbonat. Di sisi
lain, gas N2 dan O2 yang merupakan gas diatomik tidak
dapat bereaksi dengan air, dan hanya larut dengan
mengandalkan gaya dipol terimbas.
d) Dengan menggunakan persamaan gas ideal, PV = nRT, kita
dapat menghuting jumlah mol gas-gas terlarut.
Mol CO2 = PV/RT = (1 atm x 0,171 L) / (0,082 L atm K-1
mol-1 x 298 K) = 7 x 10-3 mol CO2
Mol O2 = PV/RT = (1 atm x 0,0049 L) / (0,082 L atm K-1
mol-1 x 298 K) = 2 x 10-4 mol O2

13
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Mol N2 = (1 atm x 0,00233 L) / (0,082 L atm K-1 mol-1 x


298 K) = 9,5 x 10-5 mol N2
Maka perbandingan mol CO2 : O2 : N2 = 7 x 10-3 : 2 x 10-4 :
9,5 x 10-5 = 73,7 : 2,1 : 1 74 : 2 :1 (bilangan bulat)

2. Sebanyak 300 mL larutan NaOH 2M direaksikan dengan 400


mL larutan H2SO4 1M.
a. Buatlah persamaan reaksi netralisasi antara NaOH dan
H2SO4 (setarakan)
b. Tentukan energi yang dihasilkan jika nilai H0f NaOH (aq)
= -470,114 kJ/mol, H2SO4 (aq) = -909,27 kJ/mol, Na2SO4
(aq) = -1390 kJ/mol dan H2O (l) = -285,83 kJ/mol
c. Jika kedua larutan awalnya pada 250C, maka temperature
akhir setelah kedua larutan direaksikan adalah? (anggap
tidak ada kalor yang hilang, kalor jenis larutan (c) adalah 4,2
J/g0C dan densitas larutan 1,00 g/mL)
d. Hitung jumlah mol NaOH dan H2SO4 yang dibutuhkan
untuk menghasilkan energi sebesar 100 kJ.
Penyelesaian :

a. NaOH (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)


b. Entalpi reaksi netralisasi (H0rxn) dapat dihitung sebagai
berikut
H0rxn = H0f Na2SO4 (aq) + 2H0f H2O (l) 2H0f NaOH
H0f H2SO4

14
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

H0rxn = -1390 + 2 (-285,83) [2 (-470,114) + (-909,27)


kJ/mol = - 112,162 kJ/mol
c. Soal ini dapat diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai
berikut
Step 1 : menghitung jumlah mol NaOH dan H2SO4 yang
tersedia
Mol NaOH = 0,3 L x 2M = 0,6 mol
Mol H2SO4 = 0,4 L x 1M = 0,4 mol
Step 2 : mencari pereaksi pembatas (dibagi dengan koefisien
reaksi masing-masing)
NaOH = 0,6 / 2 = 0,3; sedangkan untuk H2SO4 = 0,4 / 1 =
0,4
Sehingga pereaksi pembatasnya adalah NaOH (nilai hasil
bagi lebih kecil)
Step 3 : mencari jumlah panas (Q) yang dibebaskan untuk
0,6 mol NaOH terpakai
Q = - (n H) = - [0,6 mol x (-112,162 kJ/mol)] = 67,3 kJ
Step 4 : mencari temperature akhir
Q = m c T 67300 J = 700 g x 4,18 J/g0C x T T
= 230C
Takhir = T + Tawal = 25 + 23 = 480C
d. Berdasarkan koefisien persamaan reaksi dan hasil yang
diperoleh pada poin (b) mengenai entalpi netralisasi, maka
apabila digunakan 2 mol NaOH dan 1 mol H2SO4 maka
energi yang akan dibebaskan adalah senilai 112,162 kJ.
Sekarang pertanyaannya adalah berapa mol kedua zat

15
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

tersebut dibutuhkan apabila energi yang harus dilepaskan


adalah 100 kJ? Hal ini dapat diselesaikan dengan mudah
sesuai berikut
Mol NaOH dibutuhkan = (100 kJ / 112,162 kJ) x 2 mol =
1,78 mol NaOH
Mol H2SO4 dibutuhkan = (100 kJ / 112,162 kJ) x 1 mol =
0,89 mol H2SO4

..Versi lengkap dari isi buku bisa didapat


setelah melakukan pemesanan...

16
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

PREDIKSI OLIMPIADE SAINS


NASIONAL (OSN) BIDANG
KIMIA

PAKET A

17
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

SELEKSI OSN KIMIA TINGKAT PROVINSI

Petunjuk :
- Soal Seleksi Tingkat Provinsi ini terdiri dari 2 Bagian
Bagian 1: Pilihan Ganda 20 Soal (40 Poin)
Bagian 2: Essay 7 Soal (178 Poin)
Total 218 Poin
- Estimasi waktu pengerjaan 150 menit
- Diperkenankan menggunakan kalkulator
- Tabel periodik unsur diberikan

Bagian 1: Pilihan Ganda

1) Densitas nitrogen cair adalah 0,807 g/mL. Andaikan


seseorang secara tidak sengaja meminum 0,025 mL nitrogen
cair, berapakah volume nitrogen yang akan dihasilkan di
dalam tubuhnya pada kondisi 100 kPa dan 370C?
A. 0,018 mL
B. 0,025 mL
C. 19 mL
D. 23 mL
E. 37 mL

2) Berikut manakah yang merupakan urutan paling benar


mengenai kenaikan jari-jari ion spesi-spesi?
A. Mg2+ < S2- < Cl- < K+ < Ca2+

18
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

B. Mg2+ < Ca2+ < K+ < Cl- < S2-


C. S2- < Cl- < K+ < Mg2+ < Ca2+
D. S2- < Mg2+ < Ca2+ < Cl- < K+
E. Ca2+ < Cl- < K+ < Mg2+ < S2-

3) Wadah A dengan volume 1 L dihubungkan dengan wadah B


dengan volume 2 L, dimana diantaranya diberi katup
pengontrol. Wadah A berisi gas argon dengan tekanan 100
kPa sedangkan wadah B berisi gas neon dengan tekanan 150
kPa.

