Anda di halaman 1dari 19

MEMAJUKAN IPTEK MERAH PUTIH

MENUJU INDONESIA EMAS


(Kuliah 3)
 Dr. Ir. Didid Diapari, M.Si (DDI) - Koordinator
 Prof. Dr Ir Sedarnawati M.Agr. (SYA) -
 Dr. Ir. Parlaungan Adil Rangkuti MSi (PAR)
 Etty Eidman, S.H (ETE)
 Dr. Ir. Sri Rahayu M.Si (SRY)
 Dr. Ir. Indah Wijayanti (IND)
 Ir. Ujang Sehabudin M.Si (UJS)
 Dra. Siti Rahmawati, M.Pd (SRW)
MEMAJUKAN IPTEK MERAH PUTIH MENUJU
INDONESIA EMAS

 Ilimu Pengetahuan dan Teknogi (IPTEK), telah


bertkembang sangat cepat dan sangat menentukn
bagi kemajuan suatu bangsa.
 Memajukan IPTEK MERAH PUTIH, artinya upaya
untuk penguasaan dan pemanfaatan PTEK untuk
percepatan kemajuan bangsa menuju terwujudnya
cita-cita nasional
 Indonesia Emas tahun 2045 (100 tahun NKRI),
merupakan program mencapai Indonesia jaya
sebagai lompatan kemajuan bangsa dan negara, di
mana peran IPTEK MERAH PUTIH sangat
menentukan
POKOK BAHASAN : KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN:
Menunjukkan pentingnya Mahasiswa mampu mengidentifikasi
penguasaan dan penerapan hubungan antara penerapan iptek
iptek yang diperlukan sebagai terobosan dengan upaya
dalam pembangunan dan meningkatkan citra diri bangsa Indonesia
bermanfaat dalam dalam menghadapi perubahan tatanan
pengelolaan sumberdaya dunia, dan pengelolaan sumberdaya
nasional untuk nasional untuk kemakmuran bangsa
kemakmuran bangsa. Indonesia.
• Luas wilayah NKRI  Berdasarkan Badan
Informasi Geospasial, luas wilayah Indonesia
untuk daratan ialah 1.922.570 km2 dan perairan
3.257.483 km2  ditotal 5.180.053 km2.
• Potensi SDA NKRI  meliputi SDA terbarukan
dan tidak terbarukan  tergolong sangat kaya di
planet bumi ini.
• Dari segi demografi  penduduk Indonesia
berjumlah 238.518.000 jiwa (2015), dan
diproyeksikan akan meningkat menjadi
271.066.000 jiwa pada tahun 2020 .
• Yang menjadi masalah  SDA kaya tapi bengsa
Indonesia belum maju  perlu dihayati & diatasi
apa yg menjadi hambatan atau penghalangnya.
• Menurut Harsojo (1972),  ilmu sebagai akumulasi pengetahuan yg
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yg terorganisasikan & memiliki ciri-
ciri: rasional, bersifat empiris, bersifat umum, & bersifat akumulatif.

• Menurut Soekanto (1975) ,  pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran


manusia sbg hasil penggunaan pancainderanya, yg berbeda dng kepercayaan
(beliefs), takhayul (superstitions) & penerangan-penerangan yang keliru ( miss
informations).

• Menurut Soeriaatmadja (2000)  teknologi adalah alat & upaya serta pengetahuan
manusia untuk berbuat lebih maju, merupakan suatu yg bersifat praktis, produk
dari sebuah ilmu pengetahuan yg digunakan manusia untuk membantu,
memudahkan dlm melakukan segala kegiatan pemenuhan kebutuhannya.

• Ilmu Pengetahuan & teknologi  hal yg dapat berdampak baik dalam


pembangunan jika memanfaatkannya untuk menjadi penyelaras atau penyeimbang
antara pembangungan kesejahteraan manusia dng keadaan lingkungan alam.
• Bangsa Indonesia mempunyai cita2 luhur sesuai dng alinea ke-4
Pembukaan UUD 1945  melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yg berdasarkan perdamaian abadi & keadilan sosial.

• Sebagai sasaran antara  bangsa Indonesia sedang menyiapkan diri


mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045  seratus tahun NKRI 
Indonesia yang maju.

