Anda di halaman 1dari 18

KULIAH KEWARGANEGARAAN - 3

MEMAJUKAN IPTEK MERAH PUTIH MENUJU INDONESIA EMAS


(Identitas Nasional)
MEMAJUKAN IPTEK MERAH PUTIH
MENUJU INDONESIA EMAS

MAKNA JUDUL
 Ilmu Pengetahuan dan Teknogi (IPTEK), telah berkembang
sangat cepat dan sangat menentukn bagi kemajuan suatu
bangsa.
 Memajukan IPTEK MERAH PUTIH, artinya upaya penguasaan
dan pemanfaatan IPTEK untuk percepatan kemajuan bangsa
menuju terwujudnya cita-cita nasional
 Indonesia Emas tahun 2045 (100 tahun NKRI), merupakan
program mencapai Indonesia jaya sebagai lompatan
kemajuan bangsa dan negara, dengan peran IPTEK MERAH
PUTIH sangat menentukan IDENTITAS BANGSA INDONESIA.
MAKSUD & TUJUAN IDENTITAS NASIONAL
Maksud: Setiap warga negara Indonesia memahami nilai-nilai
yang telah tumbuh sebagai bangsa yang beradab & bangsa
pejuang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

TUJUAN :
 Menumbuhkan nilai-nilai peradaban sebagai bangsa yang relijius,
menjunjung tinggi HAM, memperkokoh persatuan dan kesatuan;
 mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah mufakat menuju
Indonesia yang adil dan makmur dengan menguasai dan menerapkan
ipteks merah putih sebagai simbol tetap tegaknya jati diri bangsa
Indonesia mencapai Indonesia emas.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahaiswa mampu :
 memahami potensi alam nusantara
 menjelaskan peran penting ipteks dalam mencapai kemajuan
Indonesia emas (2045)
 Memahami hubungan antara penerapan iptek sebagai upaya
meningkatkan citra diri bangsa Indonesia dalam menghadapi
perubahan tatanan dunia, dan pengelolaan sumberdaya nasional
untuk kemakmuran bangsa Indonesia.
 Renungan identitas nasional, jati diri bangsa dan tantangan
penguasaan dan pengembangan iptek
MEMAHAMI POTENSI ALAM NUSANTARA

 Luas wilayah NKRI (Badan Informasi Geospasial):


Daratan : 1.922.570 Km2 dan
Perairan : 3.257.483 Km2
TOTAL : 5.180.053 Km2
 Potensi SDA NKRI: SDA terbarukan dan tidak terbarukan
(Indonesia tergolong sangat kaya di planet bumi ini).
 Dari segi demografi: penduduk Indonesia berjumlah
238.518.000 jiwa (2015), dan diproyeksikan akan meningkat
menjadi 271.066.000 jiwa pada tahun 2020
 Permasalahan: Sumber Kekayaan Alam (SKA) kaya tetapi
bangsa Indonesia belum maju, sehingga perlu diupayakan
mencari solusi atas segala sesuai yang menjadi hambatannya.
PERAN PENTING IPTEKS

1. Menurut Harsojo (1972): ilmu sebagai akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan


atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasikan dan memiliki ciri-ciri rasional, bersifat
empiris, bersifat umum, dan bersifat akumulatif.
2. Menurut Soekanto (1975) : pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai
hasil penggunaan pancainderanya, yang berbeda dengan kepercayaan (beliefs), tahyul
(superstitions) & penerangan-penerangan yang keliru (miss informations).
3. Menurut Soeriaatmadja (2000) : teknologi adalah alat dan upaya serta pengetahuan
manusia untuk berbuat lebih maju, merupakan suatu yang bersifat praktis, produk dari
sebuah ilmu pengetahuan yang digunakan manusia untuk membantu, memudahkan
dalam melakukan segala kegiatan pemenuhan kebutuhannya.
4. Ilmu Pengetahuan dan teknologi : hal yang dapat berdampak baik dalam pembangunan
jika memanfaatkannya menjadi penyelaras atau penyeimbang antara pembangungan
kesejahteraan manusia dengan keadaan lingkungan alam.
MAKNA INDONESIA EMAS