Ketika katup pengontrol dibuka, gas akan bercampur dan


tekanan tersebut akan berubah menjadi tekanan rata-rata.
Tekanan yang ada di dalam container tersebut sekarang
adalah
A. 100 kPa
B. 125 kPa
C. 133 kPa
D. 150 kPa
E. 250 kPa

19
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

4) Sebanyak 0,5755 g suatu senyawa yang mengandung sulfur


dan florin, memiliki volume 255 mL pada 288 K dan 50,01
kPa. Maka rumus molekul senyawa tersebut adalah
A. S2F2
B. SF2
C. SF4
D. SF6
E. S4F10

5) Suatu larutan ammonia memiliki pH = x sedangkan larutan


HCl memiliki pH = y, dari eksperimen diketahui berlaku suatu
persamaan x + y = 14, dimana x > 11. Seandainya dengan
volume yang sama dari kedua larutan ini dicampurkan,
bagaimana konsentrasi relative ion-ion di bawah ini ada dalam
larutan hasil campuran?
A. [NH4+] > [Cl-] > [OH-] > [H+]
B. [Cl-] > [NH4+] > [H+] > [OH-]
C. [NH4+] > [Cl-] > [H+] > [OH-]
D. [Cl-] > [NH4+] > [OH-] > [H+]
E. [Cl-] = [NH4+] = [OH-] = [H+]

6) Perhatikan reaksi siklisasi berikut ini :

Reaksi tersebut dapat terjadi apabila ditambahkan pereaksi:

20
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

A. HBr/peroksida
B. K2Cr2O7
C. PCC
D. H2SO4 pekat
E. NaOCH3 dalam CH3OH

7) Reaksi multitahapan sintesis senyawa turunan benzena:

Dari reaksi tersebut, maka produk akhir C yang paling


mungkin adalah
A. asam p-aminobenzoat (PABA)
B. p-nitrobenzaldehida
C. asam o-aminobenzoat
D. asam p-nitrobenzoat
E. asam m-nitrobenzoat

8) Pereaksi X dan Y apakah yang tepat agar target molekul


sesuai dengan yang diharapkan berikut ini?

A. Pereaksi X = NaOH; Y = H2/Pt


B. Pereaksi X = H2SO4 pekat; Y = CH3OH
C. Pereaksi X = H2/Ni; Y = Zn/HCl
D. Pereaksi X = H2SO4 pekat; Y = H2/Ni

21
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

E. Pereaksi X = HCl pekat; Y = KOH dalam alkohol

..Versi lengkap dari isi buku bisa didapat


setelah melakukan pemesanan..

Bagian 2: Essay

1. Campuran Logam Karbonat (20 Poin)


Sebuah campuran logam karbonat, MCO3 dan oksidanya,
MO, dipanaskan maka akan membebaskan CO2 dan segera
terkonversi menjadi oksida MO.
a. Seandainya 0,6500 g sampel campuran MCO3 dan MO
membentuk 0,1575 L CO2 pada 250C dan 700 mmHg,
tentukan jumlah mol CO2 yang terbentuk
b. Ketika 0,3891 g MO yang dihasilkan dari poin (a)
dititrasi dengan HCl 0,5 M maka dibutuhkan 38,60 mL.
tentukan jumlah mol MO dalam 0,3891 g
c. Tentukan massa atom logam M dan berikan symbol yang
sesuai
d. Tentukan persen mol MCO3 dan MO dalam sampel awal
e. Gas yang terbentuk pada poin (a) adalah CO2, tentukan:
i) Jenis gaya antarmolekul dalam CO2 dan
gambarkan ilustrasinya
ii) Tuliskan reaksi lengkap apabila gas tersebut larut
dalam air

22
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

2. Kelarutan Garam Fluorida (20 Poin)


Ketika padatan BaF2 ditambahkan ke dalam H2O maka akan
terbentuk kesetimbangan berikut
BaF2 (s) Ba2+ (aq) + 2 F- (aq) Ksp = 1,5 x
10-6 pada 250C
a. Hitunglah solubilitas molar BaF2 pada 250C
b. Jelaskan bagaimana penambahan senyawa berikut ini
mempengaruhi kelarutan BaF2 dalam air
i) 0,10 M Ba(NO3)2
ii) 0,10 M HNO3
c. Di lain pihak, dalam sebuah eksperimen untuk
menentukan Ksp PbF2, seorang siswa memulai dengan
0,10 M Pb(NO3)2 dan 0,10 M KF dan menggunakan
beberapa seri pengenceran untuk menentukan konsentrasi
terendah [Pb2+] dan [F-] yang dapat membentuk endapan
ketika dicampurkan. Seandainya seorang siswa
menggunakan konsentrasi dari ion-ion yang digabungkan
tersebut untuk menentukan nilai Ksp, apakah Ksp yang
terhitung akan terlalu besar, terlalu kecil atau mendekati
benar? Jelaskan.
Data Ksp untuk PbF2 adalah 4,0 x 10-8. Maka :
d. Dalam sebuah larutan yang mengandung 0,01 M
Ba(NO3)2 dan 0,01 M Pb(NO3)2, endapan manakah, BaF2
atau PbF2 yang akan terbentuk pertama kali ketika NaF
padat ditambahkan? (asumsikan volume total tetap)

23
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

e. Ketika garam fluorida yang lebih mudah larut mulai


mengendap, berapakah konsentrasi kation garam fluorida
yang lebih sukar larut masih tersisa dalam larutan?
Berapa persen pengendapannya?