• Indonesia Emas merupakan lompatan kemajuan  memerlukan


persatuan & kesatuan bangsa yg kokoh, kerja keras yg optimal, dng
memanfaatkan perkembangan IPTEK sesuai dng kebutuhan
• Menteri/Ketua BAPPENAS, menjelaskan untuk mencapai
Indonesia Emas ada 3 tahapan pembangunan ditinjau dari aspek
Iptek:
1. Tahap pertama, (2016-2025),  iptek & inovasi difokuskan untuk
proses perubahan struktur ekonomi ke arah yg lebih produktif.
2. Tahap kedua, (2025-2035),  iptek & inovasi dimanfaatkan sbg
penghela industri manufaktur melalui penciptaan produk-
produk ekspor bernilai tambah tinggi.
3. Tahap terakhir, (2036-2045),  iptek & inovasi akan berperan
untuk mendukung pertumbuhan yg berkelanjutan.

• Pemerintah lndonesia merespon revolusi industri 4.0  melalui


beberapa kebijakan yg terfokus pada peningkatan daya saing
bangsa di tengah persaingan global.

• Indonesia Emas  diharapkan menjadikan Indonesia sbg salah


satu pusat pengembangan Iptek & inovasi di Kawasan Asia dan
dunia  produktivitas & alih teknologi menjadi penting.
I. Revolusi 0.1  industri pertama terjadi pada
akhir abad ke-18 yg ditandai dgn
ditemukannya alat tenun mekanis pada
tahun 1784  jumlah produksi meningkat,
banyak orang yg menganggur.
II. Revolusi industri 2.0  terjadi pada awal
EMPAT TAHAP
abad ke-20 dng pengenalan produksi masal
EVOLUSI
berdasarkan pembagian kerja 
INDUSTRI
menggunakan listrik & jalur perakitan.
HNGGA KINI:
III. Revolusi industri 3.0  terjadi pada awal
tahun 1970 yg dimulai dng penggunaan
elektronik & teknologi informasi guna
otomatisasi produksi  komputerisasi
berkembang.
IV. Revolusi industri 4.0  mulai tumbuh sejak
awal 2018 hingga sekarang & diperkirakan
akan berkembng zaman revolusi industri 4.0.
• Istilah "Industri 4.0"  berasal dari sebuah
proyek dalam strategi teknologi
canggih pemerintah Jerman yg
mengutamakan komputerisasi pabrik..

• Revolusi indusri 4.0  berkembang sebagai


INDUSTRI 4.0 sebuah lompatan besar di sektor industri
dengan model bisnis baru berbasis digital.

• Revolusi Industri 4.0  merupakan fenomena


yg mengkolaborasikan teknologi cyber dan
teknologi otomatisasi akan berdampak luas
bagi model bisnis masa depan  termasuk
usaha pertanian.
• Kesiapan Indonesia masuk era Industri 4.0  masih memerlukan usaha
kerja keras  misalnya dalam bidang pertanian  Industri pertanian
(agoindustri) di dalam masyarakat tani masih jauh dari era industri 4.o
 masih banyak yg menerapkan sistem tradisional.
• Pendidikan pertanian  kunci keberhasilan dalam era industri 4.0 
perubahan menjadi kebijakan mutlak yg diperlukan  perubahan
kurikulum menjadi penting.
• Sesungguhnya sarana untuk masuk era industri 4.0 sudah mulai
dibangun  infrastruktur yg menjangkau seluruh wilayah dng cepat 
pemerataan distribusi & memperlancar pemasaran menjadi penting
• Berbagai kebijakan peraturan dan perundang-undangan sedang
berlagsung  sbg pendukung memperlancar urusan administrasi dan
sebagainya.
• Masalah terbesar adalah kesiapan masyarakat pengusaha
(industriawan)  terutama pengusana UMKM (usaha mikro, kecil dan
menengah) dlm memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi
industri.
• Perkembangan Iptek  abad ke-20 merupakan lompatan kemajuan Iptek
yg luar biasa  sehingga mendorong lebih cepat perkembangan dalam
industri, informasi, komunikasi,transportasi dan pertanian.

• Memasuki abad ke 21  memerlukan terobosan upaya untuk menguasai


dan menerapkan kemajuan Iptek secara optimal tapi juga bijaksana 
untuk kemajuan bangsa & negara sesuai dng cita-cita nasional.

• Setiap terobosan harus mengacu kepada strategi nasional  untuk


meningkatkan citra diri bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan
tatanan dunia  optimalisasi pengelolaan sumber daya nasional untuk
kemakmuran bangsa Indonesia.
TRIPLE HELIX

• Indonesia kaya sumber daya alam  perlu upaya optimalisasi


pedayagunaan untuk kemakmuran rakyat

• Ada tg akelompok lembaga negara (triple helix) yg sangat


menentukan:
1. Pemerintah  berperan sbg regulator, fasilitator, penghasil, dan
pengguna hasil inovasi.
2. Perguruan tinggi & lembaga Iptek  berperan sbg penghasil dan
pengguna hasil inovasi.
3. Industri dan dunia usaha  berperan sbg penghasil, pendorong,
dan pengguna hasil inovasi.

• Kunci keberhasilan Indonesia Emas  optimalisasi pendayagunaan


potensi SDA dan optimalisasi pemberdayaan SDM

BAGAIMANA DENGAN BIDANG PERTANIAN?????


PEMBANGUNAN PERTANIAN
BERKELANJUTAN
• Pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture)  merupakan
implementasi dari konsep pemb. berkelanjutan (sustainable
development) pada sektor pertanian  bertumpu pada tiga pilar:
ekonomi, sosial, dan ekologi.
• Dimensi ekonomi  berkaitan dng pemb. agribisnis & agroindustri 
indikator utama ialah tingkat efisiensi ekonomi, dan daya saing juga
besaran dan pertumbuhan nilai tambah termasuk dalam hal laba, serta
stabilitas ekonomi.
• Dimensi sosial  orientasi kerakyatan berkaitan dng kebutuhan
masyarakat akan kesejahteraan sosial yg dicerminkan oleh kehidupan
sosial yg harmonis  tercegahnya terjadi konflik sosial, preservasi
keragaman budaya serta modal sosio-kebudayaan, termasuk dalam hal
perlindungan terhadap suku minoritas.
• Dimensi lingkungan alam  menekankan kebutuhan akan stabilitas
ekosistem alam yg mencakup sistem kehidupan biologis dan materi
alam  mencakup terpeliharanya keragaman hayati dan daya lentur
biologis atau sumberdaya genetik, sumber air dan agroklimat,
sumberdaya tanah, serta kesehatan dan kenyamanan lingkungan..
• Sektor pertanian  seiring dengan potensi SDA
terbarukan dng ilim tropika, akan tetap memegang
peran penting dan strategis dalam perekonomian
nasional.
• Peran strategis sektor pertanian  tidak hanya
diitunjukkan dng kontribusi sektor pertanian
terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional
tetapi juga sbg penyedia lapangan kerja.
• Sektor pertanian  masih menjadi andalan bagi
penyedia bahan baku bagi industri serta sumber
pendapatan devisa dari ekspor.
• Ketahanan Pangan  menjadi salah satu prioritas
pembangunan pertanian berkelanjutan.
• Peminat untuk bertani  semakin berkurang bekerja di
sektor pertanian  masih sistem tradisional/usaha tani
gurem
• Luas pemilikan lahan  semakin berkurang, sehingga hasil
usaha tani keluarga menurun
• Produktivitas komoditas  masih rendah belum
menggunakan iptek secara optimal
• Proses alih iptek pertanian  belum mengalir optimal
• Kemampuan petani di pedesaan  masih terbatas
• Mendorong tumbuh dan berkemangnya  sistem agribisnis dan
agroindustri yg ramah lingkungan
• Mendorong terbentuknya usaha bersama  melalui perkoperasian
usaha tani yg lebih maju/modern
• Mendorong meningkatnya penguasaan dan penerapan iptek
pertanian  meningkatkan produktivitas & kualitas poduksi (pra
panen dan pascapanen), serta penanganan pemasaran yg berdaya
saing dng posis tawar yg wajar.
• Mendorong para petani terdidik  membangun usaha tani modern
bersama petani dng sistem kolaborasi atau kerjasama.
• Mendorong pemerintah  menciptakan daya tarik agribisnis /
agroindustri  sehingga pembangunan pertanian dapat lebih maju
dan berkelanjutan
“PERCEPATAN PEMBANGUNAN
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
MERUPAKAN UPAYA STRATEGIS DALAM
MEMASUKI ERA INDUSTRI 4.0, MENUJU
INDONESIA EMAS TAHUN 2045”

“PERSIAPKAN DIRI ANDA SEJAK DINI


DENGAN CERMAT, CERDAS DAN
PROFESIONAL”

Anda mungkin juga menyukai