 Bangsa Indonesia mempunyai cita-cita luhur sesuai dengan alinea ke-4


Pembukaan UUD 1945 : “melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yg berdasarkan perdamaian abadi & keadilan sosial“.
 Sebagai sasaran antara : bangsa Indonesia sedang menyiapkan diri
mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045, yaitu seratus tahun NKRI
atau Indonesia yang maju.
 Indonesia Emas merupakan lompatan kemajuan yang dapat dicapai
dengan adanya persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh, kerja
keras yang optimal, dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK
sesuai dengan kebutuhan
IPTEKS DAN INDONESIA EMAS
 Menteri/Ketua BAPPENAS menjelaskan untuk mencapai Indonesia Emas
ada 3 tahapan pembangunan ditinjau dari aspek Iptek:
1 Tahap pertama, (2016-2025): iptek & inovasi difokuskan untuk proses
perubahan struktur ekonomi ke arah yang lebih produktif.
2 Tahap kedua, (2025-2035) : iptek & inovasi dimanfaatkan sebagai
penghela industri manufaktur melalui penciptaan produk- produk ekspor
bernilai tambah tinggi.
3. Tahap terakhir, (2036-2045) : iptek & inovasi akan berperan mendukung
pertumbuhan yang berkelanjutan.
 Pemerintah lndonesia merespon revolusi industri 4.0 melalui beberapa
kebijakan yang terfokus pada peningkatan daya saing bangsa di tengah
persaingan global.
 Indonesia Emas : diharapkan menjadikan Indonesia sebagai salah satu
pusat pengembangan Iptek & inovasi di Kawasan Asia dan dunia ,
sehingga produktivitas & alih teknologi menjadi penting.
PERKEMBANGAN INDUSTRI
I Revolusi 0.1 : industri pertama terjadi pada akhir abad
ke-18 yang ditandai dengan ditemukannya alat tenun
mekanis pada tahun 1784  jumlah produksi meningkat
dan banyak orang yang menganggur.
EMPAT II Revolusi industri 2.0 : terjadi pada awal abad ke-20
TAHAPAN dengan pengenalan produksi masal berdasarkan
EVOLUSI pembagian kerja  menggunakan listrik & jalur
INDUSTRI perakitan.
HINGGA III Revolusi industri 3.0 : terjadi pada awal tahun 1970
KINI yang dimulai dengan penggunaan elektronik &
teknologi informasi guna otomatisasi produksi 
komputerisasi berkembang.
IV. Revolusi industri 4.0 : mulai tumbuh sejak awal 2018
hingga sekarang, dan diperkirakan akan berkembang
zaman revolusi society 5.0.
ERA INDUSTRI 4.0

 Istilah "Industri 4.0" berasal dari sebuah proyek


dalam strategi teknologi canggih pemerintah
Jerman yg mengutamakan komputerisasi pabrik.

 Revolusi indusri 4.0 berkembang sebagai


INDUSTRI 4.0 sebuah lompatan besar di sektor industri dengan
model bisnis baru berbasis digital.

 Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang


mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi
otomatisasi akan berdampak luas bagi model
bisnis masa depan, termasuk usaha pertanian.
KESIAPAN INDONESIA MEMASUKI ERA INDUSTRI 4.0
 Kesiapan Indonesia masuk era Industri 4.0 masih memerlukan usaha kerja
keras, misalnya dalam bidang Industri pertanian (agoindustri) di dalam
masyarakat tani masih jauh dari praktik era industri 4.0  masih banyak
yang menerapkan sistem tradisional.
 Pendidikan pertanian adalah kunci keberhasilan dalam era industri 4.0 
perubahan menjadi kebijakan mutlak yang diperlukan, perubahan
kurikulum pendidikan menjadi penting.
 Sarana untuk memasuki era industri 4.0 sudah mulai dibangun 
infrastruktur yang menjangkau seluruh wilayah dengan cepat sehingga
terjadi pemerataan distribusi & memperlancar pemasaran menjadi penting
Berbagai kebijakan peraturan dan perundang-undangan sedang berlagsung
sebagai pendukung memperlancar urusan administrasi dan sebagainya.
 Masalah terbesar adalah kesiapan masyarakat pengusaha (industriawan) 
terutama pengusana UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dalam
memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi industri.
UPAYA IPTEKS TEROBOSAN
 Perkembangan Iptek abad ke-20 merupakan PENTAHELIKS
lompatan kemajuan Iptek yang luar biasa,  Indonesia kaya sumber daya alam perlu berupaya
sehingga mendorong lebih cepat perkembangan melakukan optimalisasi pedayagunaan untuk
dalam industri, informasi, komunikasi, transportasi kemakmuran rakyat. Ada 5 kelompok lembaga
dan pertanian. negara (pentahelix) yang sangat menentukan:
 Memasuki abad ke 21 diperlukan upaya ipteks 1. Pemerintah : regulator, fasilitator, penghasil, dan
pengguna inovasi.
terobosan untuk menguasai dan menerapkan
2. Perguruan tinggi & lembaga Iptek : penghasil dan
kemajuan Iptek secara optimal tapi juga bijaksana
pengguna inovasi.
untuk kemajuan bangsa & negara sesuai dengan
3. Industri dan dunia usaha : penghasil, pendorong,
cita-cita nasional.
dan pengguna inovasi.
 Setiap terobosan harus mengacu kepada strategi
4. Komunitas : pendorong dan pengguna inovasi.
nasional untuk meningkatkan citra diri bangsa
5. Media berperan sebagai promosi, pemasaran, dan
Indonesia dalam menghadapi perubahan tatanan pengguna
dunia dan optimalisasi pengelolaan sumber inovasi
daya nasional untuk kemakmuran bangsa Kunci keberhasilan Indonesia Emas : optimalisasi
Indonesia. pendayagunaan potensi SDA dan optimalisasi
pemberdayaan SDM
BAGAIMANA DENGAN BIDANG PERTANIAN???
PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

 PERTANIAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE AGRICULTURE) : IMPLEMENETASI DARI


KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) PADA SEKTOR
PERTANIAN YANG BERTUMPU PADA 3 PILAR, YAITU EKONOMI, SOSIAL DAN EKOLOGI
 DIMENSI EKONOMI BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS & AGROINDUSTRI.
INDIKATOR UTAMA : TINGKAT EFISIENSI EKONOMI DAN DAYA SAING; BESARAN DAN
PERTUMBUHAN NILAI TAMBAH, TERMASUK LABA DAN STABILITAS EKONOMI
 DIMENSI SOSIAL: ORIENTASI KERAKYATAN BERKAITAN DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT
TERHADAP KESEJAHTERAAN SOSIAL DISCERMINKAN OLEH KEHIDUPAN SOSIAL YANG
HARMONIS, TERHINDAR DARI KONFLIK SOSIAL, PRESERVASI KERAGAMAN BUDAYA SERTA
MODAL SOSIAL KEBUDAYAN, TERMASUK PERLINDUNGAN TERHADAP GOLONGAN
MINORITAS
 DIMENSI LINGKUNGAN ALAM: MENEKANKAN KEBUTUHAN TERHADAP STABILITAS
EKOSISTEM ALAM, SISTEM KEHIDUPAN BIOLOGIS DANA MATERI ALAM, MENCAKUP
TERPELIHARANYA KERAGAMAN HAYATI DAN DAYA LENTUR BIOLOGIS ATAU SUMBERDAYA
GENETIK, SUMBERDAYA AIR DAN AGROKLIMAT, SUMBERDAYA TANAH, SERTA KESEHATAN
DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN
SEKTOR PERTANIAN