3. Variasi Oksida Nitrogen (20 Poin)


Nitrogen dapat membentuk banyak senyawa oksidanya,
beberapa diantaranya berkontribusi dalam fenomena kabut
fotokimia. Nilai H0f dan G0f untuk beberapa senyawa
oksida nitrogen diberikan pada tabel berikut ini:

a. Hitunglah perubahan entalpi dan energy bebas Gibbs


pada 200C untuk
i) Pembentukan NO2 (g) dari NO (g) dan O2 (g)
ii) Dimerisasi NO2 (g) membentuk N2O4 (g)
b. Hitunglah konstanta kesetimbangan dimerisasi NO2 (g)
pada 250C
c. Untuk konsentrasi NO2 (g) dalam atmosfer adalah 30 ppb
(1,2 x 10-9 M) pada awalnya, maka hitunglah konsentrasi
kesetimbangan dari N2O4 pada 298 K
d. Apabila temperatur atmosfer naik menjadi 430C,
kesetimbangan akan berubah sampai terbentuk
kesetimbangan yang baru. Setelah kesetimbangan yang

24
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

baru telah tercapai, apakah konsentrasi NO2 sekarang


melebihi batas aman sebesar 53 ppb (2,2 x 10 -9 M) ?
jelaskan.
e. Nilai G0f yang bernilai positif untuk NO2 (g)
mengindikasikan bahwa dekomposisi NO2 (g) menjadi O2
(g) dan N2 (g) adalah spontan. Sarankan suatu alasan
mengapa secara nyata reaksi ini tidak terjadi, atau sangat
sedikit peranannya dalam meminimalkan konsentrasi
atmosferik NO2 (g) yang notabene merupakan gas
berbahaya.

4. Insektisida Alami (38 Poin)


Pyrethrin I merupakan insektisida yang bersifat
biodegradable. Senyawa ini ditemukan pada tanaman
Chrysanthemums. Penggunaannya meningkat untuk
menggantikan insektisida beracun dan tidak biodegradable.

a. Berapakah IHD (index of hydrogen deficiency) atau pun


DoU (degree of unsaturated) dari senyawa tersebut?
b. Atom karbon asimetris/khiral adalah atom karbon yang
mengikat 4 atom atau gugus atom yang berbeda. Ada
berapa atom C asimetris yang terdapat pada senyawa

25
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

pyrethrin I? berapakah isomer optik yang mungkin eksis


untuk senyawa tersebut?
c. Tentukan konfigurasi R atau S pada setiap atom C
asimetris
d. Senyawa di atas juga memungkinkan untuk membentuk
isomer geometri. Ada berapa C=C yang dapat
membentuk isomer geometri? Dari struktur di atas,
tentukanlah konfigurasi E atau Z dari setiap C=C yang
membentuk isomer geometri.
e. Dengan suatu pereaksi yang khas dan selektif, senyawa
pyrethrin I dapat mengalami reaksi hidrolisis. Tanpa
harus menuliskan pereaksi apa yang dipakai, tentukan
produk reaksi hidrolisis senyawa tersebut.
f. Andaikan produk hidrolisis dari pyrethrin I adalah
senyawa A dan B, dimana B memiliki jumlah ikatan
rangkap lebih banyak. Tentukanlah struktur produk
(senyawa C) apabila B dioksidasi menggunakan
piridinium kloro kromat (PCC).
g. Tentukan semua struktur akhir yang ada apabila
dilakukan ozonolisis terhadap senyawa C, yaitu
direaksikan dengan O3 kemudian dilanjutkan Zn/H+.

..Versi lengkap dari isi buku bisa didapat


setelah melakukan pemesanan...

26
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Agenda Pre-Order Pertama Tahun 2015

Agenda Waktu/Periode
Pemesanan via email/SMS 4 Mei 7 Juni 2015
Pembayaran pesanan via Bank/ATM 8 14 Juni 2015
Proses produksi/pencetakan buku 15 21 Juni 2015
Pengiriman buku pesanan 22 30 Juni 2015

Cara mendapatkan buku:

Tahap 1 : Mengirim email atau SMS pemesanan


Pemesanan dapat dilakukan dengan mengirim SMS atau email, dengan
format :

Pesan Buku <spasi> Nama Pemesan <spasi> Jumlah Buku Pesanan


<spasi> Alamat Lengkap

Contoh : Pesan Buku - Kevin Johan - 2 - Jalan Kasuari no.36A,


kelurahan manggis, RT 09/ RW 05, kecamatan jeruk purut, kabupaten
nangka, provinsi jawa barat

Apabila pemesanan melalui SMS, dapat dikirim ke nomor HP : 085-


729-022-489 dan apabila melalui email dapat dikirim ke alamat
scientpubs@gmail.com

Anda akan segera mendapatkan konfirmasi dari kami (kurang dari 24


jam) mengenai tata cara selanjutnya dan panduan pembayaran.

Tahap 2 : Pembayaran Pesanan


Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer via ATM atau Host to
Host dengan Teller Bank. Pembayaran ditujukan ke alamat Bank BNI

27
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Cabang UI Depok, Nomor Rekening : 0213370673 atas nama Bayu


Ardiansah.

Jumlah pembayaran Rp. 130.000,- per buku (sudah termasuk ongkos


kirim)

Tahap 3 : Konfirmasi Pembayaran/Transfer


Apabila sudah melakukan pembayaran, maka dilanjutkan dengan
mengirim pemberitahuan atau mengirim hasil scan/foto bukti
pembayaran melalui email scientpubs@gmail.com dengan format
subject/judul email :

Bukti Bayar <spasi> Nama Pemesan <spasi> Jumlah Buku Pesanan


<spasi> Jumlah Pembayaran

Contoh : Bukti Bayar - Kevin Johan - 2 - 260000

Tahap 4 : Pengiriman Modul Yang Dipesan


Setelah proses pencetakan buku selesai, buku akan segera dikirimkan.
Pengiriman modul yang dipesan dapat diproses setelah pemesan
melakukan pembayaran. Modul akan dikirim via Pos Indonesia sesuai
dengan alamat lengkap yang dicantumkan pemesan. Modul akan
sampai ke alamat pemesan rata-rata dalam waktu 3-7 hari kerja setelah
proses pengiriman bukti pembayaran (lama pengiriman modul
tergantung kepada jauh/dekatnya alamat pemesan).

Informasi Buku:

Judul Buku : 1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN


Kimia

Penulis : Bayu Ardiansah, S.Si.*

28
1000 Langkah Lebih Dekat Menjadi Juara OSN Kimia

Ukuran buku/kertas : B5

Tebal buku : 305 halaman

* Penulis merupakan kandidat dosen kimia organik, Departemen Kimia


FMIPA UI. Saat ini sedang menempuh tesis program magister ilmu
kimia di Departemen Kimia UI dan yang bersangkutan sudah aktif
sebagai juri OSN Bidang Kimia (Kemdiknas) di tingkat Provinsi dan
Nasional sejak tahun 2013.

29
SOAL UJIAN
SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015
TINGKAT PROVINSI

Waktu : 180 menit

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
TAHUN 2015

1
OSP-2015
Petunjuk :

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban)


Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian:


A. 30 soal pilihan Ganda @ 3 poin = 90 poin
jawaban benar = 3 poin
jawaban salah = -1 poin
tidak menjawab = 0 poin
B. 6 soal essay= 110 poin

TOTAL Poin = 200 poin

3. Tidak ada ralat soal

4. Waktu yang disediakan : 180 menit

5. Semua jawaban harus ditulis di lembar jawaban yang tersedia

6. Jawaban soal essay harus dikerjakan dalam kotak yang tersedia (jawaban tidak boleh tersebar)

7. Diberikan Tabel Periodik Unsur, Rumus, dan Tetapan yang diperlukan

8. Diperkenankan menggunakan kalkulator

9. Tidak diperbolehkan membawa Hand Phone (HP) atau peralatan Komunikasi lainnya

10. Anda dapat mulai bekerja bila sudah ada tanda mulai dari Pengawas

11. Anda harus segera berhenti bekerja bila ada tanda berhenti dari Pengawas

12. Letakkan jawaban anda di meja sebelah kanan dan segera meninggalkan ruangan

13. Anda dapat membawa pulang soal ujian!!

2
OSP-2015
3
OSP-2015
4
OSP-2015
5
OSP-2015
A. Pilihan Berganda: pilihlah jawaban yang paling tepat

1. Bila Cu(CN)2 dipanaskan, dihasilkan C2N2 (sianogen) dan CuCN. Massa Cu(CN)2 yang
dibutuhkan untuk membuat C2N2 sebanyak 5,00 g adalah
A. 20,2 g
B. 22,2 g
C. 24,2 g
D. 26,4 g
E. 28,6 g

2. Bila persen hasil reaksi:


3NO2(g) + H2O (l) 2HNO3(aq) + NO(g)
Adalah 75,0%, dan dalam reaksi tersebut dikonsumsi sebanyak 45,0 g gas NO2, maka massa
(dalam satuan gram) asam nitrat, HNO3(aq) yang dihasilkan adalah
A. 22,5 g
B. 30,8 g
C. 41,1 g
D. 54,8 g
E. 69,3 g

3. Suatu pil sakit kepala mengandung 200 mg ibuprofen (C13H18O2) diminum dengan 0,5 L air oleh
siswanya yang perutnya kosong. Bila semua pil tersebut larut, maka konsentrasi larutan
(dalam satuan molal) yang terbentuk dalam perut siswa tersebut adalah
A. 2,3 x 10-3 m
B. 4,1 x 10-3 m
C. 9,7 x 10-4 m
D. 1,9 x 10-3 m
E. 1,7 x 10-2 m

4. Pada tekanan 50 kPa dan 127oC, sebanyak 100 cm3 gas pada mempunyai massa 0,120 g.
Massa molekul relatif gas tersebut adalah
A. 1,2
B. 25
C. 80
D. 120
E. 160

5. Diketahui terdapat larutan zat dalam air sebagai berikut:


KCl, CH3CH2COOH, CH3CH2CH3, CH3CH2CH2OH, dan CH3C(O)CH3
Urutan yang paling tepat untuk kelarutan zat-zat tersebut di dalam air adalah
A. KCl < CH3CH2COOH < CH3CH2CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3C(O)CH3
B. KCl < CH3CH2CH2OH < CH3CH2CH3 < CH3CH2COOH < CH3C(O)CH3
C. CH3CH2CH3 < KCl < CH3C(O)CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3CH2COOH
D. CH3CH2COOH < CH3CH2CH2OH < CH3C(O)CH3 < CH3CH2CH3 < KCl
E. CH3CH2CH3 < CH3C(O)CH3 < CH3CH2CH2OH < CH3CH2COOH < KCl

6
OSP-2015
6. Suatu zat padat mempunyai titik leleh yang tajam dan jelas di atas 100oC. Zat padat tersebut
tidak dapat menghantarkan listrik bahkan dalam keadaan lelehan. Zat padat tersebut larut
dalam pelarut hidrokarbon. Struktur yang paling tepat mengenai zat padat tersebut adalah
A. Kristal atom
B. Kristal ion
C. Kristal molekul raksasa
D. Kristal molekul
E. Logam

7. Suatu sampel dari senyawa X, bila dipanaskan dengan larutan natrium hidroksida akan
menghasilkan gas A. Bila X dipanaskan dalam asam sulfat pekat, akan dihasilkan gas B. Bila gas
A dan B direaksikan, maka akan dihasilkan kembali senyawa X. Berdasarkan informasi tersebut
maka senyawa X adalah
A. CH3CO2C2H5
B. NH2CH2CO2CH3
C. NH4CI
D. NH4I
E. (NH4)2SO4

8. Pernyataan paling tepat yang dapat menjelaskan bahwa endapan magnesium hidroksida
dapat larut dalam larutan NH4Cl(aq), tetapi tidak larut dalam larutan NaCl(aq) adalah
A. Dalam air, larutan NH4Cl menghasilkan NH4OH, dan ion OH- yang terbentuk kemudian
memberikan efek ion sejenis
B. Ion NH4+ dalam larutan NH4Cl akan menurunkan nilai hasil kali kelarutan Mg(OH)2
C. Larutan garam NH4Cl kurang berdisosiasi sempurna dibandingkan larutan NaCl
D. Ion Na+ dan ion Mg2+ adalah isoelektron (mempunyai jumlah elektron sama)
E. Ion NH4+ dalam air akan menghasilkan sejumlah H3O+

9. Alanin. H2NCH(CH3)CO2H adalah suatu asam amino dengan nilai Ka = 4,5 x 10-3 dan nilai Kb =
7,4 x 10-5. Di dalam air, spesi yang mempunyai konsentrasi paling tinggi pada pH 7 adalah
A. H2NCH(CH3)CO2H
B. +H3NCH(CH3)CO2H
C. H2NCH(CH3)CO2-
D. +H3NCH(CH3)CO2-
E. Semua jawaban, A, B, C dan D benar

10. Pada molekul berikut ini.

Jumlah atom karbon yang mempunyai hibridisasi sp2 adalah


A. 0
B. 1
C. 2
D. 3

7
OSP-2015
E. 4

11. Perhatikan reaksi pembentukan glukosa (C6H12O6) berikut ini:

CO2(g) + 2C2H5OH(l) + energi panas C6H12O6(aq)


Di antara pernyataan berikut yang paling tepat mengenai persen hasil C6H12O6 adalah
A. Persen hasil C6H12O6 bertambah besar jika tekanan parsial CO2 diturunkan
B. Persen hasil C6H12O6 naik dua kali lipat jika tekanan parsial CO2 diduakalikan
C. Persen hasil C6H12O6 bertambah besar jika suhu dinaikkan
D. Persen hasil C6H12O6 berkurang jika suhu diturunkan
E. Persen hasil C6H12O6 berkurang jika bila tekanan total sistem reaksi dinaikkan

12. Di dalam reaksi kimia perubahan senyawa X menjadi senyawa Z, melalui mekanisme reaksinya
ditemukan bahwa tahap reaksinya berlangsung melalui pembentukan senyawa Y, yang dapat
diisolasi. Tahap yang dilalui adalah:
X --> Y , H = positif
Y --> Z , H = negatif
Berdasarkan informasi tersebut, profil reaksi yang sesuai dengan data tersebut adalah

13. Perhatikan reaksi gas pencemar NO2 dan ozon berikut ini:

2NO2(g) + O3(g) N2O5(g) + O2(g)


Reaksi tersebut diamati lajunya dan diperoleh data berikut ini:
Percobaan NO2(g), M O3(g), M Laju awal, Ms-1
1 0,0015 0,0025 4,8 x 10-8
2 0,0022 0,0025 7,2 x 10-8
3 0,0022 0,0050 1,4 x 10-7
Dari percobaan tersebut, penyataan paling tepat mengenai hukum laju reaksi (r) adalah
A. r = k[NO2]2[O3]
B. r = k[NO2][O3]2

8
OSP-2015
C. r = k[NO2][O3]
D. r = k[NO2]
E. r = k[O3]

14. Reaksi berikut ini, 3ClO- (aq) ClO3-(aq) + 2Cl-(aq) telah disusulkan berlangsung melalui
mekanisme berikut ini:

ClO-(aq) + ClO-(aq) ClO2-(aq) + Cl-(aq) (lambat)


ClO2-(aq) + ClO-(aq) ClO3-(aq) + Cl-(aq) (cepat)
Hukum laju yang konsisten dengan mekanisme tersebut adalah:
A. Laju = k[ClO-]2
B. Laju = k[ClO-]
C. Laju = k[ClO-][ClO-]
D. Laju = k[ClO-][Cl-]
E. Hukum laju harus ditentukan secara eksperimen, bukan dari stoikiometri

15. Reaksi kesetimbangan berikut terjadi dalam campuran asam nitrat pekat dan asam sulfat
pekat:
HNO3(aq) + 2H2SO4(aq) NO2+(aq) + 2HSO4-(aq) + H3O+(aq)
Pernyataan yang paling tepat mengenai reaksi kesetimbangan ini adalah
A. Penambahan H2O akan mengurangi konsentrasi NO2+
B. HNO3 dan NO2+ adalah pasangan asam-basa konjugasi
C. Asam nitrat bertindak sebagai suatu oksidator
D. Asam sulfat bertindak sebagai dehidratator
E. Asam sulfat bertindak sebagai suatu basa

16. Tetapan kesetimbangan reaksi berikut ini masing-masing adalah K1, K2, dan K3

HNO2(aq) + H2O(l) NO2-(aq) + H3O+(aq) K1


2 H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq) K2
NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq) K3
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di bawah ini adalah
HNO2(aq) + NH3(aq) NO2-(aq) + NH4+(aq)
A. K1 K2 + K3
B. K1K3
C. K1K3/K2
D. K1K2K3
E. K2/(K1K3)

17. Setengah reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi setara di bawah ini
3MnO4-(aq) + 24H+(aq) + 5Fe(s) 3Mn2+(aq) + 5Fe3+(aq) + 12H2O(l)
Adalah
A. 2MnO4-(aq) + 12H+(aq) + 6e- 2Mn2+(aq) + 3H2O(l)
B. MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e- Mn2+(aq) + 4H2O(l)
C. Fe(s) Fe3+(aq) + 3e-
D. Fe2+(aq) Fe3+(aq) + e-
E. Fe(s) Fe2+(aq) + 2e-

9
OSP-2015
18. Perhatikan sel volta berikut ini

Cu2+(aq) + 2e- --> Cu(s) Eo = 0,340 V


Potensial sel volta ini, Esel, adalah
A. +0,0296
B. -0,0370 V
C. +0,0592 V
D. -0,399 V
E. 0 V

19. Bentuk geometri, bilangan oksidasi, bilangan koordinasi tembaga, untuk ion kompleks.
[Cu(NH3)4(OH2)2]2+ adalah
A. Tetrahedral ; +2 ; 6
B. Square planar ; -2 ; 4
C. Oktahedral ; +2 ; 6
D. Linier ; +3 ; 2
E. Trigonal Planar ; +1 ; 4

20. Mengenai garam kompleks [Co(NH3)5Cl]Cl2, pernyataan yang tidak tepat adalah
A. Larut dalam air
B. Dapat menghantarkan listrik
C. Larutan 1 mol [Co(NH3)5Cl]Cl2 menghasilkan 1 mol kation dan 3 mol anion
D. Dalam air, kation kompleks yang terbentuk adalah [Co(NH3)5Cl]+2
E. Mengandung ligan NH3 DAN Cl-

21. Berikut ini adalah asam-asam karboksilat


I. CHF2CH2CH2CO2H
II. CH3CF2CH2CO2H
III. CH3CH2CF2CO2H
IV. CH3CH2CH2CO2H
Dari keempat asam karboksilat tersebut, urutan yang paling tepat berdasarkan kenaikan
keasaman, mulai dari yang paling asam hingga yang paling lemah asamnya, adalah
A. I > II > III > IV
B. I > IV > III > II
C. III > II > I > IV
D. III > IV > I > II
E. IV > I > II > III

10
OSP-2015
22. Di antara pernyataan mengenai senyawa berikut yang sesuai dengan aturan Huckle adalah

Naftalen Pirol Sikloheptatriena Piridin Stirena

A. Naftalen bukan senyawa monosiklik, oleh karena itu bukan suatu senyawa aromatik
B. Pirol bukan senyawa hidrokarbon, dan bukan termasuk senyawa aromatik
C. Sikloheptatriena bukan senyawa konjugasi sempurna, yang bukan senyawa aromatik
D. Piridin merupakan basa lemah, dan juga bukan senyawa aromatik
E. Stirena mempunyai 8 elektron, dan juga bukan senyawa aromatik

HBr berlebih
C CH

23. Dalam reaksi adisi berikut ini, yang merupakan produk utama
adalah:
Br

A. CH3

Br

Br Br
D.
B. C

CH2 CHBr
Br
CHBr2
E.
C. CH
CH2

CH2Br

24. Senyawa 2-bromobutana jika direaksikan dengan metanol, seperti pada persamaan reaksi
berikut
H2
C CH3 CH3OH
CH3 CH

Br
Maka produk utama yang dihasilkan adalah
H2 H2
A. C CH3 D. C CH2
H3C CH H3C C
H
Br

H2
B. C CH3
E. C CH3
H3C CH
H3C C
OCH3

H2 OCH3
C CH3
C.
H3C C

OCH3

11
OSP-2015
25. Urutan yang paling tepat berdasarkan kenaikan kereaktifan senyawa alkohol di bawah ini
terhadap reaksi dehidrasi dalam suasana asam adalah:
HO CH3
H3C OH
H3C CH H3C CH OH
CH CH3 H3C C
C C
CH3 H2 H2
C
CH3 H2

I II III
A. I < II < III
B. I < III < II
C. II < III < I
D. III < I < II
E. III < II < I

26. Senyawa yang terbentuk dari reaksi kesetimbangan antara siklopentanon dengan HCN berikut
O

HCN

Adalah
H CN
O H
CN
A. E.
C.
CN

OH
NC
CN CN
B. D.

27. Perhatikan rangkaian reaksi berikut ini:

O O
H2
C C C 1. NaOCH2CH3 etanol KOH, H2O H30+

H3C C O CH3 panas panas


H2 2 CH2Cl

Senyawa yang merupakan produk dari rangkaian reaksi di atas adalah :

12
OSP-2015
O O

A. H2
C C CH3 D. C O CH3

C C O C C C
H2 H2 H2 H2

O
H2
B. O C

C C CH3 E. H2
H2 C CH3
O C C
H2
O O

C. C CH3

C C
H2 H2

28. Persamaan reaksi berikut ini adalah perubahan dari suatu alkena menjadi alkohol
H2 H2 H2
C CH2 pereaksi ?? C C

3HC C 3HC C OH
H H2
Pereaksi yang dipakai untuk reaksi perubahan tersebut adalah
A. KOH
B. BH3/THF kemudian H2O2, NaOH
C. Hg(O2CCH3)2/ H2O lalu NaBH4
D. H2O , H2SO4
E. H2O , OH-

29. Produk dari reaksi Wittig di bawah ini adalah


O

H3C
3(C6H5)P CHCH2C6H5 + H

A. C6H5 OH
D.

OH P(C6H5)3
H
B. E. C6H5

H
C.
O
P O
(C6H5)3

30. Produk utama dari reaksi di bawah ini adalah

13
OSP-2015
NH2

NaNO2 , H2SO4 CuCN


H2O , 0 celcius

Br
A. p-cyano aniline
B. p-cyano nitro benzene
C. p-bromo cyano benzene
D. 2-nitro-4-bromo cyanobenzene
E. 2-cyano-4-bromo aniline

14
OSP-2015
B. Essay

1. Mineral dan Senyawa Mangan (20 poin)

Pyrolusite adalah suatu mineral mangan dioksida yang berwarna kehitaman atau coklat yang
merupakan sumber utama bijih mangan

Gambar 1 Padatan mineral Pyrolusite


Carl Scheele di tahun 1774 melakukan percobaan dengan menambahkan sejumlah asam sulfat ke
dalam mineral pyrolusite, ternyata dia memperoleh suatu gas A yang berupa suatu unsur. Pada
temperatur ruang, gas A tersebut tidak berwarna, serta tidak mempunyai bau dan rasa. Pada
percobaan berikutnya, ke dalam mineral tersebut dia menambahkan larutan asam klorida, dan
menghasilkan gas B, yang juga berupa unsur berwarna kuning-kehijauan dengan bau yang kuat dan
khas, serta gas tersebut dikenal luas banyak dihasilkan dalam kebanyakan zat pemutih rumah tangga.

a. Tuliskan persamaan reaksi untuk eksperimen Scheele tersebut, yaitu reaksi antara mineral
pyrolusite dengan asam sulfat dan dengan asam klorida, serta tuliskan nama gas A dan gas B
(4 poin)

b. Jelaskan jenis reaksi apakah yang terjadi (3 poin)

Ke dalam mineral MnO2 ditambahkan campuran larutan BaCl2 dan larutan H2SO4
c. Tuliskan reaksi yang terjadi dalam campuran tersebut (3 poin)

Pyrolusite mempunyai struktur tetragonal ( Gambar 2)

Dalam sel unitnya (sel satuannya) , a = b = 4,4 dan c = 2,9


d. Hitunglah rapat massa pyrolusite (dalam g/cm3) (5 poin)

Mangan dioksida yang terkandung dalam mineral pyrolusite dapat digunakan sebagai sumber untuk
pembuatan KMnO4 berdasarkan reaksi:
2MnO2 + 2KOH + O2 2KMnO4 + H2

15
OSP-2015
Untuk membuat KMnO4 ke dalam 1 kg bubuk pyrolusite ditambahkan sejumlah larutan pekat KOH
berlebih dan kemudian ke dalamnya dialirkan gas O2 yang juga berlebih. Setelah reaksi berakhir, dan
kemudian produk KMnO4 diisolasi, ternyata diperoleh sebanyak 1,185 kg KMnO4 murni. Bila dianggap
dalam proses tersebut hanya MnO2 dalam pyrolusite yang bereaksi, maka:
e. Hitunglah persen berat MnO2 dalam pyrolusite (3 poin)

f. Hitunglah berapa liter volume gas H2 yang dapat dihasilkan reaksi tersebut (diketahui volume
gas pada STP = 22,4 L/mol) (2 poin)

2. Medali Emas Hadiah Nobel (14 poin)

Di tahun 1940 ketika Nazi Jerman menginvasi Denmark, ahli kimia Hungaria George de Hevesy,
melarutkan medali emas dari pemegang Hadiah Nobel Max von Laue dan James Franck dalam suatu
larutan asam tertentu untuk mencegah penyitaan oleh penguasa Nazi Jerman selama pendudukan
Denmark. Dia menempatkan larutan kuning kebiruan tersebut di rak laboratoriumnya di Niels Bohr
Institute

Setelah perang selesai, de Hevesy kembali ke laboratorium, dan ternyata larutan tersebut masih
berada di raknya. Untuk mendapatkan kembali, emas yang terdapat dalam larutan asam tersebut
diendapkannya. Emas yang diperoleh kembali tersebut, diserahkan ke Royal Swedish Academy of
Sciences

Nobel Foundation kemudian membuat-ulang medali Nobel dengan menggunakan emas semula yang
asli, dan pada tahun 1952 diserahkan kembali kepada Max von Laue dan James Franck.

a. Jelaskan dalam pelarut apakah George de Hevesy melarutkan medali ini? Tuliskan komposisi
yang tepat untuk pelarut tersebut (3 poin)

b. Tuliskan persamaan reaksi untuk proses pelarutan emas dengan pelarut asam yang digunakan
(4 poin)

Emas sebagai salah satu logam paling mulia melarut hanya dalam pelarut ini karena energi
pelarutannya yang sangat kuat
c. Berikan alasan secara kualitatif, mengapa pelarut asam ini yang dipilih. (Diketahui: Eo Au/Au3+
= 1,5 V) (3 poin)

Emas dalam larutan kuning kebiruan tersebut diendapkan (direduksi) dengan menggunakan larutan
Na2S2O5 segar sebagai sumber ion SO32-
d. Tuliskan reaksi pengendapan emas tersebut. (4 poin)

3. Vanadium dan Senyawanya (20 poin)

Logam Vanadium mengkristal dengan sel satuan kubus berpusat badan (bcc).
Diketahui rapat massa vanadium = 6,11 g/cm3

16
OSP-2015
a. Gambarkan satu sel satuan vanadium kemudian jelaskan posisi atom-atom vanadium dalam
sel satuan tersebut,
dan hitung jumlah atom Vanadium dalam satu sel satuan (6 poin)

b. Hitung jari-jari atom Vanadium (dalam pm) (4 poin)

Natrium vanadat, Na3VO4 adalah salah satu senyawa yang mengandung ion vanadium.
c. Tuliskan konfigurasi elektron spesi vanadium pada senyawa natrium vanadat dan tentukan
bilangan oksidasi spesi vanadium tersebut. (3 poin)

Ion vanadat dapat direduksi dengan penambahan logam Zn dalam suasana basa menjadi ion V3+

d. Tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk proses tersebut (3 poin)

e. Tuliskan orbital atom manakah pada vanadium yang menerima elektron pada reaksi reduksi
tersebut (2 poin)

f. Jika sebanyak 100 mL larutan natrium vanadat 0,2 M direaksikan dengan 6,54 g Zn, tentukan
konsentrasi V3+(aq) dalam larutan setelah reaksi (dalam Molar) (2 poin)

4. Senyawa Pembentuk Tulang dan Gigi (20 poin)


Senyawa hidroksi apatit adalah senyawa pembentuk tulang dan gigi yang memiliki rumus kimia:
Ca5(PO4)3OH. Dalam air, senyawa tersebut terionisasi menjadi 3 jenis ion (1 jenis kation dan 2 jenis
anion)

a. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan dalam proses pelarutan hidroksi apatit dalam air
dan tuliskan rumusan Ksp untuk pelarutan senyawa hidroksi apatit (3 poin)

b. Jika diketahui Ksp untuk hidroksi apatit pada T = 25oC adalah 6,8 x 10-37, tentukan solubilitas
molar (kelarutan molar) dari senyawa hidroksi apatit tersebut. (4 poin)

c. Sebuah sampel gigi dengan massa 0,100 gram (diasumsikan seluruhnya terdiri dari hidroksi
apatit) dimasukkan dalam 1,000 L air murni dan dibiarkan hingga mencapai keadaan
setimbang. Tentukan massa sampel gigi yang tidak larut. (5 poin)

d. Jelaskan mengapa jika mulut kita keasamannya meningkat, akan menyebabkan gigi
berlubang? (3 poin)

Untuk mencegah lubang pada gigi, pasta gigi mengandung senyawa yang dapat melepaskan ion F- dan
membentuk senyawa Ca5(PO4)3F pada gigi.

Reaksi pertukaran F- dengan OH- adalah sebagai berikut:


Ca5(PO4)3OH + F- Ca5(PO4)3F + OH- K=?
e. Tentukan nilai tetapan kesetimbangan, K, jika diketahui Ksp untuk Ca5(PO4)3F adalah 2,0 x 10-61
(5 poin)

17
OSP-2015
5. Aspirin dan Minyak Winter (19 poin)

Senyawa A (asam o-hidroksi benzoat, atau asam salisilat) merupakan prekursor (zat intermediet)
untuk membuat obat analgesik (Aspirin) dan minyak winter (untuk salep)

COOH COOH CO2CH3

I II

OCOCH3 OH OCOCH3
Aspirin Minyak Winter

a. Tentukan pereaksi dan kondisi pada reaksi I dan II (4 poin)

b. Tentukan struktur produk melalui hasil reaksi jika senyawa A direaksikan dengan:
i.) Larutan natrium karbonat, Na2CO3 (2 poin)
ii.) Larutan NaOH (2 poin)
iii.) Asam nitrat encer (2 poin)

Bila sebuah tablet Aspirin dihaluskan, ditambahkan air (dipanaskan sampai larut), kemudian dititrasi
dengan 0,1 mol L-1 NaOH, maka dibutuhkan sebanyak 13,9 mL larutan alkali untuk menetralkan
aspirin.

c. Hitung berapa gram Aspirin yang ada dalam satu tablet Aspirin (4 poin)
d. Aspirin yang mudah larut biasanya sebagai garam kalsium aspirin
i.) Tuliskan reagen apa yang dipakai untuk mengubah Aspirin menjadi garam kalsium,
dan tuliskan reaksinya. (3 poin)
ii.) Jelaskan mengapa Aspirin kurang larut dalam air (2 poin)

6. Polimer PET (Poli Etilen Tereftalat) dan Turunannya

Senyawa poli etilen tereftalat (PET) banyak diaplikasikan untuk serat sintesis, seperti Dacron, film tipis
seperti Mylar dan sebagai bahan pembuat botol minuman bersoda.

O O
H2
* O C C O C CH2 *

Poli Etilen Tereftalat (PET)


n

18
OSP-2015
a. PET dibuat dari monomer etilen glikol (1,2-etanadiol) dan monomer lainnya. Gambarkan
struktur etilen glikol dan struktur monomer lainnya tersebut. (4 poin)

b. Tuliskan nama senyawa monomer penyusun PET selain etilen glikol pada soal (a)
di atas (2 poin)

c. Apabila senyawa monomer PET selain etilen glikol pada jawaban soal (b) di atas direaksikan
dengan 1,2-etanadiamina (etilen diamina), maka akan terbentuk polimer lain. Gambarkan
struktur polimer tersebut. (merujuk pada cara penggambaran PET di atas)! (3 poin)

d. Apabila etilen glikol direaksikan dengan asam 1,4-butanadioat, maka akan terbentuk polimer
lain. Gambarkan struktur polimer tersebut. (merujuk pada cara penggambaran PET di atas)
(3 poin)

e. Etilen glikol dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi senyawa turunan aldehidnya dan kemudian
mengalami oksidasi lebih lanjut menjadi turunan asam karboksilatnya. Gambarkan struktur
aldehid dan asam karboksilat hasil oksidasi total etilen glikol. Tuliskan nama senyawa asam
karboksilat hasil oksidasi total etilen glikol tersebut (5 poin)

SEMOGA BERHASIL

19
OSP-2015

Anda mungkin juga menyukai