 Sektor pertanian : seiring dengan potensi SDA terbarukan


dengan iklim tropika akan tetap memegang peran penting dan
strategis dalam perekonomian nasional.
 Peran strategis sektor pertanian tidak hanya ditunjukkan
dengan kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik
bruto (PDB) nasional, tetapi juga sbg penyedia lapangan kerja.
 Sektor pertanian masih menjadi andalan bagi penyedia bahan
baku bagi industri serta sumber pendapatan devisa dari
ekspor.
 Ketahanan Pangan menjadi salah satu prioritas pembangunan
pertanian berkelanjutan.
TANTANGAN DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN
SEKTOR PERTANIAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

 Peminat bertani : semakin berkurang  Mendorong tumbuh dan berkemBangnya sistem


bekerja di sektor pertanian  masih agribisnis dan agroindustri yang ramah lingkungan
sistem tradisional/usaha tani gurem  Mendorong terbentuknya usaha bersama melalui
 Luas pemilikan lahan semakin perkoperasian usaha tani yang lebih maju/modern
berkurang, sehingga usaha hasil tani  Mendorong meningkatnya penguasaan dan
keluarga menurun penerapan iptek
 Luas pemilikan lahan semakin  pertanian meningkatkan produktivitas & kualitas
berkurang, sehingga usaha tani poduksi (prapanen dan pascapanen), serta
keluarga menurun penanganan pemasaran yang berdaya saing dengan
 Produktivitas komoditas masih posis tawar yang wajar.
rendah belum menggunakan  Mendorong para petani terdidik membangun usaha
iptek secara optimal
tani modern bersama petani dengan sistem
 Proses alih iptek pertanian belum kerjasama.
mengalir optimal  Mendorong pemerintah menciptakan daya tarik
 Kemampuan petani di pedesaan masih agribisnis / agroindustry, sehingga pembangunan
terbatas pertanian dapat lebih maju dan berkelanjutan
RENUNGAN: IDENTITAS NASIONAL

 Identitas Nasional: kumpulan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan
kumpulan nilai-nilai kejuangan dalam bingkai NKRI sebagai jati diri
bangsa Indonesia.
 Identitas bangsa Indonesia : berbagai macam suku, agama dan
kebudayaan dengan nilai-nilai yang sangat kaya dan mulia, telah
dipersatukan dengan nilai-nilai kejuangan untuk merebut kemerdekaan
melawan kolonial.
 Identitas Negara dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD
1945, serta memiliki simbol2 resmi seperti bendera merah putih, Garuda
Pancasila, dan lagu Indonesia Raya.
 IPTEK MERAH PUTIH dimaknakan ipteks terobosan / inovasi yang
diperlukan untuk mengolah sumber kekayaan alam Indonesia yang
berlimpah, dengan hasil iptek yang bermanfaat bagi umat, rakyat
dan bangsa  MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN BERSAMA
JATI DIRI BANGSA INDONESIA
SEBAGAI BANGSA YANG MEMPUNYAI CITA-CITA NASIONAL

Sebagai bangsa yang beradab Sebagai bangsa pejuang


berbudaya dengan nilai-nilai yang mulia. berjuang bersama merebut kemerdekaan,
dengan penuh pengorbanan lahir dan bathin.
Sebagai bangsa yang relijius
saling menghormati dengan toleransi tinggi
Sebagai bangsa yang merdeka
dan berdaulat
Sebagai bangsa yang berwawasan
dicapai dengan pembangunan berdasarkan
kebangsaan
Pancasila dan UUD 1945.
kebersamaan dalam persatuan & kesatuan
bangsa.
Tantangan penguasaan dan pengembangan iptek merah putih
untuk kemajuan bangsa yang bermartabat
PENUTUP

 PERCEPATAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI


MERUPAKAN UPAYA STRATEGIS DALAM MEMASUKI ERA INDUSTRI 4.0
MENUJU INDONESIA EMAS TAHUN 2045

 PERSIAPKAN DIRI ANDA SEJAK DINI DENGAN CERMAT, CERDAS DAN


PROFESIONAL.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai